SISTEM PEMELIHARAAN
PHOSPHORIC ACID PLANT LIST EQUIPMENT
6.3. Metode Perawatan Pomp
Sebelum kita mengetahui cara maupun metode perawatan alangkah baiknya jika kita mengetahui keuntungan dan kerugian menggunakan pompa sentrifugal mengingat pada unit PA maupun materi yang dibahas juga mengenai pompa sentrifugal.
Keuntungan
1. Jumlah aliran yang dihasilkan merata dan bertekanan konstan pada saat beroperasi.
2. Ongkos perawatan ringan dan konstruksi sederhana. 3. Dapat mempompa air kotor sebab
4. Getaran yang terjadi pada saat pengoperasian lebih kecil. Kekurangan
1. Efisiensi pompa lebih kecil bila dibandingkan dengan pompa torak, terutama untuk kapasitas besardan tekanan tinggi.
Surabaya
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
MERK KAPASI TAS (M3/H) MECH SEAL TIPE BELT JML TERPASANG (UNIT) WARMAN 1440 120 8V. 2500 1 WARMAN 320 120 5V. 1180 1 WARMAN 230 120 5V. 1060 2 MAZDA 120 50 KOPLI NG 8
Tabel 6.2 Klasifikasi Pompa di Unit PA
Sumber : Database PT Petrokimia Gresik.)
Metode Perawatan Pompa
Sebelum kita mengetahui cara maupun metode perawatan alangkah baiknya jika kita mengetahui keuntungan dan kerugian menggunakan pompa sentrifugal mengingat pada unit PA maupun materi yang dibahas juga mengenai pompa
Jumlah aliran yang dihasilkan merata dan bertekanan konstan pada saat
Ongkos perawatan ringan dan konstruksi sederhana. Dapat mempompa air kotor sebab tidak mempunyai katup. Getaran yang terjadi pada saat pengoperasian lebih kecil.
Efisiensi pompa lebih kecil bila dibandingkan dengan pompa torak, terutama untuk kapasitas besardan tekanan tinggi.
46
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
JML TERPASANG (UNIT) SPARE (UNIT) REMARK RE A D Y R E P AI R 2 1 2 0
Sebelum kita mengetahui cara maupun metode perawatan alangkah baiknya jika kita mengetahui keuntungan dan kerugian menggunakan pompa sentrifugal mengingat pada unit PA maupun materi yang dibahas juga mengenai pompa
Jumlah aliran yang dihasilkan merata dan bertekanan konstan pada saat
tidak mempunyai katup.
Jurusan S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Surabaya
2. Pompa sentrifugal tidak dapat beroperasi bila s pengoperasian sehingga perlu diisi atau dipancing.
3. Pompa sentrifugal sukar untuk jumlah aliran yang kecil dengan tekanan yang tinggi.
Hal hal penyebab kerusakan pada pompa
1. Kavitasi
Kavitasi adalah gejala menguapnya zat cair yang
tekanannya berkurang sampai dibawah uap jenuh. Misalnya air pada tekanan 1atmosfer akan mendidih dan menjadi uap pada temperatur 100 . Tetapi jika tekanan direndahkan maka air akan mendidih pada temperatur yang lebih rendah (dibawah 100 ).
Apabia air mendidih maka akan timbul gelembung
ini dapat terjadi pada zat cair yang sedang mengalir di dalam pompa maupun di dalam aliran, sangat rawan terhadap terjadinya kavitasi. Pada pompa misalnya, bagian yang mudah mengalami kavitasi adalah pada sisi isapnya. Kavitasi akan timbul bila tekanan isap terlalu rendah.
Jika pompa mengalami kavitasi, maka akan timbul suara berisik dan getaran. Selain itu performa pompa akan menurun secara tiba
dapat bekerja dengan baik. Jika pompa dijalankan dalam keadaan kavitasi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, maka permukaan dinding saluran disekitar aliran yang berkavitasi akan mengalami kerusakan.permukaan dinding akan termakan sehingga
disebut erosi kavitasi, sebagai akibat daritumbukan gelembung yang pecah pada dinding secara terus
Surabaya
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
Pompa sentrifugal tidak dapat beroperasi bila sisi isapkering pada awal pengoperasian sehingga perlu diisi atau dipancing.
Pompa sentrifugal sukar untuk jumlah aliran yang kecil dengan tekanan
Hal hal penyebab kerusakan pada pompa :
Kavitasi adalah gejala menguapnya zat cair yang sedang mengalir, karena tekanannya berkurang sampai dibawah uap jenuh. Misalnya air pada tekanan 1atmosfer akan mendidih dan menjadi uap pada temperatur 100 . Tetapi jika tekanan direndahkan maka air akan mendidih pada temperatur yang lebih rendah
Apabia air mendidih maka akan timbul gelembung-gelembung uap zat cair. Hal ini dapat terjadi pada zat cair yang sedang mengalir di dalam pompa maupun di dalam aliran, sangat rawan terhadap terjadinya kavitasi. Pada pompa misalnya, mudah mengalami kavitasi adalah pada sisi isapnya. Kavitasi akan timbul bila tekanan isap terlalu rendah.
Jika pompa mengalami kavitasi, maka akan timbul suara berisik dan getaran. Selain itu performa pompa akan menurun secara tiba-tiba, sehingga pompa tid dapat bekerja dengan baik. Jika pompa dijalankan dalam keadaan kavitasi secara
menerus dalam jangka waktu yang lama, maka permukaan dinding saluran disekitar aliran yang berkavitasi akan mengalami kerusakan.permukaan dinding akan termakan sehingga menjadi berlubang-lubang atau bopeng. Peristiwa ini disebut erosi kavitasi, sebagai akibat daritumbukan
gelembung-yang pecah pada dinding secara terus-menerus.
47
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
isi isapkering pada awal
Pompa sentrifugal sukar untuk jumlah aliran yang kecil dengan tekanan
sedang mengalir, karena tekanannya berkurang sampai dibawah uap jenuh. Misalnya air pada tekanan 1atmosfer akan mendidih dan menjadi uap pada temperatur 100 . Tetapi jika tekanan direndahkan maka air akan mendidih pada temperatur yang lebih rendah
gelembung uap zat cair. Hal ini dapat terjadi pada zat cair yang sedang mengalir di dalam pompa maupun di dalam aliran, sangat rawan terhadap terjadinya kavitasi. Pada pompa misalnya, mudah mengalami kavitasi adalah pada sisi isapnya. Kavitasi akan
Jika pompa mengalami kavitasi, maka akan timbul suara berisik dan getaran. tiba, sehingga pompa tidak dapat bekerja dengan baik. Jika pompa dijalankan dalam keadaan kavitasi secara menerus dalam jangka waktu yang lama, maka permukaan dinding saluran disekitar aliran yang berkavitasi akan mengalami kerusakan.permukaan dinding lubang atau bopeng. Peristiwa ini -gelembung uap
Jurusan S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Surabaya Gambar (Sumber :
Pencegahan kavitasi antara lain :
1. Tekanan sisi isap tidak boleh terlalu rendah (head static lift tinggi) 2. Kecepatan aliran pada pipa isap tidak boleh terlalu besar
3. Menghindari instalasi berupa
2. Fluktuasi Tekanan
Gejala fluktuasi tekanan yang berasal dari pompa, setiap kali sisi keluar sudu impeller lewat dekat lidah volut pada waktu berputar, tekanan zat cair akan berdenyut. Denyut yang terus
yang merambat pada zat cair di dalam pipa keluar.
Pada umumnya denyut tekanan yang disebabkan interferensi antara rumah akan lebih kecil jika jarak antara sisi luar sudu
akan bertambah besar. Selama denyut tekanan yang timbul di dalam pompa hanya dirambatkan melalui zat cair saja, tidak akan menjadi masalah. Namun jika denyut tersebut kemudian beresonansi dengan kolom air di dalam pipa, maka akan timbul
Surabaya
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
Gambar 6.2 Kavitasi Pada Impeler Pompa P-2301A
Sumber : Dokumentasi pada PT Petrokimia Gresik.)
Pencegahan kavitasi antara lain :
1. Tekanan sisi isap tidak boleh terlalu rendah (head static lift tinggi) 2. Kecepatan aliran pada pipa isap tidak boleh terlalu besar
Menghindari instalasi berupa belokan-belokan tajam
Fluktuasi Tekanan
Gejala fluktuasi tekanan yang berasal dari pompa, setiap kali sisi keluar sudu impeller lewat dekat lidah volut pada waktu berputar, tekanan zat cair akan Denyut yang terus-menerus akan dirasakan sebagai fluktuasi tekanan yang merambat pada zat cair di dalam pipa keluar.
Pada umumnya denyut tekanan yang disebabkan interferensi antara rumah akan lebih kecil jika jarak antara sisi luar sudu impeller dengan lidah akan bertambah besar. Selama denyut tekanan yang timbul di dalam pompa hanya dirambatkan melalui zat cair saja, tidak akan menjadi masalah. Namun jika denyut tersebut kemudian beresonansi dengan kolom air di dalam pipa, maka akan timbul
48
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
2301A
.)
1. Tekanan sisi isap tidak boleh terlalu rendah (head static lift tinggi)
Gejala fluktuasi tekanan yang berasal dari pompa, setiap kali sisi keluar sudu impeller lewat dekat lidah volut pada waktu berputar, tekanan zat cair akan fluktuasi tekanan
Pada umumnya denyut tekanan yang disebabkan interferensi antara impeller dan dengan lidah volute akan bertambah besar. Selama denyut tekanan yang timbul di dalam pompa hanya dirambatkan melalui zat cair saja, tidak akan menjadi masalah. Namun jika denyut tersebut kemudian beresonansi dengan kolom air di dalam pipa, maka akan timbul
Jurusan S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Surabaya
bunyi dan getaran. Di sini denyut yang ditimbulkan di dalam pompa merambat dalam bentuk gelombang tekanan di sepanjang pipa.
Pencegahan Fluktuasi Tekanan :
Getaran dan bunyi yang diakibatkan oleh fluktuasi tekanan dapat dihindari dengan cara mengurangi perambatan dari pomp
peredam denyut yang dipasang pada pipa keluar pompa.
dalam berbagai bentuk, namun ang paling sederhana berupa kamar ekspansi. Konstruksi semacam ini cukup efektif untuk pipa dengan diameter kecil
lebih ¼ panjang gelombang.
3. Vibrasi
Vibrasi adalah terjadinya getaran pada pompa yang diakibatkan pada kavitasi maupun kerusakan bearing yang jika dibiarkan akan merusak komponen yang lainnya dan dapat mengakibatkan kebocoran maupun memperpendek sebuah equipment.
Hal- hal yang menyebabkan vibrasi pada pompa antara lain :
Terjadi kavitasi Missaligment Unbalance bearing Poros/ shaft bengkok Pondasi kurang baik Kerusakan bearing
Surabaya
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
Di sini denyut yang ditimbulkan di dalam pompa merambat dalam bentuk gelombang tekanan di sepanjang pipa.
Pencegahan Fluktuasi Tekanan :
Getaran dan bunyi yang diakibatkan oleh fluktuasi tekanan dapat dihindari dengan cara mengurangi perambatan dari pompa ke pipa, untuk ini dapat digunakan peredam denyut yang dipasang pada pipa keluar pompa. Peredam denyut terdapat dalam berbagai bentuk, namun ang paling sederhana berupa kamar ekspansi. Konstruksi semacam ini cukup efektif untuk pipa dengan diameter kecil
panjang gelombang.
Vibrasi adalah terjadinya getaran pada pompa yang diakibatkan pada kavitasi maupun kerusakan bearing yang jika dibiarkan akan merusak komponen yang lainnya dan dapat mengakibatkan kebocoran maupun memperpendek
hal yang menyebabkan vibrasi pada pompa antara lain :
Terjadi kavitasi
Unbalance bearing bengkok Pondasi kurang baik Kerusakan bearing
49
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
Di sini denyut yang ditimbulkan di dalam pompa merambat
Getaran dan bunyi yang diakibatkan oleh fluktuasi tekanan dapat dihindari dengan a ke pipa, untuk ini dapat digunakan Peredam denyut terdapat dalam berbagai bentuk, namun ang paling sederhana berupa kamar ekspansi. Konstruksi semacam ini cukup efektif untuk pipa dengan diameter kecil. Kurang
Vibrasi adalah terjadinya getaran pada pompa yang diakibatkan pada kavitasi maupun kerusakan bearing yang jika dibiarkan akan merusak komponen yang lainnya dan dapat mengakibatkan kebocoran maupun memperpendek umur
Jurusan S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Surabaya
Pencegahan atau penanganan terjadinya vibrasi
Melakukan pengecekan sesering mungkin seperti mengecek kekencangan baut ,fungsi bantalan maupun sambungan misalnya kopling antara shaft dengan poros motor, biasanya hal itu sering menjadi penyebab timbulnya vibrasi dikarenakan kedudukan pengerak maupun yg
Gambar 6.3 (Sumber :
4. Korosi
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat dilingkungannya yang menghasilkan senyawa senyawa yang tidak dikehendaki. Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi.
Surabaya
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
atau penanganan terjadinya vibrasi :
Melakukan pengecekan sesering mungkin seperti mengecek kekencangan baut ,fungsi bantalan maupun sambungan misalnya kopling antara shaft dengan poros motor, biasanya hal itu sering menjadi penyebab timbulnya vibrasi dikarenakan kedudukan pengerak maupun yg digerakan tidak sejajar atau tidak
3 Pengecekan Kerataan Kopling Pompa
P-Sumber : Dokumentasi pada PT Petrokimia Gresik.)
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara dengan berbagai zat dilingkungannya yang menghasilkan senyawa senyawa yang tidak dikehendaki. Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi.
50
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
Melakukan pengecekan sesering mungkin seperti mengecek kekencangan baut ,fungsi bantalan maupun sambungan misalnya kopling antara shaft dengan poros motor, biasanya hal itu sering menjadi penyebab timbulnya vibrasi dikarenakan
digerakan tidak sejajar atau tidak alignment.
-2331A
.)
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara dengan berbagai zat dilingkungannya yang menghasilkan senyawa- senyawa yang tidak dikehendaki. Pada peristiwa korosi, logam mengalami
Jurusan S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Surabaya
Pengendalian atau penanganan terjadinya korosi
Dikarenakan kor
pengendalian- pengendalian maupun penanganan terjadinya korosi dengan cara menggunakan metode pelapisan (
penyepuhan logam dan juga bisa diberikan atau disempro karat seperti penetrating tetapi itu hanya bersifat sementara
Gambar (Sumber :
5. Bentuaran Air (
Gejala ini terjadi bila suatu aliran zat cair di dalam pipa dengan tiba dihentikan misalnya dengan menutup katup secara cepat.
cair membentur katup sehingga timbul tekanan yang melonjak diikuti fluktuasi tekanan di sepanjang pi
Pada pipa yang dihubungkan dengan pompa gejala benturan air (
ini juga dapat terjadi. Misalnya, bila sebuah pompa yang sedang bekerja secara tiba-tiba mati (karena motor penggerak dimatikan) maka aliran air akan
Surabaya
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
atau penanganan terjadinya korosi :
Dikarenakan korosi pada logam tidak dapat dicegah maka dilakukan pengendalian maupun penanganan terjadinya korosi dengan cara menggunakan metode pelapisan (coating), misalnya dengan cara pengecatan atau penyepuhan logam dan juga bisa diberikan atau disemprot dengan cairan anti karat seperti penetrating tetapi itu hanya bersifat sementara
Gambar 6.4 Korosi Pada Volute Pompa P-2331A
Sumber : Dokumentasi pada PT Petrokimia Gresik
Bentuaran Air (Water Hammer)
Gejala ini terjadi bila suatu aliran zat cair di dalam pipa dengan tiba dihentikan misalnya dengan menutup katup secara cepat. Di sini seolah
cair membentur katup sehingga timbul tekanan yang melonjak diikuti fluktuasi tekanan di sepanjang pipa untuk beberapa saat.
Pada pipa yang dihubungkan dengan pompa gejala benturan air (
ini juga dapat terjadi. Misalnya, bila sebuah pompa yang sedang bekerja secara tiba mati (karena motor penggerak dimatikan) maka aliran air akan
51
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
osi pada logam tidak dapat dicegah maka dilakukan pengendalian maupun penanganan terjadinya korosi dengan cara ), misalnya dengan cara pengecatan atau t dengan cairan anti
2331A
PT Petrokimia Gresik.)
Gejala ini terjadi bila suatu aliran zat cair di dalam pipa dengan tiba-tiba Di sini seolah-olah zat cair membentur katup sehingga timbul tekanan yang melonjak diikuti fluktuasi
Pada pipa yang dihubungkan dengan pompa gejala benturan air (water hammer) ini juga dapat terjadi. Misalnya, bila sebuah pompa yang sedang bekerja secara tiba mati (karena motor penggerak dimatikan) maka aliran air akan terhalang
Jurusan S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Surabaya
impeller sehingga mengalami perlambatan yang mendadak. Di sini terjadi lonjakan tekanan pada pompa dan pipa, seperti peristiwa penutupan katup secara tiba-tiba. Lonjakan tekanan juga dapat terjadi jika pompa dijalankan dengan tiba tiba atau katup dibuka secara cepat.
Besarnya lonjakan atau jatuhnya tekanan karena benturan air, tergantung pada laju perubahan kecepatan aliran. Dalam hal katup, tergantung pada kecepatan penutupan atau pembukaan katup, dan dalam hal pompa, tergantung pada cara menjalankan dan menghentikan pompa, panjang pipa, kecepatan aliran, dan karakteristik pompa, merupakan faktor
menetukan besarnya lonjakan atau jatuhnya tekanan karena benturan air (
hammer).
Kerusakan Akibat Bentu
Betutan air (water hammer diuraikan di bawah ini :
Pompa, katup, atau pipa dapat pecah karena lonjakan tekanan pada waktu terjadi benturan air (
Pipa dapat kempis (mele
vakum) yang terjadi di dalam pipa di belakang katup atau pompa. Jika tekanan negatip pada suatu titk di dalam pipa menjadi lebih
rendah dari pada tekanan uap zat cair, maka akan terjadi penguapan pada titik tersebut. Di
terpisah oleh uapmenjadi dua kolom zat cair, bagian yang berisi uap ini karena bertekanan rendah akan terisi kembali sehingga dua kolom zat cair yang terpisah akan menyatu kembali dengan cara saling membentur. Maka d
pecah.
Surabaya
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
impeller sehingga mengalami perlambatan yang mendadak. Di sini terjadi lonjakan tekanan pada pompa dan pipa, seperti peristiwa penutupan katup secara tiba. Lonjakan tekanan juga dapat terjadi jika pompa dijalankan dengan tiba
p dibuka secara cepat.
Besarnya lonjakan atau jatuhnya tekanan karena benturan air, tergantung pada laju perubahan kecepatan aliran. Dalam hal katup, tergantung pada kecepatan penutupan atau pembukaan katup, dan dalam hal pompa, tergantung pada cara ankan dan menghentikan pompa, panjang pipa, kecepatan aliran, dan karakteristik pompa, merupakan faktor-faktor yang sangat penting sangat penting menetukan besarnya lonjakan atau jatuhnya tekanan karena benturan air (
Kerusakan Akibat Benturan Air (Water Hammer)
water hammer) dapat menimbulkan beberapa kerusakan seperti yang
diuraikan di bawah ini :
Pompa, katup, atau pipa dapat pecah karena lonjakan tekanan pada waktu terjadi benturan air (water hammer).
Pipa dapat kempis (melesak) karena tekanan negatip (tekanan vakum) yang terjadi di dalam pipa di belakang katup atau pompa. Jika tekanan negatip pada suatu titk di dalam pipa menjadi lebih rendah dari pada tekanan uap zat cair, maka akan terjadi penguapan pada titik tersebut. Di tempat ini zat cair di dalam pipa akan terpisah oleh uapmenjadi dua kolom zat cair, bagian yang berisi uap ini karena bertekanan rendah akan terisi kembali sehingga dua kolom zat cair yang terpisah akan menyatu kembali dengan cara saling membentur. Maka di tempat benturan inilah pipa dapat pecah.
52
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
impeller sehingga mengalami perlambatan yang mendadak. Di sini terjadi lonjakan tekanan pada pompa dan pipa, seperti peristiwa penutupan katup secara tiba. Lonjakan tekanan juga dapat terjadi jika pompa dijalankan dengan
tiba-Besarnya lonjakan atau jatuhnya tekanan karena benturan air, tergantung pada laju perubahan kecepatan aliran. Dalam hal katup, tergantung pada kecepatan penutupan atau pembukaan katup, dan dalam hal pompa, tergantung pada cara ankan dan menghentikan pompa, panjang pipa, kecepatan aliran, dan faktor yang sangat penting sangat penting menetukan besarnya lonjakan atau jatuhnya tekanan karena benturan air (water
) dapat menimbulkan beberapa kerusakan seperti yang
Pompa, katup, atau pipa dapat pecah karena lonjakan tekanan pada
sak) karena tekanan negatip (tekanan vakum) yang terjadi di dalam pipa di belakang katup atau pompa. Jika tekanan negatip pada suatu titk di dalam pipa menjadi lebih rendah dari pada tekanan uap zat cair, maka akan terjadi penguapan tempat ini zat cair di dalam pipa akan terpisah oleh uapmenjadi dua kolom zat cair, bagian yang berisi uap ini karena bertekanan rendah akan terisi kembali sehingga dua kolom zat cair yang terpisah akan menyatu kembali dengan cara i tempat benturan inilah pipa dapat
Jurusan S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Surabaya
Jika putaran balik dari pompa tidak dicegah, maka dapat timbul kerusakan karena putaran lari atau kerusakan lain pada pompa dan penggeraknya.
6. Abrasi
Abrasi adalah terjadinya kerusakan atau pengikisan yang
bergesekan secara terus menerus yang membuat komponen tergerus atau terkikis.
Gambar 6.5 (Sumber :
Penanganan terjadinya abrasi
Sama halnya pada korosi abrasi tidak dapat dicegah tetapi dalam penanganannya, penangananya adalah dengan melakukan penambalan dengan bahan sejenis dan homogen pada daerah abrasi tetapi itu hanya dapat dilakukan pada abrasi tingkat ringan sampai sedang, untuk abrasi y
komponen tersebut.
Surabaya
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
Jika putaran balik dari pompa tidak dicegah, maka dapat timbul kerusakan karena putaran lari atau kerusakan lain pada pompa dan penggeraknya.
Abrasi adalah terjadinya kerusakan atau pengikisan yang terjadi akibat produk bergesekan secara terus menerus yang membuat komponen tergerus atau terkikis.
Terjadinya Abrasi Pada Impeller Pompa P Sumber : Dokumentasi pada PT Petrokimia Gresik
Penanganan terjadinya abrasi :
pada korosi abrasi tidak dapat dicegah tetapi dalam penanganannya, penangananya adalah dengan melakukan penambalan dengan bahan sejenis dan homogen pada daerah abrasi tetapi itu hanya dapat dilakukan pada abrasi tingkat ringan sampai sedang, untuk abrasi yang parah harus dilakukan penggantian pada
53
Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik
Jika putaran balik dari pompa tidak dicegah, maka dapat timbul kerusakan karena putaran lari atau kerusakan lain pada pompa dan
terjadi akibat produk bergesekan secara terus menerus yang membuat komponen tergerus atau terkikis.
Terjadinya Abrasi Pada Impeller Pompa P-2301A
PT Petrokimia Gresik.).
pada korosi abrasi tidak dapat dicegah tetapi dalam penanganannya, penangananya adalah dengan melakukan penambalan dengan bahan sejenis dan homogen pada daerah abrasi tetapi itu hanya dapat dilakukan pada abrasi tingkat ang parah harus dilakukan penggantian pada
Jurusan S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Surabaya
Gambar 6.6 Pengelasan Pada Daerah Abrasi di Impeller Pompa P (Sumber :
Prosedur Maintenance Pompa Pada PA Pada 3 bulan pertama pengoperasian
vibrasi.
Tiap 3 bulan penggantian minyak di dalam rumah bantalan dan penggantian grease.
Tiap 6 bulan Pemeriksaaan paking tekan dan selubung poros, jika pada selubung poros terlihat alur alur dalam karena keausan, paking