• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dinas Kelautan dan Perikanan

Dalam dokumen KAJIAN PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT DI K (Halaman 105-156)

BAB IV HASIL SURVEY DATA LAPANGAN

4.2. Survei Institusional pada Dinas SKPD di Kota

4.2.6. Dinas Kelautan dan Perikanan

Selama tahun 2013, program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan melalui;

1. Program Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan, diantaranya dalam bentuk;

a. Bantuan sarana dan prasarana 14 lampu set b. Pendampingan bagi Perikanan Tangkap

2. Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Budidaya dan Pembinaan Kelembagaan, diantaranya dalam bentuk;

a. Pelatihan pembenihan kepada 20 orang peserta. b. Bantuan Pakan, sebanyak 5.400 kg.

c. Bantuan indukan lele, sebanyak 20 paket.

d. Bantuan peralatan pembuatan abon ikan, sebanyak 2 unit. e. Pendampingan perikanan budidaya.

4.3. Survei Institusional ke Pengelola Kawasan Industri KIEC dan Pengelola CCSR Kota Cilegon

Kegiatan survei institusional ke Pengelola Kawasan Industri KIEC terkait dengan kegiatan CSR mereka, dilakukan pada minggu kedua dan ketiga bulan November 2014, dengan jumlah kunjungan sebanyak 3 kali. Sedangkan survei institusional ke pengelola CCSR Kota Cilegon hanya dilakukan satu kali pada minggu kedua di Bulan November 2014. Tujuan dilakukan survei institusional ke kedua instansi tersebut adalah untuk mengetahui kegiatan CSR apa saja yang telah dilakukan oleh mereka yang dapat mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan industri dimana mereka melaksanakan aktivitas industri.

Hasil kegiatan survei pada kedua instansi tersebut, dapat dilihat pada penjelasan berikut ini;

4.3.1. Corporate Social Responsibility PT KIEC

Sebagaimana disebutkan di atas, PT KIEC merupakan salah satu anak perusahaan PT KS yang bergerak dibidang pengelolaan kawasan industri. Kemudian sejak tahun 1995, PT KIEC mendapat tanggung jawab dari PT KS untuk mengelola lapangan Golf dan Sarana Olah Raga, serta Hotel dan Perkantoran.

Komitmen KIEC terhadap engembangan masyarakat dan wilayah dilakukan melalui serangkaian kegiatan CSR yang dilakukan dan Community Development (CD) sebagai bagian integral dari proses menjalankan bisnisnya, memiliki tanggung jawab dan kewajiban kepada masyarakat sekitar kawasan.

Terhadap masyarakat atau komunitas di sekitar perusahaan, tanggung jawab dapat dibuktikan melalui pelaksanaan program-rogram CSR yang sustainable dan dapat memicu tumbuhnya kemandirian masyarakat. Bagi KIEC, CSR merupakan bagian penting karena tanpa dukungan yang kuat dari masyarakat di sekitar lokasi perusahaan. Operasional tidak akan berjalan dengan lancar, intervensi, gangguan, provokasi, blokade dan mungkin demontrasi akan selalu mewarnai kegiatan operasional perusahaan. Program kemasyarakatan adalah sesuatu dimana perusahaan dapat menunjukkan kepada masyarakat bagaimana seriusnya komitmen perusahaan untuk melaksanakan program CSR, apalagi saat ini CSR telah menjadi salah satu competitive adventage bagi perusahaan yang melaksanakannya.

Beberapa bidang kegiatan CSR yang telah dilakukan oleh PT KIEC di tahun terakhir, diantaranya adalah;

a. Bidang Pendidikan

Dilakukan untuk membantu meningkatkan kualitas SDM masyarakat di sekitar perusahaan, melalui penyaluran bea siswa untuk peralatan sekolah anak siswa SD/sederajat dan SMP/sederajat, penyaluran donasi dalam bentuk sarana pendidikan/sekolah, perpustakaan sekolah, sponshorship kegiatan pendidikan, pelatihan/seminar, kegiatan olahraga dan seni budaya lokal, sebagaimana berikut ini (disarikan dari Buku Refleksi CSR KIEC);

- Kegiatan beasiswa untuk peralatan sekolah melalui Baitul Amanah KIEC - Bantuan donasi dalam bentuk sarana pendidikan/sekolah sebanyak 9

kegiatan.

- Bantuan donasi untuk perpustakaan sekolah sebanyak 3 kegiatan. - Bantuan sponshorship untuk kegiatan pendidikan, sebanyak 17 kegiatan. - Bantuan sponshorship untuk kegiatan pelatihan/seminar, sebanyak 19

kegiatan.

- Bantuan sponshorship untuk kegiatan olahraga dan seni budaya lokal, sebanyak 26 kegiatan.

b. Bidang Kesehatan

Dilakukan untuk membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di sekitar perusahaan, melalui pemberian bantuan pengobatan gratis bagi masyarakat di beberapa kelurahan sekitar perusahaan, baik yang dilakukan oleh sendiri, maupun bersama-sama dengan KS Group melalui Program Pelayanan Kesehatan Keliling (Yankesling).

Pengobatan gratis adalah kegiatan CSR yang rutin dilakukan PT KIEC, karena sangat bermanfaat untuk membantu warga sekitar yang kurang mampu sehingga kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai. Selama tahun 2012, telah dilakukan 5 kegiatan di bidang kesehatan.

Selain pengobatan gratis, telah dilakukan pula kegiatan khitanan masal bagi warga yang kesulitan mengkhitankan anaknya dan kegiatan donor darah. Dalam satu tahun, dilakukan 1 kali kegiatan khitanan masal dan kegiatan donor darah.

c. Bidang Sosial dan Keagamaan

Di bidang sosial dan keagamaan, CSR PT KIEC diarahkan untuk memberikan bantuan untuk perbaikan bangunan tempat prasarana ibadah (masjid, mushola, dan islamic center), prasarana umum dan sosial, dan bantuan untuk kegiatan-kegiatan peringatan hari besar keagamaan, hari besar nasional, dan kegiatan sosial lainnya.

Selain itu, CSR KIEC dibidang ini dengan memberikan batuan paket sembako kepada warga kurang mampu yang berada di sekitar perusahaan, juga Zakat, infaq, dan shodaqoh, yang dananya dikumpulkan dari penghasilan yang diterima dari para karyawan/ti setiap bulannya.

Beberapa kegiatan CSR KIEC dibidang sosial dan keagaaan, sebagaimana berikut ini (disarikan dari Buku Refleksi CSR KIEC);

- Bantuan untuk perbaikan bangunan tempat prasarana ibadah, sebanyak 19 kegiatan.

- Bantuan untuk perbaikan prasarana umum dan sosial, sebanyak 21 kegiatan.

- Bantuan donasi untuk kegiatan-kegiatan peringatan hari besar keagamaan, sebanyak 50 kegiatan.

- Bantuan donasi untuk kegiatan-kegiatan peringatan hari besar nasional, sebanyak 7 kegiatan.

- Pemberian santunan dalam bentuk Zakat, infaq, dan shodaqoh, sebanyak 31 kegiatan.

- Pemberian bantuan paket sembako, sebanyak 2 kegiatan. - Pemberian bantuan sosial lainnya, sebanyak 55 kegiatan.

d. Bidang Lingkungan Hidup dan Bencana Alam

PT KIEC peduli terhadap lingkungan sekitar, baik terhadap masyarakat dan juga lingkungan alam sekitar. Program CSR terhadap lingkungan hidup dilakukan melalui program penghijauan dengan menanam ribuan pohon dan bakti sosial untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Untuk program ini telah dilakukan 2 jenis kegiatan, melalui penanaman pohon di Komplek Arga Pura Cilegon dan lomba kebersihan lingkungan.

Sedangkan CSR KIEC untuk bencana alam, dilakukan bersama- sama CSR KS Group, yaitu memberikan bantuan bagi masyarakat yang terkena bencana banjir.

4.3.2. Corporate Social Responsibility PT KS dan Group

Kegiatan CSR dan pemberdayaan masyarakat sekitar, sejak lama telah menjadi prioritas bagi PT KS. Terlebih sejak kegiatan ini diamanatkan melalui Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas, dan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor; PER-05/MBU/2007 Tahun 2007 Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER- 08/MBU/2013 Tahun 2013 Tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor; PER-05/MBU/2007 Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

Kegiatan CSR PT KS dikelola secara langsung oleh Divisi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), disamping Divisi PKBL, terdapat pula unit lain yang ikut serta menyalurkan CSR, seperti; Baitul Maal Krakatau Steel Group (BMKSG), Yayasan Pendidikan Warga Krakatau Steel (YPWKS), Serikat Karyawan Krakatau Steel (SKKS), serta Badan Pembina Olah Raga dan Seni Krakatau Steel (BPOS-KS).

Kepedulian atau tanggung jawab sosial PT KS tidak hanya pada beberapa bidang yang bersifat sosial, namun juga meliputi pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pemerdayaan ekonomi masyarakat selalu menjadi

fokus perhatian banyak pihak, mengingat dampaknya pada peningkatan ekonomi masyarakat, baik melalui perkuatan kewirausahaan maupun peningkatan produktivitas dalam rangka peningkatan taraf hidup, pembukaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dibeberapa perusahaan upaya ini disebut partnership, sedangkan di PT KS digunakan istilah Program Kemitraan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di BUMN.

Divisi PKBL PT KS, mengelola CSR PT KS yang terdiri dari program kemitraan dan program bina lingkungan. Program kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan menjadi mandiri, meliputi sektor; industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perikanan dan jasa.

Sedangkan program bina lingkungan merupakan pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh perusahaan, mencakup bidang; pendidikan, kesehatan, prasarana dan sarana umum, sarana umum dan ibadah, serta pelestarian lingkungan.

Dalam memberikan program PKBL PT KS, Divisi PKBL KS membagi wilayah berdasarkan lokasi, dampak populasi, jenis, ukuran, dan dana yang disediakan perusahaan. Pembagian wilayah ini, sangat membantu perusahaan untuk menentukan prioritas pelaksanaan program-program CSR PT KS.

Tabel 4.29.

Daerah Penerima Program PKBL PT KS Ring Lokasi Dampak

Operasi

Keterangan

Nama Daerah Alokasi I. 0 – 500 m dari pabrik Terkena dampak langsung Desa yang berdekatan dengan pabrik Kecamatan Citangkil, meliputi Kelurahan Samang Raya, Warnasari, Kubangsari, Citangkil, Kebon Sari 45% II. 501 – 100 m dari pabrik Potensi terkena dampak langsung Desa di sekitar pabrik, di luar Ring I Kelurahan di Kecamatan Citangkil, di luar Ring I, yaitu; Kelurahan

Deringgo, Lebak Denok, Taman Baru 25% III. 1001 – 1500 m dari pabrik Tidak terkena dampak langsung Daerah sekitar pabrik di luar Ring II

Kota Cilegon dan Daerah yang masih

termasuk Banten 20% IV. Lebih dari 1.500 m dari pabrik Tidak terkena dampak langsung Seluruh wilayah di luar Ring I, II, dan III

Luar Banten

10%

Sumber; Divisi PKBL PT KS, 2014

A. PROGRAM KEMITRAAN

Menurut Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-05/ MBU/2007 Pasal 1, definisi Program Kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Prinsipnya sama dengan program pengembangan usaha mikro dan kecil. Program Kemitraan PT KS dilakukan melalui kegiatan pinjaman dana bergulir bagi usaha kecil, dengan jasa administrasi pinjaman per tahun sebesar 6% (enam persen).

Perhatian PT Krakatau Steel terhadap usaha kecil dimulai sejak tahun 1992, yakni sejak berdirinya unit kerja bernama Divisi Pembinaan Industri Kecil (PIK) di lingkungan PT Krakatau Steel (Persero), sementara

saat ini bernama Divisi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Upaya ini menunjukkan bahwa PT Krakatau Steel berkomitmen mewujudkan Tujuan Pembangunan Milenium (The Millenium Development Goals 2015), yakni membantu penanggulangan kemiskinan dan kelaparan melalui pinjaman modal usaha.

Menurut Pasal 11, Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER- 05/ MBU/2007, Dana Program Kemitraan diberikan dalam bentuk;

a. Pinjaman untuk membiayai modal kerja dan atau pembelian aktiva tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan.

b. Pinjaman khusus untuk membiayai kebutuhan dana pelaksanaan kegiatan usaha Mitra Binaan yang bersifat pinjaman tambahan dan berjangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha Mitra Binaan.

c. Beban Pembinaan;

1. Untuk membiayai pendidikan, pelatihan, permagangan, pemasaran, promosi, dan hal-hal lain yang menyangkut peningkatan produktivitas Mitra Binaan serta untuk pengkajian/penelitian yang berkaitan dengan Program Kemitraan.

2. Beban pembinaan bersifat hibah dan besarnya maksimal 20% dari dana Program Kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan. 3. Beban Pembinaan hanya dapat diberikan kepada atau untuk

kepentingan Mitra Binaan.

Beberapa kegiatan dari program kemitraan yang telah dilakukan dilakukan oleh PT KS adalah;

Pinjaman Dana Bergulir

Sejak program ini dimulai pada tahun 1992 sampai dengan Desember 2014, PT Krakatau Steel sudah membina 4.395 usaha kecil mitra binaan yang berasal dari Kota Cilegon dengan memanfaatkan pinjaman dana bergulir dengan total penyaluran Rp 65.385.323.770,- yang meliputi :

- 1.201 usaha kecil mitra binaan di sektor industri; - 2.432 usaha kecil mitra binaan di sektor perdagangan; - 43 usaha kecil mitra binaan di sektor pertanian;

- 368 usaha kecil mitra binaan di sektor peternakan; - 82 usaha kecil mitra binaan di sektor perikanan; dan - 269 usaha kecil mitra binaan di sektor jasa.

Tabel 4.30.

Pinjaman Dana Bergulir Bagi Usaha Kecil Berdasarkan Sektor dalam Program Kemitraan PT KS

No Sektor Jumlah Mitra

Binaan Penyaluran (Rp) 1. Industri 1.201 13.982.934.922 2. Perdagangan 2.432 42.603.918.016 3. Pertanian 43 722.444.958 4. Peternakan 368 3.537.025.939 5. Perikanan 82 1.012.750.687 6. Jasa 269 1.012.750.687 Total 4.395 65.385.323.770 Sumber; Divisi PKBL PT KS, 2014

Dengan demikian, usaha kecil yang paling banyak menjadi mitra binaan dari PKBL PT KS ada di sektor perdagangan, diikuti sektor industri kecil. Minta binaan yang paling sedikit berasal dari sektor pertanian.

Untuk mengetahui berasal dari mana saja mitra binaan Divisi PKBL PT KS, dapat dilihat pada Tabel 4.31. berikut ini;

Tabel 4.31.

Pinjaman Dana Bergulir Bagi Usaha Kecil Berdasarkan Wilayah dalam Program Kemitraan PT KS

No Sektor Jumlah Mitra

Binaan Penyaluran (Rp) 1. Cibeber 491 6.268.609.931 2. Cilegon 708 22.582.261.579 3. Citangkil 1.025 10.390.385.236 4. Ciwandan 418 4.501.753.462 5. Grogol 208 2.768.370.007 6. Jombang 633 7.643.499.244 7. Pulomerak 315 4.529.142.500 8. Purwakarta 597 6.701.301.811 Total 4.395 65.385.323.770 Sumber; Divisi PKBL PT KS, 2014

Pada tabel di atas, terlihat bahwa usaha kecil yang banyak memanfaatkan fasilitas pinjaman dana bergulir dari PT KS berasal dari Kecamatan Cilangkil, diikuti berturut-turut oleh Cilegon, Jombang, Purwakarta, Cibeber, Ciwandan, Pulomerak dan Grogol.

Disadari bahwa melalui UKM, ekonomi negara bisa tumbuh, sebab UKM tidak rentan terhadap krisis. Hal ini terbukti pada saat krisis moneter melanda dunia, UKM merupakan sektor yang paling bisa bertahan dibandingkan sektor usaha lain. Pembinaan PT Krakatau Steel terhadap usaha kecil mitra binaan atau UKM meliputi bidang manajemen, pinjaman modal kerja, serta pemasaran melalui promosi dan pameran.

Pameran dan Promosi Dagang

Pameran merupakan salah satu media efektif untuk mempromosikan berbagai produk dan kegiatan usaha para pengusaha kecil mitra binaan (UKM), agar produknya diterima pasar dan UKM menjadi mandiri dan tangguh. Selain berpameran, PT Krakatau Steel juga membantu mempromosikan produk usaha kecil mitra binaan dengan menyediakan tempat di Lantai 2 Krakatau Junction Primkokas.

Program Pemanfaatan lahan

Di samping pinjaman dana bergulir, kepedulian PT Krakatau Steel dalam membantu masyarakat memperoleh kesempatan berusaha adalah dengan cara meminjamkan lahan perusahaan untuk bercocok tanam bagi 237 petani penggarap dan berdagang bagi 149 pedagang yang memanfaatkan lahan PT Krakatau Steel, dan banyak pedagang bergerak.

Program Pengelolaan Sampah

Kepedulian PT Krakatau Steel dalam membantu masyarakat sekitar memperoleh kesempatan kerja juga diwujudkan dengan memberikan kesempatan mengelola kebersihan dan pengangkutan sampah, yang melibatkan beberapa kelompok usaha milik warga sekitar perusahaan. Ratusan tenaga kerja lokal bekerja di bidang jasa kebersihan dan penanganan sampah (cleaning service).

B. PROGRAM BINA LINGKUNGAN

Program bina lingkungan (BL) menurut Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-05/ MBU/2007, adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN melalui pemanfaatan dana dari bagian laba perusahaan BUMN. Dana BL bersumber dari, penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 2% dan hasil bunga deposito dan atau jasa giro dari dana program BL.

Ruang lingkup bantuan program BL BUMN sebagaimana Pasal 11 ayat (2) butie e, adalah sebagai berikut;

1. Bantuan korban bencana alam.

2. Bantuan pendidikan dan atau pelatihan. 3. Bantuan peningkatan kesehatan.

4. Bantuan pengembangan prasarana dan atau sarana umum. 5. Bantuan sarana ibadah.

6. Bantuan pelestarian alam.

Strategi penyaluran dana BL, yaitu melalui;

1. Kerjasama dengan PPKS, SKKS, YPW KS, Pusdiklat dan Lembaga Pendidikan.

2. Baitul Mall KS dan FDKM KSG.

3. Kerjasama Program dengan CFD Chapter Banten dan Dinsos Provinsi Banten.

5. Kerjasam Program dengan instansi terkait Tripika dan Tripida. 6. Kerjasam Program dengan KS Group.

7. Kerjasama dengan Periska KS Group.

Beberapa bidang kegiatan BL yang telah dilakukan oleh Divisi PKBL PT KS di tahun 2014, diantaranya adalah;

a. Program Pendidikan dan Pelatihan

Dilakukan untuk membantu meningkatkan kualitas SDM masyarakat di sekitar perusahaan, melalui penyaluran bea siswa untuk peralatan sekolah anak siswa SD/sederajat dan SMP/sederajat, SLTA/sederajat, Mahsiswa/i D1, D2, dan S1, penyaluran donasi dalam bentuk sarana pendidikan/sekolah, pelatihan rintisan usaha, perpustakaan sekolah, sponshorship kegiatan pendidikan, pelatihan/seminar, kegiatan olahraga dan seni budaya lokal.

b. Program Kesehatan

Dilakukan untuk membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di sekitar perusahaan. Kepedulian PT KS di bidang kesehatan diawali dari menyediakan sarana kesehatan dengan mendirikan poliklinik, hingga kemudian berkembang menjadi rumah sakit. Keberadaan rumah sakit ini diharapkan dapat memberi kontribusi yang signifikan dalam upaya memperbaiki kualitas kesehatan, baik masyarakat sekitar maupun karyawan PT KS.

Beberapa kegiatan BL yang berkenaan dengan bidang kesehatan, yang sudah dilakukan diantaranya adalah; Program pengobatan gratis, program pengobatan gigi, program khitanan massal, program donor daran, dan program pemberian makanan tambahan balita dan TB Paru.

c. Program Pengembangan Prasarana dan Sarana Umum, serta Rumah Ibadah

Beragam cara dilakukan PT Krakatau Steel dalam rangka berbagi dan menunjukkan kepedulian terhadap upaya peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Di antaranya berupa pengembangan prasarana dan sarana umum yang biasanya berupa pembangunan dan renovasi prasarana pendidikan, fasilitas umum, dan sarana lain yang dibutuhkan masyarakat.

Pembangunan dan renovasi prasarana pendidikan, selain bagian dari Krakatau Steel Peduli Sarana Umum, juga merupakan bagian dari Krakatau Steel Peduli Pendidikan, mengingat titik beratnya pada peningkatan kualitas pendidikan.

Sedangkan terhadap fasilitas atau sarana umum yang memberi kemudahan pelayanan kepada masyarakat sekitar perusahaan, termasuk keamanan dan ketertiban wilayah, dapat berbentuk pembangunan gedung maupun menyiapkan lahan untuk kepentingan umum maupun kepentingan sarana ibadah.

d. Program Lingkungan Hidup dan Bencana Alam

Keberadaan PT Krakatau Steel di Cilegon tak terlepas dari upayaupaya meningkatkan kelestarian alam sekitar perusahaan. Hal ini mengingat keberhasilan dalam mendukung ramah lingkungan juga akan berdampak positif terhadap kelangsungan operasional perusahaan.

Di samping untuk menyeimbangkan kondisi lingkungan dengan proses produksi, PT Krakatau Steel berupaya menghijaukan Kota Cilegon dengan menanam ratusan ribu pohon. Langkah ini dimaksudkan agar kawasan industri tidak menjadi area polusi, tetapi justru sebagai paru-paru Kota Cilegon dan Banten yang akhirnya diharapkan bisa memberi kontribusi terhadap upaya mengurangi pemanasan global.

Dengan langkah-langkah yang demikian itu, harapan besar kami, PT Krakatau Steel mampu mewujudkan diri sebagai Green Company/ Industry. Dalam rangka Go Green atau mewujudkan perusahaan berwawasan lingkungan, PT Krakatau Steel menggerakkan dan melibatkan banyak pihak dalam program penanaman pohon di lingkungan sekitar perusahaan.

PT Krakatau Steel sebagai BUMN tak pernah tertinggal dalam membantu korban bencana alam di manapun di wilayah Indonesia. Itu karena pada umumnya perusahaan-perusahaan di PT Krakatau Steel dan Group telah mengantisipasinya dengan sejumlah program taktis untuk bantuan-bantuan darurat atau korban bencana alam.

4.3.3. Program Corporate Social Responsibility oleh Lembaga CCSR Kota Cilegon

Kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan yang ada di kawasan industri terhadap masyarakat sekitar yang ada di kawasan industri di Cilegon, secara bertahap telah banyak dilakukan oleh mereka, dan hasil kegiatannya dilaporkan kepada lembaga CCSR yang dibentuk melalui Perwal Kota Cilegon Nomor 10 Tahun 2012, tentang Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

CCSR merupakan lembaga independen yang dibentuk melalui Peraturan Walikota, yang bertugas sebagai mitra pemerintah dan dunia usaha, dalam rangka implementasi program CSR dari perusahaan yang terdapat di wilayah Cilegon.

Lembaga CCSR sebagaimana Pasal 12 ayat (3) dalam Perwal Kota Cilegon Nomor 10 Tahun 2012, disebutkan memiliki tugas antara lain: a. Mengkoordinasikan dan mengakomodasikan program perencanaan dan

pelaksanaan dalam penghimpunan dan pendistribusian dana tanggung jawab sosial perusahaan di Kota Cilegon kepada Pemerintah Kota Cilegon, DPRD dan Perusahaan pembayar tanggung jawab sosial perusahaan;

b. Melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan dari pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan di Kota Cilegon;

c. Melaksanakan pelaporan program/ kegiatan dalam rangka penyelenggaraan tanggung jawab sosial perusahaan di Kota Serang kepada Pemerintah Kota Cilegon, DPRD dan Perusahaan pembayar tanggung jawab sosial perusahaan.

Sedangkan fungsi lembaga CCSR, sebagaimana Pasal 12 Ayat (2) dalam peraturan yang sama, disebutkan antara lain:

a. Melakukan sosialisasi mengenai tanggung jawab sosial perusahaan kepada perusahaan yang menjalankan usahanya di Kota Cilegon; b. Melayani dan memfasilitasi perusahaan yang memiliki kewajiban

dan/atau dapat melaksanakan tanggung jawab sosial untuk mengaktualisasikan tanggung jawab sosial perusahaan dan lingkungannya;

c. Mendata, mencatat, mendokumentasikan dan mempublikasikan seluruh kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang dilakukan; d. Memberikan apresiasi/penghargaan terhadap perusahaan yang telah

menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan secara nyata dan efektif, serta memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terdiri dari kegiatan:

a. Pendataan perusahaan yang memiliki kewajiban dan dapat melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan;

b. Penyusunan program sosial di Kota Cilegon dan penghimpunan dana dari perusahaan yang memiliki kewajiban dan/atau dapat melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan;

c. Pendistribusian dana dari perusahaan yang memiliki kewajiban dan/atau dapat melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan kepada masyarakat.

Sedangkan ruang lingkup tangggung jawab sosial diarahkan melalui 4 (empat) program utama, yakni:

a. Pembangunan sarana prasarana fasilitas umum dan sosial di lingkungan Kota Cilegon;

b. Pemberdayaan ekonomi masyarakat;

c. Kegiatan keagamaan, pendidikan dan kebudayaan; d. Tanggap darurat sosial dan bencana alam

A. PROGRAM PRIORITAS

Sejak pembentukannya hingga tahun 2014, lembaga CCSR sudah menetapkan program prioritas terhadap kegiatan CSR yang harus dilakukan oleh perusahaan di Kota Cilegon. Adapun prioritas program CSR yang disusun oleh lembaga CCSR, selama periode tahun 2011 – 2013, adalah sebagai berikut;

Tabel 4.32.

Program Prioritas Lembaga CCSR Tahun 2011 - 2013

No. Program Prioritas Tahun

2011 2012 2013

1. Bantuan buku paket sekolah √ √ - 2. Pembuatan jamban keluarga √ √ √ 3. Pemugaran Rumah Tidak Layak

Huni/semenisasi √ √ √

4. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

berbasis kecamatan √ - -

5. Listrik Masuk Desa √ √ √

6. Bantuan Kaca Mata untuk Siswa

Sekolah Dasar - √ √

7. Pengembangan TTG Melalui Posyantek - √ -

8. Jamkesda (cuci darah) - - √

9. Bak Sampah - - √

Jumlah Program Prioritas 5 6 5

Terhadap kegiatan program prioritas tersebut, pada tahun 2011, terdapat 4 (empat) perusahaan yang terlibat melaksanakan CSR sesuai program dimaksud, yaitu; BJB, PT KS, PT Chandra Asri, dan PT Indonesia Power, dengan total CSR yang disalurkan kepada masyarakat sebesar Rp

Dalam dokumen KAJIAN PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT DI K (Halaman 105-156)

Dokumen terkait