• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PEMBAHASAN

A. Evaluasi Contex

c. Evaluasi process d. Evaluasi product

Selain itu peneliti juga akan membahas terkait model pelayanan pendidikan untuk anak yatim dan dhuafa di Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan.

87 a. Deskripsi Data Contex

Sudah dijelaskan pada bab dua. komponen data contex ini akan memfokuskan pada indikator evaluasi. Di antara indikator tersebut berisi mengenai latar belakang lahirnya atau berdirinya Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan, Legalitas Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan, Perumusan Tujuan Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan, Dukungan dari stakeholder. Dalam penelitian ini latar belakang lahirnya atau berdirinya Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan telah dijelaskan di bagian bab tiga. Dan selanjutnya untuk mengetahui tiga aspek yang lain yaitu Legalitas Yayasan Rumah Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan, Perumusan Tujuan Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan, Dukungan dari stakeholder.

1. Legalitas Yayasan

Pada hakikatnya yayasan sudah tercantum dan terdaftar akta pendirian dengan No.Akta 44 Tanggal 20 Juni 2007 dengan Notaris DR. Wiratni Ahmadi, SH dan Pengesahan oleh Menteri Kehakiman & HAM

88

/ No. C-26.HT.01.10.TH 06 Desember 2004.

Diketahui hal ini dengan hasil wawancara dengan abi pengasuh Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan sebagai berikut :

“Untuk legalitas yayasan sudah ada teh izin resminya, karena kan memang dari awal kita juga sudah bekerja sama dengan Dinas Sosial dan tentunya agar mendapatkan kepercayaan dari warga sekitar teh, jadi untuk legalitas yayasan memang wajib untuk diurus.” (Abi Asep Sholihin, April 2021).

Oleh karena itu, dapat dilihat dari pernyataan di atas bahwa legalitas Yayasan Panti Asuhan Arrohman Kemang Jakarta Selatan adalah resmi dan terdaftar di instansi pemerintah. Oleh karena itu, penilaian legalitas yayasan telah selesai.

2. Perumusan Tujuan Yayasan

Pada perumusan tujuan yayasan harus dievaluasi karena salah satu aspek yang penting. Dimana dengan tujuan ini akan memperjelas kehidupan anak yatim dan dhuafa yang tinggal di yayasan untuk membantu

89

kesejahteraan hidup mereka dan pendidikan mereka.

Dilihat dari sejarah rumah yatim ini, banyak meningkatnya permintaan anak yatim dan meningkatnya permintaan untuk pengasuhan kolektif oleh anak yatim lainnya pada akhirnya mengarah pada pembentukan fasilitas formal yang dapat merawat anak yatim dan orang miskin dengan lebih baik.

Pada tahun 2006, sebuah yayasan sosial bernama Rumah Yatim-Arrohman Indonesia didirikan dengan tujuan untuk menerima dan merawat anak yatim di Bandung dan sekitarnya.

“Tujuan utama dari yayasan ini adalah Untuk mengasah dan membantu dari totalitas segi pendidikan di yayasan rumah yatim ini. dalam memberdayakan mereka terutama dalam bidang pendidikan, life dan skill nya jadi tidak hanya semata-mata menolong mereka untuk bisa makan, bisa hidup tetapi dalam mengasuh mereka tetap tidak lepas mereka dan tentunya selalu bimbing mereka untuk

90

mengarahkan ke arah yang lebih baik.” (Abi Asep Sholihin, April 2021).

Hasil wawancara dengan abi diatas maka dapat diketahuinya, memang dalam merumuskan tujuan yayasan terlihat dari bagaimana anak yatim dan dhuafa yang mempunyai kebutuhan dan permintaan dari anak yatim tersebut untuk minta diasuh, sehingga tujuan tersebut dapat membantu dalam mensejahterahkan hidup mereka terutama dalam bidang pendidikannya agar mereka mendapatkan ilmu yang bemanfaat untuk dirinya, keluarga dan lingkungan sekitar.

3. Dukungan Dari Stake Holder

Dari awal terbentuknya yayasan ini pastinya tidak lepas dari dari pengelola dan pendamping saja. Yayasan tentunya didukung oleh dinas pemerintah dengan diwakilkan oleh Dinas Sosial, donatur yang memberikan sumbangan, keluarga anak asuh, serta masyarakat lingkungan sekitar yang selalu mendukung adanya yayasan ini. Sebagaimana hasil wawancara dengan Abi Asep sebagai pendamping anak asuh yayasan berikut :

91

“Secara umum kita sih memang ada mitra teh, jadi kita dapat dukungan pertama kalo dari visi legalitas ya alhamdulillah kita sudah berlegalitas izin yang resmi secara tertulis, dan sudah terdaftar di Dinas Sosial, kemudian sudah terakreditasi dan dari sisi domisili sudah diakuin dilingkungan masyarakat.”

Dari penjelasan Abi Asep diatas menggambarkan bahwa sangat jelas bagaimana kerjasama yang dibangun dan dilaksanakan Yayasan Rumah Yatim Arrohman. Jadi disini tidak hanya memberikan bantuan kepada anak yatim dan dhuafa nya saja, tetapi juga membantu warga sekitar yang membutuhkan. Maka dari itu, dukungan yang diberikan oleh masyarakat juga sangat antusias terhadap anak asuh di yayasan dan kerja sama dengan yayasan lainnya juga berjalan dengan baik.

92 b. Deskripsi Data Input

Data Input bertujuan mendapat gambaran yang berkaitan dengan aspek indikator evaluasi input. Dimana indikator ini berisi mengenai Keadaan tenaga pendidik (pendamping) yang ada di Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan, Kondisi Anak Yatim dan Dhuafa yang masuk di Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan, Metode (kurikulum yang digunakan) selama kegiatan pembelajaran yang dilakukan di Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan dan kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan.

Sehingga diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Keadaan tenaga pendidik (pendamping) Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan

Wawancara dengan Umi Laila sebagai pendamping anak asuh Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan mengatakan bahwa,

“pendamping dengan anak asuh itu, apalagi saya sebagai umi yang memposisikan mereka sebagai seorang ibu dan anak. Ketika

93

mereka ada masalah apapun maka saya langsung menghampirinya agar mereka bisa curhat ke saya ke ibunya. Meskipun saya bukan orang yang melahirkan mereka tetapi saya lah yang akan menjadikan mereka dari segi baik atau buruknya. Maka dari itu, saya dan abi sebagai orang tua sekaligus pendamping mereka tidak ada batasan untuk mengasuh mereka.”

Untuk pendamping anak asuh di yayasan ini hanya terdapat 2 orang yaitu abi dan umi. Dimana setiap pembinaan, pengarahan, pembelajaran yang mengajarkan dan mengelola anak asuh di yayasan yaitu abi dan umi nya saja. Jadi tidak ada pendamping lainnya. Dalam pola pendidikan asuh pun juga mungkin tidak memandang pendidikan saja, hal yang terpenting yaitu mempunyai pengalaman dalam mendidik anak asuh. Cara mendidik mereka memang dengan pendidikan yang tinggi karena setiap yayasan setiap orang pasti memberikan cara pola pendidikan asuh nya berbeda. Maka dari itu kita sebagai orang

94

tua, sebagai pengasuh harus lebih cerdas dari mereka.

Sebagai pendamping di yayasan harus dapat membantu anak yatim dan orang miskin dan mendukung mereka dalam menemukan impian dan keinginan mereka. Meski dilakukan secara sukarela, pihak yayasan telah menetapkan persyaratan dan aturan sebagai pendamping. Diungkapkan oleh pendamping anak asuh di asrama.

“Jadi untuk masuk ke yayasan sebagai pendamping juga tidak sembarang orang teh, disini ya alhamdulillah emang lebih kalau pola pendidikan pola pengasuh, mungkin tidak memandang pendidikan , tetapi dengan pengalaman itu lebih utama. Untuk awal masuk juga ada persyaratannya, karena di yayasan ini tidak boleh membawa orang masuk tanpa mengetahui latar belakang orang tersebut.”

(Wawancara dengan Umi Laila pada tanggal 12 April 2021)

95

Persyaratan untuk menjadi pendamping di yayasan sebagai berikut, (Ajeung Laras sebagai sekretaris yayasan, 12 April 2021) :

- Memiliki kartu identitas yang jelas - Memiliki latar belakang yang jelas

- Mampu berkomunikasi yang sopan dan baik dengan anak-anak

- Bersungguh-sungguh dalam mendidik dan membimbing anak-anak

- Mempunyai pengalaman dalam mendidik anak-anak

2. Kondisi Anak Yatim dan Dhuafa yang masuk di Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan

Kondisi pertama kali mereka masuk yayasan ini mereka ada yang terlihat lesuh, kurang beraturan dan lainnya. Namanya juga anak yang kurang kasih sayang dari orang tuanya, maka terlihatlah kondisi mereka dalam keadaan yang agak sedikit kurang baik. (Wawancara dengan Umi Laila, Tanggal 12 April 2021).

Dalam menjalankan misi dana tersebut, memilih anak yatim dan dhuafa tentunya menjadi salah satu poin penting, karena anak yatim dan dhuafa yang ingin ditempatkan di keluarga asuh harus diperhatikan terlebih dahulu. Penyelesaian

96

proses. Hubungannya dengan yayasan, di mana dia mengimbau dan menyambut anak-anak yang dianggap berisiko sampai mereka memutuskan untuk bergabung dengan Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang.

Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang memiliki aturan untuk sistem asrama bahwa anak yatim dan dhuafa setiap harinya dipantau 24 jam. Yayasan selalu memantau lebih dalam memperbaiki perilaku maupun sikap anak yatim dan dhuafa tersebut. Yayasan memberikan tempat tinggal untuk mereka. Sehingga mereka melakukan semua kegiatan termasuk kegiatan pelayanan pendidikan di asrama.

3. Metode (kurikulum yang digunakan) selama kegiatan pembelajaran yang dilakukan di Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan

Metode yang dilakukan Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan jelas berbeda dengan pelajaran wajib yang diajarkan di sekolah formal. Sehingga yayasan ini memberikan pelajaran utama tentang keagamaan dan mengembangkan bakat mereka yang dilakukan untuk mendukung tercapainya tujuan anak yatim dan dhuafa yaitu mewujudkan cita-cita dengan

97

kegiatan pelayanan pendidikan yang berbasis pada keahlian dan pengetahuan umum. Abi Asep Sholihin mengungkapkan

”Untuk ekskul, jika normal kita ngedatengin guru seperti guru bahasa arab, bahasa inggris, ada juga untuk latihan bela diri.

Memang semenjak corona saja kegiatan ini diberhentikan dulu”.

Untuk pelayanan pendidikan tambahan khususnya seperti les bahara arab, bahasa inggris, karate dan lainnya yayasan ini mendatangkan guru untuk memberikan pembelajaran kepada anak yatim dan dhuafa.

“Selain itu, sistem pendidikan dan pengajaran di yayasan ini yaitu adanya kurikulum perjenjang di yayasan. Untuk itu, sudah tentu pengajaran diniyah nya sesuai dengan kurikulum, dan segi akademisnya kita menyesuaikan program yang ada disekolah masing-masing. Untuk pelaksanaan program yayasan terutama dibidang pendidikan, ada panduan kurikulumnya jadi kita acuannya

98

setiap yang disampaikan itu tidak lepas dari acuan kurikulum yang ada di yayasan”. (Wawancara dengan Abi Asep Sholihin pada tanggal 12 April 2021)

Berikut Skema Aktifitas Program Asrama Kurikulum Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan

Gambar 4.4

4. Kondisi Sarana dan Prasarana di Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan

Untuk melihat bagaimana keadaan sarana dan prasarana yang terlihat di Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan sudah memenuhi standart. Harus

99

memenuhi kriteria, artinya yayasan tersebut sudah memiliki kantor dengan alamat khusus dan asrama untuk anak yatim dan dhuafa laki-laki, serta memiliki ruangan belajar, ruangan sholat, ruangan memasak, ruangan tidur, halaman yang memadai. Kebersihan di yayasan ini sangat terjaga karena setiap harinya anak asuh diberikan jadwal piket untuk membersihkan yayasan.

Pernyataan Abi Asep Sholihin sebagai pendamping anak yatim dan dhuafa mengenai sarana dan prasarana di Yayasan Arrohman Kemang, Jakarta Selatan, beliau mengatakan sebagai berikut :

“Untuk sarana dan prasarana di yayasan ini teh kalo memang disebut memadai ya belum karena memang kita kan keterbatasan anggaran dana dan disini kita sifatnya sosial jadi hanya mengandalkan dari donator atau tamu yang memberikan sesuatu seperti donasi sumbangan atau lainnya kepada mereka.

Ada juga donator yang memberikan donasi laptop, hp tetapi memang beluim memadai semua. Memang belum sesuai untuk perihal teknologi. Seperti

100

pembelajaran sekarang melalui online yaitu pembelajaran jarak jauh (PPJ) maka kita sangat membutuhkan 16 laptop untuk pembelajaran anak asuh. Masing-masing harus menggunakan 1 laptop. Tapi dengan itu ya Alhamdulillah kita sama-sama saling gentian untuk memenuhi dalam pemakaian laptop atau memakai hp”.

Pernyataan di atas merupakan kondisi asrama anak yatim dan dhuafa Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan. Untuk fasilitas di yayasan sudah mencukupi, tetapi dibutuhkannya perbaikan dalam berjalannya waktu. Fasilitas yang dimiliki yayasan untuk pembelajaran anak yatim dan dhuafa perlu ditingkatkan lagi agar lebih memaksimalkan kualitas yayasan sehingga membantu anak asuh dalam menggapai cita-cita mereka dan memberikan semangat belajar mereka secara maksimal.

Tabel 4.1

Fasilitas dan Sarana Prasarana Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan

NO Fasilitas dan Sarana Prasarana

Jumlah

1 Ruang Kantor 1

2 Ruang Aula 1

101

3 Ruang Kelas 2

4 Perpustakaan 1

5 Kamar Tidur Anak 5

6 Ruang Sholat 1

7 Tempat Wudhu 1

8 Kamar Mandi 3

9 Dapur 1

10 Halaman 1

c. Deskripsi Data Process

Dalam bab ini, tujuan selanjutnya dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang berbagai aspek atau komponen proses evaluasi. Dimana komponen ini termasuk proses intervensi sosial yang dilakukan oleh Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan;

Apakah pelaksanaan suatu program sesuai dengan jadwal; Kapan program dikatakan sudah berhasil atau selesai; Faktor pendukung dan penghambat proses intervensi yang dilakukan oleh Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan.

Evaluasi proses merupakan bagian penting dari penelitian ini. Menurut hasil data yang dikumpulkan oleh peneliti, peneliti akan memberikan jabaran dan karena metode yang digunakan dalam penelitian ini konsisten, maka dengan data kualitatif dijelaskan secara lebih rinci.

102

1. Proses Intervensi Sosial Yang Dilakukan Oleh Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan

Proses intervensi anak yatim dan dhuafa di yayasan ini memiliki penyatuan atau pembaruan dengan pelayanan bidang pendidikan yang dilaksanakan oleh Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, adapun intervensi tersebut antara lain Tahap Persiapan, Tahap Assessment, Tahap Perencanaan Alternatif Program atau Kegiatan, Tahap Rencana Aksi, dan Tahap Pelaksanaan (Implementasi Kegiatan). Dengan ini selama kegiatan pelayanan berlangsung dilaksanakan dengan tahapan intervensi yang dilakukan secara detail dalam setiap kegiatan pelayanan pendidikan.

Diawali dengan Tahap Persiapan, dimana yayasan ini sangat rutin dalam mempersiapkan materi pembelajaran di asrama. Dalam pembelajaran mereka melakukan sistem komunikasi yang dilakukan setiap harinya dan kegiatan sesuai jadwal yang dilakukan secara rutin setiap harinya.

Persiapan kegiatan keseluruhan ini dipertanggung jawabkan oleh Abi Asep dan

103

Umi Laila, yang merupakan pengasuh sekaligus pendamping anak yatim dan dhuafa di Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang.

Tahap Assessment dilaksanakan dengan mengidentifikasi detail kebutuhan anak yatim dan dhuafa di Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang. Pada assessment ini dilakukan dengan cara diamati oleh pendamping. Pendamping melihat kebutuhan setiap anak, misalnya anak tersebut membutuhkan pembelajaran tentang pelajaran sekolah maka pendamping akan memberikan bantuan dalam mengerjakan soal sulit. Hal ini lah pendamping melksanakan assessment dan berdiskusi bareng.

“Kalau disini kan

pembelajarannya mengikuti kurikulum yayasan ya teh, jadi kita tidak mungkin langsung memberikan materi tanpa melihat anak ini butuh apasih, gitu. Jadi kita juga tahu dalam melakukan kegiatan baik disekolah maupun di yayasan, di sini baiknya apa di sana baiknya apa.” (Wawancara

104

dengan Umi Laila, Tanggal 12 April 2021)

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk merencanakan kegiatan atau rencana alternatif. Pada tahap ini, para pendamping yayasan akan mencoba mengajak anak-anak yatim dan dhuafa untuk belajar tentang masalah atau kebutuhan pendidikan mereka.

Kegiatan pelatihan yang direncanakan. Ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik, mereka dapat menikmati dan berpartisipasi dalam beberapa kegiatan alternatif.

Berikutnya dilaksanakan tahap Rencana Aksi oleh Yayasan Arrohman Kemang. Pada tahap ini, anak yatim dan dhuafa berhak memilih alternatif kegiatan yang direncanakan terlebih dahulu agar tidak bosan.

“Kadang kalau saya kurang nyaman dengan kegiatan yang diberikan, saya dipersilahkan untuk tidak gabung dulu teh, jadi saya diberikan mainan oleh umi atau abi untuk menghilangkan rasa bosan atau malas saya. Setelah itu jika saya sudah merasa tidak bosan lagi

105

saya ikut untuk gabung kembali dalam melakukan kegiatan tersebut.” (Wawancara dengan anak asuh Muhammad Abdul Fathir, Tanggal 12 April 2021) Dari pernyataan anak asuh diatas, bahwa di yayasan ini umi dan abi sebagai pendamping tidak memaksa atau mengekang anak yatim dan dhuafa dengan permasalahan yang mereka hadapi.

Yang terakhir yaitu Tahap Pelaksanaan. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting, karena kegiatan pendidikan dilakukan pada tahap ini. Kegiatan pembelajaran ini sudah sesuai dengan jadwal kegiatan dari yayasan. Berikut contoh kegiatan pembelajaran dari sekolah yaitu Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Gambar 4.5

106

Pelayanan pendidikan dengan pemberian materi dari sekolah masing-masing anak. Dengan adanya pandemi maka pembelajaran yang dilakukan dengan pembelajaran online. Masing-masing anak menggunakan laptop atau hp untuk mengikuti pembelajaran dari sekolah lewat zoom. Para anak asuh sangat semangat dan berantusias dalam melakukan pembelajaran tersebut.

Gambar 4. 6

Pemberian materi mengenai kegiatan pelayanan pendidikan pendidikan di Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang. Sebelum memulainya kegiatan, umi Laila mendiskusikan terdahulu mengenai apa yang akan disampaikan. Hal ini agar anak asuh memahami materi yang disampaikan Umi Laila.

107

2. Apakah Pelaksanaan Suatu Program Di Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang Sesuai Dengan Jadwal

Kegiatan program di Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang setiap hari nya selalu ada. Berikut jadwal kegiatan yang di paparkan pada

Tabel 4.2

NO Jam Kegiatan

1 03.00 Sholat Tahajud

2 04.40 Sholat Subuh

3 05.00 Zikir dan Doa

4 06.00 Piket Pagi

5 07.00 Olahraga Pagi

6 08.00 Sholat Subuh

7 09.00 Sholat Dhuha

8 09.30 Tadarus Pagi

9 10.00 Kegiatan

Pembelajaran

108

10 12.00 Sholat Zuhur

11 12.30 Diniyah Siang

12 13.30-14.30 Tidur Siang

13 15.20 Sholat Ashar

14 16.00 Piket Sore

15 17.50 Sholat Maghrib 16 18.00 Tadarus, Hafalan

Qur’an

17 20.00 Tidur Malam

Gambar 4.7

Kegiatan Sholat Berjama’ah

Gambar 4.8

Kegiatan Zikir dan Doa Berjama’ah

109

Gambar 4.9

Kegiatan Muroja’ah Hafalan Al-Qur’an

Gambar 4.10

 Kegiatan Piket

110

Gambar 4.11

 Kegiatan Memasak

Gambar 4.12

 Kegiatan Makan Bersama

111

Gambar 4.13

 Kegiatan Senam

Umi Laila mengungkapkan bahwa,

“Di yayasan ini saya sebagai pendamping sudah mengikuti jadwal yang ada di yayasan, jadi Alhamdulillah, iya semua sudah tertera dengan jadwal. Anak-anak juga sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini semua.”

Maka dari pernyataan di atas, kegiatan program yang ada di yayasan dilakukan dengan jadwal yang tertera. Sehingga kegiatan program sudah terlaksana dengan baik.

112

3. Kapan Program Di Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan Dikatakan Sudah Berhasil atau Selesai

Seluruh program-program khususnya program bidang pendidikan yang diberikan oleh yayasan jika anak asuh dapat menerapkan segala sesuatu yang diperoleh melalui pelatihan yayasan dan pengalaman yang diperoleh di yayasan, maka pelayanan di asrama dianggap berhasil atau selesai. Setelah menyelesaikan program dan melanjutkan pendidikan di sekolah tinggi, anak asuh secara otomatis tidak lagi tinggal di asrama untuk lebih mandiri dan terus belajar. Diharapkan anak asuh yang tumbuh di yayasan mampu terapkan pengetahuan dan keterampilan apa pun yang Anda peroleh untuk diri sendiri, keluarga Anda, dan masyarakat.

“Dapat dikatakan suatu program telah selesai khususnya pada bidang pendidikan ya teh, Ketika mereka paham dan mereka melaksanakannya. Selain itu, pada saat mereka setelah keluar dari yayasan ini, karena kan kita disini hanya sampai SMA kelas 3 nah kita

113

merasa anak itu berhasil kalo mereka sudah selesai mencapai pendidikan SMA disini. Maka dapat dikatakan berhasil apabila mereka sudah lulus atau istilahnya di terima di PTN. Kemudian mereka istiqomah dan berhasil mendapatkan gelar, sehingga keberhasilan kita mendidik mereka menjadi kepuasan untuk kami sebagai pendamping.” (Wawancara dengan Abi Asep, Tanggal 12 April 2021)

Dari pernyataan diatas jika dikatakan berhasil, ketika anak tersebut memahami dengan pembelajaran yang dilakukan di yayasan dan mereka menerapkannya. Selain itu mereka bisa kuliah dan diterima di PTN sehingga mendapatkan gelar dan menjadi kebanggaan keluarga maupun orang lain.

Sebagai pendamping juga merasa puas dengan hasil anak asuh yang telah giat dan atusias dalam mengikuti pembelajaran di yayasan sampai ia berhasil menggapai cita-citanya.

114

4. Faktor pendukung dan penghambat proses intervensi yang dilakukan oleh Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan

Tentunya saat menjalankan program, tidak akan memisahkan diri dari faktor-faktor yang mendukungnya dan faktor-faktor yang mencegahnya. Tentu saja, intervensi yang dilakukan tidak berlaku untuk semua orang.

Faktor penghambat diungkapkan oleh Abi Asep Sholihin yaitu,

“Untuk saat ini dari yayasan sendiri tidak memberikan fasilitas yang lengkap, anak asuh disini kan menunjang skillnya dibutuhkan laptop satu satu dan hp, tetapi ya memang dari yayasan sendiri terbatas hal itu, lebih kepada uluran dari donasi. Jadi kita tidak anggarin teknis dari segi pembiayaan. Di sekolah pun disupport semua. Memang bedasih dari segi fasilitas karena anggarannya terbatas maka dari yayasan hanya mengandalkan

115

anggaran dari pemberian donator.”

Dalam melakukan pembelajaran di yayasan khususnya pembelajaran di sekolah yang melalui online maka sangat dibutuhkannya laptop atau hp untuk masing-masing anak asuh. Tetapi karena anggarannya sangat terbatas dan hanya mengandalkan pemberian donator fasilitas pembelajaran kurang memadai sehingga menjadi penghambat dalam pembelajaran anak asuh di yayasan.

Berikutnya akan dipaparkan faktor pendukung kegiatan intervensi yang dilaksanakan oleh Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang yaitu pendamping merasakan dukungan baik dari keluarga,

Berikutnya akan dipaparkan faktor pendukung kegiatan intervensi yang dilaksanakan oleh Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang yaitu pendamping merasakan dukungan baik dari keluarga,

Dokumen terkait