• Tidak ada hasil yang ditemukan

Korea Utara

Dalam dokumen publikasi e-jemmi (Halaman 188-192)

Open Doors World Watch List 2006 sekali lagi menempatkan Korea Utara di peringkat teratas negara-negara yang paling banyak menganiaya orang Kristen. Untuk

menanggapi track record atas HAM yang buruk itu, Open Doors meluncurkan

kampanye doa North Korea Freedom Week yang sekarang telah menginjak hari kedua. Momen ini juga bertepatan dengan kunjungan tim dari Tiongkok ke Amerika Serikat. Carl Moeller mengatakan bahwa Tiongkok dapat menekan Korea Utara untuk

melakukan reformasi. "Orang Kristen di Korea Utara menghadapi situasi sulit sebab jika mereka ingin beribadah sesuai keyakinannya, mereka harus melakukannya dengan sembunyi-sembunyi karena jika tertangkap bukan hanya mereka yang akan dikirim ke kamp pekerja namun tiga generasi keluarganya juga bisa bernasib serupa." Moeller mengatakan bahwa kampanye keprihatinan itu dimaksud untuk mendorong gereja-gereja untuk membantu dengan berdoa bagi Korea Utara. "Pemerintah Korea Utara, dalam arti kata sebenarnya, adalah pemerintah yang kejam, sehingga pantas untuk menjadi fokus doa bagi semua komunitas Kristen dan terutama untuk berdoa bagi para

189

saudara seiman kita disana yang harus menderita karena iman mereka kepada Kristus." [Sumber: Mission Network News, April 2006]

Pokok Doa

Umat percaya di Korea Utara mengalami penderitaan yang luar biasa. Oleh karena itu, mari kita terus mendoakan saudara-saudara kita di sana agar tetap kuat dan bersabar di tengah-tengah penganiayaan yang mereka alami serta tetap teguh dalam iman percaya mereka.

Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya! Mari berdoa agar suatu hari kelak pintu penginjilan di negara ini terbuka. Doakan juga agar Roh Kudus bekerja di hati para pemerintah; menerangi dan membuka hati mereka pada Kebenaran yang

sesungguhnya.

Papua Nugini

Hoskins, Papua Nugini: Kesulitan hidup yang dialami selama sebelas tahun berada di antara orang Maleu tidak dapat dibandingkan dengan sukacita yang didapat saat mendengarkan orang-orang percaya di Maleu memuji Tuhan untuk kasih dan

pengampunan-Nya pada mereka. Misionaris Matt dan Angie Hall sampai berlinang air mata ketika mendengarkan semuanya itu di acara penghormatan dan perpisahan mereka. Pasangan Hall itu meninggalkan ladang pelayanannya tidak dengan tangan kosong. Pada bulan Maret, lima orang -- Keituku, Kewaka, Kaluvia, Narol, dan Poipoi -- secara resmi telah ditunjuk untuk memimpin gereja yang sedang berkembang. Orang-orang tersebut telah dengan setia terlibat dalam kepemimpinan gereja selama beberapa tahun. "Kami sangat bersyukur bahwa Tuhan telah membangkitkan para orang Kristen yang Injili, yang mampu berjalan bersama Dia, dan tidak lagi bergantung pada kami," tulis pasangan itu. Matt masih melanjutkan pekerjaannya menerjemahkan Alkitab dalam bahasa Maleu. Galatia, Efesus, dan Kolose akan segera sampai di tangan orang-orang itu. Pengecekan penerjemahan kitab-kitab itu dijadwalkan akan dilakukan pada

pertengahan Mei dan pasangan Hall ingin melihat versi cetak kitab-kitab tersebut sebelum mereka pergi untuk melanjutkan tugas rumah mereka. Minggu ini, Matt akan menemani beberapa misionaris yang baru saja datang untuk mengunjungi suku Akolet. Mereka ingin melihat kemungkinan diadakannya pelayanan di antara masyarakat ini. Ketika kembali ke Papua Nugini, mereka berencana untuk tinggal di Hoskins dan melanjutkan penerjemahan Alkitab serta menyiapkan lebih banyak lagi pengajaran Alkitab bagi bangsa Maleu. [Sumber: New Tribes Mission, April 2006]

Pokok Doa

Doakan agar pemimpin-pemimpin yang telah ditunjuk tersebut tetap teguh dalam imannya, juga agar gereja Maleu dapat bertumbuh di bawah kepemimpinan mereka.

Doakan rencana dan persiapan pasangan tim NTM ini untuk melanjutkan penerjemahan Alkitab serta menyiapkan lebih banyak lagi pengajaran Alkitab bagi bangsa Maleu. Berdoa agar segala sesuatu yang mereka perlukan untuk melaksanakan rancana ini dapat terpenuhi dan tercukupi.

190

Doa Bagi Indonesia

Keluarga Kristen

Pada kesempatan ini, kami ingin mengajak Anda semua berdoa bagi keluarga-keluarga Kristen yang ada di sekitar kita, termasuk keluarga kita masing-masing.

Pokok Doa

Berdoa supaya keluarga-keluarga Kristen senantiasa menempatkan Allah sebagai kepala keluarga mereka.

Berdoalah agar setiap anggota keluarga bisa saling mengasihi dan mendukung dalam menyelesaikan setiap pergumulan yang dihadapi.

Doakan supaya kasih Kristus yang melingkupi keluarga-keluarga ini bisa terpancar keluar dan bisa dirasakan oleh lingkungan sekitarnya melalui kesaksian yang efektif dalam hidup mereka sehari-hari.

Berdoa juga bagi keluarga-keluarga Kristen yang saat ini tinggal di wilayah non-Kristen. Doakan agar Allah terus menguatkan iman mereka dan menjadikan mereka tetap taat dan setia kepada-Nya di tengah perbedaan dan mungkin kesulitan yang mereka hadapi.

Doakan keluarga-keluarga Kristen dengan orang tua tunggal supaya Allah memberikan hikmat dan bijaksana karena mereka berperan ganda sebagai ayah atau juga ibu dalam keluarga. Berdoa agar kiranya mereka diberi kekuatan untuk membina dan

mengarahkan anak-anak mereka, kiranya Allah juga memberikan penghiburan dan pemulihan

terhadap perasaan kehilangan yang dialami keluarga ini.

Surat Anda

>From: Loh Kuan Theng <lohkt(at)>

>Saya orang Malaysia, dan sangat menghargai usaha kamu dalam >menyelidik and mengebarkan utusan Injil kepada masyarakat Nusa >Tenggara dalam bahasa Melayu atau bahasa daerah lain.

>Semoga kamu diberkati Tuhan.

Redaksi:

Kami perlu memperbaiki sedikit informasi dalam surat yang Anda kirimkan ke kami di atas. Yayasan Lembaga SABDA adalah yayasan yang secara khusus melakukan pelayanan dalam bidang literatur, yaitu menyediakan bahan-bahan kekristenan melalui media internet, namun kami tidak terjun ke lapangan untuk melakukan pelayanan misi.

Namun demikian, kami sangat bersyukur melalui pelayanan kami dan informasi yang kami bagikan, banyak orang boleh tergerak berdoa bagi pekerjaan misi. Seperti yang

191

Anda lakukan, kami sangat bersyukur banyak orang terdorong untuk berdoa bagi pekerjaan Injil. Harapan kami Anda juga akan membagikan informasi tentang

keberadaan situs e-MISI kepada saudara-saudara yang berada di Malaysia. Kami juga rindu berdoa bagi pelayanan di Malaysia, karena itu silakan kirimkan pokok-pokok doa kepada kami, agar saudara kita seiman yang lain mendukungnya dalam doa. Kami tunggu kabar dari Anda.

Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"'

192

e-JEMMi 20/Mei/2006

Dalam dokumen publikasi e-jemmi (Halaman 188-192)