• Tidak ada hasil yang ditemukan

Environmental Management

Dalam dokumen PT. Bayan Resources Tbk - Annual Reports (Halaman 109-111)

Bayan Group berkomitmen untuk melestarikan Lingkungan Hidup dengan menerapkan dan mempertahankan standar pengelolaan lingkungan dalam setiap kegiatan Perusahaan. Perusahaan bekerja sama dengan subkontraktor, untuk berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sesuai dengan peraturan dan ketentuan perudang-undangan yang belaku, antara lain dengan melakukan pengelolaan air, udara, dan tanah.

Bayan Group was committed to sustaining the environment through the implementation and maintenance of environmental management standards in each Company activity. The Company cooperated with subcontractors to participate in the preservation and maintenance of the environment in accordance with prevailing laws and regulations, such as management of water, air and land.

PT Bayan Resources Tbk

108

Pengolahan air bekas tambang diproses dengan cara mengalirkan air tersebut ke kolam pengendapan (Settling Pond), kemudian dilakukan serangkaian pengolahan sesuai standar baku mutu air sebagaimana yang disyaratkan dalam peraturan Pemerintah Daerah hingga air tersebut aman dialirkan ke sungai atau digunakan kembali untuk kegiatan lain, seperti mencuci kendaraan dan penyiraman

hauling road.

Emisi mesin bermotor dan debu merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi kualitas udara. Oleh karena itu, Perusahaan dan kontraktor secara berkala wajib melakukan pemeriksanaan untuk memastikan kendaraan bermotor dalam kondisi yang aman dan sesuai dengan baku mutu kualitas udara. Hal serupa juga dilakukan pada Generator dengan harapan emisi-emisi tersebut berada di batas normal sehingga tidak membahayakan para pekerja dan masyarakat sekitar. Selanjutnya, debu juga menjadi faktor utama yang dapat menggangu keselamatan dan jarak pandang para pekerja. Perusahaan menggunakan

water truck untuk penyiraman hauling road dengan tujuan

mengurangi intensitas debu.

Untuk pengolahan tanah, khususnya Tanah Pucuk (Topsoil),

tanah pucuk disimpan di area top soil storage untuk digunakan kembali pada saat kegiatan reklamasi. Umumnya, Tanah Pucuk kaya akan kandungan organik sehingga menjadi faktor penentu bagi tanaman untuk dapat tumbuh secara subur. Sedangkan terhadap tanah yang mengandung unsur hara lebih sedikit dilakukan pengolahan dengan menambahkan kompos sebelum digunakan sebagai media tanam saat kegiatan revegetasi. Perusahaan menggunakan metode hydroseeding untuk memperbaiki kondisi tanah sehingga ke depannya tanaman dapat tumbuh secara normal.

Perusahaan mengelola limbah organik maupun anorganik. Limbah organik diproses sebagai bahan dasar pembuatan pupuk kompos, sedangkan Limbah anorganik yang tergolong Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3) disimpan di Tempat Penyimpanan Sementara (TPS), yang nantinya akan diserahkan kepada Pihak Ketiga agar dilakukan pengelolaan secara khusus dengan pengawasan Perusahaan. Limbah yang dapat dimanfaatkan Perusahaan seperti ban digunakan untuk membuat drainase drop

structure sebagai salah satu sarana pengendali erosi.

Untuk memastikan program-program di atas dapat berjalan dengan baik, Perusahaan memberikan pelatihan teknis pengelolaan lingkungan kepada karyawan yang bertanggung jawab baik In-house Training maupun eksternal Training

Beberapa anak perusahaan Perseroan telah bersertiikasi ISO 14001 (Sistem manajemen Lingkungan) sejak tahun 2009. Pada Tahun 2015 Pemerintah memberikan apresiasi kepada anak perusahaan berupa penghargaan yang terdiri atas, 4 (empat) penghargaan PROPER Kategori Biru di tingkat Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,

Ex-mine waters were processed by channeling such water to the settling pond, where it would be subjected to a series of processing in order to meet water quality standards as required in Regional Government regulations until such water was safe to be channelled back to the river or reused for other activities, such as washing vehicles and spraying.

Motor vehicle emission and dust were among the main factors that may affect air quality. Therefore the Company and contractor vehicles must be periodically tested to ensure they were in safe condition and in compliance with air quality standards. This was also done to the generators in the hope that such emissions were kept within normal levels so as not to endanger workers and the surrounding community. Dust also constituted the main factor compromising the safety and sight distance of the workers. The Company used water trucks to spray hauling road to reduce dust intensity.

For topsoil management, topsoil were stored in topsoil storage area to be recycled during reclamation. Generally, topsoil had rich organic content which determined the maximum growth of plants. Soil with less organic content was also processed by adding compost before being used as planting medium during revegetation. The Company used hydroseeding method to improve land condition in order to enable plants to grow normally.

The Company managed both organic and non-organic waste. Organic waste were collected and processed to be made into compost fertilizer, whereas non-organic waste classiied as Hazardous and Toxic Waste Materials (LB3) were stored in Temporary Storage Location (TPS) to be delivered to Third Party for special management under Company supervision. Types of waste which may be utilized by the Company, such as used tyres, were used to make drainage drop structure as an erosion controlling facility.

In order to ensure successful execution of the above programs, the Company also conducted environmental management technical trainings for employees in charge in the form of in-house and external trainings.

Some subsidiaries of the Company have been ISO 14001 (Environmental Management System) certiied since 2009. In 2015 the Government showed its appreciation to such Company subsidiaries by awarding 4 (four) Blue Category PROPER awards at National Level from the Ministry of Environment and Forestry, 4 (four) green PROPER awards

PT Bayan Resources Tbk

4 (empat) penghargaan PROPER hijau di tingkat Provinsi dari Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, dan 4 (empat) penghargaan PRATAMA untuk pengelolaan lingkungan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Pengembangan Masyarakat

Dalam dokumen PT. Bayan Resources Tbk - Annual Reports (Halaman 109-111)