D. Suplai Air atau Sarana Penyediaan Air 1. Evaluasi Berdasarkan Kondisi saat Ini
1. Evaluasi Berdasarkan Kondisi saat Ini a. Fasilitas
Pada UKM “Syifa Cake and Bakery”, kegiatan higiene dan sanitasi menggunakan beberapa peralatan seperti sapu lantai, sapu lidi, kain pel, lap atau serbet, ember, dan kemoceng. Untuk bahan pembersih yang digunakan untuk membersihkan permukaan meja kerja yaitu air hangat dan sabun cuci piring. Fasilitas-fasilitas yang tersedia ini digunakan supaya ruangan dan peralatan produksi UKM “Syifa Cake and Bakery”
tetap terjaga kebersihannya.
Untuk sarana higiene karyawan, terdapat kamar mandi atau toilet dan kran air di luar kamar mandi yang juga digunakan untuk mencuci peralatan. Kamar mandi juga sudah tersedia sabun yang digunakan untuk mencuci tangan. Air untuk sarana higiene ini tersedia dalam jumlah yang cukup dan juga bersih. Namun, di UKM “Syifa Cake and Bakery” belum dilengkapi tempat cuci tangan khusus karyawan atau watafel dan belum ada alat pengering tangan. Terdapat satu toilet di UKM “Syifa Cake and Bakery”, toilet ini terletak di dekat tempat pencucian peralatan.
Sarana toilet di UKM “Syifa Cake and Bakery” belum terjaga kebersihannya, dapat dilihat dengan banyaknya jamur dan lumut pada didnding toilet serta cat yang mulai mengelupas. Lantai toilet kurang dijaga kebersihannya, begitupula dengan gayung dan bak penampung air yang permukaannya terdapat bercak hitam. Pintu toilet didesain terbuka ke dalam toilet atau ke arah luar ruang produksi. Toilet yang ada di UKM
“Syifa Cake and Bakery” dilengkapi dengan jamban. Kondisi toilet di UKM “Syifa Cake and Bakery” dapat dilihat pada Gambar 4.20 berikut.
82
(a) (b) (c)
Gambar 4.20 Kondisi Toilet UKM “Syifa Cake and Bakery”
(a) Pintu Masuk Toilet, (b) Jamban dan Dinding Toilet, (c) Bak Penampung Air
(Sumber: dokumentasi kegiatan)
Limbah yang dihasilkan oleh UKM ini adalah limbah cair hasil pencucian atau pembersihan, serta limbah padat. Limbah cair yang dihasilkan oleh UKM dibuang langsung ke saluran air di belakang tempat produksi UKM “Syifa Cake and Bakery”, tepatnya di samping tempat pencucian. Masih terlihat adanya genangan air pada saluran pembuangan air. Sedangkan untuk limbah padat, dibuang pada tempat sampah yang tersedia. Tempat sampah di UKM “Syifa Cake and Bakery” berjumlah 2 dan terbuat dari kardus bekas. Tempat sampah pertama terletak di dapur dekat ruang pengovenan. Kemudian tempat sampah yang kedua terdapat di bawah meja kerja produksi. Kedua tempat sampah tersebut tidak dilengkapi dengan penutup. Tempat sampah yang digunakan di UKM tersebut dapat menimbulkan kontaminasi silang terhadap produk karena tidak dilengkapi dengan penutup. Tempat sampah di UKM “Syifa Cake and Bakery” dapat dilihat pada Gambar 4.21 berikut.
83
Gambar 4.21 Tempat Sampah Di Dalam Ruang Produksi UKM “Syifa Cake and Bakery”
(Sumber: dokumentasi kegiatan) b. Kegiatan Higiene dan Santasi
Kegiatan higiene dan sanitasi pada UKM “Syifa Cake and Bakery”
meliputi beberapa hal. Pertama yaitu dilakukan pembersihan dengan cara menyapu lantai seluruh ruangan tempat produksi. Lantai yang disapu tidak memungkinkan untuk dibersihkan dengan cara dipel sehingga karyawan hanya membersihkan lantai dengan cara disapu. Untuk pembersihan meja kerja yaitu dengan cara membersihkan dengan kemoceng terlebih dahulu untuk menghilangkan debu, baru kemudian meja kerja di lap menggunakan serbet yang telah dibasahi dengan air panas. Sebelum digunakan untuk membersihkan meja kerja serbet yang digunakan dipastikan dalam kondisi bersih, serbet dicuci menggunakan sabun dan dijemur hingga kering setiap hari. Kegiatan pembersihan tersebut dilakukan setiap hari sebelum produksi agar tidak menimbulkan kontaminasi pada produk. Kegiatan pembersihan di UKM “Syifa Cake and Bakery” dapat dilihat pada Gambar 4.22 berikut.
84
Gambar 4.22 Pembersihan Meja Kerja di UKM “Syifa Cake and Bakery”
(Sumber: dokumentasi kegiatan) 2. Konsep dan Usulan CPPB
a. Fasilitas dan Kegiatan Higiene dan Sanitasi
Konsep CPPB untuk sarana pembersihan atau pencucian bahan pangan, peralatan, perlengkapan, dan bangunan (lantai, dinding, dan lain-lain), seperti sapu, sikat, pel, lap, dana tau kemoceng, deterjen, ember, bahan sanitasi sebaiknya tersedia dan terawat dengan baik. Sarana pembersihan harus dilengkapi dengan sumber air bersih. Air panas dapat digunakan untuk membersihkan peralatan tertentu, terutama berguna untuk melarutkan sisa-sisa lemak dan tujuan disinfeksi, bila diperlukan (BPOM, 2012). Berdasarkan pengamatan di UKM “Syifa Cake and Bakery” proses pembersihannya telah sesuai dengan konsep CPPB karena sudah menggunakan air panas untuk membersihkan meja kerja.
Sarana higiene karyawan seperti fasilitas untuk cuci tangan dan toilet atau jamban seharusnya tersedia dalam jumlah cukup dan dalam keadaan bersih untuk menjamin kebersihan karyawan guna mencegah kontaminasi terhadap bahan pangan. Sarana cuci tangan seharusnya diletakkan di dekat ruang produksi, dilengkapi air bersih dan sabun cuci tangan. Tempat cuci tangan dilengkapi dengan lap, alat pengering, dan di dekatnya disediakan tempat sampah tertutup (BPOM, 2012). Berdasarkan pengamatan di UKM
“Syifa Cake and Bakery”, tempat cuci tangan khusus karyawan atau wastafel belum tersedia. Fasilitas cuci tangan menjadi satu dengan tempat pencucian peralatan. Maka dari itu, sarana higiene karyawan belum sesuai
85
dengan konsep CPPB. Perbaikan yang perlu dilakukan yaitu dengan disediakan wastafel khusus untuk cuci tangan karyawan dilengkapi dengan sabun cuci tangan dan kain lap bersih untuk mengeringkan tangan. Kain lap yang digunakan harus rutin diganti dan dicuci.
Sarana toilet atau jamban di IRTP seharusnya didesain dan dikonstruksi dengan memperhatikan persyaratan higiene, sumber air yang mengalir, dan saluran pembuangan. Sarana toilet seharusnya diberi tanda peringatan bahwa setiap karyawan harus mencuci tangan dengan sabun sesudah menggunakan toilet. Sara toilet seharusnya terjaga dalam keadaan bersih dan tertutup serta mempunyai pintu yang membuka kea rah luar ruang produksi (BPOM, 2012).
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di UKM “Syifa Cake and Bakery”, UKM menyediakan satu toilet untuk sarana pembersihan karyawan. Pintu toilet telah didesain ke luar ruang produksi sehingga telah sesuai konsep CPPB. Namun, kebersihan toilet kurang terjaga dan belum ada peringatan untuk karyawan agar mencuci tangan dengan sabun sesudah dari toilet. Maka dapat dikatakan bahwa dalam hal toilet atau jamban UKM “Syifa Cake and Bakery” belum sesuai CPPB. Perbaikan yang perlu dilakukan yaitu dengan menjadwalkan kegiatan pembersihan toilet sebanyak satu kali dalam seminggu serta mengingatkan karyawan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun sesudah dari toilet.
Sistem pembuangan limbah seharusnya didesain dan dikonstruksi sehingga dapat mencegah risiko pencemaran pangan dan air bersih.
Sampah harus segera dibuang agar tidak menjadi tempat berkumpulnya hama binatang pengerat, serangga, atau binatang lainnya sehingga tidak mencemari pangan maupun sumber air. Tempat sampah harus terbuat dari bahan yang kuat dan tertutup rapat untuk menghindari terjadinya tumpahan sampah yang dapat mencemari pangan maupun sumber air (BPOM, 2012). Sistem pembuangan limbah di UKM “Syifa Cake and Bakery” belum sesuai dengan konsep CPPB. Tempat sampah yang digunakan di UKM ini terbuat dari bahan yang mudah rusak dan tidak
86
tertutup. Air limbah di UKM ini masih terlihat menggenang di aliran air.
Perbaikan yang perlu dilakukan yaitu mengganti tempat sampah dengan bahan yang kuat dan tertutup. Kemudian dilakukan pembersihan saluran limbah agar tidak menimbulkan genangan.
b. Kegiatan Higiene dan Sanitasi
Pembersihan atau pencucian dapat dilakukan secara fisik seperti dengan sikat atau secara kimia seperti dengan sabun atau deterjen atau gabungan keduanya (BPOM, 2012). Berdasarkan pengamatan pada UKM
“Syifa Cake and Bakery”, untuk kegiatan higiene dan sanitasi sudah sesuai dengan konsep CPPB yang dibuktikan dengan adanya pembersihan secara fisik dan kimia serta adanya penanggungjawab untuk kegiatan pembersihan.