Legislasi Status Kesesuaian Keterangan
(Tindak Lanjut)
Manajemen Pengelolaan B3,Pengadaan MSDS di Gudang Bahan Kimia,Pengaturan Denah Membuat TPS B3 sebagai tempat
penyimpanan sementara. Metode Pengelolaan Limbah,
Pengadaan TPS & IPAL Pembuangan Sampah oleh Pihak
Ke-3
Status mutu air,status nutu udara
AMDAL Proyek Shangri-La HC
No.
No. Legislasi Deskripsi Legislasi Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian
Legislasi Status Kesesuaian Keterangan
(Tindak Lanjut) Point (1)
Tanpa suatu keputusan, setiap orang dilarang melakukan pembuangan limbah ke media lingkungan hidup
√
Point (2)
Pembuangan limbah kemedia lingkungan hidup hanya dapat dilakukan kelokasi pembuangan yang ditetapkan oleh Menteri
√
Pasal 20
√
Pasal 28
Dalam rangka peningkatan kinerja usaha dan/ atau kegiatan, pemerintah √ mendorong penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan untuk melakukan
audit lingkungan hidup.
2 UU No.14/1992 Lalulintas Jalan
3 PP No.85/1999 Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
√Pasal 3 √ Pasal 4 √ Pasal 10 Point (1) √ Pasal 11 Point (1)
Penghasil limbah B3 wajib membuat dan menyimpan catatan tentang :
a. Jenis, Karakteristik, jumlah dan waktu penyerahan limbah B3 √ √
Point (2)
TPS proyek, record pembuangan limbah
Dalam rangka peningkatam kinerja usaha dan/atau kegiatan , pemerintah mendorong penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk melakukan audit lingkungan hidup
Audit Internal Melakukan pembuangan secara
berkala,menyediakan TPS
Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan yang menghasilkan limbah B3 dilarang membuang limbah B3 yang dihasilkannya itu secara langsung kedalam media
lingkungan hidup, tanpa pengolahan lebih dahulu
Membuat Washing Bay,IPAL dan TPS di area proyek, sebagai sarana
pendukung. Audit Internal
Pengaturan oleh Security
1. Penghasil limbah B3 dapat menyimpan limbah B3 yang dihasilkan paling lama 90
hari (sembilan puluh hari) sebelum menyerahkan kepada pengumpul atau pemanfaat
atau pengolah atau penimbun limbah B3
Maksimal penyimpanan limbah diproyek 90 hari Setiap orang atau badan usaha yang melakukan kegiatan penyimpanan, pengumpulan,
pengangkutan, pengolahan, dan penimbunan limbah B3 dilarang melakukan pengenceran untuk maksud menurunkan konsentrasi zat racun dan bahaya limbah B3
Mendesign TPS B3 & Membuat Bak B3 tertutup
Pemasangan Label & Simbol B3 b. Nama pengangkut limbah B3 yang melaksanakan pengiriman kepada pengumpul atau
No.
No. Legislasi Deskripsi Legislasi Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian
Legislasi Status Kesesuaian Keterangan
(Tindak Lanjut) √ Pasal 28 √ Pasal 29 √ Pasal 40
1. Setiap badan usaha yang melakukan kegiatan :
a. penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan limbah B3
wajib memiliki ijin operasi dari Kepala Instansi yang bertanggung jawab.
√ b.Pengangkut limbah B3 wajib memiliki ijin pengangkutan dari Menteri Perhubungan
setelah mendapat rekomendasi dari Kepala Instansi yang bertanggungjawab.
√
c. Pemanfaat limbah B3 sebagai kegiatan utama wajib memiliki ijin pemanfaatan dari instansi yang berweang memberikan ijin pemanfaatan setelah mendapat
rekomendasi dari Kepala Instansi yang bertanggungjawab.
√ Pasal 52 Point (1) √ Pasal 58 Point(2) √
4 PP No.41/1999 Pengendalian Pencemaran Udara
Pasal 2
√
Pasal 21
Setiap kemasan limbah B3 wajib diberi simbol dan label yang menunjukkan karakteristik dan jenis limbah
Karakteristik tdp di Label & Simbol Penghasil limbah B3 wajib menyampaikan catatan sekurang-kurangnya sekali dalam
enam bulan kepada instansi yang bertanggung jawab
Berita Acara, Laporan Bulanan
Surat Divisi
-Penyimpanan limbah B3 dilakukan ditempat penyimpanan yang sesuai dengan
persyaratan
Design TPS B3
Penghasil, pengumpul, pengangkut, pemanfaat, pengolah, dan penimbun limbah B3 wajib memiliki sistem tanggap darurat
Membuat Tanggap darurat terjadinya
tumpahan,kebakaran,gempa bumi & kebanjiran
Untuk menjaga kesehatan pekerja dan pengawas yang bekerja dibidang pengelolaan limbah B3 dilakukan uji kesehatan secara berkala
-Setiap orang yang melakukan usaha dan/ atau kegiatan yang mengeluarkan emisi dan/ atau gangguan ke udara ambien wajib ;
Pengendalian pencemaran udara meliputi pengendalian dari usaha dan/ atau kegiatan sumber bergerak, sumber bergerak spesifik, sumber tidak bergerak, dan sumber tidak bergerak spesifik yang dilakukan dengan upaya pngendaian sumber emisi dan/ atau
sumber gan
Melakukan Uji emisi dan Uji udara ambient
No.
No. Legislasi Deskripsi Legislasi Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian
Legislasi Status Kesesuaian Keterangan
(Tindak Lanjut) √ √ √ Pasal 22 √ √ Pasal 23 √ Pasal 25 √ √ Pasal 30
1. Setiap penanggungjawab usaha dan/ atau kegiatan dari sumber tidak bergerak yang mengeluarkan emisi wajib menaati ketentuan baku mutu udara ambien, baku mutu
emisi, dan baku tingkat gangguan.
√
√
Pasal 54
√ a. Menaati baku mutu udara ambien, baku mutu emisi dan baku tingkat gangguan yang
ditetapkan untuk usaha dan/ atau kegiatan yang dilakukannya.
Uji emisi,status mutu udara ambient
1. Setiap orang yang melakukan usaha dan/ atau kegiatan sumber tidak bergerak yang mengeluarkan emisi dan/ atau gangguan wajib memenuhi persyaratan mutu emisi dan/
atau gangguan yang ditetapkan dalam izin melakukan usaha dan/ atau kegiatan.
Uji Emisi, Tindakan Perbaikan dan pencegahan
2. Izin melakukan usaha dan/ atau kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
-b. Melakukan pencegahan dan atau penanggulangan pencemaran udara yang
diakibatkan oleh usaha dan/ atau kegiatan yang dilakukannya.
uji emisi,CAR c. Memberikan informasi yang benar dan akurat kepada masyarakat dalam rangka
upaya pengendalian pencemaran udara dalam lingkup usaha dan/ atau kegiatannya.
Satus Mutu Udara Ambient
1. Setiap orang dan/ atau penanggungjawab usaha dan/ atau kegiatan yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara dan/ atau gangguan wajib melakukan
upaya penanggulangan dan pemulihannya.
Rencana pemantauan, tindakan perbaikan dan pencegahan 2. Kepala instansi yang bertanggungjawab menetapkan pedoman teknis
penanggulangan dan pemulihan pencemaran udara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Sasaran Program Setiap usaha dan/ atau kegiatan yang wajib memiliki analisis mengenai dampak
lingkungan hidup dilarang membuang mutu emisi melampaui ketentuan yang telah ditetapkan baginya dalam izin melakukan usaha dan/ atau kegiatan.
Uji emisi, Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
1. Setiap orang atau penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan yang mengakibatkan terjadinya pencemaran udara wajib menanggung biaya penanggulangan pencemaran
udara serta biaya pemulihannya.
2. Setiap penanggungjawab usaha dan/ atau kegiatan dari sumber tidak bergerak yang mengeluarkan emisi wajib menaati ketentuan persyaratan teknis sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2).
Status mutu udara ambient Uji emisi
No.
No. Legislasi Deskripsi Legislasi Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian
Legislasi Status Kesesuaian Keterangan
(Tindak Lanjut)
√