• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Uji Heteroskedastisitas

4.4. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden

4.4.1. Distribusi Frekuensi Variabel Peserta Pelatihan (X1)

Pada variabel peserta pelatihan butir pertanyaan terdiri dari empat item, diantaranya peserta memiliki kebutuhan untuk mengikuti pelatihan (X1.1), peserta memiliki minat dalam mengikuti pelatihan (X1.2), peserta cukup memahami materi pelatihan yang telah diajarkan (X1.3), dan peserta mampu mempraktekkan materi pelatihan ke dalam pekerjaan (X1.4), yang secara rinci ditunjukkan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Variabel Peserta Pelatihan (X1)

Item STS TS N S SS Rata-rata f % f % f % f % f % X1.1 0 0% 5 11,9% 1 2,3% 22 52,3% 14 33,3% 4,07 X1.2 0 0% 5 11,9% 2 4,7% 24 57,1% 11 26,1% 3,98 X1.3 0 0% 4 9,5% 7 16,6% 24 57,1% 7 16,6% 3,81 X1.4 0 0% 3 7,1% 5 11,9% 28 66,6% 6 13,9% 3,88

Rata-rata Frekuensi Variabel X1 3,93

Sumber: Data primer diolah, 2017

Keterangan: X1.1 : Kebutuhan peserta akan pelatihan X1.2 : Minat dalam mengikuti pelatihan X1.3 : Memahami materi pelatihan X1.4 : Pelatihan mampu dipraktekkan

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa pada item X1.1 tentang kebutuhan untuk mengikuti pelatihan memiliki nilai rata-rata 4,07. Pada item X1.2 tentang minat dalam mengikuti pelatihan memiliki nilai rata-rata 3,98. Pada item X1.3 tentang pemahaman terkait materi pelatihan yang telah diajarkan memiliki nilai rata-rata 3,81. Dan pada pernyataan X1.4 tentang

kemampuan dalam mempraktekkan materi pelatihan ke dalam pekerjaan memiliki nilai rata-rata 3,88. Seluruh item pada variabel peserta pelatihan (X1) yang terdiri dari X1.1, X1.2, X1.3, danX1.4 memiliki nilai rata-rata yang berada pada area baik.

Dari jawaban responden di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata tertinggi yaitu item X1.1 dengan rata-rata 4,07. Hal tersebut menunjukkan bahwa peserta pelatihan memiliki kebutuhan untuk mengikuti pelatihan.

Sedangkan nilai rata-rata terendah yaitu item X1.3 dengan rata-rata 3,81. Hal tersebut menunjukkan bahwa peserta pelatihan cukup memahami materi pelatihan yang telah diajarkan.

Dari empat item pertanyaan di atas, nilai rata-rata keseluruhan untuk variabel peserta pelatihan sebesar 3,93 yang berada pada arena baik. Artinya peserta reaksi peserta pelatihan dalam mengikuti pelatihan kerja sudah baik.

4.4.2. Distribusi Frekuensi Variabel Instruktur Pelatihan (X2)

Pada variabel instruktur pelatihan butir pertanyaan terdiri dari lima item, diantaranya instruktur pelatihan menguasai materi pelatihan dengan baik (X2.1), instruktur pelatihan mampu menjelaskan materi dengan baik (X2.2), instruktur pelatihan antusias dalam menyampaikan materi (X2.3), instruktur pelatihan mampu menghidupkan suasana kelas (X2.4), dan instruktur pelatihan memiliki kemampuan memotivasi para peserta (X2.5), yang secara rinci ditunjukkan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi Variabel Instruktur Pelatihan (X2)

Item STS TS N S SS Rata-rata f % f % f % f % f % X2.1 0 0% 0 0% 5 11,9% 25 59,5% 12 28,5% 4,17 X2.2 0 0% 1 2,3% 10 23,8% 22 52,3% 9 21,4% 3,90 X2.3 0 0% 2 4,7% 8 19% 24 57,1% 8 19% 3,88 X2.4 0 0% 1 2,3% 12 28,5% 20 47,6% 9 21,4% 3,86 X2.5 0 0% 0 0% 5 11,9% 29 69% 8 19% 4,05

Rata-rata Frekuensi Variabel X2 3,97

Sumber: Data primer diolah, 2017

Keterangan: X2.1 : Instruktur menguasai materi pelatihan

X2.2 : Instruktur mampu menjelaskan materi pelatihan X2.3 : Instruktur mampu menghidupkan suasana kelas X2.4 : Instruktur mampu memotivasi peserta pelatihan X2.5 : Instruktur antusias menyampaikan materi

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa pada item X2.1 tentang penguasaan materi pelatihan oleh instruktur memiliki nilai rata-rata 4,17. Pada item X2.2 tentang kemampuan menjelaskan materi memiliki nilai rata-rata 3,90. Pada item X2.3 tentang keantusiasan instruktur dalam menyampaikan materi memiliki nilai rata-rata 3,88. Pada pernyataan X2.4 tentang kemampuan menghidupkan suasana kelas memiliki nilai rata-rata 3,86. Dan pada pernyataan X2.5 tentang kemampuan instruktur dalam memotivasi para peserta memiliki nilai rata-rata 4,05. Seluruh item pada variabel instruktur pelatihan (X2) yang terdiri dari X2.1, X2.2, X2.3, X2.4 danX2.5 memiliki nilai rata-rata yang berada pada area baik.

Dari jawaban responden di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata tertinggi yaitu item X2.1 dengan rata-rata 4,17. Hal tersebut menunjukkan bahwa instruktur pelatihan menguasai materi pelatihan dengan baik.

Sedangkan nilai rata-rata terendah yaitu item X2.4 dengan rata-rata 3,86. Hal tersebut menunjukkan bahwa instruktur pelatihan mampu menghidupkan suasana kelas.

Dari lima item pertanyaan di atas, nilai rata-rata keseluruhan untuk variabel instruktur pelatihan sebesar 3,97 yang berada pada arena baik. Artinya instruktur pelatihan sudah memiliki keterampilan yang baik.

4.4.3. Distribusi Frekuensi Variabel Materi Pelatihan (X3)

Pada variabel materi pelatihan butir pertanyaan terdiri dari empat item, diantaranya materi pelatihan tersebut mudah dimengerti (X3.1), materi pelatihan tersebut sesuai dengan kebutuhan peserta (X3.2), materi pelatihan tersebut cukup membantu dalam pekerjaan (X3.3), dan materi pelatihan tersebut meningkatkan keterampilan (X3.4), yang secara rinci ditunjukkan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Variabel Materi Pelatihan (X3)

Item STS TS N S SS Rata-rata f % f % f % f % f % X3.1 1 2,3% 2 4,7% 2 4,7% 27 64,2% 10 23,8% 4,00 X3.2 0 0% 0 0% 10 23,8% 25 59,5% 7 16,6% 3,93 X3.3 0 0% 3 7,1% 6 14,2% 25 59,5% 8 19% 3,88 X3.4 0 0% 1 2,3% 7 16,6% 29 69% 5 11,9% 3,90

Rata-rata Frekuensi Variabel X3 3,92

Sumber: Data primer diolah, 2017

Keterangan: X3.1 : Materi tersebut mudah dimengerti

X3.2 : Materi dapat meningkatkan keterampilan X3.3 : Materi sesuai dengan kebutuhan karyawan X3.4 : Materi cukup membantu dalam pekerjaan

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa pada item X3.1 tentang materi pelatihan yang mudah dimengerti memiliki nilai rata-rata 4,00. Pada item X3.2 tentang materi pelatihan yang diajarkan meningkatkan keterampilan peserta memiliki nilai rata-rata 3,93. Pada item X3.3 tentang materi pelatihan sesuai kebutuhan peserta memiliki nilai rata-rata 3,88. Dan pada pernyataan X3.4 tentang materi pelatihan sesuai dengan pekerjaan memiliki nilai rata-rata 3,90. Seluruh item pada variabel materi pelatihan (X3) yang terdiri dari X3.1,

X3.2, X3.3, danX3.4 memiliki nilai rata-rata yang berada pada area baik.

Dari jawaban responden di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata tertinggi yaitu item X3.1 dengan rata-rata 4,00. Hal tersebut menunjukkan bahwa materi pelatihan tersebut mudah dimengerti.

Sedangkan nilai rata-rata terendah yaitu item X3.3 dengan rata-rata 3,88. Hal tersebut menunjukkan bahwa materi pelatihan tersebut cukup membantu dalam pekerjaan.

Dari empat item pertanyaan di atas, nilai rata-rata keseluruhan untuk variabel materi pelatihan sebesar 3,92 yang berada pada arena baik. Artinya materi pelatihan tersebut sudah sesuai dengan tujuan dari pelatihan itu sendiri.

4.4.4. Distribusi Frekuensi Variabel Metode Pelatihan (X4)

Pada variabel metode pelatihan butir pertanyaan terdiri dari tiga item, diantaranya metode pelatihan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan peserta (X4.1), metode yang digunakan sesuai dengan tingkat kemampuan peserta (X4.2), dan fasilitas/media yang digunakan sesuai dengan metode pelatihan (X4.3), yang secara rinci ditunjukkan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.10

Distribusi Frekuensi Variabel Metode Pelatihan (X4)

Item STS TS N S SS Rata-rata f % f % f % f % f % X4.1 0 0% 1 2,3% 7 16,6% 29 69% 5 11,9% 3,88 X4.2 0 0% 1 2,3% 7 16,6% 20 47,6% 14 33,3% 4,12 X4.3 0 0% 0 0% 10 23,8% 23 54,7% 9 21,4% 3,98

Rata-rata Frekuensi Variabel X4 3,99

Sumber: Data primer diolah, 2017

Keterangan: X4.1 : Metode sesuai dengan kebutuhan

X4.2 : Metode sesuai dengan materi yang dibawakan X4.3 : Fasilitas/media yang digunakan mendukung metode Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa pada item X4.1 tentang metode pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan peserta memiliki nilai rata-rata 3,88. Pada item X4.2 tentang metode pelatihan yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta memiliki nilai rata-rata 4,12. Dan pada pernyataan X4.3 tentang fasilitas/media yang mendukung metode pelatihan memiliki nilai

rata-rata 3,98. Seluruh item pada variabel metode pelatihan (X4) yang terdiri dari X4.1, X4.2, danX4.3 memiliki nilai rata-rata yang berada pada area baik.

Dari jawaban responden di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata tertinggi yaitu item X4.2 dengan rata-rata 4,12. Hal tersebut menunjukkan bahwa metode yang digunakan sesuai dengan tingkat kemampuan peserta.

Sedangkan nilai rata-rata terendah yaitu item X4.1 dengan rata-rata 3,88. Hal tersebut menunjukkan bahwa metode pelatihan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan peserta.

Dari tiga item pertanyaan di atas, nilai rata-rata keseluruhan untuk variabel metode pelatihan sebesar 3,99 yang berada pada arena baik. Artinya metode pelatihan yang digunakan sudah efektif.

4.4.5. Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Pada variabel kinerja karyawan butir pertanyaan terdiri dari 7 item, diantaranya terjadi peningkatan kualitas dalam proses kerja karyawan setelah mengikuti pelatihan (Y1.1), lebih dapat menjaga komitmen terhadap peraturan (Y1.2), karyawan memiliki kemauan dalam mengembangkan diri dan jenjang karir (Y1.3), karyawan memiliki kemampuan bekerja sama dengan orang lain (Y1.4), karyawan memiliki sikap yang konstruktif dalam tim (Y1.5), karyawan memiliki semangat dalam menjalankan tugas baru (Y1.6), dan karyawan memiliki kemampuan dalam mengamil keputusan (Y1.7), yang secara rinci ditunjukkan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.11

Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Item STS TS N S SS Rata-rata f % f % f % f % f % Y1.1 0 0% 2 4,7% 3 7,1% 24 57,1% 13 30,9% 4,14 Y1.2 0 0% 1 2,3% 7 16,6% 27 64,2% 7 16,6% 3,95 Y1.3 0 0% 0 0% 6 14,2% 25 59,5% 11 26,1% 4,12 Y1.4 0 0% 0 0% 2 4,7% 24 57,1% 16 38% 4,33 Y1.5 0 0% 0 0% 6 14,2% 27 64,2% 9 21,4% 4,07 Y1.6 0 0% 0 0% 9 21,4% 25 59,5% 8 19% 3,98 Y1.7 0 0% 0 0% 9 21,4% 22 52,3% 11 26,1% 4,05

Rata-rata Frekuensi Variabel Y 4,09

Sumber: Data primer diolah, 2017

Keterangan: Y1.1 : Terjadi peningkatan kualitas dalam proses kerja Y1.2 : Komitmen terhadap peraturan

Y1.3 : Kemauan mengembangkan jenjang karir Y1.4 : Kemampuan bekerjasama

Y1.5 : Sikap konstruktif dalam tim

Y1.6 : Bersemangat dalam menjalankan tugas baru Y1.7 : Kemampuan mengambil keputusan

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa pada item Y1.1 tentang peningkatan kualitas dalam proses kerja karyawan setelah mengikuti pelatihan memiliki nilai rata-rata 4,14. Pada item Y1.2 tentang komitmen terhadap peraturan memiliki nilai rata-rata 3,95. Pada item Y1.3 tentang kemauan dalam mengembangkan diri dan jenjang karir memiliki nilai rata-rata 4,12. Pada item Y1.4 tentang kemampuan bekerja sama dengan orang lain memiliki nilai rata-rata 4,33. Pada item Y1.5 tentang sikap konstruktif dalam tim memiliki nilai rata-rata 4,07. Pada item Y1.6 tentang bersemangat dalam menjalankan tugas baru memiliki nilai rata-rata 3,98. Dan pada item Y1.7 tentang kemampuan dalam mengamil keputusan memiliki nilai rata-rata 4,05 yang berada pada

area baik. Item pada variabel kinerja karyawan (Y1) yaitu Y1.4 memiliki nilai rata-rata yang berada pada area sangat baik, sedangkan item lain yang terdiri dari Y1.1, Y1.2, Y1.3, Y1.5, Y1.6, danY1.7 memiliki nilai rata-rata yang berada pada area baik.

Dari jawaban responden di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata tertinggi yaitu item Y1.4 dengan rata-rata 4,33. Hal tersebut menunjukkan bahwa setelah mengikuti pelatihan, karyawan memiliki kemampuan bekerja sama yang sangat baik.

Sedangkan nilai rata-rata terendah yaitu item Y1.2 dengan rata-rata 3,95. Hal tersebut menunjukkan bahwa setelah mengikuti pelatihan, karyawan lebih dapat menjaga komitmen terhadap peraturan.

Dari tujuh item pertanyaan di atas, nilai rata-rata keseluruhan untuk variabel kinerja karyawan sebesar 4,09 yang berada pada arena baik. Artinya kualitas kerja para karyawan meningkat setelah mengikuti pelatihan.

Dokumen terkait