• Tidak ada hasil yang ditemukan

ternatif Perancagan ContainerRangka Bes

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

6.2. ternatif Perancagan ContainerRangka Bes

Dalam poin ini peneliti mencoba untuk menyusun alat-alat pemadam kebakaran yang sebelumnya telah ditetapkan di dalam containerrangka besi. Containerrangka besi yang peneliti maksud memiliki bentuk sekitar gambar di bawah ini.

Gambar 6.2

Gambaran Kasar Perancangan Usulan Tiga Dimensi

Alat-alat ini disusun seringkas mungkin tapi tetap memperhatikan kegunaannya. Untuk mendapatkan rancangan yang terbaik, peneliti membuat beberapa alternatif.

Semua alternatif menggunakan sistem kaki lebar yang sama. Kaki lebar terbuat dari besi dan cukup kuat untuk menahan goncangan pada saat pompa dinyalakan. Kaki lebar dapat dilipat saat digunakan sehingga alat pemadam tetap ramping dan dibuka saat digunakan. Seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Universitas Kristen Maranatha

6-3

4 1

Gambar 6.3 Rancangan Kaki Lebar

Seperti yang dapat dilihat pada gambar diatas, kaki lebar yang berada dibagian samping perancangan, untuk menopang sepeda motor. Kaki lebar yang sebelumnya terlipat dapat diputar 90 derajat karena berporos pada engsel. Kemudian warga menurunkan tiang penyangga dengan memutar baut berlawanan arah jarum jam pada sisi luar kaki lebar. Pastikan kedua kaki lebar tersebut menyentuh tanah, kencangkan kembali baut dengan memutarnya searah jarum jam. Tiang besi sudah dilengkapi dengan karet di bagian bawahnya, sehingga dapat menciptakan gesekan terhadap jalan/tanah. Hal ini menyebabkan tiang besi tidak slip.

2 2 3

4 1

41,2 cm 116 cm

Tampak Samping Tampak Depan

D E I 6.2.1. Alternatif 1 Gambar 6.4 Layout Alternatif 1 F

Universitas Kristen Maranatha

6-5

Seperti yang dilihat pada gambar di atas, hasil perancangan ini dibagi menjadi 4 bagian. Yaitu bagian 1, 2, 3, dan 4.

Tampak Samping

Gambar 6.5

Bagian-bagian dari Perancangan Usulan Alternatif 1

Pada bagian 1, berisikan:

• 1 Pompa pemadam merek KASA

1 Suctionhose 1,5 inci 30 meter merek Voko yang telah dipasang saringan (filter)

2 Dischargehose 1 inci 30 meter merek Ovesu yang telah dipasang couplingdan nozzle, sehingga siap digunakan

Selang dengan diameter 1 inci tersebut telah dipasang di sebelah persis dari lubang outletpada pompa. Sehingga dengan mudah dan cepat dapat langsung digunakan. Namun selang dengan diameter 1,5 inci belum terpasang. Saat alat pemadam akan digunakan, barulah selang tersebut dipasang pada lubang inletpada pompa.

Pada bagian 2, rancangan berisikan: • 1 Toa (sirine dan megaphone) 1 APAR clean agent 3 kg 1 APAR powder 3 kg

1

4

2

• Jerigen yang berisikan solar 5L • By pass eductor

1 Fire man suit 1 Fire helmet

1 Waterproof head light • 1 Kapak personel kuningan

Pada saat usaha pemadaman dilakukan, bagian 1 dan 2 harus dibuka terlebih dahulu. Pompa yang digunakan dalam perancangan ini memiliki lubang pengisian bahan bakar di bagian atas, oleh karenanya bagian 1 perlu dibuka dari atas juga. Papan kayu yang sebelumnya dipasangkan engsel diangkat kearah atas, kemudian ditahan oleh besi penahan dari dalam containerrangka besi. Berikut digambarkan cara membuka containerrangka besi bagian 1 dan 2.

Tampak Samping

Gambar 6.6

Cara Membuka Bagian 1 dan 2 pada Alternatif 1

Selain itu, pemadam cukup membuka satu pintu untuk mengoperasikan alat pemadam utama (pompa) dan alat pemadam pendukung lainnya, serta dapat

1

4

2

Universitas Kristen Maranatha

6-7

menggunakan PPE. Setelah menggunakan fire man suit dan fire helmet, pemadam menyematkan kapak personel kuningan pada kopel. Sedangkan waterproof head light telah terpasang sebelumnya pada fire helmet. Sehingga dapat menghemat waktu persiapan pemadam kebakaran.

Sedangkan bagian 3 dari perancangan merupakan bagian yang berfungsi agar alat pemadam tidak jatuh ke arah kanan ataupun kiri. Seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam perancangan ini peneliti memberikan allowance sebesar 5 cm untuk lebar perancangan. Oleh karenanya perlu diberikan uliran yang dipasang di bagian 3 sehingga dapat menekan body motor, sehingga meskipun jalan yang digunakan tidak rata dan berkelok-kelok, alat pemadam akan tetap di atas motor. Ditambah lagi alat pemadam diikatkan pada pegangan besi di bagian belakang jok motor dan/atau pada kaitan besi dekat poros ban belakang. Tak lupa saat pompa mulai dinyalakan, kaki lebar dibuka sehingga dapat menahan goncangan yang akan terjadi.

Terdapat satu peralatan pada bagian 4, yaitu foam concentrate tipe A, yang digunakan untuk memproduksi foam dengan alat by pass eductor. By pass eductoryang dipasang pada salah satu lubang outlet dari pompa, kemudian ujung selang metal dimasukkan ke foam concentrate tipe A. Lalu pada ujung satunya dipasangkan dischargehose untuk dapat menyemprotkan foam langsung ke titik api.

G B 6.2.2. Alternatif 2 Tampak Atas Gambar 6.7 Layout Alternatif 2 E H K D J I L A B B 219,5 F mm 730 mm 510 mm 648,1 mm

Universitas Kristen Maranatha

6-9

Seperti yang dilihat pada gambar 6.6 di atas, hasil perancangan ini dibagi menjadi 4 bagian. Yaitu bagian 1, 2, 3, dan 4.

Tampak Samping

Gambar 6.8

Bagian-bagian dari Perancangan Usulan Alternatif 2

Pada bagian 1, berisikan:

• 1 Pompa pemadam merek KASA

1 Suctionhose 1,5 inci 30 meter merek Voko yang telah dipasang saringan (filter)

2 Dischargehose 1 inci 30 meter merek Ovesu yang telah dipasang couplingdan nozzle, sehingga siap digunakan

Selang dengan diameter 1 inci tersebut telah dipasang di sebelah persis dari lubang outletpada pompa. Sehingga dengan mudah dan cepat dapat langsung digunakan. Namun selang dengan diameter 1,5 inci belum terpasang. Saat alat pemadam akan digunakan, barulah selang tersebut dipasang pada lubang inletpada pompa.

Pada bagian 2, rancangan berisikan: • 1 Toa (sirine dan megaphone) 1 APAR clean agent 3 kg

2

1

3

4

1 APAR powder 3 kg

• Jerigen yang berisikan solar 5L • By pass eductor

1 Fire man suit 1 Fire helmet

1 Waterproof head light • 1 Kapak personel kuningan

Pada saat usaha pemadaman dilakukan, bagian 1 dan 2 harus dibuka terlebih dahulu. Pompa yang digunakan dalam perancangan ini memiliki lubang pengisian bahan bakar di bagian atas, oleh karenanya bagian 1 perlu dibuka dari atas juga. Papan kayu yang sebelumnya dipasangkan engsel diangkat kearah atas, kemudian ditahan oleh besi penahan dari dalam containerrangka besi. Berikut digambarkan cara membuka containerrangka besi bagian 1 dan 2.

Tampak Samping

Gambar 6.9

Cara Membuka Bagian 1 dan 2 pada Alternatif 2

Selain itu, pemadam cukup membuka satu pintu untuk mengoperasikan alat pemadam utama (pompa) dan alat pemadam pendukung lainnya, serta dapat

2 1

3 4

Universitas Kristen Maranatha

6-11

menggunakan PPE. Setelah menggunakan fire man suit dan fire helmet, pemadam menyematkan kapak personel kuningan pada kopel. Sedangkan waterproof head light telah terpasang sebelumnya pada fire helmet. Sehingga dapat menghemat waktu persiapan pemadam kebakaran.

Sedangkan bagian 3 dari perancangan merupakan bagian yang berfungsi agar alat pemadam tidak jatuh ke arah kanan ataupun kiri. Seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam perancangan ini peneliti memberikan allowance sebesar 5 cm untuk lebar perancangan. Oleh karenanya perlu diberikan uliran yang dipasang di bagian 3 sehingga dapat menekan body motor, sehingga meskipun jalan yang digunakan tidak rata dan berkelok-kelok, alat pemadam akan tetap di atas motor. Ditambah lagi alat pemadam diikatkan pada pegangan besi di bagian belakang jok motor dan/atau pada kaitan besi dekat poros ban belakang. Tak lupa saat pompa mulai dinyalakan, kaki lebar dibuka sehingga dapat menahan goncangan yang akan terjadi.

Terdapat satu peralatan pada bagian 4, yaitu foam concentrate tipe A, yang digunakan untuk memproduksi foam dengan alat by pass eductor. By pass eductoryang dipasang pada salah satu lubang outlet dari pompa, kemudian ujung selang metal dimasukkan ke foam concentrate tipe A. Lalu pada ujung satunya dipasangkan dischargehose untuk dapat menyemprotkan foam langsung ke titik api.

M C C A B LJ LF K 510 mm M 432 mm 1047,5 mm 632 mm 6.2.3. Alternatif 3 Tampak Atas

Suction Hose 1,5 inci x 30 m Discharge Hose 1 inci x 30 m

Pompa air KASA Jerigen dan solar 5L

By pass eductor

Kapak personel kuningan

Tampak Kanan

Toa (sirine dan megaphone) APAR cleant agent 3 kg APAR powder 3 kg

Fire man helmet Fire man suit Waterproof head light Foam Concentrate tipe A

Gambar 6.10 Layout Alternatif 3 C M A B B 22,9 cm 510 mm 700 mm A B C D E F G H I J K L M

Universitas Kristen Maranatha

6-13

4

Seperti yang dilihat pada gambar 6.9 di atas, hasil perancangan ini dibagi menjadi 4 bagian. Yaitu bagian 1, 2, 3, dan 4.

Tampak Samping

Gambar 6.11

Tampak Depan

Bagian-bagian dari Perancangan Usulan Alternatif 3

Pada bagian 1, berisikan:

• 1 Pompa pemadam merek KASA

1 Suctionhose 1,5 inci 30 meter merek Voko yang telah dipasang saringan (filter)

2 Dischargehose 1 inci 30 meter merek Ovesu yang telah dipasang couplingdan nozzle, sehingga siap digunakan

Selang dengan diameter 1 inci tersebut telah dipasang di sebelah persis dari lubang outletpada pompa. Sehingga dengan mudah dan cepat dapat langsung digunakan. Namun selang dengan diameter 1,5 inci belum terpasang. Saat alat pemadam akan digunakan, barulah selang tersebut dipasang pada lubang inletpada pompa.

Pada bagian 2, rancangan berisikan peralatan pemadam penunjang, seperti: • 1 APAR clean agent 3 kg

1 APAR powder 3 kg

• Jerigen yang berisikan solar 5L • By pass eductor

1

2 3

4 1

4

Pada saat usaha pemadaman dilakukan, bagian 1, 2, dan 3 harus dibuka terlebih dahulu. Pompa yang digunakan dalam perancangan ini memiliki lubang pengisian bahan bakar di bagian atas, oleh karenanya bagian 1 perlu dibuka dari atas juga. Sisi bawah-belakang bagian 1 dipasang magnet, magnet akan menarik rangka besi pada sisi belakang bagian 1, sehingga dapat terkunci. Dengan demikian sisi belakang dan atas bagian 1 dapat dibuka tutup. Berikut digambarkan cara membuka containerrangka besi bagian 1, 2, dan 3.

Tampak Samping

Gambar 6.12

Tampak Depan

Cara Membuka Bagian 1, 2, dan 3 pada Alternatif 3

Bagian 3 dimanfaatkan untuk meletakkan peralatan keamanan pribadi pemadam kebakaran. Isi dari bagian 3 meliputi:

1 Fire man suit 1 Fire helmet

1 Waterproof head light • 1 Kapak personel kuningan

Bagian 2 dan 3 dari perancangan merupakan bagian yang juga berfungsi agar alat pemadam tidak jatuh ke arah kanan ataupun kiri, selain dari tempat penyimpanan peralatan pemadam kebakaran. Seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam perancangan ini peneliti memberikan allowance sebesar 5 cm

1

2 3

4 1

Universitas Kristen Maranatha

6-15

untuk lebar perancangan. Oleh karenanya perlu diberikan uliran yang dipasang di bagian 2 dan 3 sehingga dapat menekan body motor, sehingga meskipun jalan yang digunakan tidak rata dan berkelok-kelok, alat pemadam akan tetap di atas motor. Ditambah lagi alat pemadam diikatkan pada pegangan besi di bagian belakang jok motor dan/atau pada kaitan besi dekat poros ban belakang. Tak lupa saat pompa mulai dinyalakan, kaki lebar dibuka sehingga dapat menahan goncangan yang akan terjadi.

Terdapat satu peralatan pada bagian 4, yaitu foam concentrate tipe A, yang digunakan untuk memproduksi foam dengan alat by pass eductor. By pass eductoryang dipasang pada salah satu lubang outlet dari pompa, kemudian ujung selang metal dimasukkan ke foam concentrate tipe A. Lalu pada ujung satunya dipasangkan dischargehose untuk dapat menyemprotkan foam langsung ke titik api.

Pada alternatif ini, toa (megaphone dan sirine) tidak dimasukkan dalam perancangan containerrangka besi, tetapi toa diberi tali untuk digantungkan pada gantungan depan motor. Sehingga lebih mudah dijangkau pemadam dan memungkinkan dioperasikan sepanjang jalan menuju titik api.

6.2.4. Alternatif 4

Gambar 6.13 Layout Alternatif 4

Universitas Kristen Maranatha

6-17

Seperti yang dilihat pada gambar 6.12 di atas, hasil perancangan ini dibagi menjadi 4 bagian. Yaitu bagian 1, 2, 3, dan 4.

Tampak Samping

Gambar 6.14

Bagian-bagian dari Perancangan Usulan Alternatif 4

Pada bagian 1, berisikan:

• 1 Pompa pemadam merek KASA

1 Suctionhose 1,5 inci 30 meter merek Voko yang telah dipasang saringan (filter)

2 Dischargehose 1 inci 30 meter merek Ovesu yang telah dipasang couplingdan nozzle, sehingga siap digunakan

Selang dengan diameter 1 inci tersebut telah dipasang di sebelah persis dari lubang outletpada pompa. Sehingga dengan mudah dan cepat dapat langsung digunakan. Namun selang dengan diameter 1,5 inci belum terpasang. Saat alat pemadam akan digunakan, barulah selang tersebut dipasang pada lubang inletpada pompa.

Pada bagian 2, rancangan berisikan: • 1 APAR clean agent 3 kg 1 APAR powder 3 kg

2

1

3

4

• Jerigen yang berisikan solar 5L • By pass eductor

1 Fire man suit 1 Fire helmet

1 Waterproof head light • 1 Kapak personel kuningan

Pada saat usaha pemadaman dilakukan, bagian 1 dan 2 harus dibuka terlebih dahulu. Pompa yang digunakan dalam perancangan ini memiliki lubang pengisian bahan bakar di bagian atas, oleh karenanya bagian 1 perlu dibuka dari atas juga. Papan kayu yang sebelumnya dipasangkan engsel diangkat kearah atas, kemudian ditahan oleh besi penahan dari dalam containerrangka besi. Berikut digambarkan cara membuka containerrangka besi bagian 1 dan 2.

Tampak Samping

Gambar 6.15

Cara Membuka Bagian 1 dan 2 pada Alternatif 4

Selain itu, pemadam cukup membuka satu pintu untuk mengoperasikan alat pemadam utama (pompa) dan alat pemadam pendukung lainnya, serta dapat menggunakan PPE. Setelah menggunakan fire man suit dan fire helmet, pemadam

2 1

3 4

Universitas Kristen Maranatha

6-19

menyematkan kapak personel kuningan pada kopel. Sedangkan waterproof head light telah terpasang sebelumnya pada fire helmet. Sehingga dapat menghemat waktu persiapan pemadam kebakaran.

Sedangkan bagian 3 dari perancangan merupakan bagian yang berfungsi agar alat pemadam tidak jatuh ke arah kanan ataupun kiri. Seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam perancangan ini peneliti memberikan allowance sebesar 5 cm untuk lebar perancangan. Oleh karenanya perlu diberikan uliran yang dipasang di bagian 3 sehingga dapat menekan body motor, sehingga meskipun jalan yang digunakan tidak rata dan berkelok-kelok, alat pemadam akan tetap di atas motor. Ditambah lagi alat pemadam diikatkan pada pegangan besi di bagian belakang jok motor dan/atau pada kaitan besi dekat poros ban belakang. Tak lupa saat pompa mulai dinyalakan, kaki lebar dibuka sehingga dapat menahan goncangan yang akan terjadi.

Terdapat satu peralatan pada bagian 4, yaitu foam concentrate tipe A, yang digunakan untuk memproduksi foam dengan alat by pass eductor. By pass eductoryang dipasang pada salah satu lubang outlet dari pompa, kemudian ujung selang metal dimasukkan ke foam concentrate tipe A. Lalu pada ujung satunya dipasangkan dischargehose untuk dapat menyemprotkan foam langsung ke titik api.

Pada alternatif ini, toa (megaphone dan sirine) tidak dimasukkan dalam perancangan containerrangka besi, tetapi toa diberi tali untuk digantungkan pada gantungan depan motor. Sehingga lebih mudah dijangkau pemadam dan memungkinkan dioperasikan sepanjang jalan menuju titik api.

F JL

6.2.5. Alternatif 5

Gambar 6.16 Layout Alternatif 5

Universitas Kristen Maranatha

6-21

4

Seperti yang dilihat pada gambar 6.15 di atas, hasil perancangan ini dibagi menjadi 4 bagian. Yaitu bagian 1, 2, 3, dan 4.

4 1 1

2 2 3

Tampak Samping

Gambar 6.17

Tampak Depan

Bagian-bagian dari Perancangan Usulan Alternatif 5

Pada bagian 1, berisikan:

• 1 Pompa pemadam merek KASA

2 Dischargehose 1 inci 30 meter merek Ovesu yang telah dipasang couplingdan nozzle, sehingga siap digunakan

Selang dengan diameter 1 inci tersebut telah dipasang di sebelah persis dari lubang outletpada pompa. Sehingga dengan mudah dan cepat dapat langsung digunakan. Namun selang dengan diameter 1,5 inci belum terpasang. Saat alat pemadam akan digunakan, barulah selang tersebut dipasang pada lubang inletpada pompa.

Pada bagian 2, rancangan berisikan peralatan pemadam penunjang, seperti: • 1 APAR clean agent 3 kg

1 APAR powder 3 kg

• Jerigen yang berisikan solar 5L • By pass eductor

4

Pada saat usaha pemadaman dilakukan, bagian 1, 2, dan 3 harus dibuka terlebih dahulu. Pompa yang digunakan dalam perancangan ini memiliki lubang pengisian bahan bakar di bagian atas, oleh karenanya bagian 1 perlu dibuka dari atas juga. Papan kayu yang sebelumnya dipasangkan engsel diangkat kearah atas, kemudian ditahan oleh besi penahan dari dalam containerrangka besi. Berikut digambarkan cara membuka containerrangka besi bagian 1, 2, dan 3.

4 1 1 2 2 3 Tampak Samping Gambar 6.18 Tampak Depan

Cara Membuka Bagian 1, 2, dan 3 pada Alternatif 5

Bagian 3 dimanfaatkan untuk meletakkan peralatan keamanan pribadi pemadam kebakaran. Isi dari bagian 3 meliputi:

1 Fire man suit 1 Fire helmet

1 Waterproof head light • 1 Kapak personel kuningan

1 Suctionhose 1,5 inci 30 meter merek Voko yang telah dipasang saringan (filter)

Bagian 2 dan 3 dari perancangan merupakan bagian yang juga berfungsi agar alat pemadam tidak jatuh ke arah kanan ataupun kiri, selain dari tempat penyimpanan peralatan pemadam kebakaran. Seperti yang telah dibahas

Universitas Kristen Maranatha

6-23

sebelumnya dalam perancangan ini peneliti memberikan allowance sebesar 5 cm untuk lebar perancangan. Oleh karenanya perlu diberikan uliran yang dipasang di bagian 2 dan 3 sehingga dapat menekan body motor, sehingga meskipun jalan yang digunakan tidak rata dan berkelok-kelok, alat pemadam akan tetap di atas motor. Ditambah lagi alat pemadam diikatkan pada pegangan besi di bagian belakang jok motor dan/atau pada kaitan besi dekat poros ban belakang. Tak lupa saat pompa mulai dinyalakan, kaki lebar dibuka sehingga dapat menahan goncangan yang akan terjadi.

Terdapat satu peralatan pada bagian 4, yaitu foam concentrate tipe A, yang digunakan untuk memproduksi foam dengan alat by pass eductor. By pass eductoryang dipasang pada salah satu lubang outlet dari pompa, kemudian ujung selang metal dimasukkan ke foam concentrate tipe A. Lalu pada ujung satunya dipasangkan dischargehose untuk dapat menyemprotkan foam langsung ke titik api.

Pada alternatif ini, toa (megaphone dan sirine) tidak dimasukkan dalam perancangan containerrangka besi, tetapi toa diberi tali untuk digantungkan pada gantungan depan motor. Sehingga lebih mudah dijangkau pemadam dan memungkinkan dioperasikan sepanjang jalan menuju titik api.

6.2.6. Alternatif 6

Gambar 6.19 Layout Alternatif 6

Universitas Kristen Maranatha

6-25

2

Seperti yang dilihat pada gambar 6.18 di atas, hasil perancangan ini dibagi menjadi 4 bagian. Yaitu bagian 1, 2, 3, dan 4.

Tampak Samping Tampak Depan

Gambar 6.20

Bagian-bagian dari Perancangan Usulan Alternatif 6

Pada bagian 1, berisikan:

• 1 Pompa pemadam merek KASA

1 Suctionhose 1,5 inci 30 meter merek Voko yang telah dipasang saringan (filter)

Baik selang suctionhosemaupun dischargehose keduanya belum dipasang pada pompa, baru saat akan digunakan selang-selang tersebut dipasang.

Pada bagian 2, rancangan berisikan: • 1 APAR clean agent 3 kg 1 APAR powder 3 kg

• Jerigen yang berisikan solar 5L • By pass eductor

1 Fire man suit 1 Fire helmet

1 Waterproof head light • 1 Kapak personel kuningan

1 3 4 3 2 1 3 4

2

2 1

3 4

Tampak Samping Pada saat usaha pemadaman dilakukan, bagian 1, 2, dan 3 harus dibuka terlebih dahulu. Pompa yang digunakan dalam perancangan ini memiliki lubang pengisian bahan bakar di bagian atas, oleh karenanya bagian 1 perlu dibuka dari atas juga. Papan kayu yang sebelumnya dipasangkan engsel diangkat kearah atas, kemudian ditahan oleh besi penahan dari dalam containerrangka besi. Berikut digambarkan cara membuka containerrangka besi bagian 1, 2, dan 3.

1 3 4 3 Tampak Depan Gambar 6.21

Cara Membuka Bagian 1, 2, dan 3 pada Alternatif 6

Selain itu, pemadam cukup membuka satu pintu untuk mengoperasikan alat pemadam utama (pompa) dan alat pemadam pendukung lainnya, serta dapat menggunakan PPE. Setelah menggunakan fire man suit dan fire helmet, pemadam menyematkan kapak personel kuningan pada kopel. Sedangkan waterproof head light telah terpasang sebelumnya pada fire helmet. Sehingga dapat menghemat waktu persiapan pemadam kebakaran.

Sedangkan bagian 3 dari perancangan merupakan bagian yang berfungsi agar alat pemadam tidak jatuh ke arah kanan ataupun kiri. Selain itu bagian 3 ini juga berisikan dischargehosemerek Ovesupada masing-masing sisi. Seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam perancangan ini peneliti memberikan allowance sebesar 5 cm untuk lebar perancangan. Oleh karenanya perlu diberikan uliran

Universitas Kristen Maranatha

6-27

yang dipasang di bagian 3 sehingga dapat menekan body motor, sehingga meskipun jalan yang digunakan tidak rata dan berkelok-kelok, alat pemadam akan tetap di atas motor. Ditambah lagi alat pemadam diikatkan pada pegangan besi di bagian belakang jok motor dan/atau pada kaitan besi dekat poros ban belakang. Tak lupa saat pompa mulai dinyalakan, kaki lebar dibuka sehingga dapat menahan goncangan yang akan terjadi.

Terdapat satu peralatan pada bagian 4, yaitu foam concentrate tipe A, yang digunakan untuk memproduksi foam dengan alat by pass eductor. By pass eductoryang dipasang pada salah satu lubang outlet dari pompa, kemudian ujung selang metal dimasukkan ke foam concentrate tipe A. Lalu pada ujung satunya dipasangkan dischargehose untuk dapat menyemprotkan foam langsung ke titik api.

Pada alternatif ini, toa (megaphone dan sirine) tidak dimasukkan dalam perancangan containerrangka besi, tetapi toa diberi tali untuk digantungkan pada gantungan depan motor. Sehingga lebih mudah dijangkau pemadam dan memungkinkan dioperasikan sepanjang jalan menuju titik api.

C M M C 7 t l A F JL 6.2.7. Alternatif 7 510 mm C 510 mm C 414,95 mm B 414,95 mm B M M 1047,5 mm 1043,75 mm A 632 mm 632 mm H I J E D K F LJ L

Tampak Kanan Tampak Kiri

Gambar 6.22 Layout Alternatif 7

Universitas Kristen Maranatha

6-29

Seperti yang dilihat pada gambar 6.21 di atas, hasil perancangan ini dibagi menjadi 4 bagian. Yaitu bagian 1, 2, 3 dan 4.

Tampak Samping

Gambar 6.23

Tampak Depan

Bagian-bagian dari Perancangan Usulan Alternatif 7

Pada bagian 1, berisikan:

• 1 Pompa pemadam merek KASA

2 Dischargehose 1 inci 30 meter merek Ovesu yang telah dipasang couplingdan nozzle, sehingga siap digunakan

Selang dengan diameter 1 inci tersebut telah dipasang di sebelah persis dari lubang outletpada pompa. Sehingga dengan mudah dan cepat dapat langsung digunakan. Namun selang dengan diameter 1,5 inci belum terpasang. Saat alat pemadam akan digunakan, barulah selang tersebut dipasang pada lubang inletpada pompa. Pompa pemadam sengaja dipasang tidak ditengah-tengah melainkan mendekati bagian 3, hal ini dilakukan sebagai penyeimbang berat antara bagian 2 dan 3.

Pada bagian 2, rancangan berisikan peralatan pemadam penunjang, seperti: • 1 APAR clean agent 3 kg

1 APAR powder 3 kg

• Jerigen yang berisikan solar 5L • By pass eductor 1 2 3 1 4 2

Pada saat usaha pemadaman dilakukan, bagian 1, 2, dan 3 harus dibuka terlebih dahulu. Pompa yang digunakan dalam perancangan ini memiliki lubang pengisian bahan bakar di bagian atas, oleh karenanya bagian 1 perlu dibuka dari atas juga. Papan kayu yang sebelumnya dipasangkan engsel diangkat kearah atas, kemudian ditahan oleh besi penahan dari dalam containerrangka besi. Berikut