• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PUTUSAN PENGADILAN TENTANG HARTA BERSAMA YANG MASIH BERSTATUS PINJAMAN KREDIT

2. Duduk Perkara

Penggugat melalui kuasa hukumnya telah mengajukan gugatan tertanggal 10 Februari 2016 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Cikarang, Nomor : 0256/Pdt.G/2016/PA.Ckr Penggugat mengajukan alasan-alasan sebagai berikut:3

a. Alasan-alasan Gugatan

(1) Bahwa selama 3 tahun pernikahan antara tahun 2009 sampai dengan bulan juni 2013 Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah Tergugat yang merupakan harta bersama antara Tergugat dengan mendiang Almarhum istri Tergugat terdahulu yang terletak di Perumahan jalan Dukuh Zamrud Blok T3/1 Rt 001 Rw 011, Cimuning Mustika Jaya Kota Bekasi.

(2) Rumah tersebut adalah rumah kredit KPR di Bank BNI sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Kredit Nomor : JKK/285/2007/381 tanggal 8 Mei 2007 dengan masa kredit selama 10 tahun terhitung mulai tanggal 8 mei 2007 sampai 7 Mei 2013, dengan cicilan sebesar Rp. 1.740.000,00/bulan.

(3) Pada saat melangsungkan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat, penghasilan Tergugat pada saat itu sebesar Rp.5.695.000,00, setelah itu di potong cicilan rumah, cicilan kartu kredit dan bayar gaji 2 pembantu rumah tangga maka sisa gaji Tergugat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, bahkan saat itu ada anak bungsu masih berusia 2 tahun sangat banyak kebutuhan. Demikian Penggugat sebagai isteri membantu untuk pembiayaan kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

2 Salinan Putusan Nomor 0256/Pdt.G/2016/PA.Ckr, hlm. 2.

3 Salinan Putusan Nomor 0256/Pdt.G/2016/PA.Ckr, hlm. 3-10.

32

(4) Bahwa pada tanggal 3 Juni 2010, Penggugat dan Tergugat membeli sebuah mobil merek Hyundai nomer polisi: B 8960 NN seharga Rp.91.000.000,00 yang mana uang pembelian tersebut didapatkan dari hasil penjualan mobil Penggugat yaitu Peogeout sebesar Rp.40.000.000,00 ditambah uang tabungan pribadi Penggugat sebesar Rp.51.000.000,00.

(5) pada bulan Maret 2013 Tergugat menjual rumah bawaannya dengan Almarhum isteri pertamanya yaitu rumah yang terletak di Bekasi Dukuh Zamrud Blok T3 No. 1, dengan nilai jual seharga Rp.565.000.000,00. Akhirnya dengan sudah dipotong penulasan KPR pada Bank total jumlahnya yaitu Rp.344.580.000,00.

(6) Bahwa uang sisa penjualan rumah setelah dipotong tersebut oleh Tergugat dihadapan notaries Rosita, S.H. telah dbagi dua antara Tergugat dengan Almarhum isteri pertamanya, maka Tergugat mendapat Rp.172.290.000,00 dan bagian Almarhum isteri pertama diserahkan kepada anak-anak tergugat dengan isteri pertama disimpan dan ditabung oleh Tergugat di Bank BCA dengan rekening nomor 4-582-3751-71 atas nama Tergugat.

(7) Selanjutnya, pada bulan April 2013, Penggugat dan Tergugat membeli sebidang tanah seluas 252 M, dengan harga sejumlah Rp.375.000.000,00 yang terletak di Jalan Bima Citra VII No.

11 Komplek Dukuh Bima, Kelurahan Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi (objek sengketa).

(8) Bahwa diatas tanah tersebut telah dibangun sebuah rumah berlantai 2, yang mana biaya pembangunan rumah tersebut dengan hutang KPR bersama Penggugat dan Tergugat pada Bank BII atas nama Tergugat sebesar Rp.500.000.000,00, ditambah pendapatan bonus kerja di kantor, hutang pada kantor, gaji dan tabungan pribadi Tergugat dan Penggugat

dengan total jumlah Rp.325.000.000,00, jadi total keseluruhan dari pembelian tanah dan biaya pembangunan rumah hingga selesai adalah sebesar Rp.1.200.000.000,00.

(9) Kredit KPR di Bank BII atas tanah dan rumah tersebut adalah fasilitas KPR bagi karyawan BII, karena Tergugat pada saat itu bekerja disana.

(10) Masa kredit atas rumah tersebut selama 15 tahun dengan angsuran pembayaran KPR sebesar Rp.5.975.000,00. Angsuran KPR menjadi tanggung jawab bersama Penggugat dan Tergugat dimana Penggugat sebagai isteri membayar angsuran sebesar Rp.2.325.000,00 dan Tergugat membayar sebesar Rp.3.556.000,00 telah berjalan sejak bulan mei 2013 sampai 2015 ketika bercerai. Selanjutnya dibayar angsuran oleh Tergugat.

(11) Bahwa tanggal 6 Juli 2014, Penggugat dan Tergugat membeli mobil merek Nissan dengan nomor polisi B 1103 KD dengan harga Rp.160.000.000,00, yang bersumber dana berasal dari penjualan mobil Hyundai Trajet sejumlah Rp.65.000.000,00, uang tabungan Rp.15.000.000,00 dan pembiayaan dari BCA Finance sebesar Rp.80.000.000,00.

Angsuran kredit mobil pada BCA Finance sebesar Rp.2.657.400,00 dengan masa kredit 4 tahun (48 kali angsuran) dan dimulai bulan juli 2014 sampai saat ini.

(12) Penggugat mengajukan sita marital, agar harta bersama Penggugat dan Tergugat tidak dapat dialihkan, dijual, diberikan kepada pihak lain.

b. Petitum Gugatan Penggugat

I. Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya II. Menyatakan dan menetapkan barang-barang berupa :

(a) 1 unit tanah dan bangun yang terletak di Jalan Bima Citra VII No.11 Komplek Dukuh Bima, Kelurahan

34

lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

(b) 1 unit mobil merek Nissan Serena nomor polisi B 1103 KD

Merupakan harta bersama yang didapatkan Penggugat dan Tergugat dalam masa perkawinan yang belum dibagi.

III. Menetapkan bahwa penggugat dan Tergugat masing-masing memperoleh ½ bagian dari harta bersama.

IV. Menghukum Tergugat untuk membayar hak atas harta gono-gini Penggugat sebesar Rp.876.158.000,00 dengan rincian rumah, mobil, dan motor.

V. Menghukum dan memerintahkan kepada Penggugat dan Tergugat untuk membagi harta bersama dan menyerahkan bagian masing-masing atas harta bersama yang dikuasai tersebut, dan apabila pembagian harta bersama tersebut secara natura tidak dapat dilaksanakan maka dengan cara in natura yaitu dijual atau dilelang dengan bantuan Pengadilan maupun Kantor Lelang Negara atas biaya Tergugat, dan uang hasil penjualan dibagi antara penggugat dan tergugat yaitu masing-masing ½ bagiannya.

VI. Menyatakan sita marital terhadap harta bersama yang berada dalam penguasaan tergugat.4

c. Proses Pemeriksaan

Pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan Penggugat dan Tergugat bersama masing-masing kuasa hukumnya telah hadir dipersidangan, kemudian Majelis Hakim berupaya mendamaikan kedua belah pihak berperkara agar menyelesaikan sengketa dengan

4 Salinan Putusan 0256/Pdt.G/2016/PA.Ckr, hlm. 12-14.

cara musyawarah kekeluargaan untuk melakukan mediasi, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil.5

Selanjtnya pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan dari Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat. Dengan demikian Tergugat memberikan jawaban secara tertulis tertanggal 7 April 2016 yang berisi sebagai berikut:6 (a) Bahwa selama ikatan perkawinan Tergugat dengan Almarhum isteri pertama tersebut memperoleh harta bersama berupa rumah yang terletak di Dukuh Zamrud Blok T14/36, Cimuning,Mustikajaya, Kota Bekasi, kemudian rumah tersebut dijual oleh tergugat dengan membeli dan merenoasi sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Dukuh Zamtud Blok T3/1, Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi atas nama Tergugat dengan ditambah pinjaman kredit (KPR) dari Bank BII, rumah tersebut sempat ditempati saat Tergugat dan Penggugat menikah.

(b) Pada 2 januari 2013, Tergugat menjual harta bersama tergugat dan Almarhum isteri pertama yaitu sebidang tanah dan bangunan di Dukuh Zamrud Blok T3/1, Cimuning,Mustikajaya, Kota Bekasi. Sesuai Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 01 tertanggal 2 Januari 2013 dibuat dihadapan Notaris Rosita, S.H.

hasil penjualan tersebut oleh tergugat digunakan untuk membeli sebidang tanah yang terletak di jalan Bima Citra VII No. 11 Komplek Bima Citra, Kelurahan Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi yang menjadi objek sengketa dalam perkara a quo atas nama pemegang hak adalah Tergugat. Pembiayaan membangun rumah dengan pinjaman kredit dari PT. Bank Internasional Indonesia yang mana angsuran pembayaran angsurannya oleh Tergugat.

5 Salinan Putusan 0256/Pdt.G/2016/PA.Ckr, hlm. 15.

6 Salinan Putusan 0256/Pdt.G/2016/PA.Ckr, hlm. 16-18.

36

(c) Bahwa selama perkawinan Tergugat dengan Almarhum isteri pertama mempunyai harta bersama berupa mobil yang mana secara berturut-turut dijual oleh tergugat, hinggal mobil terakhir yaitu mobil merek Peogeout. Pada tahun 2010 ketika tergugat dengan penggugat sudah menikah, dan tergugat menjual mobil peogeout tersebut dan menggantinya dengan Hyundai Trajet dimana mobil tersebut atas nama Penggugat dikarnakan sast itu penggugat menggunakan Kartu Tanda Penduduk wilayah DKI Jakarta demi kepentingan administrasi.

(d) Kemudian pada bulan juli 2014 mobil merek Hyundai tersebut dijual oleh tergugat dengan menggantikan membeli mobil merek Nissan Serena nomor polisi B 1103 KD dengan ditambah pembiayaannya dengan pinjaman kredit pada PT.

BCA Finance yang hingga saat ini oleh tergugat masih melakukan angsurannya.

Dalam Eksepsi :

1. Gugatan Penggugat tidak jelas (obscuur libel) karena Penggugat tidak memiliki kepentingan Hukum mengajukan gugatan. Bahwa dalam pasal 1865 KUHPerdata jo pasal 163 HIR atau pasal 283 Rbg telah secara jelas dan terang mengatur tentang seseorang yang mendalilkan suatu haknya harus membuktikan adanya kepentingan hukum, karena objek-objek sengketa perkara a quo tersebut dalam gugatan Penggugat adalah didapatkan dari hasil penjualan seluruh harta bersama Tergugat dengan Almarhum isteri pertama. Maka gugatan a quo tersebut tidak dapat diterima.

2. Gugatan kurang pihak (Plurium Litis Consorcium), gugatan penggugat eror in persona. Berdasarkan Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 201/K/SIP/1974 dan Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung Republik Indonesia

Nomor 151/K/SIP/1975 yang menyatakan tentang pihak yang perlu digugat dalam suatu sengketa pertanahan. Bahwa perbuatan hukum yang dilakukan oleh Tergugat dan PT. BII berkaitan dengan pinjaman fasilitas kredit dan dengan PT. BCA Finance diatas objek sengketa tersebut sesuai Undang-Undang No . 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan tanah.

3. Gugatan Penggugat belum waktunya diajukan (Prematur).

Bahwa seharusnya demi hukum Penggugat terlebih dahulu melakukan upaya hukum lainnya sebelum mengajukan gugatan a quo karena diatas objek-objek sengketa dalam perkara masih terdapat sebagian atau seluruhnya hak orang lain yaitu PT. BII dan PT. BCA Finance yang timbul atas perbuatan hukum terdahulu yang telah mengikat objek-objek sengketa tersebut.7 Dalam Konvensi :

4. Tergugat menolak seluruh gugatan Penggugat, kecuali yang secara tegas diakui dan dapat dibuktikan secara jelas berdasarkan hukum dan ketentuan Undang-Undang yang berlaku.

5. Pada posita tersebut merupakan hal yang tidak dapat dibenarkan, karena penggugat tidak berhak atas rumah yang terletak di Dukuh Zamrud Blok t3/1, Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi adalah harta bersama Tergugat dengan Almarhum isteri pertama, dimana pembelian dan renovasi objek sengketa tersebut merupakan hasil penjualan rumah sebelumnya dengan ditambah pembiayaan pinjaman KPR dari Bank BII.

6. Tergugat menyangkal dan menolak dalil gugatan penggugat, yang berupa objek sengketa mobil tersebut merupakan hasil

7 Salinan Putusan 0256/Pdt.G/2016/PA.Ckr, hlm. 19-26.

38

uang dari penjualan mobil terdahulu yang mana biayanya ditambah dengan pinjaman kredit pada PT.BCA Finance.8 Maka dengan jawaban-jawaban yang telah dituangkan oleh Tergugat, Tergugat dalam konvensi mengajukan permohonan kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini agar berkenan untuk memutuskan sebagai berikut:

Dalam Eksepsi

1. Menerima Eksepsi tergugat seluruhnya.

Dalam Konvensi

1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima atau, 2. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

Dalam Ekspesi dan Konvensi

Menghukum pihak Penggugat untuk menanggung seluruh biaya perkara yang timbul dari pemeriksaan perkara ini sesuai hukum dan peraturan yang berlaku. Apabila Majelis Hakim Pengadilan Agama Cikarang yang memeriksa perkara a quo memiliki pendapat yang lain, maka mohon agar dapat memberikan putusan yang seadil-adilnya.9

Dalam perkara ini atas jawaban oleh tergugat, maka Penggugat mengajukan replik secara tertulis tertanggal 14 April 2016 sebagai berikut:

Dalam Eksepsi

1. Terhadap gugatan obscuur libel (kurang jelas), karena diskualifikasi in persona (tidak punya kepentingan). Gugatan

8 Salinan Putusan 0256/Pdt.G/2016/PA.Ckr, hlm. 27-31.

9 Salinan Putusan 0256/Pdt.G/2016/PA.Ckr, hlm. 32-36.

penggugat sudah sangat jelas mengenai subyek dan objek nya secara jelas, yang penggugat tuntut merupakan harta benda yang Penggugat dan Tergugat dapatkan selama dalam masa perkawinan yaitu sejak menikah pada tanggal 30 Noember 2009 sampa dengan bercerai pada tahun 2015.

2. Terhadap tentang kurang pihak (Eror In Persona) merupakan tidak benar, karena menurut Penggugat perkara ini adalah gugatan pembagian harta gono-gini bukan perkara atau sengketa keperdataan lain. Jadi sengketa mengenai pembagian harta bersama yang menjadi para pihak itu hanyalah mantan isteri dengan mantan suami sebagai penggugat dan tergugat yang tidak melibatkan pihak lain.

3. Terhadap mengenai gugatan Penggugat belum waktunya diajukan (Prematur) karena tidak ada hubungannya pembagian harta bersama dengan pihak Bank atau Finance walaupu status benda masih dalam pinjaman kredit tapi sudah jelas, bahwa gugatan ini adalah agar Majelis Hakim menetapkan pembagian harta bersama dengan secara natura atau in natura agar pihak lain dapat dilindungkan.

Dalam Konvensi

1. Penggugat mengutarakan sebagai bantahan eksepsi, mohon dianggap sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam replik konvensi ini.

2. Penggugat menyetapkan hal-hal yang menjadi gugatan, serta menyatakan menolak seluruh jawaban tergugat kecuali terhadap apa yang diakuinya sepanjang menguntungkan dan tidak merugikan penggugat.

3. Terhadap jawaban tergugat mengenai objek berupa mobil tersebut, bahwa berdasarkan hukum objek tersebut dibeli oleh Penggugat dan Tergugat dalam masa perkawinan. Walaupun

40

ada sebelumnya uang dengan harta bersama dengan Almarhum isteri pertama akan tetapi tidak terpungkiri adanya uang hasil yang didapat saat menikah dengan Penggugat.

4. Terhadap objek sengketa berupa rumah yang terletak di Jalan Bima Citra VII No. 11 Komplek Dukuh Bima, Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi yang menjadi rumah bersama dibeli dalam masa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dengan tambahan pembiayaannya secara pinjaman kredit dan tidak ada lagi uang milik Almarhum isteri pertama, karena sebagaimana telah diuraikan dalam gugatan.

Demikian replik dari Penggugat, untuk itu mohon agar Majelis Hakim berkenaan untuk memeriksa perkara ini sebagai berikut:

Dalam Eksepsi

1. Menolak eksepsi tergugat untuk seluruhnya.

Dalam Konvensi

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

Dalam Eksepsi dan Konvensi

Menghukum pihak Tergugat untuk membayar biaya perkara. Apabila Majelis Hakim Pengadilan Agama Cikarang yang memeriksa perkara a quo memiliki pendapat yang lain, maka mohon agar dapat memberikan putusan seadil-adilnya.10

Selanjutnya, Tergugat pun kembali mengajukan duplik secara tertulis tertanggal 27 April 2016 sebagai berikut:

1. Tergugat secara prinsip tetap dalam eksepsi dan jawabannya.

10 Salinan Putusan 0256/Pdt.G/2016/PA.Ckr, hlm. 37.

2. Secara tegas Tergugat sangat membantah seluruh dalil dan alasan Penggugat dalam repliknya, karena tidak memiliki dasar dan alasan hukum yang benar.11

d. Pembuktian

Setelah proses pemeriksaan diatas telah usai, selanjutnya yaitu tahap pembuktian. Tahap ini berupanya untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat mengajukan dua alat bukti yaitu:

1. Bukti Surat

(a) Fotocopi Kutipan Akta Nikah dari KUA Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

(b) Fotocopi Akta Cerai dari PA Jakarta Utara.

(c) Fotocopi KTP atas nama Penggugat.

(d) Fotocopi Akta Jual Beli dari PPAT antara Tuan M. Anjar dengan Tergugat.

(e) Fotocopi Setifikat Hak Milik dari Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi atas nama Tergugat.

(f) Fotocopi Keputusan Camat Tambun Selatan tentang surat izin mendirikan bangunan atas nama Tergugat.

(g) Fotocopi Surat Penegasan Kredit (SPK) sebesar Rp.500.000.000,00 dari Bank Internasional Indonesai atas nama Tergugat.

(h) Foto rumah yang menjadi objek sengketa.

(i) Fotocopi Kwitansi DP mobil Nissan Serena sebesar Rp.65.000.000,00 atas nama Penggugat dan Tergugat.

(j) Foto mobil Nissan nomor polisi B 1392 KMM.

(k) Foto kunci mobil Serena.

(l) Fotocopi surat ketengan dari PT.Bank Maybank Indonesia.

11 Salinan Putusan 0256/Pdt.G/2016/PA.Ckr, hlm. 38.

42

2. Bukti Saksi

(a) Marokha, ia merupakan asisten rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada masa perkawinan. Sebelum Penggugat menikah dengan Tergugat, Penggugat adalah janda anak satu sedangkan Tergugat adalah duda dengan tiga orang anak. Kemudia mereka menikah tahun 2009, ia menjadi asisten rumah tangga penggugat dengan tergugat pada saat tahun 2011 dimana rumah yang terletak di Dukuh Zamrud itu sudah ada lalu rumah tersebut dijual dan membeli rumah yang terletak di Dukuh Bima Citra pembiayaannya dengan pinjaman kredit pada Bank. Jika objek sengketa berupa mobil Penggugat dan Tergugat memiliki mobil Tjaret yang kemudian dijual untuk membeli mobil Nissan Serena.

(b) Syarif Hidayatulloh, ia merupakan pekerja supir dan ia sangat mengenali Penggugat sejak kecil karena sebagai tetangga dan supir pribadi dan begitu pun mengenali tergugat sebagai suami dari Penggugat. Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang ditinggal bersama di rumah daerah Dukuh Zamrud, namun tidak mengetahui milik siapa rumah tersebut melainkan hanya tahu rumah itu ditempati oleh Penggugat dan Tergugat. Ia pun sangat tahu tentang mobil itu karena sebagai supir.12

Adapun untuk menguatkan jawaban tergugat mengajukan dua bukti dalam persidangan sebagai berikut :

1. Bukti Surat

(a) Fotocopi Kutipan Akta Nikah atas nama Tergugat dengan Almarhum isteri pertama dari KUA Kabupaten Blitar.

(b) Fotocopi surat kematian atas nama Happy Ratnawati dari Lurah Cimuning, Mustikajaya, Pemerintah Kota Bekasi.

12 Salinan Putusan 0256/Pdt.G/2016/PA.Ckr, hlm. 54-58.

(c) Fotcopi Buku Tanah Milik dari kanto Pertanahan Kota Bekasi.

(d) Foto rumah beralamat di Dukuh Zamtud T14.

(e) Fotocopi Kartu Keluarga dari kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi.

(f) Fotocopi Sertifikat Hak Milik atas nama Tergugat dari kantor Pertanahan Kota Bekasi.

(g) Foto rumah yang beralamat di Dukuh Zamrud T3 No. 1.

(h) Fotocopi Perjanjian Kredit tahun 2007.

(i) Fotocopi Akta Pemberian Hak Tanggungan atas nama Tergugat dan Almarhum isteri pertama dari Badan Pertanahan Nasional Kota Bekasi.

(j) Fotocopi denah gambar konstruksi bangunan dan rencana anggaran biaya pembangunan proyek bangunan rumah tinggal yang terletak di Dukuh Zamrud T3 No. 1, Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi.

(k) Fotocopi rekening Koran dari PT. Bank Negara Indonesia atas nama Tergugat.

(l) Fotocopi kwitansi sebesar Rp.5.000.000,00 sebagai tanda jadi pembayaraan rumah di Komplek Bima Citra yang menjadi objek sengketa dalam perkara a quo.

(m) Fotocopi Perjanjian Kredit dari PT. BII tahun 2013.

(n) Fotocopi Perjanjian Pembiayaan Konsumen dari PT. BCA Finance 2014.

(o) Fotocopi rekening Koran mutasi rekening tahapan dari PT.

BCA Fiance.

2. Bukti Saksi

(a) Nurwicaksono, ia adalah adik kandung tergugat jadi sangat kenal dengan Tergugat dan Penggugat. Sebelum menikah dengan Penggugat, tergugat duda cerai mati, kemudian menikah dengan Penggugat dan tinggal di rumah daerah Dukuh Zamrud T3 No. 1. Pada tahun 2013 rumah tersebut

44

dijual untuk membuat rumah kembali di daerah Komplek Bima Citra, rumah tersebut dibeli pada saat Tergugat menikah dengan Penggugat. Untuk objek mobil ia mengetahui uang pembelian mobil Nissan Serena dari hasil jual Mobil Hyundai Trajet yang sebelumnya juga itu mobil Peogeout sebelum Tergugat menikah dengan Penggugat.

(b) Meilani, ia adalah tetangga dari tahun 1998 waktu itu Tergugat masa perkawinan dengan Almarhum isteri pertama di rumah Dukuh Zamrud Blok T 14, no. 36. Kemudian Tergugat membeli rumah lagi di Dukuh Zamrud Blok T 3, namun kondisi bangunan rusak, tergugat pada tahun 2008 menepati rumah tersebut dengan Almarhum isteri pertama, pada 2009 Almarhum isteri pertama tergugat meninggal dunia.13

e. Kesimpulan

Dengan ini Penggugat dan Tergugat tetap pada permohonannya dan jawabannya.