• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Tujuan, Tugas Pokok & Fungs

3. Bidang Kesehatan

4.4 Partisipasi Karang Taruna Dalam Pembangunan Desa Mekar Sari Pembangunan desa erat kaitannya dengan partisipasi masyarakat, karena

4.4.1 Partisipasi dalam Perencanaan Pembangunan Desa Mekar Sar

Bentuk partisipasi Karang Taruna Citra Yodha dalam tahapan perencanaan pembangunan fisik maupun non fisik akan terlihat dari keaktifan Karang Taruna Citra Yodha dalam menghadiri setiap rapat atau pertemuan yang dilaksanakan di kantor desa dengan agenda sosialisasi rencana pembangunan desa Berdasarkan hasil wawancara bersama kepala Desa Mekar Sari periode 2016-2022, Subchan (52 tahun) mengatakan,

“Setiap pertemuan yang diadakan di kantor desa dalam rangka merencanakan pembangunan, Karang Taruna Citra Yodha diundang untuk hadir. Mereka hadir dan memberikan saran terhadap rencana pembangunan Desa Mekar Sari, terutama ketika Purwanto sebagai ketua Karang Taruna.Banyak ide dan masukan yang mereka berikan terhadap kemajuan desa.”

Partisipasi dalam tahapan perencanaan tidak hanya diukur dari kehadiran masyarakat dalam rapat perencanaan, namun juga terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Sekretaris Desa Mekar Sari, Zusriadi (44 tahun), sejak pemekaran Desa Mekar Sari tahun 1994 sampai dengan saat ini dalam tahap perencanaan pembangunan desa, baik pembangunan fisik maupun non fisik yang

berlangsung di Desa Mekar Sari, secara umum ada keterlibatan Karang Taruna Citra Yodha dalam rapat rencana pembangunan desa. Mereka memberikan masukan dan gagasan terkait rencana pembangunan yang akan dilakukan. Demikian juga disampaikan oleh Devi (28 tahun), Kaur Pemerintahan Umum Desa Mekar Sari, bahwasanya setiap rapat yang diadakan di kantor desa terkait perencanaan pembangunan ataupun penyelenggaraan pelatihan yang ada di Desa Mekar Sari selalu mengundang masyarakat, Karang Taruna, dan Ibu-ibu PKK.

Erlya (38 tahun), Kaur Pemerintahan bidang umum, mengatakan keterlibatan Karang Taruna Citra Yodha dalam rapat perencanaan pembangunan desa mewakili suara pemuda, namun terkadang mereka juga menyuarakan atas nama masyarakat. Pada kesempatan lain Ngadirun (68 Tahun), salah satu tokoh yang ada di Desa Mekar Sari mengatakan,

“Dengan mengumpulkan pemuda dalam rapat perencanaan, membuat mereka memiliki rasa kepemilikan terhadap desanya.Sehingga muncul tanggung jawab untuk mengembangkan desa.”

Mantan ketua umum Karang Taruna Citra Yodha, Purwanto (46 tahun) mengatakan,

“Karang Taruna tidak pernah absen dalam proses perencanaan. Persoalan pembangunan yang ada di Desa Mekar Sari merupakan persoalan semua unsur masyarakat, termasuk pemuda.Saya dan teman- teman terkadang berkumpul di rumah Bapak Syafrudin untuk membicarakan gagasan-gagasan yang kami miliki, untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seperti saat kami akan melaksanakan program kegiatan posyandu lansia, setelah pembahasan matang di dalam internal Karang Taruna, maka ide tersebut disampaikan dihadapan kepala desa dan tokoh masyarakat. Alhamdulillah sambutan yang luar biasa terhadap program tersebut.”

Menurut Edi (33 tahun), Ketua Karang Taruna Citra Yodha, selama ini pemuda Karang Taruna dilibatkan dalam proses perencanaan pembangunan desa, misalnya pada saat pembangunan parit atau renovasi kantor desa, pemerintah mengundang

Tahun) mengatakan, tidak semua pengurus Karang Taruna yang mengikuti rapat di kantor desa. Dalam rapat-rapat di kantor desa, ketua Karang Taruna hadir sebagai perwakilan dari organisasi.

Pernyataan–pernyataan tersebut juga diperkuat dengan absensi hadir anggota Karang Taruna dalam setiap kegiatan musyawarah yang dilaksanakan di kantor desa.

Beberapa kegiatan musyawarah desa yang dihadiri oleh pengurus Karang Taruna Citra Yodha adalah :

1. Musyawarah Desa pada tanggal 9 Desember 2009, yang membahas tentang rencana pembangunan parit Dusun II dan dusun IV serta perbaikan atap dan pintu kantor Desa.

2. Musyawarah Desa pada tanggal 19 Nopember 2010, dengan agenda pertemuan sosialisasi peraturan desa tentang pelarangan buang sampah di sekitar pinggir Jalan Raya Medan-Deli Tua Desa Mekar Sari dan jalan-jalan desa lainnya. 3. Musyawarah pada tanggal 5 Nopember 2010, dengan agenda menyambut Hari

Pahlawan maka akan dilaksanakan kegiatan gotong-royong untuk membersihkan lingkungan.

4. Musyawarah pada tanggal 4 Januari 2011, dengan agenda membuat rencana musrenbang desa.

5. Musyawarah pada tanggal 14 Mei 2011, dengan agenda menjaga keindahan dan kebersihan lingkungan sehingga diharapkan kepada masyarakat Desa Mekar Sari ikut bergotong royong dalam membersihkan lingkungan diwilayah masing-masing.

6. Musyawarah pada tanggal 8 April 2011, dengan agenda gotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan.

7. Musyawarah pada tanggal 27 Januari 2012, dengan agenda pembangunan desa. Dalam pertemuan ini diusulkan untuk melakukan pengaspalan pada jalan Benteng Ujung, pembetonan Jalan Satria, dan Pembuatan parit pada sisi kanan dan kiri Jalan Benteng.

8. Musyawarah pada tanggal 19 September 2012, dengan agenda pembentukan panitia penyelenggaraan pemilihan gubernur sumatera utara (PILGUBSU) dan wakil pada tahun 2013.

9. Musyawarah pada tanggal 24 Agustus 2012, dengan agenda renovasi kantor desa dan usulan penyelenggaraan hiburan rakyat (Pasar Malam)

10. Musyawarah pada tanggal 6 Desember 2012, dengan agenda pembentukan panitia penyelenggara hiburan rakyat (Pasar Malam). Dalam musyawarah ini kepala Desa Mekar Sari menghimbau agar seluruh anggota panitia pasar malam dapat berperan aktif dalam pengamanan dan kebersihan, baik menjaga kebersihan sampah dari pedagang yang berjualan dan mengamankan tempat parkir kendaraan serta menertibkan arus lalu lintas para pengguna jalan.

11. Musyawarah pada tanggal 15 Februari 2013, dengan agenda rencana penyusunan Musrenbang tahun 2013. Dalam pertemuan ini mengidentifikasi jalan-jalan dusun yang masih rusak dan harus segera diperbaiki.

12. Musyawarah pada tanggal 5 Juli 2013, dengan agenda gotong royong untuk membersihkan lingkungan dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1434 H

13. Musyawarah pada tanggal 3 September 2013, dengan agenda penyuluhan kesehatan Desa Mekar Sari.

Informasi terkait undangan rapat di kantor desa selalu berada di pengurus inti dan dihadiri oleh ketua dan pengurus inti Karang Taruna, hal ini mengakibatkan anggota biasa Karang Taruna tidak mengetahui tentang pertemuan tersebut. Seperti yang disampaikan oleh Fahmi (19 tahun) salah satu anggota Karang Taruna mengatakan,

“Jika ada urusan dengan pemerintahan biasanya hanya ketua saja yang terlibat.Anggota hanya menanti arahan saja dari ketua.”

Ketua Remaja Masjid Al-Munajah, Rio (24 tahun) juga mengatakan,

“Dalam perencanaan pembangunan desa, anak-anak remaja masjid tidak pernah di undang, karena anak-anak remaja masjid merupakan binaan dari Karang Taruna, sehingga yang di undang dalam setiap rapat di kantor desa, hanya pengurus Karang Taruna saja.”

Endang (23 Tahun), salah satu pemuda Desa Mekar Sari, mengatakan

“Saya tidak mengetahui apakah ada keterlibatan Karang Taruna dalam rapat-rapat yang ada dikantor desa.

Pembahasan atas partisisipasi Karang Taruna dalam tahapan perencanaan dapat dijelaskan pada tabel 4.6.Penilaian partisipasi Karang Taruna Citra Yodha dalam tahapan perencanaan mendapatkan nilai aktif.Hal ini telah memenuhi kriteria partisipasi masyarakat. Seperti yang diungkapkan Yakop Napu ( 2009 dalam Suudi, 2014) partisipasi adalah keterlibatan seseorang atau kelompok secara sadar dalam interaksi sosial dalam situasi tertentu. Secara umum, bentuk partisipasi Karang Taruna Citra Yodha dalam tahap perencanaan pembangunan fisik maupun non fisik pada Desa Mekar Sari dilakukan melalui proses audiensi dengan pemerintah, merumuskan serta memberikan saran dan ide-ide kegiatan, memberikan rekomendasi, serta ikut terlibat dalam proses musyawarah desa. Hal ini sesuai

dengan pendapat Cohen dan Uphoff (1977, dalam Dea, 2013) partisipasi dalam perencanaan yang diwujudkan dengan keikutsertaan masyarakat dalam rapat-rapat. Sejauh mana masyarakat dilibatkan dalam proses penyusunan dan penetapan program pembangunan dan sejauh mana masyarakat memberikan sumbangan pemikiran dalam bentuk saran untuk pembangunan.

Tabel 4.6

Penilaian Partisipasi Pada Tahapan Perencanaan

Konsep Indikator Empirik

Pembangunan Fisik dan Non

Fisik

Kehadiran dan keterlibatan Karang Taruna Citra Yodha secara aktif dalam menerima informasi, pembinaan atau pemahaman dari aparat pemerintah baik melalui rapat maupun disampaikan secara pribadi sehubungan dengan perencanaan pembangunan desa.

Karang Taruna Citra Yodha terlibat dalam rapat perencanaan pembangunan desa.

Kehadiran dan keaktifan Karang taruna Citra Yodha dalam memberikan usul atau gagasan dalam rencana pembangunan desa.

Karang Taruna Citra Yodha memberikan saran dan gagasan terhadap rencana pembangunan

Keikutsertaan Karang Taruna Citra Yodha dalam setiap survey pembangunan desa.

Karang Taruna Citra Yodha tidak selalu

terlibat dalam melakukan survey pembangunan desa

Keikutsertaan Karang Taruna dalam pengambilan keputusan rencana pembangunan desa.

Karang Taruna Citra Yodha ikut serta dalam pengambilan keputusan rencana pembangunan desa.

Penilaian Partisipasi

Empat indikator terpenuhi Sangat Aktif Tiga indikator terpenuhi Aktif

Dua indikator terpenuhi Kurang Aktif Satu indikator terpenuhi Tidak Aktif