• Tidak ada hasil yang ditemukan

elebihan dan Keterbatasan Fire Motor

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

5.2. elebihan dan Keterbatasan Fire Motor

Lain halnya dengan Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta periode 2007- 2012 mengusung ideFire Motor. Fire Motor merupakan motor khusus pemadam kebakaran dengan peralatan yang cukup lengkap.

5.2.1. Harga

Fire Motor seharga 260 juta rupiah merupakan satu kesatuan dari berbagai peralatan pemadam kebakaran yang disebutkan pada poin-poin di bawah ini.

• 1 buah sepeda motor roda tiga Viar KY200

Digunakan untuk mengangkut semua peralatan pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.

• 1 buah tangki air

Digunakan untuk menampung air sebanyak 200 liter. • 1 buah pompa portable Tohatsu VC82ASE

Digunakan untuk memompa air dalam tangki dan mengalirkannya pada selang.

1 buah hose reel 2,5 inci x 30 m

Merupakan selang untuk mengalirkan air ke titik api.

• 2 buah selang penghisap 3,5 inci x 3 m dengan kekuatan maksimum 10 bar

1 buah nozzle 2,5 inci jenis jet/spray

Digunakan untuk mengarahkan air ke titik api. Ujung nozzlesemakin meruncing yang menyebabkan bertambah kuatnya aliran air yang disemprotkan.

1 buah foaminduktor

Merupakan alat untuk mengubah foamconcentrate menjadi air dengan sistem venturi.

• 1 buah saringan hisap kuningan

Air yang kotor, mengandung kerikil, pasir dan sebagainya akan merusak pompa, oleh karenanya air yang akan masuk dalam pompa perlu disaring terlebih dahulu.

• 2 buah kapak personel baja

Digunakan sebagai alat untuk mendobrak pintu, jendela dari bangunan yang sedang terbakar. Kapak personel ini dapat juga digunakan untuk membuka dan menutup hydrant.

1 buah fire helmet

Digunakan sebagai pelindung kepala pemadam akan bahaya api. • 1 buah fire man suit yang terdiri dari, jaket, pant, glove, serta sepatu

bot anti api

Digunakan sebagai pelindung tangan, badan, dan kaki pemadam dari bahaya api.

1 buah megaphone

Untuk memberitahu warga sekitar akan bahaya yang sedang terjadi. • 1 buah jaketdan lining construction

Digunakan untuk warga sekitar yang menjaga daerah sekitar kebakaran. Agar tidak ada warga sipil yang ikut masuk ke lokasi kejadian.

1 buah bypass eductor

Sama halnya dengan foaminduktor, bypass eductordigunakan untuk mengubah foamconcentratemenjadi air, dengan sistem venturi.

Universitas Kristen Maranatha

5-8

1 buah foam aspirating tubes

Merupakan sebuah tabung tempat penyimpanan media pemadam jenis foam.

1 buah fire blanket

Digunakan untuk memadamkan api dengan usaha smothering, yaitu dengan menyelimuti api sehingga api padam. Fire blanket hanya dapat memadamkan api dengan skala yang sangat kecil.

• 2 buah APAR

APAR dengan ukuran 2 kg ini hanya dapat disemprotkan selama 8 detik. Tentunya APAR ini digunakan untuk skala api yang kecil. • 1 buah waterproof flashlight

Digunakan untuk sumber penerangan pada lokasi kejadian. Karena saat kebakaran terjadi, listrik di dalam bangunan yang terbakar juga padam.

• 4 buah lampu strobo

Lampu strobo digunakan sebagai tanda akan keberadaan pemadam kebakaran.

• 1 buah toa dan sirine

Toa digunakan sebagai alat pengeras suara untuk menginstruksikan rakyat sipil mengenai apa yang harus dilakukan disaat-saat genting. Sirine digunakan sebagai tanda akan keberadaan pemadam kebakaran atau untuk koordinasi di lapangan.

Dengan semua perlengkapan tersebut, Fire Motor dinilai cukup efektif untuk memadamkan api. Pemerintah provinsi DKI Jakarta saat itu pun membagi sebagian Fire Motor pada kelurahan-kelurahan padat penduduk serta yang merupakan daerah rawan kebakaran. Sebagian lagi berada di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, sebagai jurus tim damkar bila terjadi kebakaran didaerah padat penduduk, yang memiliki gang-gang sebagai satu- satunya akses ke titik api.

Fire Motor bukanlah sepeda motor penjinak api sembarangan, karena selain terdapat peralatan untuk memadamkan api, terdapat juga peralatan pendukung seperti kapak personel baja, fire helmet, fire man suit yang terdiri dari, jaket, pant, glove, serta sepatu bot anti api, untuk sang pemadam kebakaran. Perlu diketahui bahwa, sang pemadam kebakaran perlu menggunakan perlengkapan tersebut, demi keselamatannya saat berjuang memadamkan si jago merah. Yang penting dalam alat pemadam kebakaran pertama adalah api dapat dipadamkan dengan cepat sehingga tidak menimbulkan kerugian yang besar, tapi juga yang dapat menjamin keselamatan pemakainya. Agar tidak menimbulkan masalah baru. Biasanya bila kebakaran terjadi, warga sekitar berkerumun di sekitar lokasi kejadian, entah ikut membantu memadamkan api, atau sekedar menonton saja. Berkerumunnya warga ini, menyebabkan semakin sempitnya gang-gang yang harus dilalui oleh Fire Motor. Untuk itu, untuk membersihkan jalan yang akan dilalui, Fire Motor diperlengkapi dengan megaphone, toa, lampu strobo, dan sirine. Dengan mendengar suara megaphone, toa, atau sirine, setidaknya warga sekitar yang tadinya berkerumun dapat memberi jalan untuk Fire Motor. Bila kebakaran terjadi didalam rumah, pemilik rumah tersebut terkunci didalam. Maka dibutuhkan kapak untuk membobol pintu, jendela, dsb. Kapak tersebut juga disediakan di Fire Motor.

5.2.2. Cara Pengoperasian

Fire Motor dapat dioperasikan minimal oleh 2 orang. Saat usaha pemadaman dilakukan salah satu orang bertindak untuk membawa selang pemadam ke titik api dan berusaha memadamkannya, salah satunya lagi mengoperasikan pompa pemadam. Karena pompa yang digunakan perlu dikonfigurasi setiap saat. Bila hanya satu orang yang mengoperasikan Fire Motor, usaha pemadaman tidak mungkin dilakukan. Karena, tidak ada orang yang mengatur pompa pemadam kebakaran atau mengarahkan selang untuk memadamkan api.

Menurut situs resmi Tohatsu Jepang, pompa yang digunakan untuk rancangan Fire Motor adalah Tohatsu tipe VC82ASE, yang memiliki berat kering

Universitas Kristen Maranatha

5-10

94 kg dan berat basah 110 kg ini memiliki maximum suctionhead setinggi 9 m, dengan konsumsi rata-rata bahan bakar 30 liter/jam. (Tohatsu, 2015) Meskipun konsumsi rata-rata bahan bakar ini sudah tergolong boros, tapi dalam rancangan Fire Motor tidak disebutkan adanya cadangan bahan bakar untuk pompa. Bila bahan bakar dalam tangki pompa yang berkapasitas 18 liter ini habis, maka usaha pemadaman api akan berhenti begitu saja, padahal dimungkinkan api masih berkobar. Bukan hanya bahan bakar pompa yang penting, bahan bakan motor juga perlu dicek terus menerus. Jangan sampai saat kebakaran terjadi, Fire Motor tidak dapat menjangkau lokasi kebakaran karena bahan bakarnya habis.

5.2.3. Mobilitas

Saat kebakaran terjadi, warga akan dengan cepat mengambil Fire Motor di tempat penyimpanan, biasanya Fire Motor diletakkan didepan kelurahan ataupun didepan rumah ketua RT/RW. Kemudian warga akan mengendarai Fire Motor menuju lokasi kebakaran. Sebelum usaha pemadaman dilakukan, warga terlebih dahulu harus menyambung selang inletmaupun outlet. Pemasangan ini cukup memakan waktu, apalagi bila warga belum mendapatkan pelatihan. Kemudian warga memadamkan api dengan air atau foamatau APAR yang tersedia. Namun yang menjadi masalah adalah bila kunci motor tersebut tersimpan diruangan tertutup dan sulit diambil. Misalnya bila kunci motor diletakkan didalam rumah ketua RT/RW maka, saat ketua RT/RW dan keluarganya sedang tidak ada di rumah, maka warga harus terpaksa mendobrak pintu rumah ketua RT/RW tersebut, dan mencoba mencari kunci di dalam rumah tersebut. Warga sepintas seperti pencuri yang mencari-cari kunci Fire Motor tersebut. Bukannya menemukan kunci Fire Motor, malahan kebakaran sudah terlampau besar dan tidak dapat ditanggulangi lagi dengan Fire Motor ataupun usaha pemadaman manual lainnya.

Meskipun demikian, alat dengan panjang 3,35 meter dan lebar 1,2 meter dinilai kurang ramping untuk masuk ke gang-gang kecil. Fire Motor tidak dapat lincah di dalam gang-gang sempit. Pasalnya sepeda motor roda tiga tersebut sulit dibelokkan bila berada digang sempit. Padahal kita tahu bahwa, gang-gang

terutama diwilayah ibukota tidak ada yang hanya lurus saja, semua gang memiliki belokan. Belum lagi untuk melintasi tikungan tajam dalam gang. Tentunya tidak memungkinkan Fire Motor untuk masuk ke lokasi kejadian. Setiap peralatan dan perlengkapan yang sudah disiapkan sebelumnya menjadi mubasir bila Fire Motor tidak dapat mengakses daerah tersebut.

Selain itu mobilitas Fire Motor tergantung pada performa dari sepeda roda tiga merek Viar, karena semua peralatan pemadam kebakaran dipasang permanen di atas sepeda motor roda tiga tersebut. Bila sepeda motor roda tiga tersebut mengalami kerusakan, ban bocor, bahan bakar habis, peralatan lengkap di atasnya tidak dapat dipindahkan ke alat angkut lainnya, malah ikut-ikutan mubazir beserta sepeda motor roda tiganya.

5.2.4. Daya Semprot

Menurut situs resmi pompa Tohatsu, pompa dengan tipe VC82ASE, mampu mengeluarkan 2050 liter per menit pada tekanan 6 bar, 1800 liter per menit pada tekanan 8 bar dan 1500 liter per menit pada tekanan 10 bar yang fleksibel dan bisa di atur sesuai dengan kebutuhan fire brigade di lapangan. Dengan kemampuan seperti itu dapat di katakan pompa ini mampu menjangkau daerah sejauh 30 meter.

5.2.5. Media Pemadaman Api

Media pemadam utama yang memperlengkapi Fire Motor adalah air. Yang perlu diperhatikan adalah, air memang dapat memadamkan amuk si jago merah, tapi juga merupakan bahan yang dapat menghantarkan listrik. Oleh karenanya air tidak dapat digunakan untuk memadamkan api bila listrik rumah belum dimatikan. Untuk mengantisipasi hal itu Fire Motor juga diperlengkapi dengan 2 buah APAR juga foaminduktor dan foam aspirating tubes. Dengan demikian Fire Motor juga siap memadamkan api yang melahap tidak hanya combustable material tapi jugaflammable liquid/gasdan electrical equipment.

Pada pompa Fire Motor juga diperlengkapi dengan saringan kuningan, saringan ini digunakan untuk mencegah kotoran-kotoran, batu-batu, ataupun

Universitas Kristen Maranatha

5-12

kerikil masuk ke pompa dan menimbulkan kerusakan. Dalam usaha pemadaman api Fire Motor dapat langsung dihubungkan ke tangki air yang merupakan alat pelengkap dari Fire Motor, namun dapat juga dihubungkan oleh selang penghisap sepanjang 6 meter ke sumber air terdekat.

5.2.6. Pelatihan dan Perawatan

Semua peralatan yang lengkap ini tidak ada artinya bila kurangnya pelatihan bagi warga, mengingat banyaknya peralatan yang tersedia di Fire Motor. Bukan hanya pelatihan untuk memakai semua peralatan yang penting, yang lebih penting kemudian adalah, manajemen perawatan dari Fire Motor tersebut. Bila motor pemadam kebakaran ini tidak dirawat dengan baik, maka saat kebakaran terjadi, muncul masalah-masalah yang tidak diharapkan seperti, pompa macet, pipa bocor, dan sebagainya. Yang justru memberhentikan fungsi dari Fire Motor tersebut. Sangat disayangkan peralatan canggih dan mahal, malahan teronggok begitu saja.

5.2.7. Masalah-masalah yang Muncul

Sejumlah Fire Motor ditempatkan di beberapa kelurahan di Jakarta Pusat dalam keadaan tak terawat dan tidak berfungsi. Sejauh pantauan hingga saat ini, Fire Motor yang tidak berfungsi, contohnya ada di Kelurahan Galur dan Kelurahan Tanah Tinggi. Menurut Nasrul, Koordinator Barisan Sukarelawan Kebakaran (Balakar) Kelurahan Galur, Kecamatan Johar Baru, rusaknya Fire Motor ini karena jarang dinyalakan. Ketika pompa Fire Motor dinyalakan malah blok mesin motor tersebut pecah. (Difa, 2014) Ironi sekali Fire Motor seharga 260 juta rupiah hanya teronggok seperti itu, tanpa memberikan manfaat bagi masyarakat banyak.

Sumber: (Gilang, 2015) Gambar 5.1

Fire Motor yang Teronggok karena Rusak

Menurut penulis perlengkapan Fire Motor yang tidak digunakan untuk memadamkan api, sebaiknya diefisiensikan saja. Seperti perlengkapan toa, sirine, megaphone, serta lampu strobo. Alat untuk memberikan isyarat bahwa Fire Motor telah hadir di lokasi kejadian sebaiknya tidak perlu berlebihan. Misalnya penggunaan 4 jenis perlengkapan tersebut disingkat menjadi hanya 1 atau 2 perlengkapan. Selain itu adanya APAR pada Fire Motor juga sepertinya hanya sebuah isapan jempol. Terbukti dari gambar 5.1 di atas, APAR telah terlepas dari Fire Motor tersebut. Entah karena hilang, mengingat APAR hanya diletakkan dibagian luar Fire Motor dan mudah diambil. Ataupun APAR sudah tidak dapat berfungsi lagi, karena sudah kadaluarsa. Dengan tidak adanya APAR tentunya mengurangi fungsi pemadaman api Fire Motor itu sendiri. Jika memang APAR natinya hilang atau tidak dapat dirawat dengan baik, akan lebih baik dari sejak awal saja, tidak perlu membeli APAR. Mengingat harga APAR yang lumayan mahal, mencapai 953 ribu rupiah.