• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diskografi Efek Rumah Kaca Efek Rumah kaca, Paviliun Record, 2007:

GAMBARAN UMUM

B. Efek Rumah Kaca

2. Diskografi Efek Rumah Kaca Efek Rumah kaca, Paviliun Record, 2007:

- Jalang

- Belanja Terus Sampai Mati - Bukan Lawan Jenis

- Cinta Melulu

- Debu-debu Berterbangan - Desember

- Di Udara

- Efek Rumah Kaca - Insomnia

- Jatuh Cinta Itu Biasa Saja - Melankolia

- Sebelah Mata

13

Ditulis oleh Harlan, Manager ERK pada halaman profil ERK di http://www.amp.channelv.com/efekrumahkaca di akses tanggal 7 Maret 2010 pukul 21.00 WIB

14

Ditulis oleh Harlan, Manager ERK pada halaman profil ERK di http://www.myspace.com/efekrumahkaca diakses 7 Maret 2010 pukul 21.00 WIB

Kamar Gelap, Aksara Record, 2008: - Tubuhmu Membiru…. Tragis - Kau dan Aku Menuju Ruang Hampa - Mosi Tidak Percaya

- Lagu Kesepian - Hujan Jangan Marah

- Kenakalan Remaja di Era Informatika - Menjadi Indonesia

- Kamar Gelap - Jangan Bakar Buku - Banyak Asap Disana - Lelaki Pemalu - Balerina

A. Temuan data dan analisis teks kolom "Obrolan A-Politis" rubrik "Mandat Rakyat 2009"pada Kompas oleh Efek Rumah Kaca (Band) 1. Analisis teks kolom “Obrolan A-Politis” edisi Sabtu 10 Januari

2009

Tabel 1.4

Analisis teks kolom “Obrolan A-Politis” Sabtu 10 Januari 2009 Judul: Mari Menyongsong!

Struktur wacana

Hal yang diamati Elemen

Struktur Makro (Tematik)

Volume kampanye yang massif tapi rasanya tetap susah untuk bisa mendapat informasi yang utuh akan parpol berikut para calegnya

Tematik,

Volume kampanye belum dapat membantu pemilih dalam menentukan pilihan dan semua persiapan Pemilu dinilai perlu untuk mencari jawaban akan legislator yang akan dipilih. Masalahnya hasil dari Pemilu ini adalah harapan. Superstruktur

(Skematik)

• Volume kampanye yang

massif tapi rasanya tetap susah untuk bisa mendapat informasi yang utuh akan kompetensi tiga puluhan parpol berikut para calegnya

• Pemilu erat sekali

hubungannya dengan pilihan dan harapan, hasil pemilu akan mengikat dan mengatur kita

• Mencari rekam jejak dan sepak terjang calon legislator adalah salah satu jawabannya. Setelah pemilu selesai pun, kita perlu kritis mengukur kinerja wakil rakyat melalui berbagai media.

Skema,

Iklan pemilu yang massif tapi sulit menentukan pilihan padahal Pemilu itu penting untuk pilihan dan harapan kita kedepan jadi jangan salah pilih, cari rekam jejaknya dan tetap kritis, karena Pemilu adalah sebuah harapan kedepannya yang nantinya akan mengatur kita.

Struktur Mikro (Semantik)

Kampanye yang begitu masif ternyata tidak mampu memberikan jawaban kepada calon pemilih. Alasannya pemilih tidak tertarik dengan politik padahal pemilu adalah hasil potilik dan dengan itu hidup kita akan tertatur. Jadi lebih baik kita mencari rekam jejak dari para calon legislator yang sedang berkampanye

Latar,

Rasanya tetap susah untuk bisa mendapat informasi tentang parpol, padahal volume kampanye masif.

Detail,

Umbul-umbul, baliho, spanduk parpol. poster caleg. Di plang jalanan, bendera partai, bahkan kaus model distro funky ala pemain band di TV menjadi T-shirt partai.

Maksud,

Pemilu itu baik, karena dengan pemilu adalah proses politik dan hasilnya akan mengikat dan mengatur kita, karena itu adalah pilihan dan harapan kita

Praanggapan,

Mungkin masalah politik khususnya Pemilu tidak menarik buat rakyat Struktur Mikro

(Sintaksis)

Kampanye yang masif tidak mampu memberikan jawaban kepada calon pemilih karena pemilih tidak tertarik dengan politik, padahal Pemilu adalah hasil politik dan itu akan mengatur serta mengikat kita, karena itu adalah pilihan dan harapan kita. Pada intinya semua partai adalah baik, tapi dengan rekam jejak dan sepak terjang dari para calon legislator adalah salah satu jawaban dari ketidaktertarikan kita kepada politik (dalam hal ini, Pemilu)

Bentuk kalimat,

Kampanye yang masif tidak mampu memberikan jawaban kepada calon pemilih untuk memilih.

Koherensi,

Kondisional (negatif),

Kampanye yang masif tidak mampu memberikan jawaban kepada calon pemilih karena pemilih tidak tertarik dengan politik

Kondisional (positif),

Padahal Pemilu adalah hasil politik dan itu akan mengatur dan mengikat kita, karena itu adalah pilihan dan harapan kita

Pembeda,

Mengetahui platform dan ideologi partai tidak cukup karena dengan ”mata

tertutup” pun kita tahu bahwa semua platform partai pasti baik. Mencari rekam jejak dan sepak terjang calon legislator adalah salah jawaban dari kampanye politik yang masif tersebut.

Kata ganti,

Kita, pembaca diajak kedalam tulisan.

Struktur Mikro (Stilistik)

Iklan parpol yang masif, politik tidak menarik untuk kita, hasil politik yaitu Pemilu adalah harapan, mencari rekam jejak adalah harapannya.

Leksikon,

Volume kampanye yang masif meliputi segala bidang, mulai dari umbul- umbul, baliho, spanduk yang menghalangi papan usaha tambal ban, poster dan bendera partai yang menghalangi iklan usaha cuci sofa dan sedot WC, serta kaus model distro yang dijadikan T-shirt partai, serta menambahi embel- embel figur yang familiar (selebriti)

Struktur Mikro (Retoris)

Iklan parpol semuanya sama. Iklan parpol juga terlalu masif, sehingga iklan yang sudah tidak dianggap penting pun tersaingi. Selain itu iklan parpol juga terkadang membawa sosok yang familiar. Salah satu hasil dari politik adalah pemblokiran situs- situs jejaring dan sejenisnya. Selanjutnya, pada dasarnya semua partai adalah sama, ideologi mereka baik, sehingga bisa memilih dengan menutup mata

Grafis,

Umbul-umbul, baliho, atau apa pun alat branding partai dan caleg kini merajalela. Secara visual, arahan fotografi dan desainnya identik. Secara copy, kerap ada kata ”menyongsong”

“Menyongsong”, iklan parpol sama, selalu dengan embel-embel menyongsong kehidupan baru, kehidupan yang lebih baik, kehidupan yang adil, dan hal-hal lain yang akan disongsong

Informasi nomor telepon tempat cuci sofa ”disaingi” bendera partai

Iklan-iklan seperti cuci sofa, sedot wc, tambal ban,

kalah dengan banyaknya iklan parpol, padahal iklan seperti cuci sofa, tambal ban, sedot wc adalah iklan yang terlalu sering dilihat, hingga kita terkadang tidak terlalu menyadarinya. Seperti poster dan bendera, yang mau menyaingi iklan sedot WC, tambal ban dan cuci sofa yang sebenarnya tidak begitu penting.

Apalagi kalau ada figur familiar di sana (baca: selebriti, teman baik, atau saudara)

Biasanya iklan yang menarik menggunakan figur yang terlebih dahulu

dikenal, banyak parpol/caleg yang membawa marga, anak,

bapak, ibu, atau tokoh lain kedalam posternya

Politik, dalam hal ini hasil pemilu, akan mengikat dan mengatur kita. Fenomena terjadinya pemblokiran situs Myspace, Multiply, dan ”sejenisnya” adalah hasil proses politik

Fenomena pemblokiran situs Myspace, Multiply dan “sejenisnya”, mungkin sejenisnya disini adalah situs jejaring sosial lain, yaitu Facebook, lihat Pemilu Iran yang lalu, Facebook disana diblokir oleh pemerintah Iran, dengan alasan dijadikan alat propaganda.

Semakin jelas, menge- tahui platform dan ideologi partai saja rasanya tidak

cukup karena dengan ”mata tertutup” pun kita tahu bahwa semua platform partai pasti baik

Dengan menutup mata pun kita bisa memilih karena pada dasarnya semua partai adalah baik dan oleh karena itu semuanya adalah sama, tak ada bedanya. Metafora,

”mata tertutup”

Dari tabel diatas, maka tulisan ERK yang berjudul “Mari Menyongsong” adalah cerita mengenai kegiatan kisaran pra Pemilu dan lebih ke persiapan kampanye.

a. Struktur Makro

Volume kampanye belum dapat membantu pemilih dalam menentukan pilihan. Padahal Pemilu itu adalah proses politik dan politik itu bertujuan untuk mengatur kita kedepannya. Tapi dalam persiapan pemilu ini hanya diisi oleh kampanye yang begitu massif dan intens.

b. Struktur Mikro

Kampanye yang masif tidak mampu memberikan jawaban kepada calon pemilih karena pemilih tidak tertarik dengan politik, padahal Pemilu adalah hasil politik dan itu akan mengatur serta mengikat kita, karena itu adalah pilihan dan harapan kita. Padahal iklan yang seperti itu tidak terlalu berguna untuk kita, mengetahui rekam jejak dan sepak terjang para legislator dirasa lebih penting ketimbang kampanye yang terkadang membawa sosok yang familiar bahkan menyangi dagangan orang lain.

2. Analisis teks kolom “Obrolan A-Politis” edisi Sabtu 17 Januari