• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Uji Heteroskedastisitas

4.8. Pembahasan dan Implikasi Hasil Penelitian

Pada Hotel Ollino Garden, terdapat pelatihan kerja yang ditujukan kepada karyawan baru. Pelatihan yang diberikan berupa pengetahuan tentang dunia perhotelan, penjelasan tugas dan wewenang masing-masing jabatan dan divisi, peraturan yang diberlakukan hingga pembelajaran terkait keterampilan yang harus dikuasai pada masing-masing divisi. Hal tersebut bertujuan agar karyawan baru lebih memahami terkait teknis pekerjaan. Disamping itu, beberapa pelatihan juga ditujukan kepada karyawan yang bertugas untuk kegiatan-kegiatan (event) tertentu yang diselenggarakan, seperti halnya kegiatan pada perayaan tahun baru, hari-hari besar seperti natal dan imlek, maupun apabila dibutuhkan petugas tambahan pada kegiatan di ballroom.

Berdasarkan data dari penelitian yang telah dilakukan di Hotel Ollino Garden Kota Malang, diketahui bahwa pada deskripsi umum responden yang dapat dilihat pada karakteristik responden yang dibagi berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan masa kerja. Diketahui berdasarkan jenis kelamin, karyawan Hotel Ollino Garden Kota Malang lebih didominasi oleh karyawan pria dibanding wanita. Berdasarkan usia, karyawan Hotel Ollino Garden Kota Malang lebih didominasi oleh karyawan dengan rentang usia 20-30 tahun. Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir, karyawan Hotel Ollino Garden Kota Malang lebih didominasi oleh karyawan dengan pendidikan terakhir SMA/Sederajat. Lalu berdasarkan masa kerja, Hotel Ollino Garden Kota Malang memiliki karyawan seluruhnya dengan masa kerja di bawah 10 tahun.

Pada distribusi frekuensi variabel peserta pelatihan (X1), diketahui nilai rata-rata tertinggi yaitu item X1.1 yang menunjukkan bahwa peserta pelatihan memiliki kebutuhan untuk mengikuti pelatihan, sedangkan nilai rata-rata terendah yaitu item X1.3 yang menunjukkan bahwa peserta pelatihan cukup memahami materi pelatihan. Meskipun demikian, item dengan nilai rata-rata tertinggi dan terendah sama-sama berada pada area baik. Nilai rata-rata keseluruhan dari empat item pada variabel peserta pelatihan (X1) yaitu 3,93 yang berada pada area baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa reaksi dan antusias peserta dalam mengikuti pelatihan sudah baik. Pada distribusi frekuensi variabel instruktur pelatihan (X2), diketahui nilai rata-rata tertinggi yaitu item X2.1 yang menunjukkan bahwa instruktur pelatihan menguasai materi dengan baik, sedangkan nilai rata-rata terendah yaitu item X2.4 yang menunjukkan bahwa instruktur pelatihan mampu menghidupkan suasana kelas. Meskipun demikian, item dengan nilai rata-rata tertinggi dan terendah sama-sama berada pada area baik. Nilai rata-rata keseluruhan dari lima item pada variabel instruktur pelatihan (X2) yaitu 3,97 yang berada pada area baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa instruktur pelatihan sudah memiliki keterampilan yang baik dalam menyampaikan pelatihan. Pada distribusi frekuensi variabel materi pelatihan (X3), diketahui nilai rata-rata tertinggi yaitu item X3.1 yang menunjukkan bahwa materi pelatihan yang diajarkan mudah dimengerti, sedangkan nilai rata-rata terendah yaitu item X3.3 yang menunjukkan bahwa materi pelatihan yang diajarkan cukup membantu dalam pekerjaan. Meskipun demikian, item dengan nilai rata-rata tertinggi dan terendah sama-sama berada pada area baik. Nilai rata-rata keseluruhan dari

empat item pada variabel materi pelatihan (X3) yaitu 3,92 yang berada pada area baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa materi pelatihan yang diajarkan kepada peserta sudah sesuai dengan tujuan pelatihan. Pada distribusi frekuensi variabel metode pelatihan (X4), diketahui nilai rata-rata tertinggi yaitu item X4.2 yang menunjukkan bahwa metode pelatihan yang digunakan sesuai dengan tingkat kemampuan dari peserta pelatihan, sedangkan nilai rata-rata terendah yaitu item X4.1 yang menunjukkan bahwa metode pelatihan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan. Meskipun demikian, item dengan nilai rata-rata tertinggi dan terendah sama-sama berada pada area baik. Nilai rata-rata keseluruhan dari tiga item pada variabel metode pelatihan (X4) yaitu 3,99 yang berada pada area baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa metode yang digunakan dalam pelatihan tersebut sudah efektif. Pada distribusi frekuensi variabel kinerja karyawan (Y1), diketahui nilai rata-rata tertinggi yaitu item Y1.4 yang menunjukkan bahwa kemampuan bekerjasama karyawan meningkat setelah mengikuti pelatihan, sedangkan nilai rata-rata terendah yaitu item Y1.2 yang menunjukkan bahwa karyawan lebih dapat menjaga komitmen terhadap peraturan setelah mengikuti pelatihan. Item dengan nilai rata-rata tertinggi berada pada area sangat baik, sedangkan nilai rata-rata terendah berada pada area baik. Nilai rata-rata keseluruhan dari tujuh item pada variabel kinerja karyawan (Y1) yaitu 4,09 yang berada pada area baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kualitas kerja karyawan Hotel Ollino Garden setelah mengikuti pelatihan.

Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan di atas, diketahui bahwa dimensi pelatihan yang terdiri dari variabel peserta pelatihan (X1), instruktur

pelatihan (X2), materi pelatihan (X3), dan metode pelatihan (X4) memiliki pengaruh secara simultan terhadap variabel kinerja karyawan (Y). Hal ini menunjukkan bahwa seluruh variabel independen pada dimensi pelatihan (X) yang terdiri dari peserta pelatihan (X1), instruktur pelatihan (X2), materi pelatihan (X3), dan metode pelatihan (X4) secara keseluruhan mampu menjelaskan variasi variabel dependen yaitu kinerja karyawan (Y) dengan persentase 50% sesuai dengan nilai Adjusted R Square pada hasil analisis regresi. Secara parsial, variabel materi pelatihan (X3) dan metode pelatihan (X4) masing-masing memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y), sedangkan variabel peserta pelatihan (X1) dan instruktur pelatihan (X2) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Y). Variabel materi pelatihan (X3) memiliki pengaruh paling dominan terhadap kinerja karyawan (Y) karena mempunyai nilai koefisien beta yang paling tinggi dibandingkan dengan variabel yang lainnya.

Variabel peserta pelatihan tidak memiliki pengaruh signifikan dikarenakan peserta pelatihan kurang memiliki minat yang tinggi dan didasarkan atas kebutuhan pribadi untuk mengikuti pelatihan, hal tersebut dapat disebabkan karena pelatihan kerja pada Hotel ollino Garden Kota Malang tidak termasuk dalam rangkaian seleksi karyawan, artinya para karyawan telah terlebih dahulu diterima bekerja sebagai karyawan sebelum pelatihan kerja dilaksanakan, oleh karenanya para peserta tidak terlalu bersemangat mengikuti pelatihan. Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Toni Hermawan Limbang (2013), bahwa variabel peserta pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dikarenakan terdapat

variabel-varibel lain yang lebih mempengaruhi. Sedangkan variabel instruktur pelatihan tidak berpengaruh signifikan dikarenakan keterbatasan instruktur pelatihan yang kurang memiliki kemampuan dalam memotivasi para peserta pelatihan. Para peserta memandang bahwa materi dan metode pelatihan lebih berpengaruh terhadap kinerja, oleh karenanya siapapun instruktur dalam pelatihan tersebut apabila materi pelatihan yang disampaikan sesuai dengan tujuan dan metode pelatihan yang digunakan efektif, maka hasilnya pun akan sama. Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ami Vintya Permitasari (2012), bahwa variabel instruktur pelatihan tidak memiliki pengaruh signifikan dikarenakan keterbatasan kemampuan dari instruktur pelatihan itu sendiri.

Variabel materi pelatihan berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan, artinya bahwa kinerja karyawan lebih banyak dipengaruhi oleh variabel materi pelatihan daripada variabel-variabel lainnya. Para karyawan Hotel Ollino Garden Kota Malang menganggap materi pelatihan lebih penting dari pada peserta pelatihan, instruktur pelatihan, dan metode pelatihan karena materi pelatihan memberikan kebutuhan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan nantinya. Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ami Vintya Permitasari (2012), bahwa variabel materi pelatihan berpengaruh dominan dikarenakan para peserta menganggap materi pelatihan yang didapatkan selama mengikuti pelatihan lebih penting dari pada variabel lainnya dalam membantu pekerjaan. Uraian di atas menunjukkan bahwa kinerja karyawan telah dapat terwujud secara maksimal selama tetap adanya unsur pelatihan yang terdiri dari peserta pelatihan, instruktur pelatihan,

materi pelatihan, dan metode pelatihan, namun terdapat pula unsur-unsur pelatihan kerja lainnya di luar penelitian ini yang memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan meskipun pengaruh yang diberikan kecil, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa masih ada unsur-unsur lain yang dapat dikembangkan.

Implikasi hasil penelitian ini bagi Hotel Ollino Garden Kota Malang agar meningkatkan kualitas pelatihan karyawan dengan mempertahankan kelebihan dalam program pelatihan tersebut dan memperbaiki kekurangannya. Serta mengadakan evaluasi pelatihan agar dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan program pelatihan yang telah dijalankan nantinya. Penting bagi perusahan untuk meningkatkan kualitas materi pelatihan, disamping karena variabel materi pelatihan memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan, tentunya agar pengetahuan dan keterampilan para peserta lebih berkembang. Perusahaan juga perlu memperhatikan kualitas instruktur pelatihan dengan cara mengikutsertakan instruktur pelatihan dari dalam perusahaan pada seminar-seminar atau pelatihan yang bertaraf tinggi, perusahaan bisa mendatangkan instruktur pelatihan dari luar yang telah tersertifikasi untuk memandu pelatihan karyawan di dalam perusahaan. Selain itu, metode pelatihan juga perlu ditingkatkan dengan memberikan pelatihan menggunakan metode yang sesuai dengan tingkat kemampuan para pesertanya, agar nantinya materi yang diberikan benar-benar tersampaikan kepada peserta dan dapat diimplementasikan pada kegiatan operasional perusahaan. Tentunya hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan Hotel Ollino Garden Kota Malang.

89

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya tentang pengaruh variabel pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada Hotel Ollino Garden Kota Malang, dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya:

1. Dimensi pelatihan yang terdiri dari variabel peserta pelatihan, instruktur pelatihan, materi pelatihan, dan metode pelatihan memiliki pengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan Hotel Ollino Garden Kota Malang.

2. Dimensi pelatihan yang terdiri dari variabel materi pelatihan dan metode pelatihan memiliki pengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan Hotel Ollino Garden Kota Malang.

3. Sedangkan variabel peserta pelatihan dan instruktur pelatihan tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan Hotel Ollino Garden Kota Malang.

4. Variabel materi pelatihan memiliki pengaruh dominan dalam meningkatkan kinerja karyawan.

5.2. Saran

Adapun saran yang diberikan oleh peneliti dalam penelitian ini ialah sebagai berikut:

1. Melakukan evaluasi terhadap pelatihan yang telah dijalankan agar dapat diketahui kelebihan dan kekurangan serta dapat diukur apakah pelatihan tersebut telah sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh perusaan.

2. Perusahaan dapat meningkatkan kualitas dari peserta pelatihan, instruktur pelatihan, materi pelatihan, dan metode pelatihan. Terutama lebih memperhatikan materi pelatihan, selain memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan, materi pelatihan juga paling memiliki pengaruh terhadap perubahan karyawan sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan.

3. Memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris para seluruh karyawan Hotel Ollino Garden Kota Malang sehingga mampu menunjang pelayanan perusahaan.

4. Memperhatikan dan mengevaluasi terkait variabel penelitian yang tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan, yaitu variabel peserta pelatihan dan instruktur pelatihan. Agar kekurangan pada dua variabel tersebut dapat diperbaiki sehingga nantinya dapat memberi pengaruh positif terhadap kinerja karyawan Hotel Ollino Garden Kota Malang.

5. Saran untuk peneliti yang akan datang untuk meneliti tentang kinerja karyawan dengan menggunakan variabel independen yang berbeda dan dirasa memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh pimpinan dalam mengelola sumber daya manusia dalam Hotel Ollino Garden Kota Malang.

91

Aliman, 2000, Modul Ekonometrika Terapan, PAU Studi Ekonomi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Danim, Sudarwan, (2008), Kinerja Staf Dan Organisasi, Pustaka Setia: Bandung.

Effendi, Hariandja, (2007), Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Grasindo.

Ganda Setyawan, 2007, Analisis Pengaruh Pelatihan Terhadap Prestasi Kerja

Karyawan Bagian Produksi Perusahaan Rokok 369 Bojonegoro, Skripsi,

Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Malang.

Ghozali, Imam, 2001, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program

SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Ghozali, Imam, 2007, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gomes, Faustino Cardoso, (2002), Manajemen Sumber Daya Manusia, Andi: Yogyakarta.

Hasibuan, Malayu. S.P., 2002, Manajemen Personalia, Gunung Agung: Jakarta. Hasibuan, Malayu (2007), Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bumi

Aksara: Jakarta.

Ivancevich, John M, 2001, Human Resources Management, The Mc Graw-Hill Company: New York.

Kusdyah, Ike, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Andi Offset: Yogyakarta.

Limbang, Tony Hermawan, 2013, Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap

Profesionalisme Kerja Karyawan Perhotelan (Studi pada UB Hotel Malang), Skripsi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya, Malang.

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2009, Manajemen SDM Perusahaan, PT Remaja Rosdakarya Bandung: Bandung.

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2009, Perencanaan dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia, Refika Aditama: Bandung.

Mangkuprawira, Sjafri, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Ghalia Indonesia: Jakarta.

Maretha, Reissa, 2009, Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan Pada PT. Sugih Instrumendo Abadi, Tesis, Program

Studi Magister Manajemen Bisnis, Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Permana, Yoda, 2013, Analisis Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan

di Kantor PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkitan Brantas,

Skripsi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang.

Permitasari, Ami Vintya, 2012, Pengaruh Dimensi Pelatihan Terhadap Kinerja

Karyawan pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Magetan, Skripsi,

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang.

Rivai, H. Veithzal, dan Ella Jauvani Sagala, S, 2009, Manajemen Sumber Daya

Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktik Edisi Kedua, PT

Rajagrafindo Persada: Jakarta.

Robbins, Stephen P dan Timothy A Judge, 2014, Perilaku Organisasi, Jakarta: Salemba Empat.

Samsudin, Sadili, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Pustaka Setia: Bandung.

Sekaran, Uma. 2003. Metode Penelitian Untuk Bisnis, Edisi Keempat. Terjemahan Kwan Men Yon. 2006. Salemba Empat: Jakarta.

Sekaran, Uma, 2006, Research Method for Business : Metode Penelitian untuk

Bisnis, Edisi Empat, Salemba Empat: Jakarta.

Simamora, Henry, 2004, Manajemen SDM Edisi 3, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi, 1995, Metodologi Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta.

Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi, 2006, Metode Penelitian Survei, LP3ES: Jakarta.

Subiyanto, Ibnu, 1987, Metodologi Penelitian Manajemen dan Akuntansi, Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta.

Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta: Bandung.

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualititatif dan R&D, Alfabeta: Bandung.

Sutrisno, Edi, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Prenada Media Group: Jakarta.

Swasto, Bambang, 2011, Manajemen SDM, UB Press: Malang.

Zuriah, Nurul, 2006, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, PT Bumi Aksara: Jakarta.

94

Item Pernyataan

Frekuensi Berdasarkan Skala Likert

Total STS (1) TS (2) N (3) S (4) SS (5) X1.1 0 5 1 22 14 42 X1.2 0 5 2 24 11 42 X1.3 0 4 7 24 7 42 X1.4 0 3 5 28 6 42 X2.1 0 0 5 25 12 42 X2.2 0 1 10 22 9 42 X2.3 0 2 8 24 8 42 X2.4 0 1 12 20 9 42 X2.5 0 0 5 29 8 42 X3.1 1 2 2 27 10 42 X3.2 0 0 10 25 7 42 X3.3 0 3 6 25 8 42 X3.4 0 1 7 29 5 42 X4.1 0 1 7 29 5 42 X4.2 0 1 7 20 14 42 X4.3 0 0 10 23 9 42 Y1 0 2 3 24 13 42 Y2 0 1 7 27 7 42 Y3 0 0 6 25 11 42 Y4 0 0 2 24 16 42 Y5 0 0 6 27 9 42 Y6 0 0 9 25 8 42 Y7 0 0 9 22 11 42

LAMPIRAN 2

Hasil Output Data SPSS

1. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden

Distribusi Frekuensi Peserta Pelatihan (X1)

Statistics X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 N Valid 42 42 42 42 Missing 0 0 0 0 Mean 4.07 3.98 3.81 3.88 Median 4.00 4.00 4.00 4.00 Mode 4 4 4 4 Minimum 2 2 2 2 Maximum 5 5 5 5 Tabel Frekuensi X1.1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 5 11.9 11.9 11.9

NETRAL 1 2.4 2.4 14.3

SETUJU 22 52.4 52.4 66.7

SANGAT SETUJU 14 33.3 33.3 100.0

Total 42 100.0 100.0

X1.2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 5 11.9 11.9 11.9

NETRAL 2 4.8 4.8 16.7

SETUJU 24 57.1 57.1 73.8

SANGAT SETUJU 11 26.2 26.2 100.0

X1.3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 4 9.5 9.5 9.5

NETRAL 7 16.7 16.7 26.2

SETUJU 24 57.1 57.1 83.3

SANGAT SETUJU 7 16.7 16.7 100.0

Total 42 100.0 100.0

X1.4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 3 7.1 7.1 7.1

NETRAL 5 11.9 11.9 19.0

SETUJU 28 66.7 66.7 85.7

SANGAT SETUJU 6 14.3 14.3 100.0

Total 42 100.0 100.0

Distribusi Frekuensi Instruktur Pelatihan (X2)

Statistics X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 N Valid 42 42 42 42 42 Missing 0 0 0 0 0 Mean 4.17 3.90 3.88 3.86 4.05 Median 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 Mode 4 4 4 4 4 Minimum 3 2 2 2 3 Maximum 5 5 5 5 5

Tabel Frekuensi

X2.1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid NETRAL 5 11.9 11.9 11.9 SETUJU 25 59.5 59.5 71.4 SANGAT SETUJU 12 28.6 28.6 100.0 Total 42 100.0 100.0 X2.2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 1 2.4 2.4 2.4

NETRAL 10 23.8 23.8 26.2

SETUJU 23 54.8 54.8 81.0

SANGAT SETUJU 8 19.0 19.0 100.0

Total 42 100.0 100.0

X2.3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 2 4.8 4.8 4.8

NETRAL 8 19.0 19.0 23.8

SETUJU 25 59.5 59.5 83.3

SANGAT SETUJU 7 16.7 16.7 100.0

Total 42 100.0 100.0

X2.4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 1 2.4 2.4 2.4

NETRAL 12 28.6 28.6 31.0

Lanjutan Tabel Frekuensi X2.4

SANGAT SETUJU 8 19.0 19.0 100.0

Total 42 100.0 100.0

X2.5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid NETRAL 6 14.3 14.3 14.3 SETUJU 28 66.7 66.7 81.0 SANGAT SETUJU 8 19.0 19.0 100.0 Total 42 100.0 100.0

Distribusi Frekuensi Materi Pelatihan (X3)

Statistics X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 N Valid 42 42 42 42 Missing 0 0 0 0 Mean 4.00 3.93 3.88 3.90 Median 4.00 4.00 4.00 4.00 Mode 4 4 4 4 Minimum 1 3 2 2 Maximum 5 5 5 5

Tabel Frekuensi

X3.1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SANGAT TIDAK SETUJU 1 2.4 2.4 2.4

TIDAK SETUJU 2 4.8 4.8 7.1 NETRAL 2 4.8 4.8 11.9 SETUJU 28 66.7 66.7 78.6 SANGAT SETUJU 9 21.4 21.4 100.0 Total 42 100.0 100.0 X3.2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid NETRAL 10 23.8 23.8 23.8 SETUJU 25 59.5 59.5 83.3 SANGAT SETUJU 7 16.7 16.7 100.0 Total 42 100.0 100.0 X3.3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 3 7.1 7.1 7.1

NETRAL 6 14.3 14.3 21.4

SETUJU 26 61.9 61.9 83.3

SANGAT SETUJU 7 16.7 16.7 100.0

X3.4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 1 2.4 2.4 2.4

NETRAL 7 16.7 16.7 19.0

SETUJU 29 69.0 69.0 88.1

SANGAT SETUJU 5 11.9 11.9 100.0

Total 42 100.0 100.0

Distribusi Frekuensi Metode Pelatihan (X4)

Statistics X4.1 X4.2 X4.3 N Valid 42 42 42 Missing 0 0 0 Mean 3.88 4.12 3.98 Median 4.00 4.00 4.00 Mode 4 4 4 Minimum 2 2 3 Maximum 5 5 5

Tabel Frekuensi

X4.1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 1 2.4 2.4 2.4

NETRAL 7 16.7 16.7 19.0

SETUJU 30 71.4 71.4 90.5

SANGAT SETUJU 4 9.5 9.5 100.0

Total 42 100.0 100.0

X4.2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 1 2.4 2.4 2.4

NETRAL 7 16.7 16.7 19.0

SETUJU 20 47.6 47.6 66.7

SANGAT SETUJU 14 33.3 33.3 100.0

Total 42 100.0 100.0

X4.3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid NETRAL 10 23.8 23.8 23.8 SETUJU 23 54.8 54.8 78.6 SANGAT SETUJU 9 21.4 21.4 100.0 Total 42 100.0 100.0

Distribusi Frekuensi Kinerja Karyawan (Y) Statistics Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 N Valid 42 42 42 42 42 42 42 Missing 0 0 0 0 0 0 0 Mean 4.14 3.95 4.12 4.33 4.07 3.98 4.05 Median 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 Mode 4 4 4 4 4 4 4 Minimum 2 2 3 3 3 3 3 Maximum 5 5 5 5 5 5 5 Tabel Frekuensi Y1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 2 4.8 4.8 4.8

NETRAL 3 7.1 7.1 11.9

SETUJU 24 57.1 57.1 69.0

SANGAT SETUJU 13 31.0 31.0 100.0

Total 42 100.0 100.0

Y2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 1 2.4 2.4 2.4

NETRAL 7 16.7 16.7 19.0

SETUJU 27 64.3 64.3 83.3

SANGAT SETUJU 7 16.7 16.7 100.0

Y3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid NETRAL 6 14.3 14.3 14.3 SETUJU 25 59.5 59.5 73.8 SANGAT SETUJU 11 26.2 26.2 100.0 Total 42 100.0 100.0 Y4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid NETRAL 2 4.8 4.8 4.8 SETUJU 24 57.1 57.1 61.9 SANGAT SETUJU 16 38.1 38.1 100.0 Total 42 100.0 100.0 Y5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid NETRAL 6 14.3 14.3 14.3 SETUJU 27 64.3 64.3 78.6 SANGAT SETUJU 9 21.4 21.4 100.0 Total 42 100.0 100.0 Y6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid NETRAL 9 21.4 21.4 21.4 SETUJU 25 59.5 59.5 81.0 SANGAT SETUJU 8 19.0 19.0 100.0 Total 42 100.0 100.0

Y7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid NETRAL 9 21.4 21.4 21.4 SETUJU 22 52.4 52.4 73.8 SANGAT SETUJU 11 26.2 26.2 100.0 Total 42 100.0 100.0

Dokumen terkait