• Tidak ada hasil yang ditemukan

PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG-TERM LOANS (continued)

Dalam dokumen PT. Bayan Resources Tbk - Annual Reports (Halaman 193-195)

31 DECEMBER 2015 AND

2014 Saldo awal /

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG-TERM LOANS (continued)

New Club Deal New Club Deal

Pada tanggal 10 April 2012, Perusahaan memperoleh

fasilitas pinjaman New Club Deal sebesar AS$750

juta. Fasilitas ini terdiri atas Fasilitas Pinjaman Berjangka (“TLF”) sebesar AS$400 juta, Fasilitas Belanja Modal (“CPXF”) sebesar AS$200 juta, dan Fasilitas Modal Kerja (“WCF”) sebesar AS$150 juta dengan tingkat suku bunga LIBOR ditambah marjin tertentu (berkisar 4,25% - 4,85% per tahun diatas

LIBOR), tergantung dengan rasionet debt to EBITDA

Perusahaan. Fasilitas pinjaman New Club Deal

digunakan oleh Perusahaan untuk pembiayaan

kembali Club Dealdan Fasilitas Talangan dan untuk

penambahan dana investasi infrastruktur dan

pemenuhan modal kerja. Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan dapat meningkatkan WCF dan CPXF selama jumlah keseluruhan fasilitas tidak melebihi AS$950 juta.

On 10 April 2012, the Company obtained a New Club Deal loan facility amounting to US$750 million. The facility consists of a US$400 million Term Loan Facility (“TLF”), a US$200 million Capex Facility (“CPXF”), and a US$150 million Working Capital Facility (“WCF”), with an interest rate of LIBOR plus a certain margin (ranging from 4.25% - 4.85% p.a, over LIBOR) subject to the Company's net debt to EBITDA ratio. The New Club Deal loan facility was used by the Company to refinance the Club Deal and Bridging Facility and to provide additional debt to partially fund

infrastructure investments and working capital

requirements. According to the loan agreement, the Company can increase its WCF and CPXF provided that the aggregate amount of the total facility shall not exceed US$950 million.

Pihak-pihak yang memberikan pinjaman adalah ANZ, Mandiri, HSBC, SCB, SMBC, JP Morgan Chase Bank (“JPM”) dan Natixis.

The lenders are ANZ, Mandiri, HSBC, SCB, SMBC, JP Morgan Chase Bank (“JPM”) and Natixis.

Pembayaran TLF dan CPXF jatuh tempo setiap tiga bulan dimulai Oktober 2013 dan berakhir pada tanggal 17 April 2017. WCF akan jatuh tempo pada tanggal 20 April 2015 dengan opsi yang dapat diperpanjang selama dua tahun.

Repayments of the TLF and CPXF were due on a quarterly basis commencing October 2013 and ending on 17 April 2017. The WCF was due on 20 April 2015 with a two year extendable option.

New Club Deal ini dijamin dengan piutang atas

perjanjian jual beli batubara tertentu, jaminan

korporasi dari entitas anak tertentu saham

Perusahaan pada entitas anak tertentu dan aset tetap tertentu DPP dan ML.

The New Club Deal is secured by the receivables under certain coal sale and purchase agreements,

corporate guarantees from certain subsidiaries,

shares of the Company in certain subsidiaries, and certain fixed assets of DPP and ML.

New Club Deal tersebut mensyaratkan Perusahaan

untuk memenuhi rasio keuangan tertentu dan

mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan

dengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi

Perusahaan dan lainnya. Perusahaan telah

memenuhi persyaratan dan ketentuan tersebut.

Under the New Club Deal, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate actions and others. The Company is in compliance with the related terms and conditions.

Pada tanggal 31 Desember 2014, kewajiban sebesar

AS$281,6 juta dariNew Club Dealjatuh tempo dalam

12 bulan, yang mengakibatkan kurangnya modal kerja bersih Grup pada tanggal tersebut.

As of 31 December 2014, US$281.6 million of obligations under the New Club Deal were due within 12 months, which contributed to the Group's net working capital deficiency at that date.

Sejak pertengahan 2014, Perusahaan telah berdiskusi

dengan krediturnya untuk merestrukturisasi

pinjamannya dalam rangka memperbaiki posisi

keuangan Perusahaan.

Since mid-2014, the Company had been in

discussions with its lenders to restructure its debt to address the financial position of the Company.

PT Bayan Resources Tbk

192

31 DESEMBER 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG(lanjutan) 16. LONG-TERM LOANS(continued)

New Club Deal(lanjutan) New Club Deal(continued)

Pada tanggal 22 Desember 2015, Perusahaan

menandatangani Perjanjian Amandemen dan

Pembaharuan, yang mengubah syarat dan kondisi

dari New Club Deal termasuk jadwal pembayaran

yang baru mulai 2018. Jumlah keseluruhan fasilitas telah diubah menjadi AS$578.211.861 yang terdiri dari TLF sebesar AS$544.211.861 dan WCF sebesar

AS$34.000.000. Syarat-syarat lain yang diubah

meliputi marjin yang berlaku, mekanismecash sweep,

bunga payment in kind tertentu, dan penambahan

jaminan keamanan.

On 22 December 2015, the Company signed an Amendment and Restatement Deed, which revised certain terms and conditions of the New Club Deal including a new schedule of repayments starting in 2018. The overall facility has been amended to

US$578,211,861, comprising a TLF of

US$544,211,861 and WCF of US$34,000,000. Other terms amended include the applicable margin, cash sweep mechanism, certain interest payment in kind, and increasing the security provided.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan telah

mencairkan TLF sebesar AS$544.211.861 dan

menggunakan AS$23.213.458 dari WCF. WCF yang tersedia adalah untuk penerbitan jaminan instrumen. Tingkat suku bunga TLF telah diubah menjadi LIBOR ditambahkan marjin tertentu (berkisar 4,00% - 6,75% per tahun diatas LIBOR).

As of 31 December 2015, the Company had drawn- down the total TLF of US$544,211,861 and used US$23,213,458 of the WCF. The WCF is available for surety instrument issuance. The interest rate for the TLF has been amended to LIBOR plus a certain margin (ranging from 4.00% - 6.75% p.a over LIBOR).

Fasilitas akan jatuh tempo untuk dilunasi pada tanggal 31 Desember 2020 kecuali Perusahaan mengambil opsi satu tahun perpanjangan.

The facility is due to be fully repaid on 31 December 2020 unless the Company exercises its option for a one year extension.

17. INSTRUMEN DERIVATIF 17. DERIVATIVE INSTRUMENTS

Rincian piutang derivatif pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Details of derivative receivables as at 31 December 2015 and 2014 are as follows:

2015 2014

- Transaksi lindung nilai batubara - 210,450 Coal swap transaction -

- 210,450

Rincian liabilitas derivatif pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Details of derivative liabilities as at 31 December 2015 and 2014 are as follows:

2015 2014

Porsi jangka pendek Current portion

- ANZ 2,950,151 6,415,690 ANZ -

- JPM - 817,250 JPM -

- SMBC - 204,500 SMBC -

- Hongkong & Shanghai Bank Corp. Hongkong & Shanghai Bank Corp -

(“HSBC”) - 204,000 (“HSBC”)

2,950,151 7,641,440

Porsi jangka panjang Long-term portion

- ANZ - 2,983,484 ANZ -

2,950,151 10,624,924

Coal-linked capped loss swap 2,950,151 8,983,424 Coal-linked capped loss swap

Transaksi lindung nilai

bahan bakar minyak - 1,641,500 Gas oil hedging transactions

KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)

Dalam dokumen PT. Bayan Resources Tbk - Annual Reports (Halaman 193-195)