• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Karang Taruna Citra Yodha

B. Tujuan, Tugas Pokok & Fungs

3. Bidang Kesehatan

4.5 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Karang Taruna Citra Yodha

Dea (2013) mengatakan ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam suatu program, dimana timbulnya partisipasi merupakan ekspresi perilaku manusia untuk melakukan suatu tindakan. Perilaku tersebut didorong oleh adanya tiga faktor utama yang mendukung, yaitu : kemauan, kemampuan, dan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi. Selain itu partisipasi masyarakat juga dipengaruhi oleh faktor usia, tingkat pendidikan, dan pekerjaan (Patabang, 2010).

Partisipasi Karang Taruna Citra Yodha terhadap pembangunan yang ada di Desa Mekar Sari, seperti yang telah dijelaskan pada bahasan sebelumnya, Karang Taruna terlibat aktif untuk merumuskan, melaksanakan, dan memelihara pembangunan yang ada di Desa Mekar Sari sejak awal pemekaran hingga tahun 2015, walaupun terjadi kekosongan kepengurusan pada tahun 1998-2009. Faktor yang mempengaruhi partisipasi Karang Taruna dalam pembangunan desa dibagi menjadi dua, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Seperti yang disampaikan oleh Edi (33 tahun),

“Faktor yang mempengaruhi partisipasi Karang Taruna Citra Yodha,kalau dari ekternal,kepala desa sangat mendorong dan mendukung setiap kegiatan yang diadakan oleh Karang Taruna. Kami selalu diundang dalam setiap rapat desa, kepala desa juga mau memberi nasehat buat karang taruna. Kalau diinternal, karena pengurusnya kebanyakan kurang dapat membagi waktu, jadi dalam setiap kegiatan tidak semua anggota Karang Taruna yang terlibat .”

Keterlibatan anggota Karang Taruna dalam kegiatan pembangunan desa merupakan atas keinginan sendiri, Rio (24 tahun) mengakui,

“Ketika pengurus Karang Taruna mengajak saya untuk mengikuti kegiatan, saya tidak menolak.Kegiatan yang diadakan oleh Karang Taruna sangat membantu saya.Salah satu kegiatan yang saya ikuti adalah pelatihan perbengkelan.Pelatihan ini dilakukan dibengkel las Karang Taruna, dari pelatihan ini saya belajar agar bisa bekerja dipabrik nantinya.”

Rio (19 Tahun) mengatakan hal yang sama, “ Kalau ada kegiatan gotong royong kebersihan dan waktu pelaksanaannya cocok sama waktu saya, saya ikut.”

Rasa kepedulian anggota Karang Taruna Citra Yodha terhadap potensi dan kemampuan generasi muda terlihat dari program-program kerja yang mereka miliki. Putra (35 tahun) mengatakan,

“Untuk menarik perhatian pemuda desa, kami mulai dari kegiatan yang mereka suka, salah satunya futsal.Setelah mereka dekat, maka pengurus Karang Taruna mengajak mereka untuk ikut dalam kegiatan-kegiatan

Ketua Karang Taruna tahun 1994-2006, Purwanto (46 tahun) mengatakan, pada tahun 1994 Karang Taruna tetap menjalankan program-program pengembangan potensi pemuda desa.Kegiatan usaha ekonomi produktif menjadikan pemuda desa memiliki penghasilan sendiri.Kegiatan teater seni Karang Taruna juga dapat menyalurkan bakat pemuda desa, sehingga dengan kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan oleh Karang Taruna Citra Yodha mampu mengalihkan perhatian pemuda desa dari permasalahan sosial yang ada.

Inovasi dan kreatifitas sangat dibutuhkan untuk mempertahankan keberlangsungan sebuah organisasi.Hal inilah kelemahan dari Karang Taruna Cittra Yodha, anggota dan pengurus Karang Taruna Citra Yodha tidak memiliki kreatifitas dalam kegiatan.Karang Taruna Citra Yodha lebih cenderung melaksanakan kegiatan yang formalitas dan berulang setiap tahunnya. Endang (22 tahun) mengatakan,

“Kegiatan Karang Tarunayang saya tahu hanya gotong royong, pelaksanaan hari-hari besar, udah itu saja”

Susanti (27 tahun) mengatakan, “Sekarang ini, kegiatan Karang Taruna melempem, gak ada inovasi dan kreatifnya.Mereka cuma fokus menjalankan bengkel las, pelaksanaan hari-hari besar dan tujuh belasan.”

Kurangnya inovasi dan kreatifitas ini disebabkan aktifitas keseharian pengurus dan anggota Karang Taruna. Pengurus Karang Taruna yang sudah memiliki pekerjaan kurang dapat mengayomi anggota Karang Taruna yang lain, hal ini disebabkan mereka kurang mampu membagi waktunya. Sedangkan anggota Karang Taruna yang masih sekolah, mereka lebih memprioritaskan kegiatan sekolah dan memperbanyak belajar tambahan.Jika dilihat dari tingkat pendidikan, pengurus dan anggota Karang Taruna Citra Yodha memiliki beragam latar belakang

pendidikan.Tingkat pendidikan mereka mulai dari jenjang SMP hingga perguruan tinggi. Edi (33 tahun) mengatakan,

”Usia pengurus Karang Taruna mulai dari 22 tahun sampai 35 tahun, sedangkan anggota Karang Taruna mulai 15 tahun sampai 35 tahun. Rentang usia 15 sampai 35 tahun ini seharusnya mampu mengatasi masalah sosial yang ada di desa ini. Latar belakang pendidikan juga beragam, mulai dari SMP hingga perguruan tinggi. Namun pada kenyataannya, hanya sekitar 10 orang yang aktif, 15 (lima belas) orang bekerja, sisanya sekolah. Hal ini berpengaruf dalam kegiatan Karang Taruna.Ketidak aktifan mereka disebabkan tidak mampu membagi waktu antara aktifitas sehari-hari dengan kegiatan disini.

Adanya dukungan yang diberikan pemerintah desa untuk setiap kegiatan yang diadakan Karang Taruna membuat Karang Taruna tetap bertahan hingga saat ini.Tidak hanya dari pemerintah desa, Karang Taruna Citra Yodha juga mendapat dukungan dan kesempatan dari Departemen Sosial dan Dinas Tenaga Kerja agar dapat mengembangkan potensi sumber daya manusia yang ada di Desa Mekar Sari, khususnya generasi Muda. Sekretaris Desa Mekar Sari, Zusriadi (44 tahun) mengatakan,

“Karang Taruna merupakan organisasi yang sangat baik, sebagai wadah yang menampung aspirasi masyarakat dapat memberikan masukan terhadap pembangunan desa kami sangat mendukung setiap kegiatan yang mereka lakukan.Saya berharap, kedepannya Karang Taruna dapat lebih baik lagi dalam mengembangkan potensi pemuda desa.”

Bapak Ngadirun (65 tahun) juga mengatakan, bahwa sebagai mantan kepala desa beliau sangat mendukung kegiatan Karang Taruna.Kegiatan Karang Taruna yang dapat bekerjasama dengan Dinas Sosial maupun Dinas Tenaga Kerja mampu meminimalisir permasalahan sosial yang ada dimasyarakat, khususnya pemuda desa.Karang Taruna dengan kegiatan posyandu lansia juga mampu menjadikan Desa Mekar Sari sebagai desa percontohan.Pembahasan diatas terkait faktor yang

mempengaruhi partisipasi Karang Taruna dalam pembangunan desa dapat dijelaskan melalui tabel 4.10.

Tabel 4.10

Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Karang Taruna

Konsep Indikator Empirik

Faktor Internal

7. Adanya keterlibatan seluruh anggota Karang Taruna atas dasar keinginan sendiri.

Anggota Karang Taruna terlibat atas dasar keinginan sendiri

8. Adanya rasa kepedulian anggota Karang Taruna terhadap generasi muda Desa Mekar Sari.

Karang Taruna memiliki rasa kepedulian terhadap generasi muda Desa Mekar Sari

9. Adanya inovasi dan kreatifitas dalam diri anggota Karang Taruna

untuk mengisi pembangunan desa.

Kurangnya inovasi dan kreatifitas dalam diri anggota Karang Taruna untuk mengisi pembangunan desa.

10. Rentang usia

pengurus Karang Taruna 13-35 tahun

Rentang usia pengurus Karang taruna 13-35 tahun 11. Tingkat Pendidikan

pengurus Karang Taruna SMA hingga Perguruan Tinggi

Tingkat pendidikan pengurus Karang Taruna

ada yang tamat SMP 12. Adanya pengurus

Karang Taruna yang bekerja.

Ada 15 orang Pengurus Karang Taruna yang bekerja

Penilaian Lima sampai enam indikator terpenuhi.

Sangat Berpengaruh Tiga sampai empat indikator

terpenuhi

Berpengaruh Satu sampai Dua indikator

terpenuhi

Kurang Berpengaruh Tidak ada indikator terpenuhi Tidak Berpengaruh

Konsep Indikator Empirik Faktor

Eksternal

1. Adanya dukungan dari aparat pemerintah desa.

Adanya dukungan dari aparat pemerintah desa.

2. Adanya dukungan dari instansi/lembaga yang terkait dengan bidang sosial.

Adanya bantuan dari Dinas Sosial dan Dinas Tenaga Kerja dalam kegiatan yang dilakukan Karang Taruna. 3. Adanya dukungan dari

masyarakat desa.

Masyarakat mendukung kegiatan positif yang dilakukan Karang Taruna.

Penilaian Tiga indikator terpenuhi Sangat Berpengaruh Dua indikator terpenuhi Berpengaruh

Satu indikator terpenuhi Kurang Berpengaruh Tidak ada indikator terpenuhi Tidak Berpengaruh

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN