• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-faktor yang mempengaruhi Minat Kunjungan Siswa di

BAB II : TINJAUAN TEORETIS

B. Minat Kunjungan Siswa

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Minat Kunjungan Siswa di

Menurut Dahlan dalam Ferdy Juangtara dan Syunu Trihantoyo ada beberapa hal atau faktor yang membuat peserta didik memiliki minat kunjung terhadap perpustakaan di sekolah yaitu antara lain:

a. Rasa nyaman, maksudnya adalah kenyamanan dalam menggunakan perpustakaan sehingga peserta didik betah berlama-lama di perpustakaan.

b. Keadaan lingkungan fisik yang memadai, maksudnya adalah kondisi sarana dan prasarana yang baik dan memadai membuat siswa merasa kebutuhannya terdukung oleh sarana dan prasarana perpustakaan yang disediakan.

c. Kondisi Lingkungan Sosial, yaitu kondisi sosial di perpustakaan tersebut, peserta didik tidak merasa terancam dengan kondisi sosial perpustakaan.

d. Layanan yang diberikan perpustakaan.

31

Sedangkan menurut Sutarno dalam Ferdy Juangtara dan Syunu Trihantoyo terdapat 3 hal yang mempengaruhi minat kunjung yaitu:

a. Rasa ingin tahu yang tinggi, Keinginan hakikatnya sudah ada di dalam setiap diri seseorang sejak kecil dan terus berkembang. Seseorang akan minat tentang sesuatu apabila sesuatu itu ternyata memiliki guna dan dapat menimbulkan kesenangan bagi seseorang sehingga termotivasi untuk mengetahui lebih banyak dengan serius. Oleh karena itu, perpustakaan wajib melakukan inovasi untuk menciptakan perpustakaan yang menarik.

b. Keadaan lingkungan yang memadai, kondisi lingkungan yang baik memiliki peran dalam penyelenggaraan perpustakaan. Kondisi lingkungan yang dimaksud adalah mulai dari lokasi yang strategis, desain perpustakaan, dan iklim sosial.

c. Tersedianya kebutuhan yang diinginkan, koleksi perpustakaan yang diminati oleh seseorang akan memiliki manfaat dan nilai yang sesuai dengan apa yang diinginkan pemustaka. Dengan menyediakan koleksi perpustakaan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pengguna nya maka peluang minat kunjung sebuah perpustakaan semakin tinggi.40

Selain itu, untuk meningkatkan kunjungan perpustakaan perlu adanya sarana dan prasarana yang sesuai dengan perkembangan zaman yang harus meliputi faktor kenyamanan, koleksi, sarana dan minat baca yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan pengguna perpustakaan. Faktor kenyamanan adalah penataan ruang, suhu ruang, ventilasi (sirkulasi) udara dan pencahayaan yang

40 Juangtara and Trihantoyo, “Implementasi Manajemen Perpustakaan ‘Widya Amerta’

Dalam Meningkatkan Minat Kunjungan Siswa Di SMP Negeri 1 Lamongan.” h 238-239.

32

baik, koleksi perpustakaan yang memiliki koleksi fiksi dan fiksi, fasilitas yang nyaman, terbuka dan mudah digunakan.41

41 Mu’ah, “Strategy Improving Students ’ Visit To Library Through Convenience , Facilities And Collections And Interest To Read ( Case Study : Public Library and Archives of Lamongan District),” International Journal of Society Development and Engagement 1, no. 1 (2017). h 62-63.

33 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan sebuah metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena atau gejala sosial secara kuantitatif atau menganalisis bagaimana fenomena atau gejala sosial tersebut yang terjadi di masyarakat saling berhubungan satu sama lain.42

Penelitian kuantitatif juga diartikan sebagai penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari proses pengumpulan data, analisis data dan penampilan data. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisis pada data numerik (angka) yang kemudian dianalisis dengan metode statistik yang sesuai.43

Jenis penelitian kuantitatif ini dipilih mengingat tujuan dari penelitian ini akan diarahkan untuk melihat pengaruh sarana dan prasarana perpustakaan terhadap minat kunjung siswa di SMA Negeri 11 Bone.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang pada penelitian ini adalah Perpustakaan SMA Negeri 11 Bone, Jl. A Firdaus, Desa Pitumpidange, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, Kode Pos 92766. Penentuan lokasi ini selain karena judul yang dipilih adalah tempat tersebut, juga karena alasan sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan tersebut belum terlalu memadai.

42 Sudaryono, Metodologi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, Dan Mix Method (Depok:

Rajawali Pers, 2017). h. 98

43 Hardani Ahyar et al., Buku Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Yogyakarta:

CV. Pustaka Ilmu Group, 2020). h. 238

34

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan sesuai dengan keilmuan atau studi adalah:

1. Pendekatan Manajemen

Pendekatan manajemen adalah pendekatan yang mempelajari manajemen dengan memusatkan perhatian tentang bagaimana perencanaan, pengadaan, penggunaan, dan pemeliharaan suatu sarana dan prasarana perpustakaan.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek yang akan/ingin diteliti. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditatapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari , tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.44

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa siswi SMA Negeri 11 Bone yang berjumlah 657 orang..

2. Sampel

Sampel merupakan suatu faktor yang perlu diperhatikan dalam penelitian yang dilakukan. Sampel penelitian mencerminkan dan menentukan seberapa jauh sampel tersebut bermanfaat dan membuat kesimpulan penelitian. Sampel merupakan suatu bagian dari populasi hal ini mencakup sejumlah anggota yang dipilih dari populasi.

44 Sudaryono, Metodelogi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, Dan Mix Methode, 2nd ed.

(Tangerang: Rajawali Pers, 2017). h. 174

35

Cara pengambilan sampel responden dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling.

Teknik simple random sampling adalah pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.45 Dalam menentukan jumlah responden yang akan dijadikan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan rumus Slovin sebagai pedoman, untuk menghitung jumlah sampel dengan rumus sebagai berikut:

n= 𝑁 Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 249 orang.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu:46

1. Kuesioner/Angket

45 Sugiyono, Metodelogi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. h. 126

46 Agung Kurniawan Widhi and Zarah Puspitaningtyas, Metode Penelitian Kuantitatif (Yogyakarta: P andiva Buku, 2016). h. 79-83

36

Metode Kuesioner/Angket merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (penulis tidak langsung bertanya-jawab dengan responden).

Instrumen atau alat pengumpulan data, juga disebut angket atau kuesioner, berisi daftar pertanyaan yang telah disusun secara sistematis yang harus dijawab atau direspon oleh responden sesuai dengan presepsinya.

Dalam teknik ini, penulis membagikan data pertanyaan kepada responden untuk dijawab setiap pertanyaan yang ada dalam rangka melengkapi data penulis.

Adapun dalam penelitian ini jawaban yang diharapkan responden secara keseluruhan nantinya diberi skor atau nilai pada masing-masing kategori.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data yang relevan penelitian. dokumen bisa berbentuk tulisan , gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.47 E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah. Instrumen yang diartikan sebagai alat bantu merupakan saran yang dapat diwujudkan dalam benda, contohnya: angket, daftar cocok, skala, pedoman wawancara, lembar pengamatan atau panduan pengamatan, soal ujian, dan sebagainya.48

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner/angket.

Untuk memperoleh instrumen yang valid maka ditempuh beberapa langkah dalam penyusunan istrumen seperti pendapat Arikunto dalam Arnil Hidayah yaitu

47 Sudaryono, Metodologi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, Dan Mix Method. h. 229

48 Sudaryono, Metodelogi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, Dan Mix Method. h. 216

37

mengadakan identifikasi terhadap variabel yang ada dalam merumuskan judul penelitian. Kemudian menjabarkan variabel menjadi sub variabel kemudian menjadi indikator dan merumuskan menjadi sebuah butir pertanyaan.

Berdasarkan pendapat di atas, maka instrumen ini sudah memiliki validitas yang logis karena butir-butir pertanyaan dibuat berdasarkan kisi-kisi. Adapun skala yang digunakan yaitu skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya:

a. Sangat Setuju dengan skor 5 b. Setuju dengan skor 4

c. Ragu-ragu dengan skor 3 d. Tidak setuju dengan skor 2 e. Sangat tidak setuju dengan skor 1 F. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Alat ukur atau instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat yaitu validitas dan reliabilitas.

1. Uji Validitas

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian.49

49 Ahyar et al., Buku Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. h. 198

38

Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu dimensi atau indikator dikatakan valid apabila indikator tersebut mampu mencapai tujuan pengukuran dari konstrak laten dengan tepat.50 Uji validitas dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS 25 for windows, untuk mengetahui instrumen penelitian mampu mencerminkan isi sesuai hal dan sifat yang diukur, artinya setiap butir instrumen telah benar-benar menggambarkan keseluruhan isi atau sifat bangun konsep yang menjadi dasar penyusunan instrumen. Kriteria dalam pengujian ini sebagai berikut :

a. Jika 𝑟 hitung > 𝑟 tabel (pada taraf signifikansi 5%), maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.

b. Jika 𝑟 hitung < 𝑟 tabel (pada taraf signifikansi 5%), maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.

Tabel 3.1

Kriteria Tingkat Validasi

Nilai r Kategorisasi

0,90 ≤ 𝑟𝑥𝑦 1,00 Sangat Tinggi 0,70 ≤ 𝑟𝑥𝑦 0,90 Tinggi 0,40 ≤ 𝑟𝑥𝑦 0,70 Sedang 0,20 ≤ 𝑟𝑥𝑦 0,40 Rendah 0,00 ≤ 𝑟𝑥𝑦 0,20 Sangat Rendah

𝑟𝑥𝑦 0,00 Tidak Valid

50 Sudaryono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Mix Method, h. 420-421.

39

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely yang artinya percaya dan reliabel yang artinya dapat dipercaya.

Keterpercayaan berhubungan dengan ketepatan dan konsistensi. Test hasil belajar dikatakan dapat dipercaya apabila memberikan hasil pengukuran hasil belajar yang relatif tetap secara konsisten. Beberapa ahli memberikan batasan reliabilitas.

Menurut Azwar (2012), reliabilitas berhubungan dengan akurasi instrumen dalam mengukur apa yang diukur, kecermatan hasil ukur dan seberapa akurat seandainya dilakukan pengukuran ulang. Azwar juga menyatakan reabilitas sebagai konsistensi pengamatan yang diperoleh dari pencatatan berulang baik pada satu subjek maupun sejumlah subjek.51

Hasil suatu pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, artinya mempunyai konsistensi pengukuran yang baik. Sebaliknya, apabila diperoleh suatu hasil yang berbeda-beda dengan subjek yang sama, maka dikatakan inkonsisten. Suatu alat ukur yang reliabel adalah alat ukur yang mempunyai tingkat reliabilitas tinggi.52 Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 25 for windows, yang akan memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (𝛼).

Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbanch Alpha > 0.60.

51 Sandu Siyoto and Sodik., Dasar Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015). h. 91

52 Sudaryono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Mix Method, h. 421.

40

Tabel 3.2

Kriteria Tingkat Reliabilitas

Nilai r Kategorisasi

𝑟11 ≤ 0,20 Sangat Rendah 0,20 ≤ 𝑟11 0,40 Rendah 0,40 ≤ 𝑟11 0,70 Sedang 0,70 ≤ 𝑟11 0,90 Tinggi 0,90 ≤ 𝑟11 1,00 Sangat Tinggi

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dalam penelitian ini, analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistic inferensial.

1. Analisis statistik deskriptif

Analisis statistic deskriptif yaitu statistic yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.53

Untuk mengolah data dengan menggunakan analisis deskriptif dilakukan dengan cara menentukan skor maksimum dan minimum, menghitung range, menghitung interval kelas, menghitung panjang interval kelas, membuat tabel distribusi frekuensi, menghitung mean, menghitung persentase frekuensi, menghitung nilai standar deviasi dan menentukan kategorisasi skor responden.54 a. Menentukan skor maksimum dan skor minimum

53 Sudaryono, Metodelogi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, Dan Mix Methode. h. 362

54 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2016). h. 147

41

b. Menghitung rentang kelas rumus R= Data tertinggi-Data terendah

c. Menghitung banyaknya kelas (K) dengan n aturan Sturges yaitu:

K = 1 + 3.3 log n (dengan n = banyaknya sampel) d. Menghitung panjang kelas interval dengan rumus:

P= 𝑷

𝑲 (R= rentang kelas, dan K= banyaknya kelas) e. Membuat tabel Distribusi frekuensi

f. Mean skor

Menghitung rata-rata variabel dengan rumus:

𝑥̅ = 𝛴𝑓𝑖. 𝑥𝑖 𝛴𝑓𝑖 Keterangan:

𝑥̅= Rata-rata = Xi

∑𝑓𝑖𝑥𝑖= Produk perkalian antara fi dengan xi

∑𝑓𝑖 = Jumlah data/sampe

g. Menghitung data-data yang di dapatkan menggunakan rumus persentase, sebagai berikut:

P = 𝒇

𝒏 x 100%

Keterangan:

P: Presentase

F: Frekuensi Jawaban N: Jumlah responden h. Menghitung Standar Deviasi

𝑆𝐷 = √∑𝑓𝑖(𝑥𝑖 − 𝑥)2 n − 1 Keterangan:

42

SD: Standar Deviasi

∑fi: jumlah frekuensi x: Skor Siswa

N: jumlah responden.

i. Menghitung varian dengan rumus:

𝑆2=𝑛 Σ𝑓𝑖.𝑋𝑖

2−(Σ𝑓𝑖.𝑋𝑖)2 𝑛 (𝑛−1)

j. Interpretasi skor responden dengan menggunakan tiga kategori, dengan rumus:55

Tabel 3.3

Kategorisasi Responden Kategori Kategori

Tinggi X ≥ ( µ + 1,0σ) Sedang ( µ + 1,0σ) ≤ X ˂ (µ + 1,0σ) Rendah X ˂ (µ + 1,0σ)

Keterangan:

µ : Mean

σ : Standar devias

2. Analisis statistik inferensial

Statistik inferensial adalah teknik pengolahan data yang memungkinkan peneliti untuk menarik kesimpulan, berdasarkan pada hasil penelitiannya pada sejumlah sampel, terhadap suatu populasi yang lebih besar.56

55 Saifuddin Aswar, Penyusunan skala psikologi Cet. II (Yogyakarta; Pustaka Pelajar, 2015), h. 149.

56 Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakartai: Literasi Media Publishing, 2015).

43

Analisis inferensial digunakan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh sarana prasarana perpustakaan terhadap minat kunjungan siswa. Untuk menyatakan ada atau tidaknya digunakan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk membuktikan sampel berasal dari suatu populasi berdistribusi normal atau tidak. 57 Atau uji ini digunakan untuk menghasilkan angka yang lebih detail, apakah suatu persamaan regresi yang akan dipakai lolos normalitas. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS 25 for windows dengan analisis one sample kolmogrov-smirnov pada taraf signifikansi 𝛼 = 0,05, dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

a) Nilai sig > 0,05; sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel penelitian berasal dari populasi yang terdistribusi normal.

b) Nilai sig < 0,05; sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel penelitian berasal dari populasi yang tidak terdistribusi normal.58

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat apakah linear atau tidak. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel-variabel bebas dan terikat penelitian tersebut terletak pada suatu garis lurus atau tidak.59 Pengujian linearitas diolah dengan bantuan program aplikasi SPSS 25 for windows dengan analisis Anova, kemudian membandingkan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

a) Jika nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka terdapat hubungan yang linear antar variabel.

57 I Wayan Widana dan Putu Lia Muliani, Uji Persyaratan Analisis (Lumajang: Klik Media, 2020), h. 2.

58 Widana dan Muliani, Uji Persyaratan Analisis, h. 2.

59 Widana dan Muliani, Uji Persyaratan Analisis, h. 47.

44

b) Jika nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka tidak terdapat hubungan yang linear antar variabel.60

c. Analisis regresi sederhana

Persamaan regresi sederhana: Y= ɑ+bX...61 keterangan:

Y: subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan

b: angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila b (-) maka terjadi penurunan.

X: subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Untuk menghitung nilai𝑎 dengan menggunakan persamaan:

𝛼 = (Σ𝑦𝑖)(Σxi2)− (Σ𝑦𝑖)(Σ𝑥𝑖𝑦𝑖)

𝑛 Σxi2− Σ𝑥𝑖)2 = 𝑦̅ = 𝑏𝑥̅

Untuk menghitung nilai b dengan menggunakan persamaan:

𝑏 =𝑛Σ𝑥𝑖𝑦𝑖− (Σ𝑥𝑖)(Σ𝑦1) 𝑛Σxi2− (Σ𝑥𝑖)2

60 Widana dan Muliani, Uji Persyaratan Analisis, h. 54.

61 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. h. 148

45 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Perpustakaan SMA Negeri 11 Bone a. Profil Sekolah SMA Negeri 11 Bone

Nama Sekolah : SMAN 11 BONE

Nama Kepala Sekolah : Drs. Abdul Rauf, M.M

NPSN : 40310709

Akreditasi Sekolah : B Jenjang Pendidikan : SMA

Status Sekolah : Negeri

Alamat Sekolah : Jl. A. Firdaus No.9 Parigi, Desa Pitumpidange, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, 92766

NPWP : 00.183.105.6-808.000

No. Telp : 08114120311

Email : smansebelahbone@gmail.com

SK Pendirian Sekolah : 0216/0/1992 Tanggal SK Pendirian : 06-02-2014 Tanggal SK Izin Operasional : 26-01-2017 Waktu Belajar : Pagi/6 hari

46

b. Data Peserta Didik

Tabel 4.1

Jumlah Peserta Didik SMA Negeri 11 Bone

Sumber: Data KTU SMA Negeri 11 Bone

c. Struktur Organisasi Perpustakaan SMA Negeri 11 Bone

KELAS JUMLAH

SISWA

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

X MIPA 4 40 85 125

X IPS 3 62 32 94

XI MIPA 3 35 61 96

XI IPS 4 65 55 120

XII MIPA 4 46 80 126

XII IPS 3 57 39 96

JUMLAH 21 301 349 657

Kepala Sekolah Drs. Abdul Rauf, M. M NIP 176704271996021001

Layanan Teknis

Fatma Lili, S.Pd NIP 197103101996022001

Layanan Pembaca PENANGGUNG JAWAB

KEPALA PERPUSTAKAAN

47

Sumber: Dokumentasi

d. Visi Misi Perpustakaan SMA Negeri 11 Bone Visi:

Menjadi Perpustakaan yang berkualitas, mencerdaskan, dan menyenangkan

Misi:

1. Menjadikan perpustakaan sebagai jantungnya pendidikan di sekolah.

2. Memberikan pelayanan yang baik, santun, dan ramah.

3. Menjadikan perpustakaan sebagai tempat belajar yang menyenangkan.

Sumber: Dokumentasi

e. Program Kerja Perpustakaan SMA Negeri 11 Bone 1. Melakukan katalogi kompleks

2. Mengolah jajaran pustaka

3. Melaksanakan layanan sirkulasi setiap judul

4. Melakukan penyampulan dan perawatan bahan pustaka 5. Peminjaman buku koleksi sistem kartu/pengunjung

6. Melakukan bimbingan kepada siswa baik layanan referensi atau layanan lainnya

7. Penataan kembali buku paket dan buku koleksi umum sesuai dengan judul buku

Sumber:Dokumentasi Sirkulasi dan Pengolahan

Megawati, S.Kom

Layanan Referensi Fatma Lili, S.Pd

48

f. Tata tertib Perpustakaan SMA Negeri 11 Bone 1. Menaati tata tertib perpustakaan

2. Mengisi buku kunjungan

3. Menjaga kebersihan dan keamanan

4. Menaruh kembali ke tempat semula buku yang telah dibaca 5. Mengembalikan buku yang telah di pinjam tepat waktu 6. Dilarang membawa tas ke dalam ruangan perpustakaan 7. Dilarang membuat geduh di dalam perpustakaan

Sumber:Dokumentasi

g. Koleksi Perpustakaan SMA Negeri 11 Bone Jenis bahan pustaka yang ada di SMA Negeri 11 Bone meliputi:

Tabel 4.2

1 Buku Pengetahuan 2010-2018 ±4000

2 Buku Pengetahuan 2019 2.474

3 Buku Pengetahuan 2020 2.710

4 Buku Pengetahuan 2021 2.769

Sumber: Pengadaan 2019,2020,2021 SMA Negeri 11 Bone

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah koleksi yang ada di perpustakaan SMA Negeri 11 Bone telah memenuhi syarat sebagai perpustakaan sekolah yang dapat menunjang proses belajar mengajar di sekolah.

h. Sarana dan Prasarana Perpustakaan SMA Negeri 11 Bone

Perpustakaan sekolah sebagai pusat sumber belajar harus menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang proses belajar mengajar di sekolah.

49

Tabel 4.3

Daftar Sarana dan Prasarana Perpustakaan SMAN 11 Bone

No Nama Barang Jumlah

1 Gambar Presiden dan Wakil Presiden 1 buah

2 Visi Misi Perpustakaan 1 buah

3 Struktur Perpustakaan 1 buah

4 Tata Tertib Perpustakaan 1 buah

5 Slogan Motivasi 4 buah

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri 11 Bone belum terlalu lengkap dikarenakan masih kurangnya dana untuk pengelolaan perpustakaan.

2. Hasil Uji Validitas dan Realibilitas a. Hasil Uji Validitas

Suatu instrumen dapat diketahui valid atau tidak valid dilihat dari perbandingan r hitung dengan r tabel. Jika r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel, maka dikatakan valid. Sedangkan apalagi r hitung lebih kecil dari r tabel, maka instrumen dinyatakan tidak valid. Untuk mengetahui r tabel maka didasarkan pada dk atau derajat kebebasan yaitu df = n-2, n = 249, dk = 249-2 = 247, dengan taraf signifikansi 5% maka diperoleh r tabel = 0,124. Adapun hasil

50

uji validitas dengan 249 responden menggunakan SPSS 25 for windows yaitu pada tabel berikut ini:

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas Variabel Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Sumber: Output SPSS 25

Hasil uji validitas item pernyataan sebagaimana pada tabel 4.3 yang digunakan untuk mengukur sarana dan prasarana perpustakaan diperoleh rhitung >

0,124. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan yang digunakan dalam angket dapat dinyatakan valid atau telah memenuhi syarat valid.

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Variabel Minat Kunjungan Siswa No. Item r hitung r tabel Keterangan

51 digunakan untuk mengukur minat kunjungan siswa diperoleh rhitung > 0,124.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan yang digunakan dalam angket dapat dinyatakan valid atau telah memenuhi syarat valid.

b. Uji Reliabilitas

Instrumen kuesioner yang digunakan harus memiliki sifat reliabel. Reliabel yaitu suatu instrumen haruslah memiliki ukuran yang konsisten apabila digunakan dalam pengukuran berulang kali. Suatu instrumen kuesioner dikatakan reliabel apabila memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,60. Adapun hasil uji reliabilitas menggunakan SPSS 25 for windows yaitu pada tabel 4.6

Sarana dan Prasarana Perpustakaan

52

No Variabel Koefisien Alpha Keterangan Kesimpulan 1 Sarana dan

Berdasarkan uji reliabilitas sebagaimana pada tabel 4.5 kedua variabel memiliki nilai koefisien Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60 yaitu sarana dan prasarana perpustakaan memiliki nilai koefisien Cronbach Alpha sebesar 0, 722, variabel dan minat kunjungan siswa memiliki nilai Cronbach Alpha sebesar 0,844. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel dapat dinyatakan reliabel.

3. Hasil Pengolahan Data Sarana Prasarana Perpustakaan dan Minat Kunjungan Siswa

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh sarana dan prasarana perpustakaan terhadap minat kunjungan siswa di SMAN 11 Bone. Teknik pengambilan data yang digunakan pada setiap variabel yakni dengan

53

menggunakan angket skala likert yang diisi oleh peserta didik. Untuk menganalisis data yang telah diperoleh maka digunakan analisis statistik deskriptif untuk mengetahui gambaran setiap variabel dan teknik analisis statistik inferensial dengan menggunakan regresi linear sederhana untuk memperoleh gambaran apakah terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

a. Deskriptif Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap sarana dan prasarana perpustakaan di SMA Negeri 11 Bone, dengan menggunakan 249 responden, maka diperoleh gambaran sebagai berikut:

1) Menghitung Jarak atau Rentangan (R) R = Data tertinggi – Data terendah = 85 – 68

= 17

2) Menghitung jumlah kelas interval K = 1 + (3,3) log n

= 1 + 3,3 log 249 = 1 + 3,3 log 2,39 = 1 + 7,887 = 8,887

= 9 (dibulatkan)

3) Menghitung panjang kelas interval

P =

𝑹

𝒌

= 17

9

= 1,88

= 2 (dibulatkan)

4) Menghitung nilai rata-rata (mean)

54

Tabel 4.7

Tabulasi Data untuk Menghitung Nilau Mean

No Interval 𝒇𝒊 𝒙𝒊 𝒇𝒊. 𝒙𝒊

55

6) Menghitung nilai standar deviasi

Tabel 4.9

Berdasarkan data skor sarana dan prasarana perpustakaan di SMA Negeri 11 Bone di peroleh skor terendah 68 dan skor tertinggi 85, dengan nilai rata-rata

Berdasarkan data skor sarana dan prasarana perpustakaan di SMA Negeri 11 Bone di peroleh skor terendah 68 dan skor tertinggi 85, dengan nilai rata-rata

Dokumen terkait