• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

4.20. Dinas Kelautan dan Perikanan

Dinas Kelautan dan Perikanan merupakan salah satu unit kerja yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah dan Peraturan Bupati Tanjung Jabung Timur Nomor 10 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Jabatan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis dibidang Kelautan dan Perikanan;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang Kelautan dan Perikanan;

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati

Tanjung Jabung Timur Tahun 2016 128

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan;

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dinas Kelautan dan Perikanan melaksanakan urusan Pilihan dengan bidang urusan Perikanan. Selama tahun 2016, Dinas Kelautan dan Perikanan telah melaksanakan 11 (sebelas) program yang terdiri dari 5 (lima) program rutin dan 6 (enam) program pembangunan serta 30 (tiga puluh) kegiatan yang terdiri dari 19 (sembilan belas) kegiatan mtin dan 11 (sebelas) kegiatan pembangunan.

Tabel 4.52.

Anggaran dan Realisasi Penyerapan Anggaran Dinas Kelautan dan Perikanan

Tahun Anggaran 2016

NO. URAIAN TARGET REALISASI +/- %

1 PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1.088.516.675,00 1.048.444.072,00 (40.072.603,00) 96,31 2 PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA

APARATUR 160.000.000,00 146.372.378,00 (13.627.622,00) 91,48

3 PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 41.000.000,00 38.785.000,00 (2.215.000,00) 94,59 4 PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM

PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN 100.855.325,00 97.690.000,00 (3.165.325,00) 96,86 5 PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

DAERAH 63.600.000,00 62.913.100,00 (686.900,00) 98,91

6 PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI

MASYARAKAT PESISIR 5.002.080.100,00 4.992.011.500,00 (10.068.600,00) 99,79 7 PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SUMBERDAYA KELAUTAN

512.397.200,00 511.962.138,00 (435.062,00) 99,91

8 PROGRAM PENINGKATAN KESADARAN DAN PENEGAKAN HUKUM DALAM PENDAYAGUNAAN SUMBERDAYA LAUT

55.000.000,00 55.000.000,00 - 100,00

9 PROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA

PERIKANAN 3.048.778.200,00 3.041.521.800,00 (7.256.400,00) 99,76 10 PROGRAM PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP 1.162.657.000,00 1.143.905.550,00 (18.751.450,00) 98,38 11 PROGRAM OPTIMALISASI PENGELOLAAN DAN

PEMASARAN PRODUKSI PERIKANAN 1.283.451.500,00 1.276.252.000,00 (7.199.500,00) 99,43 JUMLAH 12.518.336.000,00 12.414.857.538,00 (103.478.462,00) 99,17

Sumber : SIPKD DPKAD Kab. Tanjung Jabung Timur

Sedangkan program yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2016 terdiri dari 5 (lima) program rutin dan 7 (tujuh) program teknis yang meliputi :

a. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Program ini bertujuan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia kelautan dan perikanan. Outcome dan program ini adalah persentase peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengadaan sarana dan prasarana alat tangkap nelayan guna mencapai produksi perikanan dengan target 100% dan teralisasi sebesar 99.88%.

Program ini didukung oleh kegiatan sebagai berikut :

 Bantuan paket perikanan berupa pengadaan kapal ikan 0,3 GT dan 1 GT bahan fiber beserta perlengkapannya dengan indikator output tersedianya kapal Ikan (pompong)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati

Tanjung Jabung Timur Tahun 2016 129

ukuran 0,3 GT dan 1 GT bahan fiber beserta perlengkapanya sebanyak 113 unit dan tereaiisasi sebanyak 113 unit atau sebesar 100% Pembinaan kelompok ekonomi masyarakat pesisir yang kegiatannya berupa Restocking dan Bibit mangrove bertujuan untuk mencegah kelangkaan spesies Ikan tertentu, menjaga ekosistem perairan agar tetap lestari dan berkesinambungan, indikator output tersedianya bibit ikan dan bibit mangrove 1 paket dan terealisasi sebanyak 1 paket atau sebesar 100%.

Tabel 4.53.

Jumlah Bantuan Kapal Nelayan (Pompong) kepada masyarakat nelayan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2016

NO. KECAMATAN JUMLAH KET

1 Mendahara 16 0,3/1 GT

2 Mendahara ulu 2 0,3 GT

3 Geragai -

4 Dendang 5 0,3 GT

5 Muara Sabak timur 18 0,3/1 GT

6 Muaro SabaK Barat -

7 Kuala Jambi 4 1 GT

8 Rantau Rasau -

9 Berbak 41 0,3 GT

10 Nipah Panjang 22 1 GT

11 Sadu 5 1 GT

TOTAL 113

Sumber : LKPJ DKP kab. Tanjung Jabung Timur, 2016

b. Program Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Ikan

Program ini bertujuan Peningkatan ketaatan dan ketertiban dalam pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan perairan Indonesia bebas iIlegal fishing serta kegiatan yang merusak sumberdaya kelautan dan perikanan yang kegiatannya berupa patroli dan pengawasan nelayan dilaut dengan target 100% dan teralisasi sebesar 99,92%

dengan indikator output menurunnya tingkat pelanggar hukum pada masyarakat, dengan kegiatannya sebanyak 1 paket dan terealisasi sebanyak 1 paket atau sebesar 100%.

c. Program Penyuluhan Hukum dalam Pendayagunaan Sumbedaya Laut

Program ini bertujuan Peningkatan ketaatan dan ketertiban dalam pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan, peningkatan dan kesadaran hukum dalam pendayagunaan sumberdaya laut dengan target 100% dan teralisasi sebesar 100,00%

dan indikator output meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pendayagunaan sumberdaya laut, yang kegiatannya sebanyak 1 paket dan terealisasi sebanyak 1 paket atau sebesar 100%.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati

Tanjung Jabung Timur Tahun 2016 130

d. Program Pengembangan Budidaya Perikanan dengan tujuan meningkatkan produksi dan produktifitas perikanan budidaya,

Outcome dari program ini adalah persentase peningkatan ekonomi, terpenuhi kebutuhan dan gizi dan protein masyarakat melalui pengadaan sarana dan prasarana budidaya perikanan (kolam, tambak dan kermba jaring apung) dengan target. 100% dan teralisasi sebesar 99,75%. Program ini didukung oleh kegiatan sebagai berikut:

 Pendampingan kelompok tani pembudidaya ¡kan guna terbentuknya wadah petani budidaya ikan yang saling melengkapi dengan indikator output terbentuknya kelompok petani budidaya ikan atau unit perikanan rakyat (UPR) sebanyak 1 paket dan terealisasi sebanyak 1 paket atau sebesar 100%.

 Pengembangan budidaya perikanan berupa kolam, keramba dan tambak guna sebagai pengtiasil benih dan ikan konsumsi, dengan indikator output tersedianya lahan/ wadah budidaya ikan (kolam, keramba jaring apung dan tambak) layak teknis sebanyak 1 paket dan terealisasi sebanyak 1 paket atau sebesar 100%

 Rehab hacthery Balai Benih Ikan (BBI) dan operasionalnya, guna memaksimalkan fungsi balai benih ikan sebagai penghasil benih ikan bericualitas dengan indikator output tersedianya benih ikan bericualitas dan layak budidaya sebanyak 1 paket dan terealisasi sebanyak 1 paket atau sebesar 100%.

e. Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Program ini tujuan sebagai upaya meningkatkan produktivitas perikanan tangkap yang optimal dengan Outcome dan program ini adalah persentase peningkatan produksi perikanan tangkap dengan target 100% dan teralisasi sebesar 98,39%. Program ini didukung oleh kegiatan sebagai berikut :

 Pendampingan poda kelompok nelayan perikanan tangkap yang kegiatannya berupa pendampingan dan pembentukan kelompok nelayan (KUB) yang terintegritas dan identitas jetas diwilayah 5 (lima) kecamatan pesisir, dengan indikator output terbentuknya kelompok Usaha Bersama (KUB) memiliki kartu nelayan sebanyak 5 paket dan terealisasi sebanyak 5 (lima) paket atau sebesar 100%.

 Peningkatan sarana dan prasarana perikanan tangkap, kegiatannya berupa bantuan alat tangkap ikan jaring dan kelangkapanya diwilayah 5 (lima) kecamatan pesisir, dengan indikator output tersedianya alat tangkap ikan (jaring) beserta periengkapanya sebanyak 5 paket dan terealisasi sebanyak 5 (lima) paket atau sebesar 100%.

 Biaya operasional PPI/TPI, kegiatannya penambahan sarana prasarana dan operasional PPI/TPI yang layak teknis, dengan indikator output terpenuhi kelayakan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati

Tanjung Jabung Timur Tahun 2016 131

teknis PPI/TPI sebanyak 1 (satu) paket dalam 1 tahun dan terealisasi sebanyak 1 (satu) paket atau sebesar 100%.

f. Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan

Program ini bertujuan peningkatkan mutu hasil perikanan, nilai tambah, investasi serta distribusi dan akses pemasaran hasil perikanan, sasaran adalah peningkatan nilai ekspor/pasar produk olahan, outcome dan program ini adalah kualitas dan kuantitas produk olahan 1 paket dalam 1 tahun teraliasi dengan target 100% dan teralisasi sebesar 99,44%. Program ini didukung oleh kegiatan sebagai berikut:

 Kajian optimaslisasi pengolahan dan pemasaran produksi perikanan dengan indikator output meningkatnya produk olahan hasil perikanan yang memenuhi standar mutu dan kelayakan konsumsi oleh masyarakat sebanyak 1 paket dan terealisasi sebanyak 1 paket atau sebesar 100%.

 Pengujian bahan kimia berbahaya terhadap mutu produksi perikanan, dengan indikator output bahan kimia berbahaya terhadap produk oiahan hasil perikanan yang sesuai standar mutu dan kelayakan konsumsi masyarakat 1 paket dan terealisasi sebanyak 1 paket atau sebesar 100%.

 Peningkatan sarana pengolahan, pemasaran dan pengembangan distribusi pasar serta operasional pabrik es dan cold storage berupa belanja alat kemasan, dengan indikator output sarana pengolahan, pemasaran dan pengembangan distribusi pasar serta pabrik es/cold storage yang layak operasional sebanyak 1 paket dalam 1 tahun yang terealisasi sebanyak 1 paket atau sebesar 100%.

Tabel 4.54.

Jumlah Produksi perikanan

Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2016

No Subsektor 2016

1 Perairan Laut 23.491,54

2 Perairan Umum 319

3 Kolam 107,5

4 Tambak 140,9

5 Keramba Jaring Apung (KJA) 67,25

JUMLAH 24.126,19

6 Benih Ikan/ Ekor 472.119

Sumber : LKPJ Dinas Kelautan dan Perikanan kab. Tanjung Jabung Timur, 2016

Adapun Permasalahan yang yang dihadapi oleh dinas Perikanan dan Kelautan saat ini adalah :

1. Masih Rendahnya tingkat kemandirian masyarakat penerima bantuan dimana pola pikir dan budaya yang selalu mengharapkan bantuan dari pemerintah;

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati

Tanjung Jabung Timur Tahun 2016 132

2. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan sehingga pemanfaatan wilayah pesisir kurang berwawasan lingkungan, masyarakat masih menggunakan bahan/alat tangkap yang merusak lingkungan (deskruktif).

Berdasarkan atas penyebab, kendala dan hambatan diatas, diusulkan untuk dapat dilakukan perbaikan pada periode mendatang antara lain adalah :

1. Meningkatkan kerjasama yang baik dan Sinergis antar nelayan, Melibatkan petugas terkait dilapangan (Tenaga Penyuluh Perikanan, Pokmaswas) dan koordinasikan sebelum kegiatan dilaksanakan;

2. menyeleksi/inventarisir permintaan masyarakat dalam pengalokasian dana sesuai dengan kondisi lapangan dan kegiatan terkait bantuan kepada masyarakat.

Strategis pemecahan masalah pembangunan perikanan tahun 2016 berdasarkan tujuan yang akan dicapai adalah:

1. Memiliki Sumberdaya manusia yang mempunyai kompetensi dibidang perikanan

 Peningkatan Sumberdaya Manusia yang memiliki kompetensi dalam pengalihan dan penerapan teknologi sesuai kebutuhan.

2. Meningkatkan produksi perikanan tangkap:

 Penyediaan sarana dan prasarana perikanan tangkap seperti PPI, BBM dan perbengkelan dan orientasi penangkapan lebih jauh.

3. Meningkatkan produksi perikanan budidaya

4. Penyediaan sarana dan prasarana perikanan budidaya seperti melengkapi fasilitas BBI, penyiapan Keramba Jaring Apung (KJA), kolam masyarakat sebagai upaya ketahanan pangan perikanan dan membentuk kawasan minapolitan yang mandiri.

5. Meningkatkan mutu dan nilai tambah produk hasil perikanan.

6. Peningkatan produk hasil olahan perikanan yang berkualitas, Perluasan distribusi pasar yang mampu memfasilitasi penjualan hasil perikanan.

7. Penataan ruang, pemberdayaan masyarakat dan pengendalian sumberdaya ikan.

8. Pemanfaatan dan Konservasi sumberdaya kelautan dan perikanan secara optimal terhadap kawasan jenis biota perairan, Pulau-pulau kecil dikembangkan menjadi pulau bernilai ekonomis tinggi dan penurunan tingkat pelanggaran dan kegiatan yang merusak sumberdaya kelautan dan perikanan.