• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI MANAJEMEN PEMELIHARAAN

Dalam dokumen Laporan Kp Unesa (Halaman 34-39)

4.1. Definisi Manajemen Merupakan pengorganisasian performan mengenai memperbaiki/ mengganti/ maupun seluruhnya. 4.2. Tujuan Pemeliharaan

 Memastikan kondisi equipment dalam keadaan baik sehingga dapat bekerja dengan maksimal sesuai fungsinya.

 Mengurangi downtime yang tidak diperlukan akibat kerusakan.

 Menghemat biaya perbaikan equipment yang mungkin timbul bila tidak melakukan perawatan

 Membuat umur  Menemukan

produksi bisa  Meningkatkan

 Memperbaiki efisiensi suatu proses

 Meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh suatu industri  Meningkatkan keamanan operasional mesin pabrik

 Meningkatkan keselamatan kerja

4.3. Sistem Pemeliharaan

Sistem pemeliharaan di bagi 3 sistem, yaitu pemeliharaan tidak terencana, dan

Surabaya

Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik

BAB IV

TEORI MANAJEMEN PEMELIHARAAN

Manajemen Pemeliharaan

pengorganisasian operasi pemeliharaan untuk mengenai peralatan produksi dan fasilitas industry

mengganti/ merubah dan atau menambah suatu equipment sebagian

Pemeliharaan

Memastikan kondisi equipment dalam keadaan baik sehingga dapat bekerja dengan maksimal sesuai fungsinya.

Mengurangi downtime yang tidak diperlukan akibat kerusakan.

Menghemat biaya perbaikan equipment yang mungkin timbul bila tidak melakukan perawatan

umur pakai suatu peralatan lebih lama

Menemukan suatu modifikasi baru yang dapat membuat proses bisa berjalan dengan lebih baik

Meningkatkan performansi suatu mesin atau peralatan sebaik baiknya Memperbaiki efisiensi suatu proses

Meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh suatu industri katkan keamanan operasional mesin pabrik

Meningkatkan keselamatan kerja

Pemeliharaan

pemeliharaan di bagi 3 sistem, yaitu pemeliharaan terencana, dan pemeliharaan korektif:

22

Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik

TEORI MANAJEMEN PEMELIHARAAN

untuk memberikan industry dengan cara suatu equipment sebagian

Memastikan kondisi equipment dalam keadaan baik sehingga dapat

Mengurangi downtime yang tidak diperlukan akibat kerusakan.

Menghemat biaya perbaikan equipment yang mungkin timbul bila tidak

membuat proses

sebaik baiknya

Meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh suatu industri

Jurusan S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Negeri Surabaya 4.3.1. Pemeliharaan

a) Preventive Maintenance

Preventive Maintenance merupakan tindakan pemeliharaan yang terjadwal dan terencana sebelumnya dan biasanya jadwal jangka panjang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah

dapat mengakibatkan

selalu tetap normal selama dalam operasi.

Kegiatan pemeliharaan pada equipment untuk mencegah kerusakan yang dapat lebih parah agar kelangsungan operasional dan kehandalan equipment dapat terjaga secara berkesin

aman dan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan. Kegiatan yang meliputi: pemeriksaan rutin, pembersihan, pelumasan, penggantian/ perbaikan komponen secara berkala. Kegiatan ini bias dilakukan secara harian

Pada kegiatan pemeliharaan ini memerlukan beberapa persyaratan antara lain:

1. Diperlukan perencanaan yang matang/ baik 2. Tersedianya sumberdaya manusia yang cukup 3. System administrasi yang baik

4. Tersedianya material/ spare part

5. Diperlukan koordinasi yang baik antara departemen/ seksi yang bersangkutan

Terdapat

1. Time Base Maintenance (TBM)

Kegiatanpemeliharaanberbasis interval waktutertentubaik interval service ataupun interval penggantian.

2. Condition Base Maintenance (CBM)

Kegiatan merawat/ memelihara yang dilakukan sebagai tindak lanjut terjadinya penurunan performance peralatan yang

Surabaya

Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik

terencana (Planned Maintenance)

Preventive Maintenance

Preventive Maintenance merupakan tindakan pemeliharaan yang terjadwal dan terencana sebelumnya dan biasanya jadwal jangka panjang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah

dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen/ alat dan menjaganya selalu tetap normal selama dalam operasi.

Kegiatan pemeliharaan pada equipment untuk mencegah kerusakan yang dapat lebih parah agar kelangsungan operasional dan kehandalan equipment dapat terjaga secara berkesinambungan, efektif, efisien, aman dan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan. Kegiatan yang meliputi: pemeriksaan rutin, pembersihan, pelumasan, penggantian/ perbaikan komponen secara berkala. Kegiatan ini bias dilakukan secara harian, mingguan, bulanan atau tahunan.

Pada kegiatan pemeliharaan ini memerlukan beberapa persyaratan antara lain:

Diperlukan perencanaan yang matang/ baik Tersedianya sumberdaya manusia yang cukup System administrasi yang baik

Tersedianya material/ spare part

Diperlukan koordinasi yang baik antara departemen/ seksi yang bersangkutan

Terdapat dua tipe preventive maintenance:

Time Base Maintenance (TBM)

Kegiatanpemeliharaanberbasis interval waktutertentubaik interval service ataupun interval penggantian.

Condition Base Maintenance (CBM)

Kegiatan merawat/ memelihara yang dilakukan sebagai tindak lanjut terjadinya penurunan performance peralatan yang

23

Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik

Preventive Maintenance merupakan tindakan pemeliharaan yang terjadwal dan terencana sebelumnya dan biasanya jadwal jangka panjang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang kerusakan pada komponen/ alat dan menjaganya

Kegiatan pemeliharaan pada equipment untuk mencegah kerusakan yang dapat lebih parah agar kelangsungan operasional dan kehandalan ambungan, efektif, efisien, aman dan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan. Kegiatan yang meliputi: pemeriksaan rutin, pembersihan, pelumasan, penggantian/ perbaikan komponen secara berkala. Kegiatan

, mingguan, bulanan atau tahunan. Pada kegiatan pemeliharaan ini memerlukan beberapa persyaratan

Diperlukan koordinasi yang baik antara departemen/ seksi yang

Kegiatanpemeliharaanberbasis interval waktutertentubaik

Kegiatan merawat/ memelihara yang dilakukan sebagai tindak lanjut terjadinya penurunan performance peralatan yang

Jurusan S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Negeri Surabaya

diindikasikan oleh perubahan parameter dipantau teknik

b ) Predictive Maintenance

Predictive Maintenance merupakan perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal ini merupakan evaluasi dari perawatan berkala maupun evaluasi dari perawatan yang lain. Pendeteksian ini dapat dievaluasi dari semua data diagnose, evaluasi

data operasi dan data desain yang tersedia dan juga dapat melakukan pengecekan vibrasi dan alignment untuk menambah data dan tindakan perbaikan selanjutnya dalam pengambilan keputusan. Dengan tujuan agar kinerja yang dilakukan m

terjadinya down time pada saat yang tidak tepat. Prasyarat yang harus

1. Perencanaan yang matang/ baik

2. Tersedianya sumber daya manusia yang cukup 3. System administrasi yang baik

4. Tersedianya material (spar baik material) yang memadai.

5. Koordinasi yang baik antara ketua seksi pemeliharaan dengan mekanik

4.3.2. Pemeliharaan Tidak Terencana (

a) Break Down Maintenance Breakdown Maintenance

tanpa adanya rencana terlebih dahulu dan tanpa di duga. Dimana kerusakan terjadi secara mendadak pada suatu alat/ mesin yang sedang beroperasi, yang mengakibatkan kerusakan bahkan hingga alat tidak dapat beroperasi.

Ada b

break down, antara lain:

Surabaya

Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik

diindikasikan oleh perubahan parameter-parameter yang dipantau teknik-teknik monitoring tertentu.

ive Maintenance

Predictive Maintenance merupakan perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal ini merupakan evaluasi dari perawatan berkala maupun evaluasi dari perawatan yang lain. Pendeteksian ini dapat dievaluasi dari semua data diagnose, evaluasi kinerja, sejarah kerusakan, data operasi dan data desain yang tersedia dan juga dapat melakukan pengecekan vibrasi dan alignment untuk menambah data dan tindakan perbaikan selanjutnya dalam pengambilan keputusan. Dengan tujuan agar kinerja yang dilakukan mesin tetap optimum dengan mencegah terjadinya down time pada saat yang tidak tepat.

Prasyarat yang harus dipenuhi antara lain: Perencanaan yang matang/ baik

Tersedianya sumber daya manusia yang cukup System administrasi yang baik

Tersedianya material (spare part/ suku cadang, consumable, dan baik material) yang memadai.

Koordinasi yang baik antara ketua seksi pemeliharaan dengan mekanik-mekanik.

Pemeliharaan Tidak Terencana (Unplanned Maintenance

Break Down Maintenance

Breakdown Maintenance merupakan perbaikan yang dilakukan tanpa adanya rencana terlebih dahulu dan tanpa di duga. Dimana kerusakan terjadi secara mendadak pada suatu alat/ mesin yang sedang beroperasi, yang mengakibatkan kerusakan bahkan hingga alat tidak dapat beroperasi.

Ada beberapa persyaratan yang harus di lakukan pada system break down, antara lain:

24

Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik

parameter yang

Predictive Maintenance merupakan perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal ini merupakan evaluasi dari perawatan berkala maupun evaluasi dari perawatan yang lain. Pendeteksian ini dapat kinerja, sejarah kerusakan, data operasi dan data desain yang tersedia dan juga dapat melakukan pengecekan vibrasi dan alignment untuk menambah data dan tindakan perbaikan selanjutnya dalam pengambilan keputusan. Dengan tujuan esin tetap optimum dengan mencegah

e part/ suku cadang, consumable, dan

Koordinasi yang baik antara ketua seksi pemeliharaan dengan

Unplanned Maintenance)

merupakan perbaikan yang dilakukan tanpa adanya rencana terlebih dahulu dan tanpa di duga. Dimana kerusakan terjadi secara mendadak pada suatu alat/ mesin yang sedang beroperasi, yang mengakibatkan kerusakan bahkan hingga alat tidak

Jurusan S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Negeri Surabaya

1. Tersedianya tenaga shift pemeliharaan 2. Tersedianya tenaga ahli yang siap setiap saat 3. Tersedianya spare part/ sukucadang yang cukup 4. Tersedianya sarana kerja/ tools yang cukup 5. Perlunya langkah

4.3.3. Pemeliharaan

a) Sistem Improvement Maintenance

Merupakan suatu kegiatan perbaikan terhadap asset dan peralatan yang telah mengalami kerusakan agar alat tersebut dapat kembali standar yang dipersyaratkan. Pemeliharaan ini tidak hanya berarti memperbaiki, akan tetapi juga mempelajar isebab

kerusakan serta mempelajari cara

tepat, dan benar, sehingga bias tercegah terulangnya

yang serupa. Untuk mencegah terulangnya kerusakan yang serupa ini perlu dipikirkan sesuatunya dengan mantap dan seksama. Dilakukannya pemeliharaan ini dengan cara melakukan analisa cara

yang lebih cepat, perubahan pada sua

material, menambah peralatan baru, menambah instalasi baru.

Beberapa macam tindakan yang dapat dipakai sebagai alternative (pilihan), antara lain adalah sebagai berikut:

1. Merubah proses produksi, sehingga semua system produksi b

2. Mengganti desain/ konstruksi/ material dari komponen yang mengalami kerusakan.

3. Mengganti komponen yang rusak dengan komponen yang sejenis dengan desain atau konstruksi yang lebih baik.

4. Seluruh mesin diganti dengan yang baru. 5. Memperbaiki prosedur pr

memperbaiki jadwal pelumasan.

Surabaya

Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik

Tersedianya tenaga shift pemeliharaan Tersedianya tenaga ahli yang siap setiap saat Tersedianya spare part/ sukucadang yang cukup Tersedianya sarana kerja/ tools yang cukup

Perlunya langkah- langkah evaluasi dari sebab terjadinya break down

Korektif

Sistem Improvement Maintenance

Merupakan suatu kegiatan perbaikan terhadap asset dan peralatan yang telah mengalami kerusakan agar alat tersebut dapat kembali standar yang dipersyaratkan. Pemeliharaan ini tidak hanya berarti memperbaiki, akan tetapi juga mempelajar isebab-sebab terjadinya kerusakan serta mempelajari cara- cara mengatasinya dengan cepat, tepat, dan benar, sehingga bias tercegah terulangnya kembali kerusakan yang serupa. Untuk mencegah terulangnya kerusakan yang serupa ini perlu dipikirkan sesuatunya dengan mantap dan seksama. Dilakukannya pemeliharaan ini dengan cara melakukan analisa

cara-yang lebih cepat, perubahan pada suatu peralatan/ mesin, merubah material, menambah peralatan baru, menambah instalasi baru.

Beberapa macam tindakan yang dapat dipakai sebagai alternative (pilihan), antara lain adalah sebagai berikut:

Merubah proses produksi, sehingga semua system produksi b

Mengganti desain/ konstruksi/ material dari komponen yang mengalami kerusakan.

Mengganti komponen yang rusak dengan komponen yang sejenis dengan desain atau konstruksi yang lebih baik.

Seluruh mesin diganti dengan yang baru.

Memperbaiki prosedur preventive maintenance, misalnya memperbaiki jadwal pelumasan.

25

Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik

langkah evaluasi dari sebab terjadinya break down

Merupakan suatu kegiatan perbaikan terhadap asset dan peralatan yang telah mengalami kerusakan agar alat tersebut dapat kembali pada standar yang dipersyaratkan. Pemeliharaan ini tidak hanya berarti sebab terjadinya cara mengatasinya dengan cepat, kembali kerusakan yang serupa. Untuk mencegah terulangnya kerusakan yang serupa ini perlu dipikirkan sesuatunya dengan mantap dan seksama. Dilakukannya - cara perbaikan tu peralatan/ mesin, merubah material, menambah peralatan baru, menambah instalasi baru.

Beberapa macam tindakan yang dapat dipakai sebagai alternative

Merubah proses produksi, sehingga semua system produksi berubah. Mengganti desain/ konstruksi/ material dari komponen yang

Mengganti komponen yang rusak dengan komponen yang sejenis

Jurusan S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Negeri Surabaya

6. Mempertimbangkan atau mengganti prosedur operasi, misalnya dilakukan training terhadap operator untuk mengoperasikan suatu unit khusus dengan benar.

7. Mengubah atau mengurangi bebanpada unit.

Dengan tujuana ntara lain sebagai berikut: 1. Meningkatkan kehan dalam mesin

2. Mengurangi terjadinya break down secara singkat 3. Meningkatkan efisiensi operasional mesin pabrik 4. Mengurangi/ menekan biaya pemeliharaan 5. Memenuhi tuntutan pelangggan

Penerapan pemelih

atau eliminasi semua kerusakan, tetapi harus mencegah terulangnya kembali kerusakan yang serupa dalam jangka waktu yang singkat.

Dengan improvement maintenance ini maka jumlah kerusakan akan berkurang, dan waktu

berkurang sehingga kapasitas produksi dapat ditingkatkan. Disamping itu pula masih membuka kemungkinan terhadap berubahnya proses produksi, penggantian peralatan, dan perencanaan kembali peralatan demi penyempurnaan.

Penerapan Improvement Maintenance ini diperlukan adanya persiapan yang matang/ baik yang menyangkut tentang perhitungan, analisa, dampak

yang akan dilakukan.

Surabaya

Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik

Mempertimbangkan atau mengganti prosedur operasi, misalnya dilakukan training terhadap operator untuk mengoperasikan suatu unit khusus dengan benar.

Mengubah atau mengurangi bebanpada unit.

Dengan tujuana ntara lain sebagai berikut: Meningkatkan kehan dalam mesin

Mengurangi terjadinya break down secara singkat Meningkatkan efisiensi operasional mesin pabrik Mengurangi/ menekan biaya pemeliharaan Memenuhi tuntutan pelangggan

Penerapan pemeliharaan ini meamang tidak dapat menghilangkan atau eliminasi semua kerusakan, tetapi harus mencegah terulangnya kembali kerusakan yang serupa dalam jangka waktu yang singkat.

Dengan improvement maintenance ini maka jumlah kerusakan akan berkurang, dan waktu terhentinya mesin (down time) juga akan berkurang sehingga kapasitas produksi dapat ditingkatkan. Disamping itu pula masih membuka kemungkinan terhadap berubahnya proses produksi, penggantian peralatan, dan perencanaan kembali peralatan demi penyempurnaan.

Penerapan Improvement Maintenance ini diperlukan adanya persiapan yang matang/ baik yang menyangkut tentang perhitungan, analisa, dampak- dampak yang mungkin ditimbulkan dengan perubahan yang akan dilakukan.

26

Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik

Mempertimbangkan atau mengganti prosedur operasi, misalnya dilakukan training terhadap operator untuk mengoperasikan suatu

araan ini meamang tidak dapat menghilangkan atau eliminasi semua kerusakan, tetapi harus mencegah terulangnya kembali kerusakan yang serupa dalam jangka waktu yang singkat.

Dengan improvement maintenance ini maka jumlah kerusakan terhentinya mesin (down time) juga akan berkurang sehingga kapasitas produksi dapat ditingkatkan. Disamping itu pula masih membuka kemungkinan terhadap berubahnya proses produksi, penggantian peralatan, dan perencanaan kembali peralatan

Penerapan Improvement Maintenance ini diperlukan adanya persiapan yang matang/ baik yang menyangkut tentang perhitungan, dampak yang mungkin ditimbulkan dengan perubahan

Jurusan S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Negeri Surabaya 5.1. Penjelasan Umum

Pompa adalah suatu mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan fluida melalui pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, pompa mengubah energi gerak poros untuk menggerakkan sudu menjadi energi tekanan pada fl

5.2. Klasifikasi Pompa

Klasifikasi pompa menurut prinsip perubahan bentuk energi yang t pompa dibedakan menjadi :

 Positive Displacement

5.2.1. Positive Displacement Pump

Disebut juga dengan pompa aksi positif. Energi mekanik dari putaran poros pompa dirubah menjadi energi tekanan untuk memompakan

pompa jenis ini dihasilkan head yang tinggi tetapi kapasitas yang dihasilkan rendah. Yang termasuk pompa pompa aksi postif adalah Pompa

Pompa Torak.

A. Pompa Rotary

Sebagai ganti pelewatan cairan pompa sentrifugal, pompa rotari akan merangkap cairan, mendorongnya melalui rumah pompa yang tertutup. Hampir sama dengan

piston pompa torak akan tetapi tidak seperti pompa torak (

mengeluarkan cairan dengan aliran yang lancar ( macam-macam pompa

Pompa roda gigi luar

Surabaya

Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik

BAB V

LANDASAN TEORI

Dalam dokumen Laporan Kp Unesa (Halaman 34-39)

Dokumen terkait