KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
7.8. Evaluasi Kinerja K3
Evaluasi kinerja K3 dapat kecelakaan/frequency rate
dan audit K3 (safety audit
adalah parameter yang digunakan untuk menghitung atau mengukur ting kekerapan kecelakaan kerja untuk setiap satu juta jam kerja orang. Persamaan yang digunakan untuk mengukur
(3.1)
Surabaya
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
Dialkukan investigasi kecelakaan. Penaggulangan keadaan darurat pabrik.
Untuk menaggulangi keadaan darurat pabrik, pihak K3 telah melakukan banyak hal, diantaranya :
Menetapkan Prosedur Keadaan Darurat Pabrik (PKDP) / Sistem TAnggap Darurat Lokal (STDL).
Mensosialisasikan melalui safety training.
Simulasi/uji coba prosedur PKDP/STDL di masing
melibatkan Tim Organisasi PKDP dan seluruh jajaran serta sumber daya perusahaan.
Sebagai pemenuhan terhadap sertifikasi ISO-14000 dan Sistem Manajemen K3 Permen Naker No.05/Men/1996.
Bagi unit kerja berpotensi bahaya tinggi disiapkan peralatan keadaan darurat secara memadai.
Penerapan Investigasi Kecelakaan
Penerapan investigasi kecelakaan dilakukan sebagai upaya mencegah kejadian yang sama di unit kerja tempat kejadian maupun unit kerja lainnya, untuk menunjang kegiatan ini dibentuk tim investigasi yang terdiri dari pimpinan unit kerja, pelaksana pekerja, K3 dan unit kerja terkait lainnya. Pada penerapannya setiap unit kerja terkait harus segera melakukan tindak lanjut rekomendasi. Setelah proses investigasi dilakukan perbaikan/rehabilitasi.
Evaluasi Kinerja K3
Evaluasi kinerja K3 dapat dilihat dari tingkat kekerapan
frequency rate (FR), tingkat keparahan kecelakaan/severity rate safety audit). Frequency rate atau tingkat kekerapan kecelakaan
adalah parameter yang digunakan untuk menghitung atau mengukur ting kekerapan kecelakaan kerja untuk setiap satu juta jam kerja orang. Persamaan yang digunakan untuk mengukur frequency rate dapat dilihat pada persamaan
80
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
Untuk menaggulangi keadaan darurat pabrik, pihak K3 telah
Menetapkan Prosedur Keadaan Darurat Pabrik (PKDP) / Sistem
Simulasi/uji coba prosedur PKDP/STDL di masing-masing pabrik ruh jajaran serta sumber
14000 dan Sistem
Bagi unit kerja berpotensi bahaya tinggi disiapkan peralatan keadaan
Penerapan investigasi kecelakaan dilakukan sebagai upaya mencegah kejadian yang sama di unit kerja tempat kejadian maupun unit kerja lainnya, untuk menunjang kegiatan ini dibentuk tim investigasi na pekerja, K3 dan unit kerja terkait lainnya. Pada penerapannya setiap unit kerja terkait harus segera melakukan tindak lanjut rekomendasi. Setelah proses investigasi
dilihat dari tingkat kekerapan
severity rate (SR)
atau tingkat kekerapan kecelakaan adalah parameter yang digunakan untuk menghitung atau mengukur tingkat kekerapan kecelakaan kerja untuk setiap satu juta jam kerja orang. Persamaan dapat dilihat pada persamaan
Jurusan S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Surabaya Severity rate
digunakan untuk menghitung atau mengukur tingkat keparahan total hilangnya hari kerja pada setiap satu juta jam kerja orang. Persamaan yang digunakan untuk mengukur severity rate
Safety audit atau audit K3 merupakan sistem penilaian kinerja efektif di perusahaan. Pokok sasaran audit K3 adalah :
1. Manajemen audit yaitu penilaian pelaksanaan program K3 di perusahaan. 2. Physical audit yaitu atas perangkat keras di unit kerja seperti alat
mesin, peralatan dan lain
Tujuan dilakukannya audit K3 adalah :
1. Untuk menilai dan mengidentifikasi secara kritis dan sistematis semua sumber potensi bahaya.
2. Mengukur dan memastikan secara obyektif pekerjaan apakah telah berjalan sesuai dengan perenca
3. Menyusun suatu rencana koreksi untuk menentukan langkah dan cara mengatasi sumber potensi bahaya.
Pelaksanaan Audit K3 terdiri dari : 1. Audit Internal/Intern
intern perusahaan. 2. Audit Eksternal/Ekstern
dengan kebutuhan oleh eksternal perusahaan misalnya depnaker. FR = Jumlah karyawan yang kecelakaan x 1 juta
Jumlah seluruh jam kerja karyawan
SR = Jumlah hilangnya hari kerja karena kecelakaan x 1 juta Jumlah seluruh jam kerja karyawan
Surabaya
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
Severity rate atau tingkat keparahan kecelakaan adalah parameter yang
digunakan untuk menghitung atau mengukur tingkat keparahan total hilangnya hari kerja pada setiap satu juta jam kerja orang. Persamaan yang digunakan untuk
rate dapat dilihat pada persamaan (3.2)
atau audit K3 merupakan sistem penilaian kinerja efektif di perusahaan. Pokok sasaran audit K3 adalah :
Manajemen audit yaitu penilaian pelaksanaan program K3 di perusahaan. yaitu atas perangkat keras di unit kerja seperti alat mesin, peralatan dan lain-lain.
Tujuan dilakukannya audit K3 adalah :
Untuk menilai dan mengidentifikasi secara kritis dan sistematis semua sumber potensi bahaya.
Mengukur dan memastikan secara obyektif pekerjaan apakah telah berjalan sesuai dengan perencanaan dan standar.
Menyusun suatu rencana koreksi untuk menentukan langkah dan cara mengatasi sumber potensi bahaya.
Pelaksanaan Audit K3 terdiri dari :
Intern yaitu audit K3 yang dilakukan setiap 6 bulan sekali oleh
intern perusahaan.
Ekstern yaitu audit yang dilakukan 3 tahun sekali atau sesuai
dengan kebutuhan oleh eksternal perusahaan misalnya depnaker. Jumlah karyawan yang kecelakaan x 1 juta
Jumlah seluruh jam kerja karyawan
Jumlah hilangnya hari kerja karena kecelakaan x 1 juta Jumlah seluruh jam kerja karyawan
81
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
atau tingkat keparahan kecelakaan adalah parameter yang digunakan untuk menghitung atau mengukur tingkat keparahan total hilangnya hari kerja pada setiap satu juta jam kerja orang. Persamaan yang digunakan untuk
atau audit K3 merupakan sistem penilaian kinerja efektif di
Manajemen audit yaitu penilaian pelaksanaan program K3 di perusahaan. yaitu atas perangkat keras di unit kerja seperti alat-alat kerja,
Untuk menilai dan mengidentifikasi secara kritis dan sistematis semua
Mengukur dan memastikan secara obyektif pekerjaan apakah telah berjalan
Menyusun suatu rencana koreksi untuk menentukan langkah dan cara
yaitu audit K3 yang dilakukan setiap 6 bulan sekali oleh
yaitu audit yang dilakukan 3 tahun sekali atau sesuai dengan kebutuhan oleh eksternal perusahaan misalnya depnaker.
(3.1)
Jumlah hilangnya hari kerja karena kecelakaan x 1 juta
Jurusan S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Surabaya 7.1. KESIMPULAN
1. PT Petrokimia Gresik memiliki struktur perawatan equipment yang sangat terorganisir, dan memiliki ketenagaan kerja yang handal dibidang tersebut baik dalam penanganan sebuah equipment secara teknik maupun non teknik.
2. Dalam penanganan maupun perawatan equipment pompa dilakukan dengan baik sesuai prosedur maupun SOP yang berlaku
3. Dalam PT Pet
karena merupakan salah satu pendukung kelancaran proses produksi yang lebih ditekankan untuk menjaga peralatan pabrik agar dapat bekerja dengan baik. Dalam mendukung proses pemeliharaan yang membawahi bagian mekanik yang bertugas memelihara mesin atau peralatan yang bersifat mekanik.
7.2. SARAN
1. Sistem pengoperasian sarana dan prasarana yang lebih banyak
baik dan dapat dipertanggung jawabkan.
2. Dalam mendukung kemajuan dari suatu perusahaan sebaiknya selalu diperlukan sesutu keprofesionalan dari seluruh karyawan.
3. Kelengkapan peralatan K3 sebaiknya
keselamatan karyawan, peserta kerja praktek dan perusahaan dapat terjamin.
Surabaya
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
BAB VII
PENUTUP
7.1. KESIMPULAN
PT Petrokimia Gresik memiliki struktur perawatan equipment yang sangat dan memiliki ketenagaan kerja yang handal dibidang tersebut baik dalam penanganan sebuah equipment secara teknik maupun non
Dalam penanganan maupun perawatan equipment pompa dilakukan dengan baik sesuai prosedur maupun SOP yang berlaku
Dalam PT Petrokimia Gresik sangat mengutamakan peranan pemeliharaan karena merupakan salah satu pendukung kelancaran proses produksi yang lebih ditekankan untuk menjaga peralatan pabrik agar dapat bekerja dengan baik. Dalam mendukung proses pemeliharaan yang membawahi bagian mekanik yang bertugas memelihara mesin atau peralatan yang bersifat mekanik.
pengoperasian dari PT Petrokimia Gresik cukup prasarana produksi cukup banyak maka diperlu
banyak dan berkualitas. Selain itu struktur organisasi cukup baik dan dapat dipertanggung jawabkan.
Dalam mendukung kemajuan dari suatu perusahaan sebaiknya selalu diperlukan sesutu keprofesionalan dari seluruh karyawan.
Kelengkapan peralatan K3 sebaiknya terpenuhi agar keamanan dan keselamatan karyawan, peserta kerja praktek dan perusahaan dapat
82
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
PT Petrokimia Gresik memiliki struktur perawatan equipment yang sangat dan memiliki ketenagaan kerja yang handal dibidang tersebut baik dalam penanganan sebuah equipment secara teknik maupun non
Dalam penanganan maupun perawatan equipment pompa dilakukan
rokimia Gresik sangat mengutamakan peranan pemeliharaan karena merupakan salah satu pendukung kelancaran proses produksi yang lebih ditekankan untuk menjaga peralatan pabrik agar dapat bekerja dengan baik. Dalam mendukung proses pemeliharaan yang membawahi bagian mekanik yang bertugas memelihara mesin atau peralatan yang
baik, mengingat diperlukan operator Selain itu struktur organisasi cukup
Dalam mendukung kemajuan dari suatu perusahaan sebaiknya selalu
terpenuhi agar keamanan dan keselamatan karyawan, peserta kerja praktek dan perusahaan dapat
Jurusan S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Surabaya
4. Kelengkapan peralatan K3 sebaiknya terpenuhi agar keamanan dan keselamatn karyawan, peserta kerja praktek dan perusahaan dapat terjamin.
5. Diperlukan penam
dalam bagian pemeliharaan 3 memiliki equipment yang sangat banyak.
Surabaya
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
Kelengkapan peralatan K3 sebaiknya terpenuhi agar keamanan dan keselamatn karyawan, peserta kerja praktek dan perusahaan dapat
Diperlukan penambahan tempat spare yang siap pakai mengingat bahwa dalam bagian pemeliharaan 3 memiliki equipment yang sangat banyak.
83
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
Kelengkapan peralatan K3 sebaiknya terpenuhi agar keamanan dan keselamatn karyawan, peserta kerja praktek dan perusahaan dapat
bahan tempat spare yang siap pakai mengingat bahwa dalam bagian pemeliharaan 3 memiliki equipment yang sangat banyak.
Jurusan S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Surabaya
Sularso, Ir and Tahara Haruo, 1987, “Pompa dan Kompresor”, Jakarta: Pradnya Paramitha.
Austine H.Church, Zulkifli Harahap, Jakarta: Erlangga
Surabaya
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik