Laporan Kp Unesa

(1)

LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI

“ PERAWATAN POMPA P2303A/B, P2301 DAN P2331A/B UNTUK PROSES PRODUKSI ASAM FOSFAT PADA PABRIK III ”

DI PT. PETROKIMIA GRESIK

Disusun oleh: Pandu Arista NIM: 125754210

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK MESIN

PRODI S1 TEKNIK MESIN MANUFAKTUR 2015

(2)

Jurusan S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Negeri Surabaya

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui sebagai

Surabaya

Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik

LEMBAR PENGESAHAN I

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui sebagai Laporan Kerja Praktek

Jurusan S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Surabaya, ..., ..., 2015 Koordinator Kerja Praktek,

Mochamad Arif Irfa’I, S.Pd., M.T. NIP. 198102072009121002

Peserta I,

Pandu Arista 125754210

i

(3)

Periode : 01/07/20

1. Pandu Arista

Manager Pemeliharaan III

(I WAYAN WIDANA

Surabaya

LEMBAR PENGESAHAN II

LAPORAN KERJA PRAKTEK

DI DEP. PEMELIHARAAN III

PT. PETROKIMIA GRESIK

Periode : 01/07/2015 – 28/08/2015

Disusun Oleh :

Pandu Arista NIM. 125754210

Menyetujui,

Manager Pemeliharaan III

I WAYAN WIDANA)

Pembimbing

(IWAN FEBRIANTO

Manager Pendidikan dan Pelatihan

(DRA. CHURSIANA LUTHFA)

ii

125754210

Pembimbing

(4)

Puji dan syukur sepatutnya kami persembahkan kepada Allah SWT, karena atas kehendak

Petrokimia Gresik. Shalawat

Muhammad SAW sebagai sumber inspirasi yang membuat kami lebih kuat dan selalu menatap setiap hal dengan penuh optimisme dan berfikir positif, beliau selalu mengingatkan kita untuk selalu menjalani rutinitas dengan te

jangan terhanyut ke dalamnya melainkan hanya sebagai jalan menuju Sang Maha Pencipta.

Kerja praktek ini merupakan suatu bagian dari mata kuliah

yang menjadi mata kuliah wajib yang tidak hanya ada tatap muka dengan dosen di kelas namun juga harus ada praktek kerja di suatu instansi yang terkait dengan program keahlian Mesin Teknik khususnya di bidang Manufacturing . Diharapkan setelah mengikuti kerja praktek ini akan lebih paham mengenai dunia aktual yang memang tidak diajarkan di kela

implementasi dengan berbagai macam dinamika yang memang jauh lebih kompleks dari apa yang selama ini kami dapatkan di bangku kuliah.

Pada pelaksanaannya kami tidak luput dari berbagai kesulitan terutama dalam penyusunan lapor

bagi orang awam yang mau memahami tentang proses PT.PETROKIMIA GRESIK.

Dari mulai pembuatan proposal pengajuan kerja praktek, sampai penyusunan laporan, kami mendapatkan bantuan dar

khusus kami mengucapkan terima kasih yang sedalam 1. Bapak Arya Mahendra Sakti, S.T., M.T.

yang telah mengarahkan kami.

2. Bapak Ir. Umar Wiwi, M.T. selaku ketua Program Studi FT-UNESA, yang telah menyetujui kerja praktek ini.

Surabaya

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur sepatutnya kami persembahkan kepada Allah SWT, karena atas kehendak-Nya kami dapat melaksanakan kerja praktek di

. Shalawat dan salam semoga Allah limpahkan kepada Muhammad SAW sebagai sumber inspirasi yang membuat kami lebih kuat dan selalu menatap setiap hal dengan penuh optimisme dan berfikir positif, beliau selalu mengingatkan kita untuk selalu menjalani rutinitas dengan te

jangan terhanyut ke dalamnya melainkan hanya sebagai jalan menuju Sang Maha

Kerja praktek ini merupakan suatu bagian dari mata kuliah

yang menjadi mata kuliah wajib yang tidak hanya ada tatap muka dengan dosen di n juga harus ada praktek kerja di suatu instansi yang terkait dengan program keahlian Mesin Teknik khususnya di bidang Manufacturing . Diharapkan setelah mengikuti kerja praktek ini akan lebih paham mengenai dunia aktual yang memang tidak diajarkan di kelas tetapi menpunyai korelasi menyangkut implementasi dengan berbagai macam dinamika yang memang jauh lebih kompleks dari apa yang selama ini kami dapatkan di bangku kuliah.

Pada pelaksanaannya kami tidak luput dari berbagai kesulitan terutama an laporan ini. Kami berharap laporan ini bermanfaat terutama bagi orang awam yang mau memahami tentang proses

PT.PETROKIMIA GRESIK.

Dari mulai pembuatan proposal pengajuan kerja praktek, sampai penyusunan laporan, kami mendapatkan bantuan dari berbagai pihak secara khusus kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada

Mahendra Sakti, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing kami yang telah mengarahkan kami.

Bapak Ir. Umar Wiwi, M.T. selaku ketua Program Studi S1 , yang telah menyetujui kerja praktek ini.

iii

Puji dan syukur sepatutnya kami persembahkan kepada Allah SWT, Nya kami dapat melaksanakan kerja praktek di PT. dan salam semoga Allah limpahkan kepada Muhammad SAW sebagai sumber inspirasi yang membuat kami lebih kuat dan selalu menatap setiap hal dengan penuh optimisme dan berfikir positif, beliau selalu mengingatkan kita untuk selalu menjalani rutinitas dengan tekun tapi jangan terhanyut ke dalamnya melainkan hanya sebagai jalan menuju Sang Maha

Kerja praktek ini merupakan suatu bagian dari mata kuliah Kerja Praktek

yang menjadi mata kuliah wajib yang tidak hanya ada tatap muka dengan dosen di n juga harus ada praktek kerja di suatu instansi yang terkait dengan program keahlian Mesin Teknik khususnya di bidang Manufacturing . Diharapkan setelah mengikuti kerja praktek ini akan lebih paham mengenai dunia aktual yang s tetapi menpunyai korelasi menyangkut implementasi dengan berbagai macam dinamika yang memang jauh lebih kompleks dari apa yang selama ini kami dapatkan di bangku kuliah.

Pada pelaksanaannya kami tidak luput dari berbagai kesulitan terutama Kami berharap laporan ini bermanfaat terutama bagi orang awam yang mau memahami tentang proses pemeliharaan

Dari mulai pembuatan proposal pengajuan kerja praktek, sampai i berbagai pihak secara dalamnya kepada

selaku dosen pembimbing kami

(5)

3. Bapak Mochamad Arif Irfa’i, S.Pd., M.T. di Program Studi

kerja praktek ini.

4. Ayahanda dan Ibunda tercinta, belia segala hal terutama atas do’anya 5. Bapak I Wayan Widana

Gresik.

6. Bapak Iwan Febrianto

praktek di PT. Petrokimia Gresik 7. Bapak dan Ibu dosen Program Studi

telah membekali ilmu pengetahuan kepada kami. 8. Segenap staf dan karyawan PT.

dalam memperlancar pelaksanaan kerja praktek maupun penyusunan laporan ini.

9. Dan semua pihak yang telah membantu, yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu namun telah memberikan kemudahan, bantuan maupun fasilitas sehingga kerja praktek kami selesai sesuai dengan yang diing

Kami menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun. Kami berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi yang membaca.

Surabaya

Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik Bapak Mochamad Arif Irfa’i, S.Pd., M.T. selaku koordinator k

di Program Studi S1 Teknik Mesin FT-UNESA yang telah menyetujui kerja praktek ini.

Ayahanda dan Ibunda tercinta, beliau selalu mendukung kami dalam segala hal terutama atas do’anya.

I Wayan Widana selaku Manager Pemeliharaan III

Iwan Febrianto,M.T., selaku pembimbing kami selama kerja PT. Petrokimia Gresik.

k dan Ibu dosen Program Studi S1 Teknik Mesin FT telah membekali ilmu pengetahuan kepada kami.

Segenap staf dan karyawan PT. Petrokimia Gresik yang telah membantu dalam memperlancar pelaksanaan kerja praktek maupun penyusunan

mua pihak yang telah membantu, yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu namun telah memberikan kemudahan, bantuan maupun fasilitas sehingga kerja praktek kami selesai sesuai dengan yang diing

Gresik, 21 Agustus 2015

Penyusun

iv

selaku koordinator kerja praktek yang telah menyetujui

u selalu mendukung kami dalam

II PT. Petrokimia

, selaku pembimbing kami selama kerja

Teknik Mesin FT-UNESA yang

yang telah membantu dalam memperlancar pelaksanaan kerja praktek maupun penyusunan

mua pihak yang telah membantu, yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu namun telah memberikan kemudahan, bantuan maupun fasilitas sehingga kerja praktek kami selesai sesuai dengan yang diinginkan.

21 Agustus 2015

(6)

Universitas Negeri Surabaya Lembar Pengesahan Kata Pengantar ... Daftar Isi ... Daftar Gambar ... Daftar Tabel ... BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan ` 1.2.2 Manfaat

1.3. Dasar Pemikiran

1.4. Waktu dan Tempat Kerja Praktek Industri 1.4.1 Waktu Kerja Praktek

1.4.2 Tempat Kerja Praktek 1.5. Metode Pelaksanaan 1.6.Batasan Masalah

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN

2.1.Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan PT. Petrokimia Gresik 2.2.Lokasi Industri PT. Petrokimia Gresik

2.3.Logo Perusahaan dan Arti 2.3.1 Dasar Pemilihan Logo 2.3.2 Arti Logo

2.4 Visi dan Misi PT.

2.4.1 Visi... 2.4.2 Misi ...

Surabaya

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ... ... ... ... ... BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang ... Tujuan dan Manfaat ...

Tujuan ... Manfaat ... Dasar Pemikiran ...

Waktu dan Tempat Kerja Praktek Industri ... 1.4.1 Waktu Kerja Praktek ... 1.4.2 Tempat Kerja Praktek ...

Metode Pelaksanaan ... Batasan Masalah ...

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN

Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan PT. Petrokimia Gresik Lokasi Industri PT. Petrokimia Gresik ...

Logo Perusahaan dan Arti ... Dasar Pemilihan Logo ... Arti Logo ...

Visi dan Misi PT. Petrokimia Gresik...

... ...

v

... i ... iii ... v ... ix ... xi ... 1 ... 2 ... 2 ... 2 ... 3 ... 4 ... 4 ... 4 ... 4 ... 5

Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan PT. Petrokimia Gresik ... 6

... 7 ... 8 ... 9 ... 9 ... 9 ... 9 ... 10

(7)

2.5 Nilai – nilai Dasar PT. 2.6 Tri Darma Karyawan 2.7 Unit Produksi

2.7.1 Unit Produksi I (Unit Pupuk Nitrogen) 2.7.2 Unit Produksi II (Unit Pupuk Phospat) 2.7.3 Unit Produksi III (Unit Asam Fosfat) 2.8 Unit Prasarana

2.8.1 Dermaga Khusus 2.8.2 Unit Pengolahan Air

2.8.3 Pembangkit Tenaga Listrik 2.8.4 Workshop

2.8.5 Ban Berjalan (Belt Conveyor) 2.8.6 Kereta Api

2.9 Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan 2.10 Ketenagakerjaan

2.10.1 Dewan Komisaris 2.10.2 Direksi

2.10.3 Posisi Tenaga Kerja 2.11 Yayasan Petrokimia Gresik 2.12 K3PG ...

BAB III. STRUKTUR ORGANISASI PT.

3.1.Tenaga Kerja 3.2.Departemen

3.2.1 Departemen Pabrik (I) 3.2.2 Departemen Pabrik (I 3.2.3 Departemen Pabrik (I

BAB IV. TEORI MANAJEMEN PEMELIHARAAN

4.1 Definisi Manajemen Pemeliharaan 4.2 Tujuan Pemeliharaan

Surabaya

Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik nilai Dasar PT. Petrokimia Gresik ... Tri Darma Karyawan ...

Unit Produksi ... Unit Produksi I (Unit Pupuk Nitrogen) ...

Unit Produksi II (Unit Pupuk Phospat) ... Unit Produksi III (Unit Asam Fosfat) ... Unit Prasarana ...

Dermaga Khusus ... Unit Pengolahan Air ...

Pembangkit Tenaga Listrik ... Workshop ...

Ban Berjalan (Belt Conveyor) ... Kereta Api ...

Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan ... Ketenagakerjaan ...

Dewan Komisaris ...

Direksi ... Posisi Tenaga Kerja ... Yayasan Petrokimia Gresik ...

...

STRUKTUR ORGANISASI PT. PETROKOIMIA GRESIK

Tenaga Kerja di PT. Petrokimia Gresik ... Departemen di PT. Petrokimia Gresik ...

Departemen Pabrik (I) ... Departemen Pabrik (II) ... Departemen Pabrik (III) ...

TEORI MANAJEMEN PEMELIHARAAN

Manajemen Pemeliharaan ... Pemeliharaan ...

vi

... 10 ... 10 ... 10 ... 10 ... 11 ... 13 ... 13 ... 13 ... 14 ... 14 ... 15 ... 15 ... 15 ... 15 ... 16 ... 16 ... 16 ... 17 ... 17 ... 18 PETROKOIMIA GRESIK ... 19 ... 20 ... 20 ... 20 ... 21 ... 22 ... 22

(8)

4.3 Sistem Pem

4.3.1 Pemeliharaan Terencana 4.3.2 Pemeliharaan Tidak Terencana 4.3.3 Pemeliharaan Korektif

BAB V. LANDASAN TEORI

5.1 Penjelasan Umum Pompa 5.2 Klasifikasi Pompa

5.2.1 Positive Displacement Pump

5.2.2 Dynamic Pump

5.3 Mekanika Seal

BAB VI. SISTEM PEMELIHARAAN

6.1 Proses Flow

6.2 Pompa Pada Unit PA ( 6.3 Metode Perawatan Pompa 6.4 Perawatan Pada Pompa 6.5 Mechanical Seal

BAB VII. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

7.1 Penerapan K3 di PT PETROKIMIA GRESIK 7.2 Saran Pelaksaan K3 di PT PETROKIMIA GRESIK 7.3 Batasan dan Sasaran Keselamatan Kerja

7.4 Kebijakan K3 7.5 Organisasi K3

7.6 Program Kecelakaan Nihil

7.7 Implementasi K3 di Tempat Kerja 7.8 Evaluasi Kinerja K3

BAB VIII. PENUTUP

8.1 Kesimpulan

Surabaya

Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik Sistem Pemeliharaan ...

Pemeliharaan Terencana ... Pemeliharaan Tidak Terencana ...

Pemeliharaan Korektif ...

LANDASAN TEORI

5.1 Penjelasan Umum Pompa ... 5.2 Klasifikasi Pompa ...

Positive Displacement Pump...

Dynamic Pump ...

5.3 Mekanika Seal ...

SISTEM PEMELIHARAAN

Proses Flow Diagram Alur Reaction Produksi Secara Umum 6.2 Pompa Pada Unit PA (Phosphoric Acid) ... 6.3 Metode Perawatan Pompa ...

Perawatan Pada Pompa ...

Mechanical Seal...

. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Penerapan K3 di PT PETROKIMIA GRESIK ... Pelaksaan K3 di PT PETROKIMIA GRESIK ... 7.3 Batasan dan Sasaran Keselamatan Kerja ...

7.4 Kebijakan K3 ... 7.5 Organisasi K3 ... 7.6 Program Kecelakaan Nihil ... 7.7 Implementasi K3 di Tempat Kerja ... 7.8 Evaluasi Kinerja K3 ...

BAB VIII. PENUTUP

8.1 Kesimpulan ...

vii

... 22 ... 23 ... 24 ... 25 ... 27 ... 27 ... 27 ... 32 ... 39

Produksi Secara Umum ... 43

... 44 ... 46 ... 54 ... 64 ... 67 ... 68 ... 68 ... 70 ... 70 ... 73 ... 74 ... 80 ... 82

(9)

8.2 Saran ...

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN ...

Surabaya

Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik ...

DAFTAR PUSTAKA ... ...

viii

... 82 ... 84 ... 85

(10)

Gambar 2.1. Logo PT. Petrokimia Gresik

Gambar 3.1. Organisasi PT. Petrokimia Gresik Gambar 5.1 Pompa Roda Gigi Luar

Gambar 5.2 Pompa Roda Gigi Dalam Gambar 5.3 Langkah Kerja Pompa Cuping ( Gambar 5.4 Pompa Sekrup (

Gambar 5.5 Pompa Baling Geser (

Gambar 5.6 Aliran Fluida Pompa Sentrifugal Gambar 5.7 Pompa Sentrifugal

Gambar 5.8 Closed, Semi

Gambar 5.9 Pompa Volute Gambar 5.10 Pompa Aksial

Gambar 5.11 Bagian- bagian Mekanika Sea Gambar 5.12 Empat Sealing Point

Gambar 6.1 Process Flow Diagram Phosphoric Acid

Gambar 6.2 Kavitasi Pada Impeller Pompa P

Gambar 6.3 Pengecekan Kerataan Kopling Pada Pompa P Gambar 6.4 Korosi Pada

Gambar 6.5 Terjadinya Abrasi Pada Impeller Pompa P

Gambar 6.6 Pengelasan Pada Daerah Abrasi di Impeller Pompa P Gambar 6.7 Denah Workshop

Gambar 6.8 Cover Plate

Surabaya

DAFTAR GAMBAR

Petrokimia Gresik ... Organisasi PT. Petrokimia Gresik ... Gambar 5.1 Pompa Roda Gigi Luar ...

Gambar 5.2 Pompa Roda Gigi Dalam ... Gambar 5.3 Langkah Kerja Pompa Cuping (Lobe Pump) ... Gambar 5.4 Pompa Sekrup (Screw Pump) ...

Baling Geser (Vane Pump) ... Gambar 5.6 Aliran Fluida Pompa Sentrifugal ... Gambar 5.7 Pompa Sentrifugal ...

Closed, Semi-open dan Open Impeller ...

Gambar 5.9 Pompa Volute ... Gambar 5.10 Pompa Aksial ...

bagian Mekanika Seal ...

Sealing Point Pada Mechanical Seal ...

Process Flow Diagram Phosphoric Acid ... Gambar 6.2 Kavitasi Pada Impeller Pompa P-2301A ...

Gambar 6.3 Pengecekan Kerataan Kopling Pada Pompa P-2331A ... Gambar 6.4 Korosi Pada Volute Pompa P-2331A ...

Gambar 6.5 Terjadinya Abrasi Pada Impeller Pompa P-2301A ... Gambar 6.6 Pengelasan Pada Daerah Abrasi di Impeller Pompa P-2331A

Workshop HAR-III ...

Cover Plate dan Frame Sebelum Dilepas Pada Base Plate

ix

... 8 ... 19 ... 28 ... 29 ... 30 ... 31 ... 31 ... 33 ... 34 ... 35 ... 36 ... 38 ... 40 ... 41 ... 43 ... 48 ... 50 ... 51 ... 53 2331A ... 54 ... 57 Plate ... 57

(11)

Gambar 6.9 Cover Plate Liner

Gambar 6.10 Frame Plate Liner

Gambar 6.11 Impeller Lama Gambar 6.12 Proses Pelepasan Gambar 6.13 Cover Plate

Gambar 6.14 Pelepasan Gambar 6.15 Pelumasan Pada

Gambar 6.16 Pemasangan Kembali Komponen Pompa Gambar 6.17 Pemasangan

Gambar 6.18 Impeller Baru Gambar 6.19 Pemasangan

Gambar 6.20 Penyetelan Pada Saat Pemasangan Cover Pompa Gambar 6.21 Memeriksa

Gambar 7.1 Organisasi K3 PT. Petrokimia Gresik Gambar 7.2 Safety Poste

Surabaya

Cover Plate Liner dan Volute Yang Sudah Terlepas ...

Frame Plate Liner Yang Sudah Terlepas Dari Impeller Gambar 6.11 Impeller Lama ... Gambar 6.12 Proses Pelepasan Frame Plate Liner ...

Cover Plate dan Volute Yang Sudah Terlepas Dari Base Plate

Gambar 6.14 Pelepasan Shaft Dari House Bearing ... Gambar 6.15 Pelumasan Pada Shaft ... Gambar 6.16 Pemasangan Kembali Komponen Pompa ... Gambar 6.17 Pemasangan Impeller, Volute dan Casing ...

Impeller Baru ...

Gambar 6.19 Pemasangan Center Plate Liner ... Gambar 6.20 Penyetelan Pada Saat Pemasangan Cover Pompa ... Gambar 6.21 Memeriksa Line Sealing Water Pada P-2331A ... Gambar 7.1 Organisasi K3 PT. Petrokimia Gresik ...

Gambar 7.2 Safety Poster ...

x

... 58

Yang Sudah Terlepas Dari Impeller ... 58

... 59 ... 59 Base Plate ... 60 ... 60 ... 61 ... 61 ... 62 ... 62 ... 63 ... 63 ... 66 ... 71 ... 79

(12)

Tabel 6.1 Phosphoric Acid List Equipment

Tabel 6.2 Klasifikasi Pompa di Unit PA Tabel 6.3 Data Mechanical Seal

Surabaya

DAFTAR TABEL

Phosphoric Acid List Equipment ... Tabel 6.2 Klasifikasi Pompa di Unit PA ...

Mechanical Seal Pada Unit PA Pabrik –III ...

xi

... 45 ... 46 ... 64

(13)

Universitas Negeri Surabaya 1.1.LatarBelakang

Pengembangan penting dalam kemajuan

pembangunan masyarakat yang mandiri. Pengembangan IPTEK berfungsi sarana percepatan peningkatan

peningkatan harkat

rakyat, pengarah proses pembangunan, serta Universitas Negeri Surabaya (UNESA) tinggi) di Indonesia berupaya untuk men

IPTEK guna menunjang pembangunan industri, serta sebagai untuk membantu pengembangan kawasan

Universitas Negeri Surabaya diharapkan siap untuk dikembangkan ke bidang yang sesuai dengan spesifikasinya. Sejalan dengan upaya tersebut, kerjasama dengan industri perlu untuk ditingkatkan, yang dalam hal ini bisa dilakukan dengan jalan Study Ekskursi, Kerja Praktek, Magang, Joint Research,

sebagainya.

Wawasan dari mah

industrialisasi sangat diperlukan, sehubungan dengan kondisi obyektif Indonesia yang merupakan negara berkembang, dimana teknologi masuk dan diaplikasikan oleh industri terlebih dahulu. Diharapkan nantinya m

output dari perguruan tinggi akan lebih mengenal akan perkembangan industri. Kebijaksanaan

Pendidikan Nasional merupakan upaya dari pihak pemerintah untuk menjembatani kesenjangan

dalam rangka memberikan sumbangan yang lebih besar dan sesuai (menjadi

Partner in Progress) bagi pembangunan bangsa dan negara.

Surabaya

BAB I

PENDAHULUAN

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai kemajuan bangsa sekaligus mempengaruhi

masyarakat yang mandiri. Pengembangan IPTEK berfungsi peningkatan sumber daya manusia, perluasan kesempatan

dan martabat bangsa sekaligus peningkatan rakyat, pengarah proses pembangunan, serta peningkatan produktivitas.

Universitas Negeri Surabaya (UNESA) sebagai sebuah institusi (perguruan tinggi) di Indonesia berupaya untuk mengembangkan sumber daya manusia dan guna menunjang pembangunan industri, serta sebagai research university

untuk membantu pengembangan kawasan timur Indonesia. Output dari Surabaya diharapkan siap untuk dikembangkan ke bidang esuai dengan spesifikasinya. Sejalan dengan upaya tersebut, kerjasama dengan industri perlu untuk ditingkatkan, yang dalam hal ini bisa dilakukan

Study Ekskursi, Kerja Praktek, Magang, Joint Research,

Wawasan dari mahasiswa tentang dunia kerja yang berkaitan dengan industrialisasi sangat diperlukan, sehubungan dengan kondisi obyektif Indonesia yang merupakan negara berkembang, dimana teknologi masuk dan diaplikasikan oleh industri terlebih dahulu. Diharapkan nantinya mahasiswa sebagai calon

dari perguruan tinggi akan lebih mengenal akan perkembangan industri. Kebijaksanaan link and match yang telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional merupakan upaya dari pihak pemerintah untuk menjembatani kesenjangan antara perguruan tinggi dengan dunia kerja (industri) dalam rangka memberikan sumbangan yang lebih besar dan sesuai (menjadi

) bagi pembangunan bangsa dan negara.

1

mempunyai peranan yang mempengaruhi keberhasilan masyarakat yang mandiri. Pengembangan IPTEK berfungsi sebagai kesempatan kerja, peningkatan kesejahteraan

produktivitas.

sebagai sebuah institusi (perguruan gembangkan sumber daya manusia dan

research university

timur Indonesia. Output dari Surabaya diharapkan siap untuk dikembangkan ke bidang esuai dengan spesifikasinya. Sejalan dengan upaya tersebut, kerjasama dengan industri perlu untuk ditingkatkan, yang dalam hal ini bisa dilakukan

Study Ekskursi, Kerja Praktek, Magang, Joint Research, dan lain

asiswa tentang dunia kerja yang berkaitan dengan industrialisasi sangat diperlukan, sehubungan dengan kondisi obyektif Indonesia yang merupakan negara berkembang, dimana teknologi masuk dan diaplikasikan ahasiswa sebagai calon dari perguruan tinggi akan lebih mengenal akan perkembangan industri.

yang telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional merupakan upaya dari pihak pemerintah untuk antara perguruan tinggi dengan dunia kerja (industri) dalam rangka memberikan sumbangan yang lebih besar dan sesuai (menjadi

(14)

Kerja praktek merupakan salah satu kurikulum wajib yang oleh mahasiswa S1

Selain itu kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang hal - hal yang terjadi di dunia industri.

Pemahaman tentang permasalahan di dunia industri akan banyak diharapkan dapat menunjang pengetahuan secara teoritis yang didapat dari materi perkuliahan, sehingga mahasiswa dapat menjadi salah satu sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan era globalisasi.

1.2.Tujuan dan Manfaat 1.2.1. Tujuan

1. Untuk memenuhi beba UNESA

2. Mendapatkan mendapat pabrik dan didapat di kuliah

3. Mengenal dan memahami manajemen pengelolaan dan

pengorganisasian suatu perusahaan serta dapat merancang dan memperhitungkan suatu proses.

4. Memperoleh

melalui learnig by doing.

1.2.2. Manfaat

Manfaat dari

1. Bagi Perguruan Tinggi Sebagai

industri di Indonesia maupun proses dan dan dapat

2. Bagi Perusahaan

Surabaya

Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik Kerja praktek merupakan salah satu kurikulum wajib yang

Teknik Mesin – Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Selain itu kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang hal

hal yang terjadi di dunia industri.

Pemahaman tentang permasalahan di dunia industri akan banyak diharapkan dapat menunjang pengetahuan secara teoritis yang didapat dari materi perkuliahan, sehingga mahasiswa dapat menjadi salah satu sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan era globalisasi.

Manfaat

Untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus

Mendapatkan pengalaman dalam suatu lingkungan mendapat peluang untuk berlatih menangani permasalahan

dan melaksanakan studi perbandingan antara didapat di kuliah dengan penerapannya di pabrik.

Mengenal dan memahami manajemen pengelolaan dan

pengorganisasian suatu perusahaan serta dapat merancang dan memperhitungkan suatu proses.

eroleh pemahaman yang komprehensif akan learnig by doing.

dari pelaksanaan Kerja Peraktek ini adalah sebagai Bagi Perguruan Tinggi

tambahan referensi khususnya mengenai

di Indonesia maupun proses dan teknologi yang mutakhir, dapat digunakan oleh pihak yang memerlukan.

Bagi Perusahaan

2

Kerja praktek merupakan salah satu kurikulum wajib yang harus ditempuh Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Selain itu kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang hal

Pemahaman tentang permasalahan di dunia industri akan banyak diharapkan dapat menunjang pengetahuan secara teoritis yang didapat dari materi perkuliahan, sehingga mahasiswa dapat menjadi salah satu sumber daya manusia

n satuan kredit semester (SKS) yang harus

lingkungan kerja dan permasalahan dalam antara teori yang

Mengenal dan memahami manajemen pengelolaan dan

pengorganisasian suatu perusahaan serta dapat merancang dan

akan dunia kerja

sebagai berikut :

mengenai perkembangan teknologi yang mutakhir,

(15)

Hasil analisa dapat menjadi kebijakan 3. Bagi Mahasiswa a. Mendapat b. Dapat

yang ada di dalam diharapkan bidang c. Mampu umum, yaitu masalah, dan d. Mengetahui

produktivitas PT. Petrokima Gresik Mahasiswa dapat mengetahui di dalam menerapkan 1.3. Dasar Pemikiran 1. Tujuan Pendidikan dan mengembangkan beriman dan bertaqwa luhur, memiliki

rohani, kepribadian yang mantap kemasyarakatan

2. Tri Dharma Perguruan pengabdian masyarakat. 3. Syarat kelulusan

UNESA.

Surabaya

Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik analisa dan penelitian yang dilakukan selama menjadi bahan masukan bagi perusahaan untuk kebijakan perusahaan di masa yang akan datang.

Mahasiswa

Mendapat pengalaman yang sebenarnya di dunia Dapat mengetahui secara lebih mendalam tentang yang ada di dalam dunia industry sehingga diharapkan mampu menerapkan ilmu yang didapat bidang industri.

Mampu menerapkan metode-metode penyelesaian

umum, yaitu dengan mendapatkan masalah, merumuskan masalah, dan kemudian menarik kesimpulan.

Mengetahui dan mempelajari hal-hal yang menunjang produktivitas PT. Petrokima Gresik.

Mahasiswa mendapat pengalaman yang sebenarnya di dunia

mengetahui secara lebih mendalam tentang kenyataan yang ada di dalam dunia industry sehingga nantinya diharapkan

menerapkan ilmu yang didapat dalam bidang industri.

1.3. Dasar Pemikiran

Pendidikan Nasional, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung kemasyarakatan dan kebangsaan.

Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: pendidikan, penelitian, dan masyarakat.

kelulusan mata kuliah Kerja Praktek di Jurusan S1

3

selama kerja praktek untuk menentukan

pengalaman yang sebenarnya di dunia kerja

tentang kenyataan sehingga nantinya ilmu yang didapat dalam

penyelesaian secara masalah, merumuskan

hal yang menunjang

pengalaman yang sebenarnya di dunia kerja dan kenyataan yang ada diharapkan mampu industri.

kehidupan bangsa manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang dan berbudi pekerti ketrampilan, kesehatan jasmani dan tanggung jawab

Tinggi, yaitu: pendidikan, penelitian, dan

(16)

4. Untuk menyelaraskan 5. Untuk sarana

pada dunia kerja.

1.4. Waktu dan Tempat Kerja Praktek Industri 1.4.1. Waktu Kerja Waktu Juli 2015 sampai 07.00 – 12.00 WIB. 1.4.2. Tempat Kerja Tempat ini berdasarkan a. Alasan pertama

perusahaan (dari 7 anak merupakan

Company ) yang bergerak pupuk .Sehingga

perusahaan industri dan

Petrokimia Gresik Indonesia.

b. Alasan yang kedua manajemen

1.5. Metode Pelaksanaan

Metode beberapa cara, yakni

1. Metode pengumpulan data primer, meliputi: observasi, pengamatan langsung pada

kamera hand phone, bertanya terkait dalam

Surabaya

Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik menyelaraskan antara dunia pendidikan tinggi dengan

dalam mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kerja.

Waktu dan Tempat Kerja Praktek Industri Kerja Praktek

Waktu pelaksanaan kerja praktik industri dimulai pada i 2015 sampai dengan 28 Agustus 2015, setiap hari

12.00 WIB.

Kerja Praktek

Tempat kerja praktik industri di PT. Petrokimia Gresik. berdasarkan pertimbangan sebagai berikut:

pertama yakni, PT. Petrokimia Gresik adalah

perusahaan (dari 7 anak perusahaan ) dari PT.PUSRI (BUMN) yang merupakan stakeholder dari PIHC ( Pupuk Indonesia Holding Company ) yang bergerak dalam pembuatan produk

Sehingga dengan melaksanakan kerja Praktik perusahaan ini diharapkan dapat menambah wawasan

dan menganalisa alat-alat produksi yang dioperasikan Petrokimia Gresik Indonesia.

Alasan yang kedua yakni, karena mahasiswa tertarik untuk

manajemen pemeliharaan (maintenance) pada PT. Petrokimia Gresik.

Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan kerja praktik industri ini dilakukan cara, yakni sebagai berikut:

pengumpulan data primer, meliputi: observasi, pengamatan pada objek yang diteliti, pengambilan gambar

kamera hand phone, bertanya langsung pada para ahli dalam observasi.

4

dengan dunia kerja. ilmu yang didapat di bangku kuliah

pada tanggal, 01 kerja mulai jam

Gresik. Pemilihan

salah satu anak perusahaan ) dari PT.PUSRI (BUMN) yang dari PIHC ( Pupuk Indonesia Holding produk unggulan Praktik Industri di wawasan seputar dunia produksi yang dioperasikan oleh PT.

untuk mengetahui ) pada PT. Petrokimia Gresik.

dilakukan dengan

pengumpulan data primer, meliputi: observasi, pengamatan gambar menggunakan atau pihak yang

(17)

2. Metode pengumpulan data sekunder, yakni: pengumpulan data daribuku, petunjuk di pabrik, brosur, majalah, d

3. Metode diskusi, artinya masalah secara

Diskusi dilakukan

1.6. Batasan Masalah

Dalam

ngikuti proses dengan Petrokimia Gresik. beratkan pada

oleh PT. Petrokimia Gresik ( Departemen

Surabaya

Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik pengumpulan data sekunder, yakni: pengumpulan data daribuku, petunjuk di pabrik, brosur, majalah, dan

lain-diskusi, artinya metode ini dilakukan untuk secara kelompok dengan mengungkapkan masing dilakukan ketika memang diperlukan suatu diskusi.

Batasan Masalah

Dalam kerja praktik ini mahasiswa hanya melakukan ngikuti proses dengan jadwal yang telah ditentukan oleh bagian Petrokimia Gresik. Jadi, laporan kerja Praktek Industri ini

pada analisa dan perbaikan alat-alat produksi yang digunakan Petrokimia Gresik ( Departemen Pemeliharaan pabrik III ).

5

pengumpulan data sekunder, yakni: pengumpulan data-data -lain.

untuk memecahkan masing-masing ide. diskusi.

melakukan dan me-bagian diklat PT. ini hanya menitik produksi yang digunakan

(18)

PROFIL P

2.1. Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan PT. Petrokimia Gresik.

PT. Petrokimia Gresik adalah suatu Badan Usaha Milik Negara dibawah koordinasi Menteri Pendayagunaan BUMN yang berdiri padda tahun 1960 berdasarkan Tap MPRS No.

proyek prioritas dengan nama PROJEK SOERABAJA. PT bergerak dibidang produksi pupuk, bahan

jasa konstruksi dan enginering.

PT. Petrokimia Gresik merupakan pabrik pupuk kedua di Indonesia setelah PT. Pupuk Sriwijaya di Palembang dan juga merupakan

Pada tahun 1964 berdaarkan inpres RI No. I/Instr/1963 PT. Petrokimia Gresik dikerjakan oleh kontraktor Cosindit Sp.A dari Italia, namun pada tahun 1968 proyek sempat terhenti karena terjadi pergolakan politik dan keadaan ekonomi memburuk.

Pada tanggal 10 Juli 1972 proyek Petrokimia Soerabaja diresmikan oleh Presiden Soeharto sebagai usaha berbentuk perusahaan umum dengan nama

PERUM PETROKIMIA GRESIK.

perseroan dengan nama

1997 berdasarkan PP No. 28/1997 PT.

menjadi Holding Company bersama PT Pupuk Sriwijaya Palembang. awalnya perusahaan ini berada dibawah Derektorat Industri Kimia Dasar, tetapi sejak tahun 1992 berada dibawah departemen perindustrian dan pada tahun 1998 PT. Petrokimia Gresik dibawah naungan Departemen Pendayagunaan BUMN.

Pada masa perkembangan PT. Petrokimia Gresik telah mengalami beberapa kali perluasan yang telah dilakukan sebagai berik

1. Perluasan Pertama (29 Agustus 1979)

Pabrik pupuk TSP I yang dikerjakan oleh

Perancis dilengkapi dengan sarana pelabuhan, unit penjernihan air di

Surabaya

BAB II

PROFIL PT. PETROKIMIA GRESIK

PT. Petrokimia Gresik adalah suatu Badan Usaha Milik Negara dibawah koordinasi Menteri Pendayagunaan BUMN yang berdiri padda tahun 1960 berdasarkan Tap MPRS No. II/1960 dan KEPRES No. 260/1960 dan merupakan proyek prioritas dengan nama PROJEK SOERABAJA. PT. Petrokimia Gresik bergerak dibidang produksi pupuk, bahan – bahan kimia dan jasa lainnya seperti jasa konstruksi dan enginering.

PT. Petrokimia Gresik merupakan pabrik pupuk kedua di Indonesia setelah PT. Pupuk Sriwijaya di Palembang dan juga merupakan pabrik pupuk terlengkap. Pada tahun 1964 berdaarkan inpres RI No. I/Instr/1963 PT. Petrokimia Gresik dikerjakan oleh kontraktor Cosindit Sp.A dari Italia, namun pada tahun 1968 proyek sempat terhenti karena terjadi pergolakan politik dan keadaan ekonomi

Pada tanggal 10 Juli 1972 proyek Petrokimia Soerabaja diresmikan oleh Presiden Soeharto sebagai usaha berbentuk perusahaan umum dengan nama

PERUM PETROKIMIA GRESIK. Pada tanggal 10 Juli 1975 berubah menjadi

perseroan dengan nama PT. PETROKIMIA GRESIK (PERSERO).

1997 berdasarkan PP No. 28/1997 PT. Petrokimia Gresik telah berubah status menjadi Holding Company bersama PT Pupuk Sriwijaya Palembang. awalnya perusahaan ini berada dibawah Derektorat Industri Kimia Dasar, tetapi

n 1992 berada dibawah departemen perindustrian dan pada tahun 1998 PT. Petrokimia Gresik dibawah naungan Departemen Pendayagunaan BUMN.

Pada masa perkembangan PT. Petrokimia Gresik telah mengalami beberapa kali perluasan yang telah dilakukan sebagai berikut:

Perluasan Pertama (29 Agustus 1979)

Pabrik pupuk TSP I yang dikerjakan oleh Spie Batignoless

Perancis dilengkapi dengan sarana pelabuhan, unit penjernihan air di

6

PT. Petrokimia Gresik adalah suatu Badan Usaha Milik Negara dibawah koordinasi Menteri Pendayagunaan BUMN yang berdiri padda tahun 1960 II/1960 dan KEPRES No. 260/1960 dan merupakan . Petrokimia Gresik bahan kimia dan jasa lainnya seperti

PT. Petrokimia Gresik merupakan pabrik pupuk kedua di Indonesia setelah pabrik pupuk terlengkap. Pada tahun 1964 berdaarkan inpres RI No. I/Instr/1963 PT. Petrokimia Gresik dikerjakan oleh kontraktor Cosindit Sp.A dari Italia, namun pada tahun 1968 proyek sempat terhenti karena terjadi pergolakan politik dan keadaan ekonomi

Pada tanggal 10 Juli 1972 proyek Petrokimia Soerabaja diresmikan oleh Presiden Soeharto sebagai usaha berbentuk perusahaan umum dengan nama Pada tanggal 10 Juli 1975 berubah menjadi

SIK (PERSERO). Pada tahun Petrokimia Gresik telah berubah status menjadi Holding Company bersama PT Pupuk Sriwijaya Palembang. Pada awalnya perusahaan ini berada dibawah Derektorat Industri Kimia Dasar, tetapi n 1992 berada dibawah departemen perindustrian dan pada tahun 1998 PT. Petrokimia Gresik dibawah naungan Departemen Pendayagunaan BUMN.

Pada masa perkembangan PT. Petrokimia Gresik telah mengalami

Spie Batignoless dari Perancis dilengkapi dengan sarana pelabuhan, unit penjernihan air di

(19)

Gunung Sari dan Booster Pump di kandangan untuk meningkatkan kapasitasnya menjadi 760

2. Perluasan Kedua (30 juli 1983) Pabrik TPS II oleh

pelabuhan dan unit penjernihan air Babat dengan kapasitas 1500 m 3. Perluasan Ketiga (10 Oktober 1984)

Pembangunan Pabrik Asam Phospat dan produk samping yang meliputi Pabrik Asam Sulfat, Pabrik Asam Phospat (ZA II), Pabrik Cement Reterder, Pabrik Aluminium Florida, Pabrik Aluminium Sulfat dan Unit Utilitas yang dikerjakan oleh

4. Perluasan Keem

Pabrik Pupuk ZA III yang ditangani oleh tenaga Petrokimia Gresik mulai dari studi kelayakan sampai pengoperasian. 5. Perluasan Kelima (29 April 1994)

Pembangunan Pabrik Amoniak dengan teknologi Proses Kellog Amerika dan Pabrik Urea

Konstruksinya ditangani oleh PT. Inti Karya Persada Teknik (IKPT) Indonesia. Pembangunan dimulai awal tahun 1991 dan ditargetkan beroperasi pada bulan Agustus tahun 1993, namun mengalami keterlambatan sehingga baru b

6. Perluasan Keenam (25 Agustus 2000)

Pembangunan Pabrik Pupuk Phonska dengan menggunakan teknologi Proses oleh INCRO Spanyol. Konstruksinya ditangani oleh PT. Rekayasa Industri mulai awal tahun 1999 dengan kapasitas pro 300.000 ton/tahun dan ditargetkan pada bulan Agustus 2000.

2.2. Lokasi Industri PT. Petrokimia Gresik

Kawasan industri PT. Petrokimia terletak diareal selua 450 Ha, sementara luas areal tanah yang telah ditangani adalah 300 Ha.

berada di tiga Kecamatan yang meliputi 10 desa yaitu :

Surabaya

Gunung Sari dan Booster Pump di kandangan untuk meningkatkan kapasitasnya menjadi 760 m3/jam.

Perluasan Kedua (30 juli 1983)

Pabrik TPS II oleh spie Batignoless yang disertai perluasan pelabuhan dan unit penjernihan air Babat dengan kapasitas 1500 m

Perluasan Ketiga (10 Oktober 1984)

Pembangunan Pabrik Asam Phospat dan produk samping yang meliputi Pabrik Asam Sulfat, Pabrik Asam Phospat (ZA II), Pabrik Cement Reterder, Pabrik Aluminium Florida, Pabrik Aluminium Sulfat dan Unit Utilitas yang dikerjakan oleh Hitachi Zosen.

Perluasan Keempat (2 Mei 1986)

Pabrik Pupuk ZA III yang ditangani oleh tenaga Petrokimia Gresik mulai dari studi kelayakan sampai pengoperasian. Perluasan Kelima (29 April 1994)

Pembangunan Pabrik Amoniak dengan teknologi Proses Kellog Amerika dan Pabrik Urea baru dengan teknologi ASEC

Konstruksinya ditangani oleh PT. Inti Karya Persada Teknik (IKPT) Indonesia. Pembangunan dimulai awal tahun 1991 dan ditargetkan beroperasi pada bulan Agustus tahun 1993, namun mengalami keterlambatan sehingga baru beroperasi mulai tanggal 29 April 1994. Perluasan Keenam (25 Agustus 2000)

Pembangunan Pabrik Pupuk Phonska dengan menggunakan teknologi Proses oleh INCRO Spanyol. Konstruksinya ditangani oleh PT. Rekayasa Industri mulai awal tahun 1999 dengan kapasitas pro 300.000 ton/tahun dan ditargetkan pada bulan Agustus 2000.

Lokasi Industri PT. Petrokimia Gresik

Kawasan industri PT. Petrokimia terletak diareal selua 450 Ha, sementara luas areal tanah yang telah ditangani adalah 300 Ha. Areal tanah yang dit

berada di tiga Kecamatan yang meliputi 10 desa yaitu :

7

Gunung Sari dan Booster Pump di kandangan untuk meningkatkan

yang disertai perluasan pelabuhan dan unit penjernihan air Babat dengan kapasitas 1500 m3/jam.

Pembangunan Pabrik Asam Phospat dan produk samping yang meliputi Pabrik Asam Sulfat, Pabrik Asam Phospat (ZA II), Pabrik Cement Reterder, Pabrik Aluminium Florida, Pabrik Aluminium Sulfat

Pabrik Pupuk ZA III yang ditangani oleh tenaga-tenaga PT. Petrokimia Gresik mulai dari studi kelayakan sampai pengoperasian.

Pembangunan Pabrik Amoniak dengan teknologi Proses Kellog baru dengan teknologi ASEC-TEC Jepang. Konstruksinya ditangani oleh PT. Inti Karya Persada Teknik (IKPT) Indonesia. Pembangunan dimulai awal tahun 1991 dan ditargetkan beroperasi pada bulan Agustus tahun 1993, namun mengalami

eroperasi mulai tanggal 29 April 1994.

Pembangunan Pabrik Pupuk Phonska dengan menggunakan teknologi Proses oleh INCRO Spanyol. Konstruksinya ditangani oleh PT. Rekayasa Industri mulai awal tahun 1999 dengan kapasitas produksi 300.000 ton/tahun dan ditargetkan pada bulan Agustus 2000.

Kawasan industri PT. Petrokimia terletak diareal selua 450 Ha, sementara Areal tanah yang ditempati

(20)

1. Kecamatan Gresik, meliputi :

Desa Ngipik, dea Karangturi, desa Sukorame, desa Tlogo Pojok. 2. Kecamatan Kebomas, meliputi :

Desa Kebomas, dea Tlogo Patut, desa Randu Agung. 3. Kecamatan Manyar,

desa Tepen.

Dipilihnya Gresik sebagai lokasi pendirian Pabrik Pupuk merupakan hasil study kelayakan pada tahun 1962 oleh Badan Persiapan Proyek

(BP3I) dibawah Departemen Perindustrian Dasa

dasar pertimbangan keuntungan teknis dan ekonomis yang optimal antara lain : 1. Tersedianya lahan yang kurang produktif.

2. Tersedianya sumber air dari sungai Brantas dan sungai Bengawan Solo. 3. Dekat dengan daerah konsumen pupuk ter

tebu.

4. Dekat dengan pelabuhan sehingga memudahkan untuk mengangkat peralatan pabrik selama masa konstruksi, pengadaan bahan baku dan pendistribusian hasil produksi melalui angkatan laut.

5. Dekat dengan Surabaya yang melangkapi kelengkapan yang memadai antara lain tersedianya tenaga terlatih.

2.3. Logo Perusahaan dan Arti

Gambar 2.1. Logo PT. Petrokimia Gresik (Sumber : Database PT

Surabaya

Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik Kecamatan Gresik, meliputi :

Desa Ngipik, dea Karangturi, desa Sukorame, desa Tlogo Pojok. Kecamatan Kebomas, meliputi :

Desa Kebomas, dea Tlogo Patut, desa Randu Agung.

Kecamatan Manyar, meliputi Desa Roomo Meduran, desa Pojok Pesisir,

Dipilihnya Gresik sebagai lokasi pendirian Pabrik Pupuk merupakan hasil study kelayakan pada tahun 1962 oleh Badan Persiapan Proyek –

(BP3I) dibawah Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan dengan atas dasar pertimbangan keuntungan teknis dan ekonomis yang optimal antara lain :

Tersedianya lahan yang kurang produktif.

Tersedianya sumber air dari sungai Brantas dan sungai Bengawan Solo. Dekat dengan daerah konsumen pupuk terbesar yaitu perkebunan dan petani

Dekat dengan pelabuhan sehingga memudahkan untuk mengangkat peralatan pabrik selama masa konstruksi, pengadaan bahan baku dan pendistribusian hasil produksi melalui angkatan laut.

Dekat dengan Surabaya yang melangkapi kelengkapan yang memadai antara lain tersedianya tenaga terlatih.

2.3. Logo Perusahaan dan Arti

Gambar 2.1. Logo PT. Petrokimia Gresik

Sumber : Database PT Petrokimia Gresik.)

8

Desa Ngipik, dea Karangturi, desa Sukorame, desa Tlogo Pojok.

meliputi Desa Roomo Meduran, desa Pojok Pesisir,

Dipilihnya Gresik sebagai lokasi pendirian Pabrik Pupuk merupakan hasil – proyek Industri r dan Pertambangan dengan atas dasar pertimbangan keuntungan teknis dan ekonomis yang optimal antara lain :

Tersedianya sumber air dari sungai Brantas dan sungai Bengawan Solo. besar yaitu perkebunan dan petani

Dekat dengan pelabuhan sehingga memudahkan untuk mengangkat peralatan pabrik selama masa konstruksi, pengadaan bahan baku dan

(21)

2.3.1. Dasar Pemilihan Logo

Binatang kerbau dipilih sebagai logo karena : 1. Untuk menghormati daerah Kebomas

2. Mempunyai sikap bekerja keras, loyalitas dan jujur. 3. Dikenal masyarakat luas Indonesia dan sahabat petani.

2.3.2. Arti Logo

Logo PT. Petrokimia Gresik mempunyai tiga unsur utama yaitu : 1. Kerbau dengan warna kuning emas yang mempunyai arti :

 Penghomatan terhadap daerah tempat perusahaan berada yaitu Kecamatan Kebomas.

 Sifat positif kerbau yaitu dikenal suka beker

 Warna kuning emas melambangkan keagungan. 2. Daun Hijau berujung lima yang mempunyai arti :

 Daun hijau melamabangkan kesuburan dan kesejahteraan.

 Lima melambangkan kelima sila pancasila. 3. Tulisan PG berwarna putih yang mempunyai arti :

 PG kepanjangan dari Petrokimia Gresik.

 Warna putih melambangkan kesucian.

Arti keseluruhan dari Logo Perusahaan adalah :

“ Dengan hati yang bersih dan suci berdasarkan sila kelima Pancasila, Petrokimia Gresik berusaha mencapai masyarakat yang adil dan makmur menuju keagungan bangsa”.

2.4. Visi dan Misi PT. 2.4.1. Visi

PT. Petrokimia Gresik bertekad untuk menjadi produsen pupuk dan produk kimia lainnya yang berdaya saing tinggi dan produknya paling diminati konsumen.

Surabaya

2.3.1. Dasar Pemilihan Logo

Binatang kerbau dipilih sebagai logo karena : Untuk menghormati daerah Kebomas

Mempunyai sikap bekerja keras, loyalitas dan jujur. Dikenal masyarakat luas Indonesia dan sahabat petani.

Logo PT. Petrokimia Gresik mempunyai tiga unsur utama yaitu : Kerbau dengan warna kuning emas yang mempunyai arti :

Penghomatan terhadap daerah tempat perusahaan berada yaitu Kecamatan Kebomas.

Sifat positif kerbau yaitu dikenal suka bekerja, ulet dan loyal. Warna kuning emas melambangkan keagungan.

Daun Hijau berujung lima yang mempunyai arti :

Daun hijau melamabangkan kesuburan dan kesejahteraan. Lima melambangkan kelima sila pancasila.

Tulisan PG berwarna putih yang mempunyai arti : kepanjangan dari Petrokimia Gresik. Warna putih melambangkan kesucian.

Arti keseluruhan dari Logo Perusahaan adalah :

“ Dengan hati yang bersih dan suci berdasarkan sila kelima Pancasila, Petrokimia Gresik berusaha mencapai masyarakat yang adil dan

menuju keagungan bangsa”.

2.4. Visi dan Misi PT. Petrokimia Gresik.

PT. Petrokimia Gresik bertekad untuk menjadi produsen pupuk dan produk kimia lainnya yang berdaya saing tinggi dan produknya paling diminati konsumen.

9

Penghomatan terhadap daerah tempat perusahaan berada yaitu

ja, ulet dan loyal.

Daun hijau melamabangkan kesuburan dan kesejahteraan.

“ Dengan hati yang bersih dan suci berdasarkan sila kelima Pancasila, Petrokimia Gresik berusaha mencapai masyarakat yang adil dan

PT. Petrokimia Gresik bertekad untuk menjadi produsen pupuk dan produk kimia lainnya yang berdaya saing tinggi dan produknya paling

(22)

Universitas Negeri Surabaya 2.4.2. Misi

1. Mendukung swasembada.

2. Meningkatkan hasil usaha untuk menunjang kelancaran kegiatan operasional dan pengembangan usaha.

3. Mengembangkan potensi usaha untuk pemenuhan industri kimia nasional dan berperan aktif dalam com

2.5. Nilai – nilai Dasar PT.

1. Meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan dalam setiap kegiatan operasionalnya.

2. Memanfaatkan profesionalisme untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

3. Meningkatkan inovasi untuk memenangkan 4. Meningkatkan integritas diatas segala hal.

5. Berupaya membangun semangat kelompok yang sinergistik.

2.6. Tri Darma Karyawan

1. Rumongso Melu Handarbeni( Rasa ikut memiliki )

2. Rumongso Melu Hangrungkebi( Rasa ikut bertanggung jawab )

3. Mulat Sariro Hangroso Wani( Berani mawas diri atas segala tindakan )

2.7. Unit Produksi

PT. PetrokimiaGresik memiliki tiga unit produksi. Ketiga unit tersebut yaitu :

2.7.1. Unit Produksi I (Unit Pupuk Nitrogen)

Yang terdiri dari :

1. Pabrik Ammonia

Dengan kapasitas 400.000 ton / tahun

Surabaya

Mendukung penyedian pupuk nasional untuk tercapainya program swasembada.

Meningkatkan hasil usaha untuk menunjang kelancaran kegiatan operasional dan pengembangan usaha.

Mengembangkan potensi usaha untuk pemenuhan industri kimia nasional dan berperan aktif dalam community development.

nilai Dasar PT. Petrokimia Gresik

Meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan dalam setiap kegiatan operasionalnya.

Memanfaatkan profesionalisme untuk meningkatkan kepuasan

Meningkatkan inovasi untuk memenangkan bisnis. Meningkatkan integritas diatas segala hal.

Berupaya membangun semangat kelompok yang sinergistik.

2.6. Tri Darma Karyawan

Rumongso Melu Handarbeni( Rasa ikut memiliki )

Rumongso Melu Hangrungkebi( Rasa ikut bertanggung jawab )

Mulat Sariro Hangroso Wani( Berani mawas diri atas segala tindakan )

PT. PetrokimiaGresik memiliki tiga unit produksi. Ketiga unit tersebut

2.7.1. Unit Produksi I (Unit Pupuk Nitrogen)

Yang terdiri dari :

Pabrik Ammonia

kapasitas 400.000 ton / tahun.

10

penyedian pupuk nasional untuk tercapainya program

Meningkatkan hasil usaha untuk menunjang kelancaran kegiatan

Mengembangkan potensi usaha untuk pemenuhan industri kimia munity development.

Meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan dalam setiap kegiatan

Memanfaatkan profesionalisme untuk meningkatkan kepuasan

Berupaya membangun semangat kelompok yang sinergistik.

Rumongso Melu Hangrungkebi( Rasa ikut bertanggung jawab )

Mulat Sariro Hangroso Wani( Berani mawas diri atas segala tindakan )

(23)

Universitas Negeri Surabaya 2. Pabrik Pupuk ZA

Pabrik pupuk ZA dengan kapasitas 650.000 ton / tahun dengan perincian kapasitas sebagai berikut :

 Pabrik Pupuk ZA I (1972)

Kapasitas produksi sebesar 200.000 to / tahun. sulfat dan

 Pabrik Pupuk ZA II (1984)

Kapasitas produksi sebesar 250.000 ton / tahun. Bahan baku berupa gypsum dan ammonia dimana gypsum diperoleh dari hail samping pembuatan asam fosfat secara operasional mauk unit produk III.

 Pabrik Pupuk ZA III Kapaitas pr

asam sulfat dan ammonia.

3. Pabrik Pupuk Urea (1994)

Kapasitas produksi sebesar 450.000 ton / tahun. Bahan baku berupa CO dan ammonia.Selain pabrik Ammonium, pabrik ZA dan pabrik pupuk urea terdapat produ

1. CO2 cair dengan kapasitas sebesar 10.000 ton / tahun.

2. CO2 padat (dry ice) dengan kapasitas 4.000 ton / tahun.

3. Nitrogen (gas) dengan kapasitas sebesar 500.000 ton / tahun 4. Nitrogen (cair) dengan kapasitas sebasar 1 ton / jam

5. Oksigen

6. Oksigen (cair) dengan kapasitas sebesar 0,9 ton / jam.

2.7.2. Unit Produksi II (Unit Pupuk Phospat)

Yang terdiri dari :

1. Pabrik Pupuk Fosfat I (1979)

Dengan kapasitas 500.000 ton / tahun. Produk berupa TSP, pabrik pupuk Fosfat I telah diubah menjadi pabrik RFO

produksi pupuk phonska, dengan kapasitas 550.000 ton/tahun. Pada tangal

Surabaya

Pabrik Pupuk ZA

Pabrik pupuk ZA dengan kapasitas 650.000 ton / tahun dengan perincian kapasitas sebagai berikut :

Pabrik Pupuk ZA I (1972)

Kapasitas produksi sebesar 200.000 to / tahun. Bahan baku berupa aam sulfat dan ammonia.

Pabrik Pupuk ZA II (1984)

Pabrik Pupuk ZA III

Kapaitas produksi sebesar 200.000 ton / tahun. Bahan baku berupa asam sulfat dan ammonia.

Pabrik Pupuk Urea (1994)

Kapasitas produksi sebesar 450.000 ton / tahun. Bahan baku berupa CO dan ammonia.Selain pabrik Ammonium, pabrik ZA dan pabrik pupuk urea terdapat produk samping antara lain :

cair dengan kapasitas sebesar 10.000 ton / tahun. padat (dry ice) dengan kapasitas 4.000 ton / tahun. Nitrogen (gas) dengan kapasitas sebesar 500.000 ton / tahun Nitrogen (cair) dengan kapasitas sebasar 1 ton / jam

Oksigen (ga) dengan kapasitas sebesar 600.000 ton / tahun. Oksigen (cair) dengan kapasitas sebesar 0,9 ton / jam.

2.7.2. Unit Produksi II (Unit Pupuk Phospat)

Yang terdiri dari :

Pabrik Pupuk Fosfat I (1979)

Dengan kapasitas 500.000 ton / tahun. Produk berupa TSP, pabrik pupuk Fosfat I telah diubah menjadi pabrik RFO-I pada tahun 2002 dengan produksi pupuk phonska, dengan kapasitas 550.000 ton/tahun. Pada tangal

11

Pabrik pupuk ZA dengan kapasitas 650.000 ton / tahun dengan perincian

Bahan baku berupa aam

oduksi sebesar 200.000 ton / tahun. Bahan baku berupa

Kapasitas produksi sebesar 450.000 ton / tahun. Bahan baku berupa CO2

dan ammonia.Selain pabrik Ammonium, pabrik ZA dan pabrik pupuk urea

cair dengan kapasitas sebesar 10.000 ton / tahun. padat (dry ice) dengan kapasitas 4.000 ton / tahun. Nitrogen (gas) dengan kapasitas sebesar 500.000 ton / tahun Nitrogen (cair) dengan kapasitas sebasar 1 ton / jam

(ga) dengan kapasitas sebesar 600.000 ton / tahun. Oksigen (cair) dengan kapasitas sebesar 0,9 ton / jam.

Dengan kapasitas 500.000 ton / tahun. Produk berupa TSP, pabrik pupuk I pada tahun 2002 dengan produksi pupuk phonska, dengan kapasitas 550.000 ton/tahun. Pada tangal

(24)

14 oktober 2009 pabrik RFO menjadi pabrik Phonska II

2. Pabrik Pupuk Fosfat II (1983)

Dengan kapasitas 500.000 ton / tahun. Produksi berupa pupuk TSP sejak januari 1995 diubah menjadi SP

dimodifikasi untuk memproduksi pupuk phonska

600.000 ton/tahun, dan telah diresmikan oleh Meneg BUMN pada tanggal 14 oktober 2009 menjadi pabrik phonska III

3. Pabrik Pupuk Majemuk (2000)

Kapasitas produksi sebesar 300.000 ton / tahun. Produksi berupa pupuk Phonska.

4. Pabrik pupuk NPK

a. Pabrik NPK Granulasi I (2005)

Kapasitas produksi sebesar 100.000 ton/tahun. b. Pabrik NPK Granulasi II (2008)

Kapasitas produksi sebesar 100.000 ton/tahun. c. Pabrik NPK Granulasi III dan IV (2009)

Kapasitas produksi sebesar 2X 10.000 ton/tahun.

5. Pabrik pupuk ZK (2004)

Kapasitas produksi 10.000 ton/tahun dan produk samping berupa HCL dengan kapasitas produksi 20.000 ton/tahun.

6. Pabrik pupuk ROP Granule I (2009)

Pabrik pupuk ROP Granule I memproduksi pupuk SP dengan kapasitas produk

I telah diresmikan oleh Meneg BUMN menjadi pabrik TF 14 oktober 2009.

7. Pabrik pupuk ROP Granule II (2009)

Memproduksi pupuk SP ton/tahun. Pabrik pupu BUMN menjadi pabrik TF

Surabaya

14 oktober 2009 pabrik RFO-I telah diresmikan oleh menteri BUMN menjadi pabrik Phonska II

Pabrik Pupuk Fosfat II (1983)

Dengan kapasitas 500.000 ton / tahun. Produksi berupa pupuk TSP sejak januari 1995 diubah menjadi SP-36. pada tahun 2009 pabrik TF

dimodifikasi untuk memproduksi pupuk phonska dengan kapasitas 600.000 ton/tahun, dan telah diresmikan oleh Meneg BUMN pada tanggal 14 oktober 2009 menjadi pabrik phonska III

Pabrik Pupuk Majemuk (2000)

Kapasitas produksi sebesar 300.000 ton / tahun. Produksi berupa pupuk

Pabrik pupuk NPK Kebomas

Pabrik NPK Granulasi I (2005)

Kapasitas produksi sebesar 100.000 ton/tahun. Pabrik NPK Granulasi II (2008)

Kapasitas produksi sebesar 100.000 ton/tahun. Pabrik NPK Granulasi III dan IV (2009)

Kapasitas produksi sebesar 2X 10.000 ton/tahun.

Pabrik pupuk ZK (2004)

Kapasitas produksi 10.000 ton/tahun dan produk samping berupa HCL dengan kapasitas produksi 20.000 ton/tahun.

Pabrik pupuk ROP Granule I (2009)

Pabrik pupuk ROP Granule I memproduksi pupuk SP

dengan kapasitas produksi 500.000 ton/tahun. Pabrik pupuk ROP Granule I telah diresmikan oleh Meneg BUMN menjadi pabrik TF

14 oktober 2009.

Pabrik pupuk ROP Granule II (2009)

Memproduksi pupuk SP-36/SP-18 dengan kapasitas produksi 500.000 ton/tahun. Pabrik pupuk ROP Granule II telah diresmikan oleh Meneg BUMN menjadi pabrik TF-2 pada tanggal 14 oktober 2009.

12

eh menteri BUMN

Dengan kapasitas 500.000 ton / tahun. Produksi berupa pupuk TSP sejak 36. pada tahun 2009 pabrik TF-II telah dengan kapasitas 600.000 ton/tahun, dan telah diresmikan oleh Meneg BUMN pada tanggal

Kapasitas produksi sebesar 300.000 ton / tahun. Produksi berupa pupuk

Kapasitas produksi 10.000 ton/tahun dan produk samping berupa HCL

Pabrik pupuk ROP Granule I memproduksi pupuk SP-36 atau SP-18 si 500.000 ton/tahun. Pabrik pupuk ROP Granule I telah diresmikan oleh Meneg BUMN menjadi pabrik TF-1 pada tanggal

18 dengan kapasitas produksi 500.000 k ROP Granule II telah diresmikan oleh Meneg

(25)

2.7.3.Unit Produksi III (Unit Asam Fosfat)

Yang terdiri dari :

1. Pabrik Pupuk Fosfat (100% P

Dengan kapasitas 171.450 ton / tahun. Produksi berupa pupuk

2. Pabrik Asam Sulfat

Dengan kapasitas 510.000 ton / tahun. Produksi berupa bahan baku asam fosfat, ZA dan SP

3. Pabrik Cement Retarder

Kapasitas produksi sebesar 400.000 ton / tahun. Produksi berupa bahan baku pengatur kekerasan untuk industri semen

4. Pabrik Alum Fluorida (AlF

Kapasitas produksi sebesar 12.600 ton / tahun. Produksi berupa bahan baku penurunan titik lebur pada industri peleburan Aluminium.

2.8. Unit Prasarana

Unit – unit prasarana berfungsi untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan. Unit – unit prasarana yang dimiliki oleh PT.

lain :

2.8.1. Dermaga Khusus

Dermaga Khusus ini berfungsi sebagai penunjang kegiatan transportasi bahan baku dan hasil produksi. Dermaga ini dibangun menjorok kelaut sepanjang 1 km dengan bentuk T dengan ukuran panjang 625 m, lebar 36 m dan 25 m dengan kedalaman air laut 15

a. Kapasitas Dermaga

1. Kapasitas bongkar muat 3.000.000

2. Kapasitas sandar 6 kapal sekaligus, terdiri dari :

 3 kapal berbobot mati

 3 kapal berbobot mati 10.000 DWT (sisi darat) b. Fasilitas Bongkar Muat.

1. 2 crane bongkar curah dengan kapasitas masing

Surabaya

Unit Produksi III (Unit Asam Fosfat)

Yang terdiri dari :

Pabrik Pupuk Fosfat (100% P2O5)

Dengan kapasitas 171.450 ton / tahun. Produksi berupa pupuk

Pabrik Asam Sulfat

Dengan kapasitas 510.000 ton / tahun. Produksi berupa bahan baku asam fosfat, ZA dan SP-36.

Pabrik Cement Retarder

Kapasitas produksi sebesar 400.000 ton / tahun. Produksi berupa bahan baku pengatur kekerasan untuk industri semen.

Pabrik Alum Fluorida (AlF3)

unit prasarana berfungsi untuk menunjang kegiatan operasional unit prasarana yang dimiliki oleh PT. Petrokimia Gresik antara

2.8.1. Dermaga Khusus

Dermaga Khusus ini berfungsi sebagai penunjang kegiatan transportasi bahan baku dan hasil produksi. Dermaga ini dibangun menjorok kelaut km dengan bentuk T dengan ukuran panjang 625 m, lebar 36 m dan 25 m dengan kedalaman air laut 15 – 17 m.

Kapasitas Dermaga

Kapasitas bongkar muat 3.000.000 – 5.000.000 ton / tahun. Kapasitas sandar 6 kapal sekaligus, terdiri dari :

3 kapal berbobot mati 40.000 – 60.000 DWT (sisi laut) 3 kapal berbobot mati 10.000 DWT (sisi darat)

Fasilitas Bongkar Muat.

2 crane bongkar curah dengan kapasitas masing – masing 350 ton/jam.

13

Dengan kapasitas 171.450 ton / tahun. Produksi berupa pupuk TSP-36.

Dengan kapasitas 510.000 ton / tahun. Produksi berupa bahan baku asam

Kapasitas produksi sebesar 400.000 ton / tahun. Produksi berupa bahan

unit prasarana berfungsi untuk menunjang kegiatan operasional Petrokimia Gresik antara

Dermaga Khusus ini berfungsi sebagai penunjang kegiatan transportasi bahan baku dan hasil produksi. Dermaga ini dibangun menjorok kelaut km dengan bentuk T dengan ukuran panjang 625 m, lebar 36 m

5.000.000 ton / tahun.

60.000 DWT (sisi laut)

(26)

2. 1 crane muat terpadu dengan kapasitas muat curah 120 ton/jam dan dalam kantong kemasan

3. Continuous ship unloader untuk membongkar bahan curah dengan kapasitas 1000 ton/jam.

4. 3 jalur ban berjalan yang terdiri dari :

 1 buah ban berjalan yang berguna untuk mengangkut bahan baku dari kapal ke unit.

 1 buah b

berupa kantong yang dengan berat 50 kg.

 1 buah ban berjalan yang berguna untuk mengangkut produksi yang berupa produk curah.

5. Fasilitas perpipaan untuk mengangkut bahan cair.

2.8.2. Unit Pengolahan Air

Kebersihan air bersih untuk keperluan air proses produksi dan keperluan lainya dipenuhi oleh dua unit pengolahan air, yaitu :

a. Pengolahan Air Gunung Sari Surabaya.

Dari sungai brantas dialirkan melalui pipa sepanjang 22 km dengan diameter 14 in yang berkapa

b. Pengolahan Air Babat Lamongan

Dari sungai bengawan solo dialirkan ke Gresik dengan pipa berdiameter 28 in sepanjang 60 km dengan kapasitas sebesar 1500

2.8.3. Pembangkit Tenaga Listrik

Di PT. Petrokimia Gresik terdapat 2 u antara lain :

a. Gas Turbin Generator untuk unit produk pupuk nitrogen dengan kapaitas 32 MW.

b. Steam Turbin Generator untuk unit produk asam fosfat dengan kapasitas 20 MW.

Surabaya

1 crane muat terpadu dengan kapasitas muat curah 120 ton/jam dan dalam kantong kemasan @ 50 kg dengan kapasitas 120 ton / jam. Continuous ship unloader untuk membongkar bahan curah dengan kapasitas 1000 ton/jam.

3 jalur ban berjalan yang terdiri dari :

1 buah ban berjalan yang berguna untuk mengangkut bahan baku dari kapal ke unit.

1 buah ban berjalan yang berguna untuk mengangkut produksi berupa kantong yang dengan berat 50 kg.

1 buah ban berjalan yang berguna untuk mengangkut produksi yang berupa produk curah.

Fasilitas perpipaan untuk mengangkut bahan cair.

2.8.2. Unit Pengolahan Air

Pengolahan Air Gunung Sari Surabaya.

Dari sungai brantas dialirkan melalui pipa sepanjang 22 km dengan diameter 14 in yang berkapasitas 720 m3/jam.

Pengolahan Air Babat Lamongan

Dari sungai bengawan solo dialirkan ke Gresik dengan pipa berdiameter 28 in sepanjang 60 km dengan kapasitas sebesar 1500 – 2500 m

2.8.3. Pembangkit Tenaga Listrik

Di PT. Petrokimia Gresik terdapat 2 unit pembangkit tenaga listrik

Gas Turbin Generator untuk unit produk pupuk nitrogen dengan kapaitas

Steam Turbin Generator untuk unit produk asam fosfat dengan kapasitas

14

1 crane muat terpadu dengan kapasitas muat curah 120 ton/jam dan @ 50 kg dengan kapasitas 120 ton / jam. Continuous ship unloader untuk membongkar bahan curah dengan

1 buah ban berjalan yang berguna untuk mengangkut bahan baku

an berjalan yang berguna untuk mengangkut produksi

1 buah ban berjalan yang berguna untuk mengangkut produksi

Dari sungai brantas dialirkan melalui pipa sepanjang 22 km dengan

Dari sungai bengawan solo dialirkan ke Gresik dengan pipa berdiameter 2500 m3/jam.

nit pembangkit tenaga listrik

Gas Turbin Generator untuk unit produk pupuk nitrogen dengan kapaitas