• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

5.2 Saran

Untuk dapat meraih keterpilihan dalam Pileg khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang, caleg tidak boleh hanya menyediakan dana yang akan digunakan sebagai

“pelumas” dalam berbagai aktifitas, tetapi yang paling perlu adalah kesediaan dukungan faktor-faktor sebagai berikut:

1. Kinerja tim sukses yang tertata mulai dari tingkat kabupaten hingga ke pelosok desa di tempat pemungutan suara (TPS), kampanye yang mudah dimengerti oleh calon pemilih, rekam jejak yang baik dari calon yang menyangkut kinerja calon sebelumnya, pelibatan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam tim sukses baik secara formal maupun informal, dukungan media massa/pers khususnya media massa lokal, dan aktif dalam bermasyarakat dan diakui ketokohannya sebagai pemimpin.

Selain itu, untuk meningkatkan kualitas Pemilu dan khususnya Pileg ke depan, bukan hanya di Kabupaten Aceh Tamiang saja, tetapi juga diseluruh wilayah Republik Indonesia, maka penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Sebaiknya dilakukan aturan yang jelas dan sanksi yang tegas terhadap pelanggar saat kampanye, seperti pemberian hadiah yang mengarah ke politik uang. Hal ini untuk menghindari peluang korupsi pasca terpilihnya para anggota legislatif, karena fokus untuk mengembalikan modal kampanye.

2. Mensosialisasikan kepada partai politik untuk menjaga integritasnya agar terhindar dari pembelian nomor urut saat penetapan nomor urut caleg, yang nantinya akan menjadi terbukanya peluang korupsi.

3. Bagi calon incumbent yang kembali mencalonkan diri pada pemilu, sebaiknya tidak menggunakan fasilitas negara dan penyalahgunaan wewenang. Selain itu juga untuk mengindari munculnya kecurigaan dugaan “kerja sama” terhadap penyelenggara (KIP) dengan para incumbent.

4. Bagi pelaksana Pemilu, khususnya Pileg. Untuk Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Datok (Kepala Desa) agar tetap menjaga integritasnya agar tidak tergoda terhadap tawaran jual beli suara oleh para peserta Pileg.

DAFTAR PUSTAKA

Agustino, Leo, Pilkada dan Dinamika Politik Lokal, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2009.

Anderson, Benedict. 1992. “Imagined Communities: Komunitas-Komunitas Terbayang”. Yogyakarta. Insist, 1992.

Andriyansyah , Fahrudin, “Peran Partai Politik Lokal Dalam Penyelanggaraan Otonomi Khusus”Aceh, 2020.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Tamiang Dalam Angka 2020.

Budiarjo, Miriam, “Dasar-dasar Ilmu Politik”, Edisi Revisi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Dahl, Robert A, Perihal Demokrasi, terj. A. Rahman Zainuddin (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia), 2001.

Fadhlain, Said Dan Sayumitra, Andi, “Partisipasi Politik Dalam Pemilu Legislatif 2014 Di Kabupaten Aceh Barat”, Aceh, 2014.

Fatkhurohman , “Pilkada Dan Masa Depan Penguatan Demokrasi” Malang, 2010.

Fauzi, “Komunikasi Politik Calon Legislatif Dalam Memengaruhi Partisipasi Politik Masyarakat Di Kabupaten Aceh Utara”, Aceh, 2018.

Fithriyyah, Ummul, “Revitalisasi Partai Politik Dalam Penegakan Negara Demokrasi Di Indonesia”, 2012.

Gaffar, Afan, Javanese Voters. A Case Study of Election Under a Hegemonic Party System, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1992.

---, Politik Indonesia: Transisi Menuju Demokrasi, Yogyakarta, Cetakan V, Pustaka Pelajar, 2005.

Harianti, Efendi, Dan Asrinaldi, “Penerapan Prinsip Independensi Dan Etika Bagi Penyelenggara Pemilu Di Aceh Pada Penyelenggaraan Pemilu” Aceh, 2019.

Hasan, Ridwan, “Peranan Dan Sikap Transformasi Politik Ulama Dalam Menghadapi Pemilu”, Aceh, 2014.

Hasyim, Syarifuddin, “Analisis Pelaksanaan Demokrasi Dalam Pemilihan Gubernur”, Aceh, 2011.

Herizal, “Kinerja Lembaga Perwakilan Rakyat Di Daerah otonomi Khusus Aceh Dalam Melaksanakan Fungsi Legislasi”, Aceh 2017.

Hermawanti, Mefi, “Penguatan dan Pengembangan Modal Sosial Masyarakat Adat”, Laporan Need Assesment Pemberdayaan Masyarakat Adat di Nusa Tenggara timur, IRE Yogyakarta, 2002.

Huntington, Samuel P, Tertib Politik : Di Tengah Pergeseran Kepentingan Massa, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003.

---, Gelombang Demokratisasi Ketiga, terj. Asril Marjohan (Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, 1995).

Husna, Asmaul, “Analisis Political Branding Calon Kepala Daerah Dalam Pilkada”, Aceh, 2017.

Iver, R.M. Mac, “Negara Moderen”, Jakarta:Aksara Baru, 1984.

Juan J. Linz & Stepan, “Menjauhi Demokrasi Kaum Penjahat: Belajar dari Kekeliruan Negara-negara lain”, Bandung, 2001.

Junius Nge Herry, dan Asmadi, “Perubahan Perilaku Pemilih Pada Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)”, Sambas, 2019.

Jonsa, Alimas, “Quo Vadis Rasional Choice Dalam Pilkada Aceh Barat Menuju 2017”, Aceh, 2017.

King, Dwight Y, Half-Hearted Reform: Electoral Institutions and the Struggle for Democracy in Indonesia, (Westport: Praeger, 2003).

Lestari, Yeni, “Hubungan Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah: Kajian mengenai Otonomi Khusus”, Aceh, 2018.

Liddle, R. William dan Saiful Mujani, “Leadership, Party, and Religion:

Explaining Voting Behavior in Indonesia”. Comparative Political Studies, 2007.

Liliana, Nita, “Strategi Komunikasi Pemasaran Politik Dalam Kampanye Calon Legislatif (Caleg) Terpilih Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dalam Pemenangan Pileg 2014 Kota Pekanbaru”, Riau, 2014.

Maria, Stella, “Modalitas Dalam Kontestasi Politik”, Studi Tentang Modalitas Dalam Kemenangan Pasangan Hanny Sondakh Dan Maximiliaan Lomban Pada Pemilukada Di Kota Bitung, Sulawesi, 2010.

Marijan, Kacung, Demokratisasi Di Daerah, (Pelajaran Dari Pilkada Secara Langsung),Surabaya: Eureka dan PusDeHAM, 2006.

Masrizal, “Gelombang Transformasi Sosial Politik Dalam Kajian Foucault Dan Coleman, Kajian Sosiologis Pergolakan Partai Lokal Dan Nasional Di Pilkada”, Aceh, 2016.

Maya, Cut, “Analisis Model Sipabio Dalam Pemetaan Potensi Konflik Menjelang Pemilu Legslatif”, Aceh, 2019.

Pasaribu, Maruli, “Perilaku Pemilih Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Medan Tahun 2010 Putaran Kedua”, Medan, 2010.

Pontoh, Abdul, “Perilaku Memilih Masyarakat Bolaang Mongondow Utara Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Tahun (Suatu Studi Di Kecamatan Bolangitang Barat)”, Sulawesi, 2013.

Said, M. Mas’ud, Arah Baru Otonomi Daerah Indonesia, Malang, UPT Penerbitan Univ. Muhammadiyah, 2008.

Saputra Rahmat, Muradi, Dan Agustino Leo, “Afiliasi Partai Aceh Ke Partai Nasional (Studi Kasus: Keikutsertaan Kader Partai Aceh Dalam Partai Nasional Pada Pemilu Legislatif DPR RI 2019)”, Aceh, 2019

Surbakti, Ramlan, Memahami Ilmu Politik, Jakarta: Grasindo, 2010.

Syaukani, HR, H, Drs, dkk., Otonomi Daerah, Dalam Negara Kesatuan, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2002.

Tasar, Mohd, “Kekalahan Partai Aceh Pada Pemilu Legislatif”, Aceh, 2014 Bahan dari Internet (web site):

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Aceh_Tamiang, data entry: Kamis, 11 Maret 2021, pukul 10.00 Wib, artikel “Kabupaten Aceh Tamiang”

https://dprk.acehtamiangkab.go.id/, data entry: Kamis, 11 Maret 2021, pukul 12.00 Wib, portal “Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Tamiang”

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/12773/Memahami-Metode-Penelitian-Kualitatif.html, data entry: Kamis, 01 April 2021, pukul 12.00 Wib, artikel “Memahami Metode Penelitian Kualitatif”

Surat-surat, Peraturan dan Keputusan :

Berita Acara KPU Aceh Tamiang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Penetapan Hasil Pemilu, Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu dan Penetapan Calon Terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2009.

Keputusan KIP Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 250 Tahun 2012 tentang

Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang Putaran Ke-2 (dua) Tahun 2012.

Keputusan KIP Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 98 Tahun 2017 tentang

Penetapan Rekapitulasi Hasil Pernghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Aceh Tamiang Tahun 2017.

Surat Model DB-1 KIP Aceh Tamiang Tahun 2014 tentang Sertifikat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Dari Setiap Kecamatan Di Tingkat Kabupaten/Kota Dalam Pemilu DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2014.

Surat Model DB1-DPRK KIP Aceh Tamiang Tahun 2019 tentang Sertifikat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Calon Dewan

Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota Dari Setiap Kecamatan Di Daerah Pemilihan Dalam Wilayah Kabupaten/Kota Dalam Pemilihan Umum Tahun 2019.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik

LAMPIRAN 1. Naskah Wawancara

Narasumber 1 (Informan Kunci / Ketua DPRK / Ketua DPC)

1. Berapakah jumlah konstituen yang diperoleh oleh Bapak personal maupun keseluruhan Partai Gerindra di Kab. Aceh Tamiang?

2. Bagaimana proses pendekatan atau teknik bapak dalam menggalang suara untuk memenangkan kompetisi?

3. Bagaimana strategi bapak untuk memenangkan Partai Gerindra di Kabupaten Aceh Tamiang sebagai partai pemenang pada Pileg 2019?

4. Apa standar Bapak sebagai Ketua DPC dalam menjaring Bakal Calon Anggota Legislatif?

5. Menurut bapak pada Pileg 2019, apakah faktor kemenangan lebih ditentukan oleh citra personal kandidat atau faktor partai karena Gerindra sebagai Partai Pengusung Prabowo – Sandiaga?

6. Apakah pendekatan Bapak terhadap konstituen lebih difokuskan kepada sanak saudara, berdasarkan suku, pendidikan, atau berdasarkan status sosial?

7. Apakah ada strategi atau penekanan khusus kepada seluruh calon atau perseorangan anggota legislatif yang berkompetisi di Kab. Aceh Tamiang?

8. Modal seperti apa yang bapak fokuskan saat kompetisi berlangsung, apakah dukungan tokoh agama, dukungan pengusaha, citra personal, dana, alat praga, atau tim sukses?

9. Apakah tim sukses bapak berasal dari perangkat Partai Gerindra?

10. Mana yang lebih bapak andalkan tim sukses yang berasal dari non partai atau tim sukses dari perangkat partai bapak sendiri?

11. Apakah bapak menggunakan dana kampanye untuk memberikan hadiah-hadiah saat selesai acara-acara kegiatan dalam bersosialisasi maupun berupa bantuan bingkisan saat masa kampanye berlangsung?

12. Apakah ada tekanan dan target yang diberikan oleh Pimpinan Partai di tingkat Pusat / Atasan Bapak?

13. Apakah sosialisasi yang bapak bangun terhadap masyarakat dimulai jauh-jauh hari sebelum masa kontestasi Pemilu?

Narasumber 2 (Anggota Legislatif Terpilih)

1. Berapakah jumlah konstituen yang diperoleh oleh Bapak personal serta jumlah suara Partai Gerindra di Daerah pemilihan bapak?

2. Bagaimana proses pendekatan atau teknik bapak dalam menggalang suara untuk memenangkan kompetisi?

3. Menurut bapak pada Pileg 2019, apakah faktor kemenangan lebih ditentukan oleh citra personal kandidat atau faktor partai karena Gerindra sebagai Partai Pengusung Prabowo – Sandiaga?

4. Apakah pendekatan Bapak terhadap konstituen lebih difokuskan kepada sanak saudara, berdasarkan suku, pendidikan, atau berdasarkan status sosial?

5. Apakah ada strategi atau penekanan khusus yang diberikan oleh Ketua DPC?

6. Modal seperti apa yang bapak fokuskan saat kompetisi berlangsung, apakah dukungan tokoh agama, dukungan pengusaha, citra personal, dana, alat praga, atau tim sukses?

7. Apakah tim sukses bapak berasal dari perangkat Partai Gerindra?

8. Mana yang lebih bapak andalkan tim sukses yang berasal dari non partai atau tim sukses dari perangkat partai bapak sendiri?

9. Apakah bapak menggunakan dana kampanye untuk memberikan hadiah-hadiah saat selesai acara-acara kegiatan dalam bersosialisasi maupun berupa bantuan bingkisan saat masa kampanye berlangsung?

10. Apakah sosialisasi yang bapak bangun terhadap masyarakat dimulai jauh-jauh hari sebelum masa kontestasi Pemilu?

Narasumber (Pemilih, Tim Sukses, Tokoh, Akademisi, NGO) 1. Alasan ikut memilih pada Pileg? Hak atau Kewajiban 2. Bagaimanakah proses pendekatan Caleg kepada Bapak/Ibu?

3. Apa pertimbangan Bapak/Ibu dalam memilih Caleg?

4. Faktor apa yang paling penting bagi Bapak/Ibu dalam menentukan pilihan?

5. Apakah Bapak/Ibu memilih dikarenakan satu suku? Agama? Tegas? Pintar?

Berpengalaman? Ramah dan merakyat? Kenal dengan caleg? Pendidikan?

Atau karena memang Bapak/Ibu merasa mereka pantas karena citra personalnya?

6. Apakah Bapak/Ibu memilih karena dukungan dari tokoh yang ibu kenal?

7. Apakah Bapak/Ibu memilih hanya karena bendera Partainya? Karena sosok Prabowo – Sandiaga yang diusung sebagai Capres – Cawapres?

8. Apakah Bapak/Ibu hanya mencoblos karena sudah menerima hadiah?

9. Apakah Caleg hanya bersosialisasi saat masa kontestasi atau sudah dari jauh-jauh hari?

10. Mana yang lebih sering menemui Bapak/Ibu apakah tim sukses atau calegnya langsung?

11. Mana yang lebih berkesan saat masa kampanye beramai-ramai atau ditemui secara langsung baik disengaja maupun tidak sengaja oleh caleg?

12. Mana yang menarik perhatian ibu saat menghadiri sosialisasi oleh caleg, karena senang akan pesta rakyat atau karena ada bingkisan yang diberikan oleh caleg?

2. Data Informan dan Dokumentasi Kegiatan Wawancara Kategori Anggota Legislatif Terpilih / Informan Kunci

Nama : Suprianto, ST Umur : 59 Tahun Agama : Islam Suku : Jawa Pendidikan : S1

Pekerjaan : Ketua DPRK Penghasilan : > Rp. 5.000.000,-

Organisasi : Partai Gerindra, Ikatan Pencak Silat Indonesia, dan Paguyuban Jawa

Guyub Wangun

Kategori Pemilih

Nama : Aminah Umur : 37 Tahun Agama : Islam Suku : Aceh Pendidikan : SD

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Penghasilan : < Rp. 1.000.000,- Organisasi : -

Kategori Pemilih

Nama : Nurhayati Umur : 50 Tahun Agama : Islam Suku : Aceh Pendidikan : SD

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Penghasilan : < Rp. 1.000.000,- Organisasi : -

Kategori Pemilih

Nama : Dara Maylida Umur : 26 Tahun Agama : Islam Suku : Aceh Pendidikan : D3

Pekerjaan : Wirausaha Penghasilan : Rp. 1.000.000,- Organisasi : -

Kategori Akademisi

Nama : Hasrul Haitami Umur : 27 Tahun Agama : Islam Suku : Aceh Pendidikan : S1 Pekerjaan : Honorer

Penghasilan : Rp. 1.000.000,-

Organisasi : Hamasa (Organisasi Keagamaan)

Kategori Tim Sukses

Nama : Amiruddin Umur : 30 Tahun Agama : Islam Suku : Aceh Pendidikan : S1 Pekerjaan : Honorer

Penghasilan : Rp. 2.000.000,- Organisasi : Partai Gerindra

Kategori Anggota Legislatif Terpilih

Nama : Fitriadi Umur : 36 Tahun Agama : Islam Suku : Minang Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Anggota DPRK Penghasilan : > Rp. 5.000.000,-

Organisasi : Partai Gerindra & Ikatan Pencak Silat Indonesia

Kategori Tokoh Agama

Nama : Aris Fadhilah Umur : 40 Tahun Agama : Islam Suku : Aceh Pendidikan : S1 Pekerjaan : PNS

Penghasilan : Rp. 4.000.000,-

Organisasi : Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia

Kategori Tokoh Masyarakat

Nama : Cakra Aji Umur : 31 Tahun Agama : Islam Suku : Jawa Pendidikan : S2 Pekerjaan : PNS

Penghasilan : Rp. 4.000.000,- Organisasi : Mahasiswa Pancasila

Kategori Tokoh NGO

Nama : Muchsinullah Umur : 36 Tahun Agama : Islam Suku : Aceh Pendidikan : S1

Pekerjaan : Wiraswasta Penghasilan : Rp. 5.000.000,- Organisasi : Tamiang Institute