• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I : PENDAHULUAN

F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Adapun tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah, adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui gambaran sarana dan prasarana perpustakaan di SMA Negeri 11 Bone.

b. Untuk mengetahui gambaran minat kunjungan siswa di perpustakaan SMA Negeri 11 Bone.

c. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara sarana dan prasarana perpustakaan terhadap minta kunjungan siswa di perpustakaan SMA Negeri 11 Bone.

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian adalah sebagai berikut:

a. Manfaat praktis

20 Evi Fatmawati, “Pengaruh Persepsi Siswa tentang Kualitas Layanan Sarana dan Prasarana Perpustakaan terhadap Kepuasan Siswa Ma Matholi’ul Huda Bugel Jepara”, Skripsi (Semarang: Fak. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2019).

14

1) Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumbangan atau ide pikiran dalam sarana dan prasarana dalam melengkapi sarana dan prasarana perpustakaan di sekolah SMA Negeri 11 Bone.

2) Hasil penelitian dapat digunakan sebagai input bagi pihak sekolah dalam mengelola sarana dan prasarana perpustakaan yang berhubungan dengan peningkatan minat kunjung siswa di perpustakaan.

3) Sebagai bahan pertimbangan dan masukan pemikiran guna meningkatkan minat kunjungan siswa SMA Negeri 11 Bone.

b. Manfaat Teoritis

1) Sebagai suatu karya ilmiah yang diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan di bidang perpustakaan, khususnya yang berkaitan dengan pengaruh sarana dan prasarana perpustakaan terhadap minat kunjungan siswa.

2) Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi atau pedoman untuk kegiatan penelitian yang sejenis pada waktu yang akan datang

15 BAB II

TINJAUAN TEORETIS A. Sarana dan Prasarana Perpustakaan

1. Pengertian Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Menurut Sutisna dalam Sinta Kartika, sarana secara bahasa berarti alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan prasarana secara bahasa diartikan sebagai alat tidak langsung untuk mencapai tujuan dalam pendidikan.21

Menurut Daryanto, Mulyasa dalam Rusydi Ananda dan Oda Kinanta menjelaskan Sarana adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan. Sarana juga merupakan perlengkapan yang diperlukan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah, misalnya meja, kursi, buku serta alat-alat lain dan media pembelajaran. Sedangkan prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran seperti halaman, kebun atau taman sekolah, jalan menuju sekolah.22

Menurut Bafadal dalam Imam Gunawan dan Djum djum Noor menyatakan bahwa sarana adalah semua perangkat perlatan, bahan, dan perobot yang secara lansung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. klasifikasi sarana pendidikan dapat ditinjau dari beberapa sudut. yaitu:

a. Ditinjau dari habis tidaknya dipakai, terdiri dari dua macam yaitu sarana yang habis pakai dan sarana yang tahan lama.

b. Ditinjau dari bergerak tidaknya, terdiri dari dua macam yaitu sarana yang bergerak, dan sarana yang tidak bergerak.

21 Sinta Kartika, "Pengaruh Kualitas Sarana Dan Prasarana Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam." Jurnal Penelitian Pendidikan Islam 7, no. 1 (2019) h. 115.

22 Rusydi Ananda and Oda Kinanta Banurea, Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan (Medan: CV. Widya Puspita, 2017). h. 19-20

16

c. Ditinjau dari hubungannya dengan proses pembelajaran , terdiri dari dua yaitu sarana yang secara langsung digunakan dalam proses pembelajaran dan sarana yang secara tidak langsung berhubungan dengan proses pembelajaran.

Sedangkan, Prasarana didefinisikan sebagai semua peralatan kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan.

Prasarana dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:

a. Prasarana yang secara langsung digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti ruang kelas, ruang praktikum, ruang laboratorium, dan ruang perpustakaan.

b. Prasarana yang keberadaannya tidak digunakan dalam proses belajar mengajar, tetapi begitu menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar, seperti ruang kantor sekolah, ruang guru, ruang unit kesehatan, dan ruang kepala sekolah.

Adapun sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menjalankan fungsi satuan pendidikan (Permendiknas No. 24/2007). Dalam Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab VII Pasal 42 disebutkan bahwa: (1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan; (2) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat

17

berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.23

Perpustakaan merupakan sistem informasi yang dalam prosesnya terdapat aktivitas pengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian, dan penyajian.

Menurut Sulistyo Basuki dalam Nasrullah perpustakaan adalah kumpulan buku atau akomodasi fisik tempat buku dikumpul susunkan untuk keperluan bacaan, studi, kenyamanan ataupun kesenangan. Jadi konsep perpustakaan mengacu pada bentuk fisik tempat penyimpanan buku maupun sebagai kumpulan buku yang disusun untuk keperluan pembaca. Adapun di dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 perpustakaan memiliki pengertian yaitu institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka.24

Menurut RUU Perpustakaan pada Bab 1 Pasal 1 menyatakan bahwa perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.25

Menurut Darmono dalam Ika Sugiarti, dkk menyatakan bahwa Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana penunjang siswa, menyediakan beragam informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. ”Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana pendidikan penunjang kegiatan belajar siswa memegang peranan yang sangat penting dalam dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan di sekolah”. Perpustakaan Sekolah sebagai sumber informasi yang memiliki

23 Ananda and Banurea, "Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan". h. 19

24 Nasrullah, “Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perpustakaan Nasional Sebagai Destinasi Pariwisata Di Indonesia,” Media Pustakawan 24, no. 4 (2017), h.5.

25 Sudirman Anwar, Said Maskur, and Muhammad Jailani, Manajemen Perpustakaan (Riau: PT. Indragiri Dot Com, 2019). h. 7

18

tujuan sebagai sarana penunjang pendidikan; perpustakaan merupakan bagian penting dalam proses pendidikan, bagi pengembangan literasi, informasi, pengajaran, pembelajaran dan kebudayaan serta merupakan jasa inti perpustakaan sekolah.26

Prastowo dalam Putri mustika dan Elvah Rahma menjelaskan bahwa prasarana perpustakaan adalah fasilitas penunjang utama bagi terselenggaranya kegiatan pelayanan perpustakaan. Sedangkan sarana lebih tertuju pada arti alat- alat yang dibutuhkan langsung dalam aktivitas keseharian pelayanan perpustakaan.27

Jadi, sarana dan prasarana perpustakaan secara umum adalah semua barang, perlengkapan dan perabot ataupun inventaris yang harus disediakan di perpustakaan. Sarana dan prasarana perpustakaan untuk setiap jenis perpustakaan jumlah dan jenisnya tidak sama, namun sekurang-kurangnya harus memiliki perlengkapan, perabot dan peralatan. Sarana dan prasarana perpustakaan harus memperhatikan model, tipe, mutu, ukuran, jumlah, jenis, warna, dan lain sebagainya. Hal ini penting agar semua barang dan benda tersebut dapat dipergunakan secara maksimal dan sesuai dengan kebutuhan perpustakaan.28

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sarana prasarana perpustakaan adalah semua peralatan dan perlengkapan baik yang digunakan secara langsung maupun tidak langsung yang ada di dalam perpustakaan dan menjadi milik perpustakaan yang dapat digunakan untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan perpustakaan. Sarana perpustakaan meliputi ruang

26 Ika Sugiarti, Bayu Cahyoadi, and Eka Yuliana Sari, “Pengaruh Kualitas Layanan Dan Sarana Prasarana Perpustakaan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2013 Di STKIP PGRI Tulungagung,” Jurnal Pendidikan Ekonomi 2, no. 2 (2017) h. 80.

27 Mustika and Elva, “Pengaruh Sarana Prasarana Perpustakaan Terhadap Minat Kunjungang Siswa SMP N 1 Batang Anai.” h. 306

28 Mona Novita, “Sarana Dan Prasarana Yang Baik Menjadi Bagian Ujung Tombak Keberhasilan Lembaga Pendidikan Islam,” Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Yasni Muara Bungo,” Jurnal Nur El-Islam 04, no. 2 (2017). h. 102

19

pengolahan, peralatan ruang koleksi, peralatan ruang pelayanan, peralatan akses informasi, dll. Sedangkan prasarana perpustakaan meliputi lahan dan bangunan atau ruang perpustakaan.

Secara umum fungsi dan tujuan perpustakaan sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan yaitu berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan bangsa, sedangkan tujuannnya adalah memberikan pelayanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan dalam meningkatkan kecerdasan bangsa.

Perpustakaan sekolah sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam sistem pendidikan di sekolah memiliki beberapa fungsi yang urgen. Fungsi perpustakaan sekolah dijelaskan Yahya dalam Rusydi Ananda dan Oda Kinanta sebagai berikut:

1. Menyediakan buku teks pelajaran bagi kebutuhan peserta didik dan pendidik.

2. Menyediakan buku dan sumber lain pendukung kurikulum sekolah.

3. Memfasilitasi kebutuhan buku teks dan pelajaran bagi peserta didik kesetaraan.

4. Menyediakan sumber atau bahan bacaan yang berbasis teknologi, seperti film-film dokumentasi, sejarah dan berbagai animasi yang dapat memperjelas pembelajaran.

5. Menyediakan fasilitas yang memungkinkan peserta didik dapat mengakses materi atau bahan yang sering menjadi tugas peserta didik.

Sedangkan tujuan dari perpustakaan sekolah adalah mengimplementasikan, mengembangkan dan mendukung program-program sekolah. Untuk itu maka perpustakaan sekolah memiliki tugas untuk menyediakan koleksi dalam berbagai

20

format yang mendukung tujuan perpustakaan sekolah. Koleksi yang perlu diadakan oleh perpustakaan sekolah adalah koleksi yang mendukung kurikulum dan program program Sekolah.29

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi dan tujuan sarana prasarana perpustakaan adalah untuk kebutuhan sumber belajar siswa dan sebagai pendukung terhadap pelayanan yang disediakan oleh perpustakaan sekolah.

2. Jenis-jenis Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Jenis-jenis sarana dan prasarana perpustakaan antara lain:30 a. Ruang perpustakaan

Perpustakaan merupakan salah satu sarana dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa. Dalam penyelenggaraannya diperlukan ruang khusus beserta perlengkapannya. Ruang dan perlengkapan yang ada harus dikelola dan dirawat dengan baik, sehingga benar-benar dapat menunjang penyelenggaraan perpustakaan sekolah secara efektif dan efesien.

Ruang perpustakaan sekolah bisa berupa ruang seperti ruang kelas, karena memang yang ada ruang kelas yang tidak terpakai dan dimanfaatkan untuk perpustakaan dan bisa juga berupa ruang khusus yang memang direncanakan untuk perpustakaan. Apapun itu bentuk ruangannya, baik berupa ruang kelas ataupun ruang khusus perpustakaan harus memenuhi syarat-syarat tertentu untuk penyelenggaraan perpustakaan.

Ada hal yang perlu diingat dalam mendirikan ruang perpustakaan, ialah harus mempertimbangkan dengan cermat tentang lokasi. Kadang kita melihat ruang perpustakaan yang megah dengan pembiayaan atau dana pembangunan yang cukup tinggi tapi kurang efektif dalam pemanfaatannya, kelemahan tersebut

29 Ananda and Banurea, Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan. h. 205-206

30 Nursyahrani Fahmin, “Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Perpustakaan Di Smp N 30 Muaro Jambi”. Skripsi. (Jambi: Fak. Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi, 2021). h. 25-28

21

dalam hal mana faktor yang menentukan adalah kurang tepatnya lokasi tersebut.

Contohnya penempatan ruang perpustakaan yang berdekatan dengan lapangan sepak bola yang menimbulkan kebisingan, padahal pengunjung membutuhkan ketenangan.

Untuk itu ada beberapa asas yang perlu diperhatikan pada waktu mendirikan ruang perpustakaan sekolah:

Fungsi utama dari perpustakaan adalah sebagai sumber belajar.

Keberadaannya berhubung langsung dengan proses belajar mengajar dikelas.

Oleh sebab itu, ruang perpustakaan berdekatan dengan kelaskelas.

Gedung perpustakaan sekolah lebih baik tidak jauh dari gedung parkir. Perlu dipertimbangkan khususnya sekolah yang luas sekali.

Ruang perpustakaan lebih baik jauh dari kebisingan, sekiranya menganggu ketenangan siswa yang sedang belajar.

Ruang perpustakaan sebaiknya mudah dicapai oleh kendaraan untuk mengangkut buku-buku.

Ruang perpustakaan harus aman, baik dari bahaya banjir, pencurian.

Ruang perpustakaan sebaiknya ditempatkan dilokasi yang kemungkinannya mudah diperluas pada masa yang akan datang.

b. Perabot perpustakaan

Agar dapat menunjang kegiatan memperoleh informasi dan mengelola perpustakaan, maka perpustakaan memerlukan beberapa perabot, perlengkapan, peralatan yang baik untuk pelayanan kepada pengunjung. Peralatan perpustakaan ada yang bersifat habis pakai, yaitu peralatan yang relatif cepat habis dan adapula yang bersifat lama, yaitu dapat digunakan terus menerus dalam jangka waktu yang relative lama. Perlengkapan yang sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan

22

perpustakaan ialah seperti rak buku, rak majalah, meja sirkulasi, kereta buku, papan display.

Rak buku, untuk menyimpan dan menyusun buku-buku perpustakaan, usahakan ukurannya disesuaikan dengan tinggi badan siswa yang dilayani.

Rak majalah, digunakan untuk tempat meletakkan majalah-majalah, usahakan ukuran dalamnya setiap jalur berbeda-beda, agar bisa menampung majalah-majalah yang ukurannya bermacam-macam.

Meja sirkulasi, digunakan untuk petugas perpustakaan untuk melayani peminjaman dan pengembalian buku.

Kereta buku, biasanya sangat dibutuhkan oleh perpustakaan yang besar.

Kegunaannya untuk mengangkut buku-buku yang telah dikembalikan oleh pengunjung.

Papan display, yaitu papan yang berfungsi untuk memperlihatkan “book jackets” buku-buku yang baru datang. Dengan adanya papan display ini dapat ditampilkan buku-buku baru yang dimiliki oleh perpustakaan.

c. Peralatan perpustakaan

Peralatan perpustakaan adalah barang-barang yang dibutuhkan oleh pustakawan di dalam perpustakaan sebagai penunjang fungsi perpustakaan.

Peralatan perpustakaan yang sebaiknya disediakan untuk menunjang kegiatan peprustakaan ialah:

Computer, ini dapat digunakan untuk administrasi, catalog online.

Alat pemutar audio, digunakan untuk mendengar atau mendengar rekaman suara.

Alat pemutar VCD dan DVD, digunakan untuk memutar rekaman video yang disimpan dalam bentuk cakram video CD dan rekaman DVD.

23

Proyektor film, digunakan untuk memainkan koleksi perpusatakaan dalam bentuk film.

Peralatan perpustakaan adalah barang-barang yang diperlukan secara langsung dalam mengerjakan tugas atau kegiatan diperpustakaan, yang termasuk dalam perlengakapan perpustakaan

Buku pedoman.

Buku klasifikasi.

Buku induk.

Kartu catalog.

Kantong buku.

Label

Lembar tanggal Kembali

Cap inventaris

Cap perpustakaan

ATK

Isolatip

Jadi, dapat disimpulkan bahwa yang termasuk dalam macam-macam sarana dan prasarana perpustakaan yaitu semua peralatan yang secara langsung maupun tidak langsung yang dapat digunakan oleh pengunjung/siswa dalam sebuah perpustakaan.

3. Indikator Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Indikator sarana dan prasarana perpustakaan antara lain:31 a. Posisi atau letak perpustakaan.

Menurut SNP No. 009 Tahun 2011 Tentang Perpustakaan MA/SMA bahwa perpustakaan yang baik adalah perpustakaan yang memiliki lokasi perpustakaan

31 Umul Hidayati, “Pemenuhan Standar Nasional Perpustakaan Di Madrasah Aliyah,”

EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan 12, no. 1 (2014): 54–69.

24

yang strategis yakni berada di pusat kegiatan pembelajaran, mudah dilihat serta mudah dijangkau oleh peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, dan terjamin ketenangan dan keamanan.

b. Luas perpustakaan

Menurut SNP No. 009 Tahun 2011 Tentang Perpustakaan MA/SMA disebutkan bahwa perpustakaan menyediakan prasarana gedung/ruang perpustakaan dengan ketentuan bila memiliki 3-6 rombel seluas 112 m2, bila memiliki 7-12 rombel seluas 168 m2, bila memiliki 13-18 rombel seluas 224 m2, dan bila memiliki 19-27 rombel seluas 280 m2.

c. Keberadaan, kondisi, dan jenis area/ruangan perpustakaan

Menurut SNP No. 009 Tahun 2011 Tentang Perpustakaan MA/SMA disebutkan bahwa area gedung perpustakaan setidaknya meliputi area koleksi;

area baca; area kerja; area serbaguna; area multimedia dan gudang.

d. Jenis dan kondisi kelengkapan perpustakaan.

Salah satu indikator perpustakaan ideal adalah perpustakaan yang dilengkapi dengan sarana kelengkapan yang memadahi. Dalam SNP No. 009 Tahun 2011 Tentang Perpustakaan SMA/ MA disebutkan bahwa sarana perlengkapan yang harus disediakan perpustakaan MA sekurang-kurangnya meliputi: Rak buku (15 buah), Rak majalah (1 buah), Rak surat kabar (1 buah), Meja baca (15 buah), Kursi baca (30 buah), Kursi kerja (3 buah), Meja kerja (3 buah), Lemari katalog (1 buah), Lemari (2 buah), Papan pengumuman (1 buah), Meja sirkulasi (1 buah), Majalah dinding (1 buah), Rak buku referensi (2 buah), Perangkat komputer dan mejanya untuk keperluan administrasi (1 buah), Perangkat komputer, meja dan fasilitas akses internet untuk keperluan pemustaka (2 buah), Perangkat komputer, meja dan fasilitas katalog publik online untuk keperluan pemustaka (1 buah), TV

25

(1 buah), Pemutar VCD/DVD (1 buah), Tempat sampah (3 buah), Jam dinding (2 buah).

4. Manajemen Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Secara umum, proses kegiatan manajemen sarana dan prasarana, meliputi perencanaan, pengadaan, inventarisasi, penggunaan dan pemeliharaan, Proses-proses ini penting dilakukan agar pengadaan sarana prasarana tepat sasaran dan efektif dalam penggunaan.32

a. Perencanaan sarana dan prasarana perpustakaan

Perencanaan merupakan seperangkat keputusan yang diambil dalam menentukan kegiatan yang hendak dilakukan pada masa yang akan datang. Hal ini mengindikasikan bahwa perencanaan dalam kegiatan manajemen sarana dan prasarana merupakan rangkaian dari berbagai keputusan yang diambil dengan isi mengenai kegiatan atau prosedur yang akan dilakukan dalam manajemen sarana dan prasarana perpustakaan.

b. Pengadaan sarana dan prasarana perpustakaan

Pengadaan sarana dan prasarana perpustakaan merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam pemenuhan kebutuhan untuk kelancaran dalam proses manajemen perpustakaan dengan mengacu pada apa yang telah direncanakan sebelumnya.

c. Inventarisasi sarana dan prasarana perpustakaan

Inventarisasi merupakan aktifitas dalam mengelola sarana dan prasarana.

Inventarisasi dapat diartikan sebagai pencatatan dan penyusunan barang-barang secara sistimatis, tertib, dan teratur berdasarkan ketentuan-ketentuan atau pedoman-pedoman yang berlaku.

32 Aldo Anggara, “Analisis Sarana Dan Prasarana Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang Berdasarkan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017”, Skripsi (Palembang: Fak. Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, 2021). h. 31-32

26

d. Penggunaan sarana dan prasarana perpustakaan

Proses manajemen sarana dan prasarana didalamnya mencangkup aspek penggunaan. suatu barang atau benda yang dimilki harus jelas kegunaannya sehingga barang atau benda tersebut dapat dimanfaatkan dengan efektif.

e. Pemeliharaan sarana dan prasarana perpustakaan

Dalam pemeliharaan ini ada dua cara kegiatan yang bisa ditempuh agar kondisi perpustakaan dengan segala fasilitas, perabotan dan perlengkapannya tetap dalam keadaan baik, yaitu:33

 Tindakan Preventiv

Tindakan preventiv ini dimaksudkan untuk mencegah sebelum bahan atau koleksi perpustakaan termasuk segala fasilitas, dan perabotan serta perlengkapannya mengalamai kerusakan. Caranya yaitu: membersihkan secara rutin seluruh perabotan dan perlengkapan perpustakaan, termasuk keadaan ruangan yang harus selalu dalam keadaan bersih, membungkus atau memberi sampul setiap buku yang dimiliki oleh perpustakaan, mengatur ventilasi udara supaya tetap dalam keadaan normal, tidak terlalu dingin, dan tidak terlalu panas, sinar matahari diusahakan supaya tidak langsung menembus ruangan perpustakaan, dan membersihkan koleksi buku dan lainnya dengan menggunakan kebut pembersih atau dengan lap yang bersih.

 Tindakan Kuratif

Tindakan kuratif artinya perbaikan barang yang sudah rusak. Tindakan perbaikan bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu: Melaksanakan penjilidan sederhana terhadap buku-buku yang rusak sebagian, seperti: misalnya kulit buku yang sobek sebagian, lepas dan kerusakan sejenisnya, melaksanakan

33 Unggu Pasaga Lumban Goal, “Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Perpustakaan Universitas Methodist Indonesia”, Skripsi (Medan: Fak. Ilmu budaya Univeristas Sumatera Utara, 2017).

27

penyemprotan dengan menggunkan obat-obat anti serangga guna membunuh serangga pengganggu yang berada disela-sela buku dan bahan koleksi lain di perpustakaan, mengganti bahan-bahan yang sudah rusak sekali dengan bahan yang baru terutama jika buku-buku tersebut banyak peminatnya, meminta ganti rugi kepada pengguna perpustakaan yang dengan sengaja telah merusak atau menghilangkan koleksi milik perpustakaan.

B. Minat Kunjungan Siswa

1. Pengertian Minat Kunjungan Siswa di Perpustakaan

Menurut Poerwadarminta dalam Affa Iztihana dan Mecca Arfa minat yaitu perhatian, kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu, keinginan. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan jika mereka bebas memilih.34

Menurut Bafadal dalam Bayu Widya Hastoro dan Sri Rumani minat adalah sifat atau sikap yang memiliki kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.

Menurut Sutarno minat adalah kecenderungan hati yang tinggi, gairah atau keinginan seseorang terhadap sesuatu.35

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa minat adalah keadaan dimana seseorang mempunyai keinginan yang tinggi terhadap sesuatu.

Menurut Juangtara dan Trihantoyo arti kata kunjung adalah datang atau hadir dan kata kunjung berasal dari kata sifat. Makna mendatangi sendiri adalah turut hadir melihat serta memanfaatkan apa yang dilihat dan mengunjungi dapat juga diartikan memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah ada dan disediakan oleh

34 Affa Iztihana and Mecca Arfa, “Peran Pustakawan MTs N 1 Jepara Dalam Upaya Mengembangkan Minat Kunjungan Siswa Pada Perpustakaan,” Jurnal Imu Perpustakaan 9, no. 1 (2020), h 94.

35 Bayu Hastoro Widya and Sri Rumani, “Pengaruh Ketersediaan Koleksi Buku Fiksi Terhadap Minat Kunjung Siswa Di Perpustakaan SMK Muhammadiyah Gamping Yogyakarta,”

Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi XII, no. 1 (2016), h 19.

28

tempat yang akan dikunjungi kepada para pengunjung.36 Jadi kunjungan adalah mendatangi suatu tempat dan memanfaatkan apa yang disediakan tempat tersebut.

Jadi, minat kunjungan siswa di Perpustakaan adalah kecenderungan jiwa yang mendorong seseorang mengunjungin dan memanfaatkan perpustakaan. Minat kunjung ditunjukkan dengan keinginan yang kuat untuk datang dan memanfaatkan fasilitas yang disediakan terutama membaca koleksi perpustakaan.

Minat kunjung sangat erat kaitannya dengan minat baca dan keterampilan membaca. Pengertian tersebut diperkuat oleh pendapat Darmono yang juga menjelaskan minat kunjung ialah kecenderungan jiwa yang memacu seseorang mengunjungi serta memanfaatkan perpustakaan. Darmono juga menambahkan minat kunjung ditunjukkan dengan adanya rasa keinginan yang tinggi di dalam hati untuk datang dan memanfaatkan fasilitas yang ada.37

2. Tujuan Minat Kunjungan Siswa di Perpustakaan

Adapun tujuan berkunjung secara umum adalah keinginan untuk melihat sesuatu yang menarik, namun pada kenyataannya ada lebih spesifik, diantaranya yaitu:

a. Berkunjung untuk tujuan kesenangan, dalam artian siswa datang memanfaatkan koleksi perpustakaan yang disenangi seperti, membaca

a. Berkunjung untuk tujuan kesenangan, dalam artian siswa datang memanfaatkan koleksi perpustakaan yang disenangi seperti, membaca

Dokumen terkait