• Tidak ada hasil yang ditemukan

Doakan Misi Dunia Italia

Dalam dokumen publikasi e-jemmi (Halaman 56-60)

Orang Kristen sedang mempersiapkan pelayanan outreach untuk Olimpiade di Italia. Olimpiade di Torino Italia akan dimulai dalam waktu kurang dari 3 minggu lagi dan orang-orang Kristen di seluruh penjuru dunia juga menyiapkan diri untuk melakukan pelayanan di sana. Orang-orang dari beragam bangsa dan budaya akan ada di Italia waktu itu dan ini merupakan kesempatan yang sempurna untuk melakukan penginjilan. Operation Mobilization (OM) adalah salah satu dari organisasi-organisasi yang

berencana akan datang ke sana. Martin Bateman adalah kepala dari pelayanan OM yg terkait dengan olahraga. "Kami bekerja sama dengan gereja-gereja dan organisasi Kristen lainnya, sedangkan penekanan utama dari pelayanan-pelayanan outreach tersebut adalah menjangkau mereka yang bergelut di dunia olahraga. Penjangkauan akan dilakukan melalui bacaan dan bahan-bahan video bagi para pengunjung dan atlet-atlet yang akan ada di Italia." Bateman mengatakan bahwa kehadiran OM akan menjadi sarana yang efektif mengingat pelayanan yang telah dilakukan OM di 100 negara. "Ketika kami berkecimpung dalam event Olimpiade seperti ini, kami dapat membawa para sukarelawan yang datang dari berbagai bangsa. Dan tentu, jika Anda menjadi warga negara asing di sana, maka Anda juga akan mendapat kesempatan untuk sharing dengan warga negara asing lainnya yang ada di Italia untuk mengikuti

Olimpiade." OM berharap bahwa ini adalah sebuah titik tolak bagi gereja-gereja di Italia untuk mengadakan lebih banyak penginjilan. [Sumber: Mission Network News, January 23rd 2006]

Pokok Doa

Berdoa agar tim OM dapat memakai Olimpiade Torino ini sebagai sarana yang efektif untuk mengabarkan Injil kepada para atlet dan pengunjung yang belum mengenal Kristus dalam kehidupan pribadi mereka. Berdoa untuk bahan bacaan dan video yang digunakan sebagai sarana penginjilan.

Doakan tim OM dan tim dari organisasi misi lainnya agar diberi hikmat dalam membagikan Kabar Baik kepada orang yang belum percaya. Berdoa juga untuk kerjasama yang baik dalam tim dan antara tim dengan gereja-gereja di Italia.

Iran

Orang percaya di Iran mengikuti pelatihan gerakan gereja rumah. Iran sekarang berada di saat ketegangan akibat masalah nuklir yang telah mempengaruhi kebijakan

internasional. Hal tersebut melatarbelakangi anggota Interserve, Doug Van Bronkhorst, yang beberapa waktu terakhir ini melatih sekelompok pemimpin gereja rumah Iran. Ketika negara-negara Barat sedang menekan pemerintah Iran, resiko kegiatan pelayanan tersebut sangatlah besar. "Jika diketahui bahwa orang- orang ini

mengadakan pertemuan dengan pendeta-pendeta Amerika untuk sebuah pelatihan, mungkin tak akan menjadi masalah besar jika mereka tahu kenyataan bahwa

57

membahas doktrin-doktrin Injil. Namun biasanya akan ada yang berprasangka bahwa ada hal lain yang dibahas di pertemuan ini, dan mereka akan dihukum karenanya." Van Bronkhorst mengatakan bahwa pelatihan Alkitab sangatlah penting karena dapat

membangun sebuah pertumbuhan yang sehat. "Gereja hidup dengan baik di Iran. Keadaan di Iran mungkin lebih baik daripada di negara- negara non-Kristen lainnya. Dalam hubungan dengan jaringan gereja rumah, apa yang kami lihat di sini masih seperti melihat puncak dari gunung es saat melihat jaringan gereja rumah yang bisa kami kontak dan menjalin kerja sama dengan mereka. Masih banyak lagi gereja rumah lainnya, tak ada yang tahu pasti jumlahnya."

[Sumber: Mission Network News, January 23rd 2006]

Pokok Doa

Doakan jemaat gereja-gereja rumah di Iran agar mereka tetap teguh di tengah situasi yang tidak menentu, berdoa juga untuk kesetiaan iman mereka kepada Kristus.

Berdoa agar pemerintah Iran diberi hikmat dalam mengatur kestabilan politik dan keamanan di negara mereka serta dapat memberikan kebebasan agama dan memberikan jaminan keamanan kepada warganya.

Indonesia

Beberapa waktu yang lalu, para misionaris mengirim Beni, seorang remaja dari suku X yang sedang sakit, dengan helikopter yang dikirim oleh Helimission dan anak itu

sekarang sudah ada di rumah sakit untuk menerima perawatan. Namun pengambilan keputusan itu menyebabkan para misionaris harus menghadapi pertanyaan-pertanyaan sulit dan harus mempertimbangkan lebih dari sekedar antara keselamatan jiwa Beni dan suratan takdir. "Kami tak pernah berada di posisi seperti ini sebelumnya," tulis Ary (bukan nama sebenarnya) "Ketika Anda menaruh hidup seseorang di satu sisi dalam sebuah timbangan, apa yang akan Anda taruh di sisi lainnya?" Resiko tertularnya pilot dan kru, biaya yang harus dikeluarkan untuk penerbangan dan biaya rumah sakit untuk seorang bocah yang telah menolak menerima bantuan medis, selain juga dampak ke depan untuk pelayanan mereka serta ancaman kematian anak itu, semuanya harus dipertimbangkan "Saya bahkan tidak bisa lagi menjelaskan pada Anda betapa besar tekanan ini bagi tim kami," tulis Jimmy (bukan nama sebenarnya). "Ini adalah

pertarungan yang harus dihadapi setiap hari di sini. Namun Tuhan telah memberikan kami damai ketika mengambil keputusan ini."

Ary, Jimmy dan beberapa yang lain membawa Beni dengan usungan dan menaikkan dia ke helikopter diwarnai jerit isak tangis dan kebisingan suara helikopter. Keluarga Beni tidak tahu apakah mereka akan dapat melihatnya lagi. "Kami tak dapat

menawarkan pada mereka jaminan seperti yang mereka inginkan, dan juga belum menawarkan mereka harapan jika Beni memang tak kembali lagi," tulis Ary. "Betapa jelas bahwa apa yang mereka butuhkan sebenarnya adalah pengharapan dalam

Juruselamat kita." Setelah helikopter itu mulai naik, tangis dan raungan orang-orang itu semakin menjadi-jadi. Jeritan itu terus mengikuti helikopter tersebut sampai benda itu terbang melewati lembah. Dan perlahan, suara-suara jeritan itu mereda dan

orang-58

orang pun kembali ke rumah. "Beni sangatlah berharga di mata Tuhan dan Ia juga dapat menyembuhkan dia langsung," tulis Ary. "Namun Tuhan seringkali menggunakan kita yang lemah ini sebagai alat untuk memuliakan-Nya. Hal ini akan menunjukkan pada orang-orang tentang kasih Tuhan bagi mereka lewat diri kami atau bisa juga ini adalah cara-Nya untuk membuat kami bertumbuh lewat situasi yang sangat menekan ini." [Sumber: New Tribes Mission, January 2006]

Pokok Doa

Doakan Beni supaya ia dapat lebih kuat dan mendapatkan pengobatan yang tepat yang akan membuatnya pulih kembali. Doakan juga orang- orang suku X agar suatu hari nanti mereka dapat memahami pengharapan yang ada dalam Kristus.

Doakan agar tim NTM suatu hari dapat menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa suku X, agar orang-orang dari suku X dapat mendengarkan Kabar Baik dalam bahasa

59

Doa Bagi Indonesia

Dukungan Misi Dalam Negeri

Berdoa bagi mereka yang sudah dipanggil Tuhan untuk menjadi misionaris di antara suku-suku yang terabaikan di seluruh wilayah Indonesia dan di luar negeri. Berdoa agar mereka dapat segera beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan berbagai kendala yang mungkin mereka hadapi: dukungan gereja lokal, belajar bahasa suku, adaptasi dengan budaya, dsb. Mereka memerlukan ketabahan dalam persiapan dan dukungan doa dari umat percaya di Indonesia.

Berdoa untuk gereja-gereja di Indonesia agar mereka mau dengan sukacita mendukung, mendoakan, dan mengutus para pekerja lintas budaya. Diharapkan jauh lebih banyak gereja mau mengutus pekerjanya ke segala suku bangsa.

Berdoa untuk majalah misi Terang Lintas Budaya yang berisi banyak berita menarik dan informasi yang luas dan tepat dari ladang penginjilan di berbagai tempat.

60

Dalam dokumen publikasi e-jemmi (Halaman 56-60)