• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Tujuan, Tugas Pokok & Fungs

4.2.2 Karang Taruna Citra Yodha Desa Mekar Sari ( 1994-1997)

Pemekaran Desa Kedai Durian menjadi tiga buah desa juga berpengaruh terhadap perkembangan Karang Taruna Citra Yodha.Letak sekretariat Karang Taruna Citra Yodha yang berada di Gang Benteng no.37, menjadikan Karang Taruna Citra Yodha masuk ke dalam wilayah Desa Mekar Sari. Organisasi Karang Taruna yang sebelum pemekaran menjadi satu nama di bawah Karang Taruna Citra Yodha, kini terpisah-pisah menjadi tiga buah Karang Taruna yang ikut tumbuh bersama dengan berdirinya desa-desa baru. Hal ini tentu saja tidak baik bagi Karang Taruna Citra Yodha, karena perpecahan itu mengakibatkan terbaginya keanggotaan. Setiap anggota tentu saja akan memilih kegiatan Karang Taruna di tempat mereka berdomisili.

Purwanto (46 tahun) mengatakan, efek dari perpecahan desa itu bukan saja mengakibatkan terpecahnya struktur pemerintahan desa, tetapi juga mengakibatkan terpecahnya struktur kepengurusan Karang Taruna Citra Yodha.Pengurus yang memiliki potensi menjadi terpecah karena berbeda domisilinya.Mereka menjadi penggerak untuk Karang Taruna baru di desa yang baru.Edi (33 tahun) juga mengatakan, Terpisah-pisahnya keanggotaan Karang Taruna Citra Yodha karena peristiwa pemecahan Desa Kedai Durian, namun kejadian tersebut tidak lantas menjadikan tekad para pengurus yang masih ada menjadi surut.Pengurus baru

Karang Taruna Citra Yodha kembali menyusun program-program kerja. Program kerja Karang Taruna Citra Yodha Desa Mekar Sari setelah pemekaran desa adalah : 1. Usaha Ekonomis Produktif kelompok Kerja (UEP Pokja) Perikanan

Usaha perikanan merupakan salah satu kelompok kerja yang berada di Desa Mekar Sari.Setelah terjadi pemekaran desa usaha perikanan ini menjadi sebuah program utama yang disusun untuk lebih dikembangkan oleh para pengurus.Putra (35 tahun) mengatakan,dalam menjalankan program ini, Karang Taruna dibantu oleh beberapa orang warga untuk membersihkan kolam yang tidak dipergunakan. Di samping itu, ada beberapa warga yang menyumbangkan bibit-bibit ikan yang akan dipelihara. Hal ini tentu saja sangat menguntungkan bagi para pengurus.Dua tahun program ini berjalan,namun semakin hari kondisi kolam semakin tidak terurus.Akhirnya kolam tersebut diserahkan kembali kepada pemiliknya karena sudah tidak ada lagi pengurus yang semangat untuk merawat kolam tersebut dengan alasan kerja dan tidak punya waktu.

2. Usaha Ekonomis Produktif Kelompok Kerja ( UEP Pokja ) Industri Kecil Peristiwa pemekaran Desa Kedai Durian yang mengakibatkan terbaginya aset Karang Taruna Citra Yodha dapat dilihat dengan jelas pada usaha ekonomis produktif.Usaha pokja industri kecil yang ada di Desa Mekar Sari adalah pokja Tahu, pokja ini mengalami kemajuan yang sangat pesat.Dalam beberapa periode pasca-pemekaran desa, pokja ini dapat menghasilkan uang masuk bagi Karang Taruna Citra Yodha.

Program kerja yang telah direncanakan oleh para pengurus dalam bidang usaha kesejahteraan sosial ada dua macam, yaitu posyandu lansia dan bakti sosial Karang Taruna.

a. Posyandu Lansia

Pos pelayan terpadu yang dikhususkan untuk para lansia atau yang dikenal dengan nama posyandu lansia juga merupakan program kerja yang diprioritaskan oleh para pengurus yang baru. Mereka berusaha untuk terus menghidupkan kegiatan ini meskipun beberapa orang pengurus saja yang dapat menjalankannya.

Ngadirun (65 tahun) mengatakan, “Satu langkah baru yang dicoba oleh para pengurus yang baru ini adalah mereka menawarkan kegiatan pembuatan sapu lidi kepada para lansia.Di luar dugaan, ternyata para lansia tersebut menyambutnya dengan antusias dan banyak yang ikut dalam kegiatan ini. Daripada mereka duduk-duduk di rumah lebih baik mereka ikut kegiatan yang bermanfaat,toh hasil dari pembuatan sapu lidi itu sepenuhnya diserahkan kepada mereka.”

Kegiatan posyandu lansia dikoordinir oleh Karang Taruna Citra Yodha Desa Mekar Sari, namun dalam pelaksanaan kegiatannya Karang Taruna Citra Yodha dibantu oleh anggota-anggota Karang Taruna yang bukan berdomisili di Desa Mekar Sari.Hal ini disebabkan berkembangnya program-program kegiatan, menjadikan jumlah anggota posyandu lansia karang Taruna Citra yodha menjadi semakin bertambah.

b. Bakti Sosial Karang Taruna

Bakti sosial Karang Taruna tidak hanya dilakukan di Desa Mekar Sari,namun Karang Taruna Citra Yodha juga mengikuti kegiatan bakti sosial secara nasional. Diantara kegiatan bakti sosial yang pernah diikuti oleh Karang Taruna Citra Yodha setelah pemekaran desa, ada dua buah kegiatan, yaitu Bulan Bakti Sosial Karang Taruna Tingkat Nasional dan Pekan Bakti Sosial Karang Taruna tingkat Propinsi Sumatera Utara.

Bulan Bakti Sosial Karang Taruna merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Karang Taruna bersama dengan masyarakat, dalam wujud bakti sosial yang membawa manfaat bagi kehidupan masyarakat dan lingkungan berdasarkan prinsip swadaya dan merupakan wujud kesadaran, tanggung jawab dan kepedulian sosial Karang Taruna dalam menangani berbagai masalah sosial di masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan citra Karang Taruna sebagai wadah pembinaan generasi muda melalui karya nyata di masyarakat dalam pencegahan dan penanganan permasalahan kesejahteraan sosial kepemudaan pada tingkat pedesaan.

4. Usaha Ekonomis Produktif Kelompok Kerja siaran Radio

Usaha ini merupakan salah satu usaha yang dirintis oleh pengurus Karang Taruna Citra Yodha sebelum pemekaran.Radio ini mampu menghidupkan suasana desa dengan berbagai kegiatan yang mereka miliki.Akan tetapi radio ini tidak mampu bertahan di tengah konflik yang terjadi. Purwanto (46 tahun) mengatakan, kegiatan Radio Karang Taruna Citra Yodha mengalami kemunduran pada saat proses pemecahan desa, namun tidak sampai mengalami kekosongan total. Ada beberapa acara yang masih disiarkan secara rutin. Bahkan sesekali berusaha memberikan informasi-informasi terbaru tentang proses pemekaran Desa Kedai Durian .

Setelah Desa Kedai Durian dipecah menjadi tiga bagian, dan Karang Taruna Citra Yodha masuk ke dalam Desa Mekar Sari, kegiatan radio Karang Taruna Citra Yodha mengalami kekosongan total dan terhenti untuk beberapa saat.Beberapa

orang pengurus berinisiatif untuk kembali menghidupkan kegiatan siaran radio, namun ternyata kegiatan ini tidak bertahan lama. Zusriadi (44 tahun) mengatakan,

“Betapapun kerasnya usaha dari para pengurus ini, mereka tidak mampu untuk menghidupkan kembali kegiatan siaran radio seperti dulu lagi. Radio Karang Taruna Citra Yodha hanya mampu bertahan selama satu setengah tahun atau terhenti total pada pertengahan tahun 1996 dan tidak pernah di aktifkan kembali.”