• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanggapan Masyarakat di Wilayah Stud

Dalam dokumen KAJIAN PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT DI K (Halaman 89-95)

BAB IV HASIL SURVEY DATA LAPANGAN

4.1. Survei Lapangan Kepada Masyarakat di Kawasan

4.1.6. Tanggapan Masyarakat di Wilayah Stud

Ekonomi yang dilakukan Pemerintah Daerah

Berikut ini diuraikan hasil kajian di lapangan terhada tanggapan mereka atas pelaksanaan pemberdayaan ekonomi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah, karena bagaimanapun diakui bahwa Pemerintah Daerah melalui beberapa SKPD yang memiliki tupoksi telah beberapa kali memberikan program bantuan pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah studi. Namun permasalahannya, berbagai program tersebut sering

tidak saling terkoordinasi antar satu lembaga dengan lembaga lainnya, serta kadang tidak seperti yang diharapkan oleh masyarakat setempat.

Berikut adalah tanggapan responden mengenai efektivitas pemberdayaan ekonomi yang selama ini telah berjalan di wilayah studi.

Tabel 4.19.

Keberadaan Program Pemberdayaan Masyarakat Lokal dari Pemerintah Daerah

No Keberadaan Program Jumlah Persentase (%)

1 Tidak Pernah 153 51,0

2 Jarang 144 48,0

3 Sering 3 1,0

Total 300 100

Sumber: Data Primer, 2014

Tabel 4.19. di atas menjelaskan keberadaan program pemberdayaan masyarakat lokal yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah dalam rangka memajukan perekonomian masyarakat setempat. Dari 300 responden, terlihat bahwa sebagian besar responden (51,0 %) menyatakan tidak pernah ada program pemberdayaan masyarakat lokal, 48 % responden lainnya menyatakan jarang ada kegiatan tersebut dan sisanya hanya sebesar 1 % yang menyakatan sering ada program pemberdayaan.

Data tersebut menunjukkan dua kemungkinan yang terjadi, pertama kurang tepatnya sasaran kegiatan program pemberdayaan untuk masyarakat lokal, karena dari hasil kunjungan ke instansi terkait seperti Dinas Pertanian dan Perikanan, Dinas Koperasi, BPMKP, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan terlihat bahwa masing-masing dinas setiap

tahunnya telah memiliki dan menjalankan program kerja mereka dalam rangka memberikan pengetahuan maupun keterampilan kepada masyarakat. Kedua, kurang pahamnya masyarakat setempat atas program pemberdayaan masyarakat yang telah dilaksanakan oleh dinas terkait. Hal ini menjadi perhatian yang serius bagi kita semua untuk dapat mencarikan solusi agar tujuan yang diharapkan baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat setempat dapat tercapai.

Selanjutnya adalah tanggapan responden mengenai peranan program pemberdayaan pemerintah daerah untuk SDM lokal dalam mendorong pengembangan ekonomi di wilayah studi. Dari 300 responden, sebagian besar responden (76,3%) menyatakan tidak tepat sasaran, 4% sangat tidak tepat sasaran, sedangkan hanya 18,7 % yang menyatakan tepat sasaran dan 1 % sangat tepat sasaran. Tabel 4.20. ini menunjukkan bahwa program pemberdayaan yang selama ini dijalankan oleh pemerintah daerah tidak tepat sasaran dan masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat setempat.

Tabel 4.20.

Ketepatan Program Pemberdayaan Masyarakat

No Ketepatan Sasaran Jumlah Persentase (%)

1 Sangat Tepat Sasaran 5 1,0

2 Tepat Sasaran 56 18,7

3 Tidak Tepat Sasaran 229 76,3

4 Sangat Tidak Tepat Sasaran 12 4

Total 300 100

Selanjutnya adalah pembahasan mengenai keterlibatan masyarakat selama ini dalam rencana kegiatan ekonomi di wilayah ini. Dari 300 responden 68,0 % menyatakan setuju dan 11,0 % sangat setuju bahwa masyarakat selama ini telah dilibatkan dalam perencanaan kegiatan ekonomi. Hal ini sesuai dengan analisis pada bagian capital social masyarakat setempat, yang menunjukkan bahwa masyarakat memiliki keterbukaan dan selalu menanamkan pola kerjasama dalam kehidupan mereka, serta memiliki kepercayaan kepada pihak pemerintah. Hanya sekitar 20,0 % yang menyatakan tidak setuju dan 1 % sangat tidak setuju.

Tabel 4.21.

Keterlibatan Masyarakat Dalam Perencanaan

No Keterlibatan Jumlah Persentase (%)

1 Sangat Setuju 33 11,0

2 Setuju 204 68,0

3 Kurang Setuju 60 20,0

4 Tidak Setuju 3 1,0

Total 300 100

Sumber: Data Primer, 2014

Berikutnya adalah tanggapan responden terhadap keingian masyarakat dapat keterlibatan dalam menentukan kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat, dimana sebanyak 31% responden menyatakan sangat setuju dan 68,0 % menyatakan sangat agar masyarakat dilibatkan dalam menentukan program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang ditujukan atau diperuntukkan bagi wilayah mereka.

Tabel 4.22.

Keterlibatan Masyarakat Dalam Kegiatan Pembangunan

No Keterlibatan Jumlah Persentase (%)

1 Sangat Setuju 33 31,0

2 Setuju 207 69,0

3 Kurang Setuju 0 0,0

4 Tidak Setuju 0 0,0

Total 300 100

Sumber: Data Primer, 2014

Selanjutnya adalah tanggapan responden atas proses pendampingan yang selama ini mereka dapatkan ketika ada program bantuan dari pemerintah. Dari 300 responden, 16,0 % menyatakan tidak pernah mendapatkan pendampingan, 8,3% menyatakan ada pendampingan selama dan setelah bantuan, 15,3 % mendapatkan pendampingan hanya selama program bantuan berjalan dan 4,3 % mendapatkan pendampingan hanya setelah program bantuan selesai, serta 56,0 % tidak memberikan jawaban karena ketidaktahuan mereka mengenai keberadaan pendampingan tersebut.

Jawaban responden ini jika kita hubungkan dengan tabel 4.12. dan tabel 4.19. akan terlihat benang merahnya. Karena reponden tidak pernah mendapatkan program pemberdayaan ekonomi, sehingga tidak menjawab. Disamping itu, kadang pula beberapa petugas pemberi program kurang memahami mengenai esensi kegiatan/program pemberdayaan yang akan dijalankan, sehingga ketika kegiatan selesai, kemungkinan mereka juga memiliki anggapan bahwa tugas mereka telah selesai. Hal ini tentunya

menjadi perhatian yang serius bagi kita untuk mencari solusi agar antara pemberi progam dan penerima program dapat memiliki persepsi yang sama, sehingga hasilnya juga sesuai dengan apa yang diharapkan bersama.

Tabel 4.23.

Proses Pendampingan yang Berkelanjutan

No Proses Pendampingan Jumlah Persentase (%)

1 Tidak Menjawab 168 56,0

2 Pendamping Selama dan

Setelah Program Bantuan 25 8,3

3 Pendampingan Selama

Program Bantuan 46 15,4

4 Pendampingan Setelah

Program Bantuan 13 4,3

5 Tidak Ada Pendampingan 48 16,0

Total 300 100

Sumber: Data Primer, 2014

Berikut adalah tabel yang menjelaskan bagaimana keberlanjutan usaha dari masyarakat setempat setelah selesainya pelaksanaan program bantuan dari pemerintah.

Tabel 4.24.

Keberlanjutan Usaha Yang Mendapatkan Bantuan

No Keberlanjutan Usaha Jumlah Persentase (%)

1 Tidak Menjawab 168 56,0

2 Ya 45 15,0

3 Tidak 87 29,0

Total 300 100

Sumber: Data Primer, 2014

Berdasarkan Tabel di atas, terlihat bahwa dari 300 responden, 15,0% menyatakan usaha mereka yang telah mendapatkan bantuan dari pihak pemerintah masih berjalan sampai dengan sekarang, sedangkan 29,0%

menyatakan usahanya tidak lagi berjalan, dan 56,0% responden tidak menjawab apakah usaha mereka masih berjalan atau tidak karena memang usaha yang mereka jalankan bukan berdasarkan bantuan program dari Pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa hanya sekitar 34% saja keberhasilan dari program bantuan usaha dari pemerintah sedangkan 66% dapat dikatakan tidak berhasil. Hal ini selain berhubungan dengan kurang tepatnya sasaran penerima program bantuan, mungkin juga berhubungan dengan kemampuan manajerial dari para pelaku usaha untuk dapat terus bertahan hidup ditengah persaingan usaha yang semakin ketat.

4.1.7. Bantuan Program dan Program Pemberdayaan Ekonomi

Dalam dokumen KAJIAN PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT DI K (Halaman 89-95)

Dokumen terkait