BAB IV PENYAJIAN DATA
4.3 Deskripsi Hasil Wawancara
4.3.6 Disposisi
Dalam hal pelaksanaan SIAK di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Subulussalampara petugas pelaksana secara keseluruhan memberikan tanggapan yang cukup
baik dalam wawancara yaitu menyikapi program tersebut dengan baik seperti hasil wawancara peneliti dengan salah seorang petugas pelaksana yaitu Ibu Marida seperti berikut:
”saya menyikapnya ya senanglah lebih mempermudah urusankan.”
Selain itu yakni pemahamannya terhadap kebijakan bagi pelaksana sangatlah penting untuk keberhasilan suatu kebijakan seperti yang dikatakan bapak Andi salah satu pelaksana SIAK dalam wawancara mengatakan:
“Pemahaman tugas tentang SIAK kami lakukan sesuai dengan pedoman atau petunjuk yang diberikan.”
Adapun itensitas disposisi implementor, atau preferensi nilai yang dimiliki oleh implementor pada Dinas Kependudukan sudah cukup baik dan semua pelaksanaan SIAK itu sendiri hampir sepenuhnya terlaksan mengingat banyaknya masyarakat yang mengurus dokumen-dokument kependudukan
BAB V ANALISIS DATA
Saat ini, masyaratakat meneuntut pihak pememerintah mulai dari pemerintahpusat sampai pihak daerah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan yang diberikan, terutama pada hal pelayanan di bidang administrasi kependudukan, karena begitu pentingnya data-data mengenai kependudukand dalam upaya terttib adminstrasi kependudukan. Aagar pelayanan dibidang Administrasi kependududkan dapat lebih dalam pelaksanaannya, maka Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) merupakan salah satu solusi yang diberikan pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kepada masyarkat dala hal administrasi kependudukan sekaligus merupakan suatu bentuk perhatian pemertintahterhadap pelayanan umum kepada masyarakat.
Penyelenggaraan pelayanan merupakan tugas, kewajiban dan fungsi pemerintah, mulai dari Pemerintah Pusat hingga Pemerinth Daerah kepada masyarakatnya. Dan juga pelayana masyarakat merupakan pelayanan yang dialakukan kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Pelayanan pulik (public service) oleh birokrasi publik merupakan salah satu perwujudan dari fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat disamping abdi negara.
Pelayanan oleh birokrasi publik dimaksudkan untuk mensejahterakan masyarakat. Pelayanan publik yang baik, artinya pelayanan publik yang dicirikan olh adanya akutntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanana (aparatur pemrintah)
Bila jasa/layanan yang diterima oleh masyarakat sesuia dengan yang diharapkan, maka kualitas jasa/layanan yang dipresepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima melampaui harappan masyarakat, maka jasa/layanan yng di berikan dipresepsikan sebagai
kualitas yang ideal. Sebaliknya jika jasa.layanan yang diterima lebih rendah dari apa yang diharapkan masyarakat, maka kualitas jasa/layanan akan dipresepsukan buruk. Dengan demikian, baik atau buruknya kualitas jasa pelayanan tergantung kepada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan masyarakat secara kosisten.
Dari kondisi tersebut pemerintah telah melaksanakan usaha dan upaya semaksimal mungkin dalam memberi pelayanan terbaik dalam hal kependudukan. Usaha tersebut adalah melalui aplikasi SIAK yang merupakan suatu sistem database flrksibel dimana data-data kependududkan bisa di input, di update, diedit, di manage dan sharen sehingga terbangun suatu sistem informasi bersama (online) sehingga semua pihak dappat menggunakan data tersebut untuk kepentingan bersama dengan otoritas tertentu.
adapun tujuan yang di inginkan dalam upaya pembangunan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan mulai dari tingkat daerah sampai tingkat pusat adalah suatu sistem informasi yang dpat menampung, mengelolah, menyimpan dan menemukan kembali serta mendistribusikan jenis data kependudukan dari segala apek dan aktifitas organisasi pemerintah terutama dalam hal ini Pemerintah Kota Subulussalam melalui Dinas Kependudukan dan Pencatataan Sipil Kota Subulussalam.
Sistem informasi kependudukan yang selalu up todate sangat dibutuhkan pada suatu pemerintahan. Sebelumnya, metode pengumpulan data dilakukan dengan metode sensus, maupun survei. Metode ini belum dirasakan memadai untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam menetapkan kebijakan, sehingga dirasakan perlunya standarisasi pengelolaan data kependudukan yang terpadu baik di tingkat Pemerintah Pusat maupun Tingkat Daerah dengan jalan mengembangkan sistem yang baku untukmengelolah informasi kependudukan. Diadakan SIAK bagi masyarakat di Kota Subulussalam diharapkan semakin meningkat pelayana kepada masyarakatnya, terutama dalam masalah kependudukan.
Pada penelitian ini peneliti melihat Implementasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan ini dari beberapa faktor sebagai berikut:
5.1 Standar dan Sasaran Kebijakan
Menrut Meter dan Horn persyaratan pertama bagi suatu Implementasi kebijakan adalah bahwa mereka mengetahui apa yang mereka lakukan. Dan mengerti kejelasan rincian tujuan keputusan secara menyeluruh. Sebelum Standar dan Sasaran Kebijakan dapat di Implementasikan, pelaksanaan kebijakan harus menyadari bahwa keputusan telah dibuat dari pemerintah untuk melaksanakan SIAK
Bedasarkan penelitian yang telah dilakukan melalui wawancara kepada informan, SIAK merupakan sistem pendataan administrasi berbasis web. SIAK juga memiliki perbedaan dari SIMDUK yang terdahulu, letak perbedaanya dapat dilihat dari segi penampilannya di dalam pencatatan sipil dan administrasi kependdukan.
dimana di SIAK penggunakan NIK seseorng menggunakan kode awalan provinsi dan di SIMDUK yang dahulu dalam pembuatan NIK dengan menggunakan titik (.) yang menjadi pemisah kodenya
Namun dalam hal SIAK ini sendiri masi terdapat beberapa kendala dalam penerbitan KTP dan KK kepda masyarakat. Hal ini disebabkan karena penggunaan jaringan radio dalam pertukaran data antar kecamatan dengan Dinas kependudukan dan Catatan Sipil Kota Subulussalam, yang pengaruhnya dinilai dari cuaca yang mampu merusak signal jaringan apabila ada angin kencang, sedangkan sasaran dari SIAK itu adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memudahkan masyarakat dalam pengurusan dokument kependudukan.
5.2 Sumber Daya
Menurut Van meter dan Horn dalam Subarsono (2005:99) Implementasi kebijakan perlu dukungan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya non
manusia.Sumber daya merupakan fakror utama dalam melaksanakan jalannya suatu program, meliputi dana yang dibutuhkan, peralatan yang digunakan selama Implementasi hingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang tergolong mampu dan cakap dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab menyangkut ketsediaan pegawai pelaksana dan kemampuan/ keahlian yang dimiliki pegawai pelaksana tesebut. Untuk SDM atau pegawai sudah tersedia dengan baik akan tetapi pegawai yang dirasa kurang cukup untuk menangani banyaknya penduduk yang mengurus keperluan dokumen kependudukan. Untuk kemapuan atau keahlian yang dimiliki pegawai pelaksana SIAK yang ada sudah cukup memeunuhi sesuai dengan kebutuhan. Sumber daya non manusia salahsatunya adalah fasilitas dari program SIAK yang mendukung untuk berjalan dengan baik program SIAK ini. Fasilitas yang dimaksud diantanya personal computetr, jaringan networking, printer danlain sebagainya. Untuk fasilitas sekiranya mencukupi dengan kebutuhan implemntasi SIAK
5.3 Komunikasi dan Penguatan Aktivitas
Dalam mengkomunikasikan suatu kebijakan diperlukan kejelasan bagaimana menimplemetasikannya. Dalam hal ini SIAK memiliki beberapa tahap dalam pelaksanaannya. Adapun diantaranya dengan melakukan sosialisasi. Penguatan aktivitas perlu adanya komunikasi yang baik dalam pelaksanaannya agar implemntasi kebijakan dapat berjalan dengan baik. Tanpa adanya komunikasi atau pengutan aktivitas maka suatu kebijakan dapat melenceng dari tujuan awal bahkan tidak dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan
5.4 Karateristik Agen Pelaksana
Karakteristik dari agen pelaksana dapat berbeda-beda dari sutu program ke program yang lainnya serta mempunyai bentuk yang berbeda. Karakteristik agen pelaksana
yang dapat dilihat adalah dalam menyegerakan suatau tugas yang seharusnya memang segera dilakukan karena kebutuhan yang mendesak terutama dala kepentingan bersama/umum. Jadi agar pelaksana implementasi mengerti apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya dan bagaimana melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut.
3.5 Kondisi Sosial, Ekonomi dan Politik
Menurut Van meter dan Horn dalam Subarsono (2005:99) Variabel ini mencakup sumber daya ekonomi, lingkungan yang dapat mendukung keberhasilan implementasi kebijakan, sejauh mana kelompok-kelompok kepentingan dapat memberikan dukungan bagi implementasi kebijakan. Karateristik para partisipan yakni mendukung atau menolak, bagaimana sifat opini publik yang ada di lingkungan dan apakah elit politik mendukung implementasi kebijakan. Dalam hal ini dpat dilihat bahwa gedung yang tidak masi meminjam dari Dinas Ketaga Kerja dan Transmigrasi membuat kurang nyamannya pelaksana dalam melakukan tugas-tugas mereka. Untuk elit politik mendukung dengan adanya kebijakan yang memudahkan masyarakat.
3.6 Disposisi
Adanya disposisi/kecendrungan implementor dalam melaksanakan kebijakan dapat menjadi penghamabat. Kecendrungan yang dimaksud adalah watak dari karateristik implemntor, seperti kekejujuran, keikhlasan, komitmen, tanggung jawab dan sikap demokratis. Ada beberapa alasan kenapa hal tersebut bisa terjadi dengan banyaknya masyarakat yang mengurus dokument kependudukan maka hal seperti tanggung jawab dan sikap demokratis dari implementor harus sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Pelaksanaan SIAK di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Subulussalam sudah terlaksana dengan cukup baik walaupun masih terdapat hambatan atau kendala di beberapa hal
2. Fasilitas dalam pelaksanaan SIAK yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Subulussalam cukup memadai
3. Komunaksi yang terjalin baik dari pelaksana SIAK berjalan dengan baik walaupun masih ada hambatan-hambatan yang terdapat dalam komunikasi
4. Karakteristik agen pelaksana yang ada pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Subulussalam sudah melaksanakan tugasnya sesuai dengan pedoman ditetapkan
5. Kondisi dari elit politik yang mendukung dengan adanya program SIAK yang memudahkan seluruh masyarakat
6. Pelaksana SIAK melakukan tugasnya dengan baik sesaui dengan buku pedoman atau petunjuk yang ditetapkan
6.2 Saran
1. Memberikan pelayanan yang baik dan meningkatkan kualitas pelayanan, juga memberikan sosialisasi kepda masyarakat tentang pentingnya mengurus surat-surat kependudukan.
2. Dengan melakukan peningkatan kualitas dan pemeliharan sarana dan prasarana pada Dinas Kepdudukan dan Catatan sipil
3. Melakukan lebih banyak sosialisasi kepada masayarakat agar meningkat pemahaman masyrakat mengenai SIAK
4. Meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan pelayanan yang sesuai dengan SOP
5. Meminta kepada pemerintah agar mendapatkan tempat yang cukup nyaman pada kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Subulussalam
6. Kepada seluruh pelaksana untuk lebih menahami tugas yang diberikan dan profesional dalam melakukan tugas-tugasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abisin, Said Zainal.2004. Kebijakan Publik .Jakarta : Yayasan Pancur Siwah
Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur suatu Pendekatan praktek.Jakarta : Rineka Cipta.
Putra, Fadhillah. 2003. Paradigma Kritis dalam Studi Kebijaikn Publik.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Singarimbum, Masri. 2003. Metode Penelitian Survai.Jakarta : LP3ES
Subarsono, AG. 2005. Analisis Kebijakan Publik Konsep, Teori dan Aplikasi, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Administrasi.Bandung :Alfabeta
Suyanto, Bagong. 2005. Metode Penelitian Berbagai Alternatif Pendekatan, Jakarta : Prenada Media
Tangkilisan, Hesel Nogi. 2003. Implementasi Kebijakan PublikYogyakarta : Lukman Offset YPAPI
Tangkilisan, Hesel Nogi. 2003. Kebijakan Publik Yang Membumi.Yogyakarta : Lukman Offset YPAPI
Winardo, Budi. 2002. Teori dan Proses kebijakan Publik,Yogyakarta :Media Pressindo
Wahab, Solichin A. 2008. Pengantar Analisis Kebijakan Publik,Malang : UMM Press Sumber Undang-Undang :
Undang-Undang Nomer 24 Tahun 2013 tentang administrasi Kependudukan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 102 Tahun 2012 tentang pelaksanaan UU No. 24 Tahun 2013
Peraturan Daerah Kota Subulussalam Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependududkan
Qanun Nomor 04 Tahun 2009 tentang unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Peraturan Walikota Nomor 23 tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Pemangku Jabatan Struktural di Lingkiungan Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Kecamatan Pemerintah Kota Subulussalam
Lampiran :