• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi pada penelitian ini, maka saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan pelayanan pendidikan bagi anak yatim dan dhuafa di Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan adalah sebagai berikut :

145

1. Kepada Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang untuk lebih meningkatkan kuantitas tenaga pengajar dan menambah sarana dan fasilitas pembelajaran yang mendukung keberhasilan program ini.

2. Kepada Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang supaya menetapkan dan mencari para donatur untuk keterlaksanaan program di yayasan. Namun jika ada donatur yang rutin memberikan dana secara konsisten dan rutin, maka masalah dalam fasilitas pembelajaran yang belum memadai dapat diselesaikan.

3. Kepada pengurus untuk selalu mengembangkan semangat kinerja untuk merekrut kader yang memiliki bakat dan pengalaman terhadap yayasan supaya program dan pelayanan pendidikan semakin baik kedepannya.

4. Kepada seluruh anak asuh di Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang selalu tekun dalam belajar dan mengembangkannya dan selalu ingat terhadap yayasan. Jika sudah memiliki pengalaman dan pelajaran yang dibekali jangan langsung meninggalkan yayasan, kembalilah dan bantu menggantikan pendahulu untuk pengembangan yayasan yayasan di masa mendatang.

146

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Abu Zahrah, Muhammad. 1994. Membangun Masyarakat Islam.

Jakarta: PT Pustaka Firdaus.

Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekartan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta

As-Sirjani, Raghib. 2015. Solidaritas Islam Untuk Dunia. Jakarta:

Pustaka Al-Kautsar.

Badudu. 1994. Kamus Umum Bahasa Indonesia

Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif.

Jakarta: PT Grafindo Persada.

Butsainah As-Sayyid Al-Iraqi. 2013. Berkah Mengasuh Anak Yatim. Solo: Kiswah.

Brata, Sumadi Surya. 1998. Metode Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Eko Putro Widoyoko. 2013. Evaluasi Program Pembelajaran.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Ghony, Djunaidi and Manshur, Fauzan. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

147

Gunawan, Iman. 2013. Metode Penelitian Kualitatif (Teori dan Praktik). Jakarta: Bumi Aksara.

Hani T, Handoko. 1997. Manajemen: Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.

Hasan, M. Iqbal. 2002. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Hidayati, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Dakwah Dengan Pendekatan Kualitatif. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta.

Irawan, Elly, dkk. 1995. Pengembangan Masyarakat. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Kirkpatrick. 1999. Evaluasi Program. Bandung. CV Pustaka Insani.

M. Arifin. 1990. Hubungan Timbal Balik Pendidikan agama, Lingkungan Sekolah dan Orang Tua Murid, Jakarta: PT Bulan Bintang.

M. Alisuf Sabri. 2005. Ilmu Pendidikan. Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya.

Muri Yusuf. 2015. Asesmen Dan Evaluasi Pendidikan. Jakarta:

Kencana.

Nasution. 2010. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Poerwadarminta. 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:

PN Balai Pustaka.

148

Poerwandari, E. Kristi. 1998. Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi. Jakarta: I.PSP 3- VI.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rasyid, Sulaiman. 1994. Fiqih Islam. Bandung. Sinar Batu Al-Gensido.

Rukmanto Adi, Isbandi. 2003. Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat Dan Intervensi Komunitas (Pengantar Pada Pemikiran Dan Pendekatan Praktis). Edisi Revisi. Jakarta:

Lembaga Penerbitan EFUI.

Sihombing. 2002. Pendidikan Berbasis Masyarakat. Jakarta: CV Multiguna.

Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif: Cet-ke 5.

Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung:

Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2015. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara.

Sukoco, Dwi Heru. 1997. Kemitraan Dalam Pelayanan Sosial.

Jakarta: Prestasi Pustaka

149

Sumarsono, H.M. Sonny. 2004. Metode Riset Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tayibnapis, Farida Yusuf. 2000. Evaluasi Program. Jakarta:

Rineka Cipta.

Wirawan. 2011. Evaluasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Zainal Arifin. 2016. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Skrispsi, Tesis, dan Desertasi

Hasanah, Iswatul. 2019. Pemberdayaan Anak Yatim Melalui Program Santunan Kambing oleh Yayasan Dana Sosial Al-Falah Sidoarjo. Tesis pada Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel. Surabaya.

Sumber Jurnal

Ismanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam.

Jurnal

Edukasia. Vol. 9, No. 2: 216.

Nofiaturrahmah, Fifi. 2015. Pengumpulan da Penggunaan Daya Zakat, Infaq dan Sedekah. Jurnal Zakat dan Wakaf, Vol 2, no 2: 281.

Siswanto, Andik Eko. 2017. Peran Pendayagunaan Zakat, Infaq dan Shodaqah (ZIS) Dalam Pemberdayaan Anak Yatim (Purna Asuh) Pada Lembaga Amil Zakat Yatim Mandiri Surabaya. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, Vol 4, no.9: 700.

150 Sumber Website

Ayotasik.com. 2020. Corona, Ribuan Anak Indonesia Diperkirakan Jadi Yatim Piatu Baru

diakses pada tanggal 12 November 2020

https://www.ayotasik.com/read/2020/06/11/5520/corona -ribuan-anak-indonesia-diperkirakan-jadi-yatim-piatu-baru.

UNICEF. 2020. Anak Dibawah Pengasuhan Lembaga, diakses pada tanggal 12 November 2020, dalam https://www.unicef.org/indonesia/sites/unicef.org.indone sia/files/2020-07/Situasi-Anak-di-Indonesia-2020.pdf Yayasan Rumah Yatim. 2018. Sejarah, Program dan Visi & Misi,

diakses pada tanggal 10 November 2020, dalam http://rumah-yatim.org

Undang-Undang

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Yogyakarta: Media Wacana Press.

Wawancara

Wawancara pribadi dengan Abi Asep Sholihin. Kepala asrama sekaligus pengurus dan pendamping Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan. Pada tanggal 12 April 2021.

151

Wawancara pribadi dengan Umi Laila. Pengurus dan pendamping Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan. Pada tanggal 12 April 2021.

Wawancara pribadi dengan Ajeung Laras. Sekretaris Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan. Pada tanggal 12 April 2021.

Wawancara pribadi dengan Moch Syahrul Ramdan. Anak asuh Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan. Pada tanggal 12 April 2021.

Wawancara pribadi dengan Marwan Nugraha. Anak asuh Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan. Pada tanggal 12 April 2021.

Wawancara pribadi dengan Muhamad Abdul Fatir. Anak asuh Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan. Pada tanggal 12 April 2021.

152 Lampiran 1

TRANSKIP WAWANCARA DI YAYASAN RUMAH YATIM ARROHMAN KEMANG, JAKARTA SELATAN Narasumber : Abi Asep Sholihin

Jabatan : Kepala Asrama, Pendamping dan Pengurus Yayasan

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Bagaimana karakteristik yayasan disini bi

?

Karakteristik dari yayasan ini dilakukan dengan cara membimbing mereka yang sudah tentu mengutamakan komunikasi dan pendekatan dengan mereka setiap harinya.Kemudian lebih memahami karakter artinya di setiap asrama terdiri dari beberapa jenjang yaitu SD, SMP, dan SMA. Dari ketiga jenjang itu akan menjadi satu. Jadi untuk pendekatan di yayasan ini dilakukan hanya komunikasi dan pendekatan dalam setiap pembinaan dan pengarahan ilmunya supaya lebih bisa tergali potensi yang ada di diri mereka

2 Bagaimana Arrohman kemang, Jakarta Selatan terdiri dari 85% anak yatim dan 25% dhuafa. Anak asuh disini tidak hanya yang berstatus yatim saja, tetapi ada juga yang berstatus piatu dan ada juga yang kedua orang tuanya sudah meninggal karena keluarganya tidak mampu (dhuafa) maka anak tersebut dititipkan di yayasan.

3 Bagaimana legalitas yayasan

Untuk legalitas yayasan sudah ada teh izin resminya, karena kan memang dari awal kita juga sudah bekerja

153

ini ? sama dengan Dinas Sosial dan tentunya agar mendapatkan kepercayaan dari warga sekitar teh, jadi untuk legalitas yayasan memang wajib untuk diurus

4 Apa yang

menjadi tujuan utama yayasan ?

Tujuan utama dari yayasan ini adalah Untuk mengasah dan membantu dari totalitas segi pendidikan di yayasan rumah yatim ini. dalam memberdayakan mereka terutama dalam bidang pendidikan, life dan skill nya jadi tidak hanya semata-mata menolong mereka untuk bisa makan, bisa hidup tetapi dalam mengasuh mereka tetap tidak lepas mereka dan tentunya selalu bimbing mereka untuk mengarahkan ke arah yang lebih baik

5 Apakah di alhamdulillah kita sudah berlegalitas izin yang resmi secara tertulis, dan sudah terdaftar di Dinas Sosial, kemudian sudah terakreditasi dan dari sisi domisili sudah diakuin dilingkungan masyarakat

154 ini yaitu adanya kurikulum perjenjang di yayasan. Untuk itu, sudah tentu pengajaran diniyah nya sesuai dengan kurikulum, dan segi akademisnya kita menyesuaikan program yang ada disekolah masing-masing. Untuk pelaksanaan program yayasan terutama dibidang pendidikan, ada panduan kurikulumnya jadi kita acuannya setiap yang disampaikan itu tidak lepas dari acuan kurikulum yang ada di yayasan

8 Bagaimana kondisi sarana dan prasarana di yayasan ?

Untuk sarana dan prasarana di yayasan ini teh kalo memang disebut memadai ya belum karena memang kita kan keterbatasan anggaran dana dan disini kita sifatnya sosial jadi hanya mengandalkan dari donator atau tamu yang memberikan sesuatu seperti donasi sumbangan atau lainnya kepada mereka. Ada juga donator yang memberikan donasi laptop, hp tetapi memang beluim memadai semua. Memang belum sesuai untuk perihal teknologi. Seperti pembelajaran sekarang melalui online yaitu pembelajaran jarak jauh (PPJ) maka kita sangat membutuhkan 16 laptop untuk pembelajaran anak asuh. Masing-masing harus menggunakan 1 laptop. Tapi dengan itu ya Alhamdulillah kita sama-sama saling gentian untuk memenuhi dalam pemakaian laptop atau memakai hp

9 Kapan suatu program

dikatakan sudah berhasil atau selesai ?

Dapat dikatakan suatu program telah selesai khususnya pada bidang pendidikan ya teh, Ketika mereka paham dan mereka melaksanakannya. Selain itu, pada saat mereka setelah keluar dari yayasan ini, karena kan kita disini hanya sampai SMA kelas 3 nah kita merasa anak itu berhasil kalo mereka sudah selesai mencapai

155

pendidikan SMA disini. Maka dapat dikatakan berhasil apabila mereka sudah lulus atau istilahnya di terima di PTN. Kemudian mereka istiqomah dan berhasil mendapatkan gelar, sehingga keberhasilan kita mendidik mereka menjadi kepuasan untuk kami sebagai pendamping

Untuk saat ini dari yayasan sendiri tidak memberikan fasilitas yang lengkap, anak asuh disini kan menunjang skillnya dibutuhkan laptop satu satu dan hp, tetapi ya memang dari yayasan sendiri terbatas hal itu, lebih kepada uluran dari donasi. Jadi kita tidak anggarin teknis dari segi pembiayaan. Di sekolah pun disupport semua. Memang bedasih dari segi fasilitas karena anggarannya terbatas maka dari yayasan hanya mengandalkan anggaran dari pemberian donator 11 Apakah setelah

Alhamdulillah luar biasa teh perubahan mereka setelah kita bina disini di yayasan rumah yatim dan kita pun terus terang saja terus berkomunikais dengan pihak orang tuanya karena kan masih ada yang sebelah, masih ada yang dua-dua nya, ada yangg diwalikan sama kakaknya, nah itu rata-rata kemarin lebaran pada pulang karena setiap lebaran itu merea dikasih jatah untuk pulang dan libur semester dikasih jatah pulan. Kita pun terus berkomunikasi dengan keluarga mereka. Mereka mengatakan semua testimoninya ada perubahan yang signifikan jadi merasa puas perubahan akhlak mereka ya. Jadi yang tadinya dikampungnya cuek atau tidak bisa apa-apa setelah dibina sekian tahun disini pulang kampung mereka memperlihatkan hasil dari segi akhlak kemudian dari sisi prestasi Alhamdulillah ada perubahan mereka rata-rata merasa puas dengan hasil binaan di yayasan rumah yatim

156 Lampiran 2

TRANSKIP WAWANCARA DI YAYASAN RUMAH YATIM ARROHMAN KEMANG, JAKARTA SELATAN Narasumber : Umi Laila

Jabatan : Pendamping dan Pengurus Yayasan

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Bagaimana keterkaitan antara pendamping dengan anak asuh

?

pendamping dengan anak asuh itu, apalagi saya sebagai umi yang memposisikan mereka sebagai seorang ibu dan anak. Ketika mereka ada masalah apapun maka saya langsung menghampirinya agar mereka bisa curhat ke saya ke ibunya. Meskipun saya bukan orang yang melahirkan mereka tetapi saya lah yang akan menjadikan mereka dari segi baik atau buruknya. Maka dari itu, saya dan abi sebagai orang tua sekaligus pendamping mereka tidak ada batasan untuk mengasuh mereka

2 Untuk menjadi pendamping anak asuh, apa syarat penerimaan dan kompetensi yang dimiliki ?

Jadi untuk masuk ke yayasan sebagai pendamping juga tidak sembarang orang teh, disini ya alhamdulillah emang lebih kalau pola pendidikan pola pengasuh, mungkin tidak memandang pendidikan , tetapi dengan pengalaman itu lebih utama. Untuk awal masuk juga ada persyaratannya, karena di yayasan ini tidak boleh membawa orang masuk tanpa mengetahui latar belakang orang tersebut.

157 3 Bagaimana kondisi anak asuh

yang masuk di yayasan ?

Kondisi pertama kali mereka masuk yayasan ini mereka ada yang terlihat lesuh, kurang beraturan dan lainnya. Namanya juga anak yang kurang kasih sayang dari orang tuanya, maka terlihatlah kondisi mereka dalam keadaan yang agak sedikit kurang baik

4 Bagaimana tahap assessment yang dilakukan di yayasan ?

Kalau disini kan pembelajarannya mengikuti kurikulum yayasan ya teh, jadi kita tidak mungkin langsung memberikan materi tanpa melihat anak ini butuh apasih, gitu. Jadi kita juga tahu dalam melakukan kegiatan baik disekolah maupun di yayasan, di sini baiknya apa di sana baiknya apa 5 Apakah pelaksanaan suatu

program sesuai dengan jadwal

?

Di yayasan ini saya sebagai pendamping sudah mengikuti jadwal yang ada di yayasan, jadi Alhamdulillah, iya semua sudah tertera dengan jadwal. Anak-anak juga sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini semua

6 Apa yang menjadi faktor pendukung dalam melakukan kegiatan program ?

Untuk faktor pendukung disini banyak teh Alhamdulillah pastinya dukungan dari keluarga yang sudah mulai sadar anaknya menjadi lebih baik selain itu untuk secara finansial kalaupun ada hal-hal yang harus dikomunikasikan dari pihak sekolah mengenai anggaran, kita Alhamdulillah yayasan selama ini disupport untuk perihal pendidikan berapapun anggaran atau biaya yang kaitannya dengan pendidikan mereka, kita langsung ajukan

158

dan pusat Alhamdulillah merespon atau memenuhi seperti tugas-tugas dari sekolah atau hal-hal yang mengenai pembayaran itu tidak ada masalah.

7 Bagaimana anak asuh akan menjadi berbeda setelah menerima program pendidikan tersebut ?

Dengan ketekunan mereka, pastinya setiap orang dipaksa dulu itu untuk hal pertama kalinya kamu harus ini harus itu yakan, terutama itula. Karena keterpaksaan tadinya, mereka merasa terpaksa tetapi kalo sudah nyaman sudah tau bahwa itu tuh bukan buat kami tetapi buat mereka kedepannya mereka akhirnya sadar, jadi ketika mereka tidak melakukannya itu ada perasaan hutang kaya belum melaksanakan hal yang sudah terbiasa, jadi dari awal memang harus membiasakan meskipun pertama kali mereka agak sedikit terpaksa dalam menjalankannya , apalagi kehidupan diluar mereka merasa bebas tetapi setelah disini dan dimanapun mereka berada aturan itu pasti ada. Intinya ada step by step karena kita mungkin menjadikan mereka langsung nurut dan taat semua itu ada tahap tahap, ituah kami harus dengan sabar.

8 Adakah manfaat yang dirasakan yayasan dengan adanya program pendidikan ini ?

Alhamdulillah teh manfaat yang dirasakan yayasan sangat banyak, salah satunya yayasan ini sangat membangun dan memajukan pendidikan anak yatim dan dhuafa sehingga dengan semangat dan perhatian yayasan terhadap pendidikan anak asuh berbagai permasalahan dapat diselesaikan dengan baik dan

159

melaksanakan program yan ada. Program pendidikan disini juga lebih mengutamakan akhlak selain dari ilmu mereka lebih paham

9 Bagaimana dampak program pelayanan pendidikan anak asuh setelah menerima program tersebut ?

Dampak positif tentunya untuk mereka teh, dimana mereka lebih pintar, lebih cerdas, mereka lebih memahami keadaan dengan situasi yang sedang dialami, mereka lebih memanfaatkan ilmu intinya ilmu yang dia dapat direalisasikan untuk kehidupan dia sendiri. Kita kan gatau namaya kehidupan bisa saja sekarang meninggal tetapi dengan ilmu yang mereka dapat mereka sangat bermanfaat untuk diri sendiri maupun di lingkungan sekitar. Dengan pendidikan dan akhlak yang baik mereka jadi lebih bisa mengawas diri lebih memandang kedepan dari pada orang yang tidak mempunyai penddikan. Bisa dilihat dari cara bahasa dari tutur kata mereka teh

160 Lampiran 3

TRANSKIP WAWANCARA DI YAYASAN RUMAH YATIM ARROHMAN KEMANG, JAKARTA SELATAN Narasumber : Moh Syahrul Ramdan

Jabatan : Anak Asuh

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Nama kamu siapa ? Moch Syahrul Ramdan 2 Tempat tanggal lahir kamu

dimana ?

Tasikmalaya, 16 Oktober 2004

3 Kamu kelas berapa ? 1 SMA

4 Cita-cita kamu apa ? Guru

5 Motto hidup kamu apa ? Bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu 6 Bagaimana kamu bisa masuk ke

yayasan ?

Saudara saya membujuk untuk masuk yayasan, karena saudara saya tidak mampu untuk memberikan pendidikan sekolah buat saya. Dan saya akhirnya sadar saya ingin menjadi seorang yang sukses maka dari itu saya mau masuk ke yayasan agar saya memperoleh pendidikan yang layak agar masa depan saya menjadi lebih baik.

7 Apa yang menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat selama kamu mengikuti kegiatan program ?

Faktor pendukung nya sama seperti yang fatir bilang, kadang teman-teman kompak sekali untuk mengajak nya jadi saya juga semangat ikut melaksanakan kegiatan. Penghambatnya kalau saya lagi semangat-semangat nya timbul malas ada di diri saya

8 Menurut kamu bagaimana Pertama saya jadi bisa mencintai diri saya sendiri

161 dampak yang kamu rasakan

setelah menerima program pendidikan ini ?

teh untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan sungguh-sungguh mendekatkan diri kepada Allah.

Tentunya dengan keikhlasan saya belajar disini saya mendapat pahala dari Allah SWT, hidup saya juga akan tentram karena mempelajari dan menghafal al-qur’an setiap harinya, dan masa depan juga saya akan menjadi lebih baik. Selain itu, walaupun saya jauh dari keluargproses teriminasi saya menjadi orang yang pandai bersyukur karena dapat tinggal disini saya menjadi orang yang bisa membaca al-qur’an dan mendapatkan pendidikan yang layak

162 Lampiran 4

TRANSKIP WAWANCARA DI YAYASAN RUMAH YATIM ARROHMAN KEMANG, JAKARTA SELATAN Narasumber : Marwan Nugraha

Jabatan : Anak Asuh

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Nama kamu siapa ? Marwan Nugraha

2 Tempat tanggal lahir kamu dimana

?

Sukabumi, 06 Desember 2004

3 Kamu kelas berapa ? 1 SMA

4 Cita-cita kamu apa ? TNI

5 Motto hidup kamu apa ? La Takhof Wala Tahzan “Jangan Takut Jangan Bersedih Sesungguhnya Allah Bersama Kita 6 Bagaimana kamu bisa masuk ke

yayasan ?

Saya sedih aja kenapa saya harus dititipkan ke yayasan, padahal saya tinggal berdua bersama ibu saya juga tidak masalah. Saya perlu kasih sayang apalagi sudah tidak ada ayah. Saat ibu menikah lagi, ibu malah menitipkan saya ke yayasan. Yaudah saya terpaksa mau dari pada saya nanti ditelantarkan, tapi selama saya tinggal di yayasan saya sangat lebih nyaman disini. Saya merasa mendapatkan kasih sayang, saya diurus, sampai saya sudah bisa lebih mengenal ilmu keagamaan

7 Apa yang menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor pendukung dalam melakukan kegiatan program ya berkat teman-teman kadang selalu

163 selama kamu mengikuti kegiatan

program ?

mengajak untuk melaksanakan, jadi saya semangat berpartisipasi dalam melasanakan kegiatan teh. Faktor penghambatnya kadang saya merasa malas aja gitu teh.

164 Lampiran 5

TRANSKIP WAWANCARA DI YAYASAN RUMAH YATIM ARROHMAN KEMANG, JAKARTA SELATAN Narasumber : Muhamad Abdul Fathir

Jabatan : Anak Asuh

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Nama kamu siapa ? Muhamad Abdul Fatir 2 Tempat tanggal lahir kamu dimana

?

Bogor, 05 Agustus 2004

3 Kamu kelas berapa ? 1 SMA

4 Cita-cita kamu apa ? Direktur Pertanian

5 Motto hidup kamu apa ? Man Jadda Wajada “Barang Siapa Yang Bersungguh-sungguh Maka Ia Akan Berhasil 6 Bagaimana kamu bisa masuk ke

yayasan ?

Dulu karena kehidupan saya serba kekurangan dan saya bercita cita menjadi direktur pertanian yaudah saya juga niat sekali untuk sekolah supaya masa depan saya sukses ya saya mau apa yang ditawarkan oleh tetangga saya

7 Bagaimana proses intervensi sosial yang dilakukan oleh yayasan ?

Kadang kalau saya kurang nyaman dengan kegiatan yang diberikan, saya dipersilahkan untuk tidak gabung dulu teh, jadi saya diberikan mainan oleh umi atau abi untuk menghilangkan rasa bosan atau malas saya. Setelah itu jika saya sudah merasa tidak bosan lagi saya ikut untuk gabung kembali dalam melakukan kegiatan tersebut

165 8 Apa yang menjadi faktor

pendukung dan faktor penghambat selama kamu mengikuti kegiatan program ?

Kalau saya, ya saya merasa terbiasa saja dengan kegiatan sehari-hari jadi jika tidak melaksanakannya kaya merasa beban untuk diri saya sendiri. Berkat niat saya, tentunya saya selalu berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan. Sedangkan faktor penghambatnya disaat lagi belajar kadang suka merasa ngantuk 9 Perubahan apa yang terjadi pada

diri kamu setelah mendapatkan pelayanan program pendidikan tersebut ?

Saya merasa berubah banget teh semenjak disini, sebelumnya yang tadinya saya gatau huruf-huruf al qur’an setelah diajarkan disini saya jadi tahu Alhamdulillah sekarang sudah hafal 3juz. Kan emang setiap harinya ada jadwal untuk menghafal qur’an teh jadi sampe sekarang saya merasa bangga aja dengan diri saya karena bisa hafal al qur’an. Selain itu juga disini sangat disiplin sekali mengenai waktu, kebersihan dan lainnya. Saya merasakan berbeda setelah disini karena di kampung saya tidak dibiasakan seperti ini

166 Lampiran 6

Foto wawancara dengan Abi Asep Sholihin. Kepala asrama sekaligus pengurus dan pendamping Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan.

167 Lampiran 7

Foto wawancara dengan Umi Laila. Pengurus dan pendamping Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan.

168 Lampiran 8

Foto wawancara dengan anak asuh Yayasan Rumah Yatim Arrohman Kemang, Jakarta Selatan.

Dokumen terkait