• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.3. Analisis Univariat

4.3.1. Distribusi Frekuensi Sanitasi Lingkungan

Keadaan sanitasi lingkungan di Kecamatan Medan Johor, Medan Maimun dan Medan Barat yang peneliti observasi di lapangan meliputi lingkungan luar rumah dan

dalam rumah. Adapun gambaran umum hasil penelitian di buat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut :

4.3.1.1. Distribusi Keadaan Sampah pada Lingkungan Luar Rumah

Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa keadaan sampah pada lingkungan luar rumah responden yang memenuhi syarat sebanyak 43 KK (43.0%), sedangkan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 57 KK (57.0%). Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.10 di bawah ini :

Tabel 4.10.Distribusi Keadaan Sampah di DAS Deli Kota Medan

No Sampah Jumlah Persentase (%)

1.

2.

Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat

43 57

43.0 57.0

Total 100 100.0

Berdasarkan hasil penelitian, dari hasil observasi sanitasi lingkungan permukiman untuk variabel keadaan sampah, dari hasil observasi dengan jawaban (Ya) yang paling dominan poin (a) yaitu KK yang mempunyai tempat sampah sebanyak 43 KK (43%), dari 43 KK tersebut yang mempunyai tempat sampah bertutup sebanyak 16 KK (37,2%) dan yang mempunyai tempat sampah mudah dibersihkan sebanyak 9 KK (20,93%). Sedangkan hasil observasi jawaban (Tidak) yang paling dominan poin (c) yaitu KK yang mempunyai tempat sampah susah dibersihkan sebanyak 34 KK (79,07%) dari dari 43 KK yang mempunyai tempat sampah. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini :

Tabel 4.11. Hasil observasi Lingkungan Permukiman Berdasarkan Keadaan Sampah di DAS Deli Kota Medan

No Aspek Penilaian

Kriteria Ya Tidak

N % N %

1. Sampah a. Mempunyai tempat sampah b. Tempat sampah bertutup c. Tempat sampah yang mudah

dibersihkan

d. Sampah tidak berserakan

e. Sampah bekas seperti kaleng, botol, ban di timbun.

f. Sampah di buang ke TPSS

g. Tidak ada jentik pada sampah barang bekas

4.3.1.2. Distribusi Sarana Pembuangan Air Limbah pada Lingkungan Luar Rumah

Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa sarana pembuangan air limbah pada lingkungan luar rumah responden yang memenuhi syarat sebanyak 17 KK (17.0%), sedangkan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 83 KK (83.0%) dari 100 responden. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.12 di bawah ini :

Tabel 4.12.Distribusi Sarana Pembuangan Air Limbah di DAS Deli Kota Medan

No SPAL Jumlah Persentase (%)

Dari hasil observasi sanitasi lingkungan permukiman untuk variabel keadaan saluran pembuangan air limbah (spal) dengan hasil observasi jawaban (Ya) yang paling dominan poin (b) yaitu KK yang saluran limbahnya tidak tergenang sebanyak67 KK (67%) dari 100 KK. Sedangkan jawaban (Tidak) yang paling dominan poin (a)yaitu :KK yang pembuangan air limbahnya tidak bertutup sebanyak

83 KK (83%).Sedangkan KK yang saluran limbahnya tidak tergenang sebanyak 67 KK dan yang tergenang 33 KK. Dari33 KK tersebut yang tidak mencemari permukaan tanah sebanyak 8 KK (32%) dan yang tidak menimbulkan bau sebanyak 11 KK (33,3%).Sementara dari 33 KK yang saluran limbahnya tergenang yang terdapat jentik nyamuk Ae.aegyptisebanyak 9 KK (27,3%).Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.13di bawahini :

Tabel 4.13. Hasil observasi Lingkungan Permukiman Berdasarkan SPAL di DAS Deli Kota Medan

No Aspek Penilaian

Kriteria Ya Tidak

N % N %

1 SPAL a. Saluran bertutup

b. Saluran limbah tidak tergenang c. Tidak mencemaripermukaan tanah d. Tidak menimbulkan bau yang

menggangu estetika

4.3.1.3. Distribusi Tempat Perindukan Nyamuk pada Lingkungan Luar Rumah Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa tempat perindukan nyamuk pada lingkungan luar rumah responden yang tidak ada jentik sebanyak 42 KK (42.0%), sedangkan yang ada jentik sebanyak 58 KK (58.0%) dari 100 responden. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.14berikutini :

Tabel 4.14. Distribusi Tempat Perindukan Nyamuk di DAS Deli Kota Medan No Tempat Perindukan Nyamuk Jumlah Persentase (%)

1.

Untuk variabel tempat perindukan nyamuk, yang paling dominan yaitu poin (a) dengan jawaban (Ya) yaitu tepat perindukan nyamuk buatan yang tidak ada jentik seperti kaleng dan botol bekas, ban bekas yaitu sebanyak 39 KK (39%), sedangkan yang menjawab (Tidak) yaitu tempat perindukan nyamuk alamiah yang terdapat jentik seperti pelepah daun dan tempurung kelapa 72 KK (72%) dari 100 responden.

Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.15 di bawah ini:

Tabel 4.15. Hasil observasi Lingkungan Permukiman Berdasarkan Keadaan Tempat Perindukan Nyamuk di DAS Deli Kota Medan

No Aspek

a. Tempat penampungan air buatan tidak ada jentik (ban bekas, botol, kaleng) b. Tempat penampungan air alamiah tidak

terdapat jentik (lubang pohon, pelepah daun dan tempurung kelapa)

39

4.3.1.4. Distribusi Sarana Air Bersih pada Lingkungan Dalam Rumah

Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa sarana air bersih pada lingkungan dalam rumah responden yang memenuhi syarat sebanyak 50 KK (50.0%), sedangkan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 50 KK (50.0%) dari 100 responden. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.16berikutini :

Tabel 4.16. Distribusi Sarana Air Bersih di DAS Deli Kota Medan

No Sarana Air Bersih Jumlah Persentase (%)

1.

Untuk variabel sarana air bersih, yang paling dominan poin (a) yaitu KK yang mempunyai tempat penampungan air (TPA) dengan hasil observasijawaban (Ya)sebanyak 50 KK (50%), sedangkan jawaban(Tidak) yang paling dominan point (b) yaitu KK yang terdapat jentik pada tempat penampungan air (TPA)sebanyak 28 KK (56%), dan point (c) yaitu KK yang melakukan 3M (membersihkan, menguras, menutup pada tempat penampungan air (TPA) sebanyak 28 KK dari 50 KK yang mempunyai tempat penampungan air (TPA). Dari 28 KK yang memberikan abate pada tempat penampungan air (TPA) positif jentik sebanyak 12 KK (42,85%). Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.17berikutini :

Tabel 4.17.Hasil Observasi Lingkungan Permukiman Berdasarkan Keadaan SAB di DAS Deli Kota Medan

No Aspek

a. Mempunyai Tempat Penampungan air (TPA) yaitu : Bak mandi, drum, tempayan, dll)

b. Tidak ada jentik pada Tempat Penampungan Air (TPA)

c. Melakukan 3M (membersihkan, menguras, menutup) satu minggu sekali

d. Memberikan abate pada Tempat Penampungan Air (TPA) yang positif jentik

4.3.1.5. Distribusi Pencahayaan pada Lingkungan dalam Rumah

Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa pencahayaan pada lingkungan dalam rumah responden yang memenuhi syarat sebanyak 54 KK (54.0%), sedangkan

yang tidak memenuhi syarat sebanyak 46 KK (46.0%) dari 100 responden. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.18 di bawah ini :

Tabel 4.18. Distribusi Pencahayaan di DAS Deli Kota Medan

No Pencahayaan Jumlah Persentase (%)

1.

Untuk variabel pencahayaan, yang paling dominan yaitu poin (b) dengan hasil observasi hasiljawaban (Ya )yaitu : KK yang pencahayaannya tidak menyilaukan sebanyak 48 KK (88,89%) dari 54 KK yang pencahayaannya terang. Sedangkan hasil jawaban (tidak) yang paling dominan point (c) yaitu KK yang mempunyai intensitas cahaya ≥ 60 Lux dalam rumahnya sebanyak 54 KK dari 100 responden.Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.19 di bawah ini :

Tabel 4.19. Hasil observasi Lingkungan Permukiman Berdasarkan Pencahayaan di DAS Deli Kota Medan

No Aspek Penilaian

Kriteria Ya Tidak

N % N %

1 Pencahayaan a. Terang (dapat di gunakan untuk membaca) 4.3.1.6. Distribusi Ventilasi pada Lingkungan dalam Rumah

Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa ventilasi pada lingkungan dalam rumah responden yang memenuhi syarat sebanyak 43 KK (43.0%), sedangkan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 57 KK (57.0%) dari 100 responden. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.20di bawah ini :

Tabel 4.20. Distribusi Ventilasi di DAS Deli Kota Medan

No Ventilasi Jumlah Persentase (%)

1.

Untuk variabel ventilasi, yang paling dominanyaitu : poin (a) dengan hasil observasi jawaban (Ya) KK yang mempunyai ventilasi sebanyak 100 KK (100%), sedangkandengan jawaban(Tidak) yang paling dominan point (c) KK yang ventilasinya tidak sesuai dengan 10-15% luas lantai, masing-masing sebanyak 67KK (67%). Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.21di bawahini :

Tabel 4.21. Hasil observasi Lingkungan Permukiman Berdasarkan Ventilasi di DAS Deli Kota Medan

No Aspek Penilaian

Kriteria Ya Tidak

N % N %

1 Ventilasi a. Ada ventilasi

b. Dipasang kawat kasa c. 10-15% luas lantai

4.3.1.7. Distribusi Kelembaban pada Lingkungan dalam Rumah

Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa kelembaban pada lingkungan dalam rumah responden yang memenuhi syarat sebanyak 48 KK (48.0%), sedangkan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 52 KK (52.0%) dari 100 responden. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.22di bawahini :

Tabel 4.22. Distribusi Kelembaban di DAS Deli Kota Medan

Untuk variabel kelembaban, antara poin (a) dan poin (b) sama, dengan hasil observasi Ya 47 KK (47%), sedangkan yang Tidak sebanyak 53 KK (53%) dari 100 responden. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.23 di bawah ini :

Tabel 4.23. Hasil observasi Lingkungan Permukiman Berdasarkan Kelembaban di DAS Deli Kota Medan

No Aspek Penilaian

Kriteria Ya Tidak

N % N %

1 Kelembaban a. Tidak lembab (dinding tidak basah) b. Kelembaban 40-70%

47

Kejadian Demam Berdarah Dengue yang diteliti dengan responden dengan melakukan pertanyaan dan wawancara untuk melihat responden yang pernah ada atau tidak ada mengalami kejadian DBD.Adapun gambaran umum hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

Berdasarkan hasil penelitian secara umum terlihat bahwa yang mengalami kejadian DBD pada anggota keluarga responden maupun responden sebanyak 18 KK (18.0%).Sedangkan yang tidak pernah mengalami kejadian DBD sebanyak 82 KK (82.0%) dari 100 responden. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.24 di bawah ini :