• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN SISWA DI SMA NEGERI 11 BONE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN SISWA DI SMA NEGERI 11 BONE"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN SISWA

DI SMA NEGERI 11 BONE

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Prodi Manajemen Pendidikan Islam

pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar

Oleh:

ASTINA NIM: 20300118020

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2022

(2)

ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Astina

NIM : 20300118020

Tempat/Tgl. Lahir : Polewali/22 November 2000

Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

Alamat : Samata, Gowa

Judul :Pengaruh Sarana dan Prasarana Perpustakaan terhadap Minat Kunjungan Siswa di SMA Negeri 11 Bone

Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya sendiri. Jika kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.

Samata, Februari 2022 Penulis,

Astina

NIM: 20300118020

(3)

iii

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil’alamin segala puji hanya milik Allah Swt atas rahmat dan hidayah-Nya yang senantiasa dicurahkan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini hingga selesai. Shalawat serta salam senantiasa penulis curahkan kepada Rasulullah Muhammad Saw sebagai satu-satunya uswahtun hasanah dalam menjalankan aktivitas keseharian kita. Tiada hentinya penulis haturkan kehadirat Allah swt. yang maha pemberi petunjuk, rahmat dan nikmat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Sarana dan Prasarana Perpustakaan terhadap Minat Kunjungan Siswa di SMA Negeri 11 Bone”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang memberikan semangat dan bantuan, baik secara material maupun spiritual. Skripsi ini terwujud berkat uluran tangan dari insan-insan yang telah digerakkan hatinya oleh Sang Khaliq untuk memberikan dukungan, bantuan serta bimbingan kepada penulis.

Terima kasih sedalam-dalamnya kepada kedua orang tuaku, Safaruddin dan Rislawati atas segala doa dan pengorbanannya dengan penuh kasih sayang serta pengorbanan yang tidak terhitung sejak dalam kandungan hingga dapat menyelesaikan studi ini.

Selanjutnya ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya, penulis sampaikan kepada:

(5)

v

1. Prof. H. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., selaku Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Mardan, M.Ag., selaku Wakil Rektor I, Prof. Dr.

Wahyuddin, M.Hum., selaku Wakil Rektor II, Prof. Dr. Darussalam, M.Ag., selaku Wakil Rektor III, serta Dr. H. Kamaluddin Abunawas, M.Ag., selaku Wakil Rektor IV UIN Alauddin Makassar yang telah membina dan memimpin serta berusaha memajukan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

2. Dr. H. A. Marjuni, S.Ag., M.Pd.I., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, Dr. M. Shabir U., M.Ag., selaku Wakil Dekan I, Dr. H. M. Rusdi, M. Ag., selaku Wakil Dekan II, Dr. H.

Ilyas, M.Pd., M.Si., selaku Wakil Dekan III, beserta seluruh stafnya atas segala pelayanan yang diberikan kepada penulis.

3. Ridwan Idris, S.Ag., M.Pd., selaku Ketua Jurusan dan Dr. Mardhiah, S.Ag., M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar yang telah banyak meluangkan waktu memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.

4. Dra. Kasmawati, M.M., selaku pembimbing I dan Dra. Hamsiah Djafar, M.Hum selaku pembimbing II, yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, koreksi, dorongan dan pengetahuan yang sangat berharga bagi penulis.

5. Dr. Hj. Musdalifah, M.Pd.I., selaku penguji I dan Nursalam, S.Ag., M.

Si., selaku penguji II, yang telah memberikan arahan, koreksi, masukan dan pengetahuan baru dalam perbaikan skripsi ini.

(6)

vi

6. Muh. Anwar HM., S.Ag., M.Pd dan Lisa Nursita, S.E., M.Si., yang telah meluangkan waktunya untuk memvalidasi instrumen penelitian penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

7. Seluruh Dosen dan Staf yang berada dalam lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar khususnya jurusan Manajemen Pendidikan Islam yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat, mendidik serta membantu kelancaran proses penulisan skripsi ini.

8. Drs. Abdul Rauf M.M, selaku Kepala Sekolah dan, Fatma Lili S.Pd selaku Kepala Perpustakaan serta para Guru dan Staf yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di SMA Negeri 11 Bone.

9. Keluarga besar penulis yang selalu memberikan dorongan, semangat, motivasi, doa yang tiada henti-hentinya, kasih sayang, moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

10. Saudari-saudariku tercinta Hasmiati Eka Putri, Linda Adelia, Sitti Nurfikasari, Satriani, Isakasari yang tak henti-hentinya memberikan motivasi, dorongan, memberikan semangat serta membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

11. Seluruh teman seperjuangan jurusan Manajemen Pendidikan Islam angkatan 2018 yang telah memberikan dukungan, bantuan dan motivasi.

Hanya ucapan terima kasih yang dapat penulis hanturkan, semoga amal kebaikan yang telah diberikan mendapat balasan yang melimpah dari Allah swt.

dan harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua orang dan khususnya bagi penyusun sendiri.

Samata, Februari 2022

Astina

NIM: 20300118020

(7)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI ... iiii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

ABSTRAK ... x

BAB I : PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Hipotesis ... 6

D. Definisi Operasional Variabel dan Ruang Lingkup Penelitian ... 7

E. Kajiian Pustaka... 8

F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 13

BAB II : TINJAUAN TEORETIS ... 15

A. Sarana dan Prasarana Perpustakaan ... 15

1. Pengertian Sarana dan Prasarana Perpustakaan ... 15

2. Jenis-jenis Sarana dan Prasarana Perpustakaan ... 20

3. Indikator Sarana dan Prasarana Perpustakaan ... 23

4. Manajemen Sarana dan Prasarana Perpustakaan ... 25

B. Minat Kunjungan Siswa ... 27

1. Pengertian Minat Kunjungan Siswa di Perpustakaan ... 27

2. Tujuan Minat Kunjungan Siswa di Perpustakaan ... 28

3. Indikator Minat Kunjungan Siswa di Perpustakaan ... 29

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Minat Kunjungan Siswa di Perpustakaan ... 31

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 33

A. Jenis dan Lokasi Penelitian ... 33

(8)

viii

B. Pendekatan Penelitian ... 34

C. Populasi dan Sampel ... 34

D. Metode Pengumpulan Data ... 35

E. Instrumen Penelitian... 36

F. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 37

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 40

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Hasil Penelitian ... 45

B. Pembahasan ... 74

BAB V : PENUTUP ... 78

A. Kesimpulan ... 78

B. Implikasi Penelitian ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 81

LAMPIRAN ... 84

DOKUMENTASI ... 95

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 99

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Validasi ………. 38

Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Reliabilitas ………………. 40

Tabel 3.3 Kategorisasi Responden ….………….. 42

Tabel 4.1 Jumlah Peserta Didik SMA Negeri 11 Bone……...………. 46

Tabel 4.2 Jenis Koleksi Perpustakaan ……………….……. 48

Tabel 4.3 Daftar Sarana dan Prasarana Perpustakaan SMAN 11 Bone …..…. 49

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Sarana dan Prasarana Perpustakaan …... 50

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Kunjungan Siswa ....…………. 50

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas ………..………. 52

Tabel 4.7 Tabulasi Data untuk Menghitung Nilau Mean…….………………. 54

Tabel 4.8 Data Persentase Frekuensi ..………. 54

Tabel 4.9 Data Standar Deviasi ...………… 55

Tabel 4.10 Kategori Skor Responden …………….……... 56

Tabel 4.11 Tabulasi Data untuk Menghitung Nilai Mean….…….…………58

Tabel 4.12 Data Persentase Frekuensi ……………..……….………58

Tabel 4.13 Data Standar Deviasi ..…………….………59

Tabel 4.14 Kategori Skor Responden …..……….………61

Tabel 4.15 Uji Normalitas Sarana dan Prasarana Perpustakaan dan Minat Kunjungan Siswa ……….…… 62

Tabel 4.16 Uji Linearitas Sarana dan Prasarana Perpustakaan dan Minat Kunjungan Siswa……….……. 63

Tabel 4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)………….…… 64

Tabel 4.18 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana ……………….………. 65

Tabel 4.19 Penolong Analisis Regresi Linear Sederhana …….

……….. 65

Tabel 4.20 Hasil Uji t (Parsial) ……….………74

(10)

x ABSTRAK Nama : Astina

NIM : 20300118020

Judul : Pengaruh Sarana dan Prasarana Perpustakaan terhadap Minat Kunjungan Siswa di SMA Negeri 11 Bone

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sarana dan prasarana perpustakaan di SMA Negeri 11 Bone, kemudian untuk mengetahui bagaimana minat kunjungan siswa di perpustakaan SMA Negeri 11 Bone, dan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara sarana dan prasarana perpustakaan terhadap minat kunjungan siswa di SMA Negeri 11 Bone.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa yang ada di SMA Negeri 11 Bone yang berjumlah 657 orang. Sampel berjumlah 249 siswa dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi.

Teknik pengolahan data menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis inferensial.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana dan prasarana perpustakaan berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 71%. Minat kunjungan siswa di perpustakaan juga berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 74%. Adapun hasil analisis statistik inferensial menunjukkan bahwa thitung

= 8,096 > ttabel = 1,969 pada taraf signifikansi 5%, maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara sarana dan prasarana perpustakaan terhadap minat kunjungan siswa di SMA Negeri 11 Bone.

Implikasi dalam penelitian ini yaitu: (1) Perpustakaan SMA Negeri 11 Bone diharapkan memperbaiki atau meningkatkan sarana dan prasarana yang masih kurang, agar kebutuhan siswa di perpustakaan merasa tercukupi, dengan meningkatnya sarana dan prasarana perpustakaan menurut penelitian ini akan berdampak pada peningkatan minat siswa untuk berkunjung; (2) Bagi Pustakawan, diharapkan untuk membuat inovasi baru, baik itu berupa perbaikan interior ruangan, penambahan koleksi yang lebih menarik, dan juga dari segi pelayanan yang cepat dan tepat supaya siswa tertarik untuk mengunjungi perpustakaan SMA Negeri 11 Bone; dan (3) Bagi Pemustaka, diharapkan merawat dan menggunakan sarana dan prasarana perpustakaan yang ada dengan baik, dan diharapkan juga memberikan masukan kepada pihak perpustakaan ketika ada kendala yang dihadapi mengenai masalah yang terkait dengan perpustakaan SMA Negeri 11 Bone.

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat memudahkan manusia untuk memperoleh suatu informasi dengan cepat. Salah satu proses mencari informasi yang efektif dan yang paling mudah dilakukan adalah melalui kegiatan membaca, sehingga dapat dikatakan kegiatan membaca merupakan hal yang pokok dalam kehidupan sehari-hari. Perpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang sekarang ini telah dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, serta memberikan layanan jasa lainnya, dengan adanya perpustakaan sebagai pusat informasi ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang terdidik, terpelajar, dan terbiasa membaca.1

Dalam Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007, Bab 1 pasal 1 ayat 1 dan pasal 3 tentang Perpustakaan menyebutkan bahwa:

Perpustakaan adalah institusi pengolahan koleksi, karya tulis, karya cetak dan kaya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. 2 Dari Undang-Undang tersebut maka perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian informasi, dan rekreasi untuk kecerdasan dan keberdayaan bangsa.

Salah satu fungsi utama perpustakaan adalah sebagai sarana atau tempat untuk membaca buku atau memperoleh informasi. Seperti yang telah kita ketahui membaca sangatlah penting, karena wahyu yang pertama turun kepada nabi Muhammad Saw adalah perintah untuk membaca. Membaca juga merupakan

1 Dewi Cahyani Purwaningsih, “Pengaruh Fasilitas Perpustakaan Dan Pelayanan Perpustakaan Terhadap Minat Membaca Siswa Kelas XI Di Perpustakaan Smk N 1 Kendal,”

Skripsi (Semarang: Fak. Ekonomi Universitas Negeri Semarang, 2015) h.1-2.

2 Perpustakaan Nasional RI, Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan (Jakarta: Tamita Utama, 2007).

(12)

2

keharusan bagi semua manusia agar dapat memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan yang baru. Allah Swt berfirman dalam Q.S al-Alaq ayat 1-5:

َقَلَخ يِ ذ

لَّٱ َكِ بَر ِمۡسٱِب ۡ أَرۡقٱ

١(

َلَع ۡنِم َنَٰ َسنِ ۡ

)

لۡٱ َقَلَخ ق

٢(

ۡك َ ۡ

)

لۡٱ َكُّبَرَو ۡ أَرۡقٱ ُمَر

٣( )

ِم َلَقۡلٱِب َمذلَع يِ ذلَّٱ

٤(

َمذلَع

)

ۡمَلۡعَي ۡمَل اَم َنَٰ َسنِ ۡ لۡٱ

٥( )

Terjemahanya:

Bacalah dengan (Menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang maha pemurah, yang maha mengajar (manusia) dengan perantara kalam, dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”3

Perintah membaca seperti yang ditunjukan dalam Q.S al-Alaq ayat 1-5 di atas dapat dilakukan salah satunya dengan cara menelaah seluruh informasi yang telah disediakan di perpustakaan. Selain pada aspek kesesuaian dengan fungsi perpustakaan sebagai sarana pembelajaran dalam rangka meningkatkan pengetahuan, perintah membaca tersebut dapat berarti anjuran untuk menciptakan atau mendirikan sarana yang memungkinkan kegiatan membaca itu berlangsung.

Artinya, dalam perintah membaca terkandung makna bahwa Allah Swt menghendaki sarana untuk membaca sehingga ajaran membaca tersebut menjadi kenyataan yang pada gilirannya dapat meningkatkan ilmu pengetahuan.

Perpustakaan sebagai salah satu organisasi sumber belajar yang menyimpan, mengelola, dan memberikan bahan pustaka baik buku maupun non buku kepada masyarakat tertentu atau siswa maupun mahasiswa dalam suatu lembaga pendidikan. Dengan adanya perpustakaan yang disediakan sekolah diharapkan dapat dipergunakan dengan baik dalam hal memperoleh informasi dan pengetahuan. 4 Perpustakaan sekolah juga merupakan suatu lembaga yang

3Alkayis Kiyan A’zamul. Al-Qur’an Terjemah. Jakarta: SAMAD. (2014). h. 597

4 M Roken Reza, “Manajemen Perpustakaan Sekolah,” Jurnal Iqra’ 11, no. 01 (2017). h 89–90.

(13)

3

kegiatannya adalah memberikan pelayanan yang prima kepada pemakainya.

Untuk mendukung pelaksanaan pelayanan yang prima, selain menyedikan berbagai bahan pustaka kepada pengunjung, perpustakaan juga perlu memperhatikan kelengkapan sarana dan prasarana untuk mendukung kelancaran proses pekerjaan yang dilakukan oleh petugas perpustakaan serta untuk meningkatkan kunjungan siswa ke perpustakaan dengan adanya suasana yang nyaman.5

Perpustakaan sekolah idealnya memiliki ruang dan fasilitas yang memadai, berada di tengah-tengah (sentra) lokasi sekolah, serta mudah diakses oleh seluruh warga sekolah. Sarana dan prasarana serta fasilitas sekolah juga mutlak untuk dipenuhi.6Ketersediaan sarana dan prasarana serta fasilitas sekolah tersebut tentunya harus sesuai dengan kebutuhan sekolah dan disesuaikan dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah .7 Perpustakaan sekolah haruslah memiliki sarana dan prasarana yang baik untuk menunjang penyelenggaraan perpustakaan sekolah. Oleh karena itu, sebuah ruang dan perlengkapan sarana dan prasarana perpustakaan sekolah yang tersedia harus ditata dan dirawat dengan baik sehingga dapat benar-benar menunjang penyelenggaraan perpustakaan sekolah secara efektif dan efisien.

Untuk itu perpustakaan sekolah seharusnya juga dikelola oleh tenaga perpustakaan yang kompeten dan memiliki kualifikasi yang memadai, karena pekerjaan seorang tenaga perpustakaan sekolah cukup kompleks, kegiatannya

5 Putri Mustika and Rahmah Elva, “Pengaruh Sarana Prasarana Perpustakaan Terhadap Minat Kunjungang Siswa SMP N 1 Batang Anai,” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan 4, no. 1 (2015). h. 305

6 Laksmi Dewi and Asep Dudi Suhardini, “Peran Perpustakaan dan Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Sekolah/Madrasah,” EduLib 1, no. 2 (2015): h. 60.

7 Dhi Bramasta and Dedy Irawan, “Persebaran Sarana Dan Prasarana Perpustakaan Sekolah Dasar Berbasis Sistem Informasi Geografis,” Jurnal Khazanah Pendidikan XI, no. 1 (2017): h. 40-41.

(14)

4

meliputi bukan hanya mengumpulkan bahan pustaka (ingcollect), memproses bahan perpustakaan (processing), dan kemudian mendistribusikannya kepada pemakai perpustakaan. Namun ada hal yang lebih penting untuk menjadi seorang tenaga perpustakaan sekolah harus juga memahami kurikulum yang berlaku di sekolah. Perpustakaan sekolah diharapkan dapat memfasilitasi siswa dan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, dapat memberikan inspirasi edukatif, memberikan warna dalam proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.

Dalam hal ini perpustakaan akan menjalankan fungsinya sebagai sarana dan prasarana dalam menunjang pendidikan yaitu proses belajar mengajar.

Pemanfaatan sarana dan prasarana perpustakaan sekolah harus dibuat sedemikian rupa dengan cara mengatur perabot serta isi perpustakaan dan cara menghias ruangan sehingga dapat membuat perpustakaan lebih menarik dan membuat para pelajar atau pemustaka merasa lebih serasi dan nyaman berada di dalam perpustakaan.8

Menurut Dahlan dalam Ferdy Juangtara dan Syunu Trihantoyo salah satu faktor yang mempengaruhi minat siswa berkunjung di perpustakaan yaitu keadaan lingkungan fisik yang memadai, maksudnya adalah kondisi dan ketersediaan sarana dan prasarana yang baik dan memadai membuat siswa merasa kebutuhannya terdukung oleh sarana dan prasarana perpustakaan yang disediakan sehingga siswa memiliki keinginan yang tinggi untuk berkunjung ke perpustakaan.9

Sarana dan prasarana perpustakaan sekolah masih banyak yang kurang sesuai dan kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan dan jumlah peserta didik yang

8 Dewi and Suhardini, “Peran Perpustakaan dan Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Sekolah/Madrasah.” h. 61

9 Ferdy Juangtara and Syunu Trihantoyo, “Implementasi Manajemen Perpustakaan

‘Widya Amerta’ Dalam Meningkatkan Minat Kunjungan Siswa Di SMP Negeri 1 Lamongan,”

Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan 08, no. 04 (2020): h. 238.

(15)

5

ada. Banyak hal yang menyebabkan hal tersebut terjadi, misalnya minimnya dana, pengelolaan dana sekolah baik dana bantuan pemerintah atau sumber dana yang lain dikelola dengan skala prioritas, sehingga dana yang seharusnya untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana perpustakaan bisa dialihkan ke hal yang lain karena hal lain tersebut lebih memiliki skala yang harus diselesaikan terlebih dahulu dibandingkan dengan sarana dan prasarana perpustakaan, bantuan pengadaan buku dari pemerintah juga dirasakan masih kurang bisa memenuhi kebutuhan perpustakaan sekolah.10

Berdasarkan observasi awal dan hasil wawancara dengan guru pengelolah perpustakaan SMAN 11 Bone (Ibu Fatma Lili S.Pd) mengatakan bahwa sarana dan prasarana perpustakaan yang ada di SMAN 11 Bone belum memenuhi kriteria sarana yang harus dipenuhi berdasarkan SNP (Standar Nasional Perpustakaan) masih banyak yang kurang dan belum maksimal. Sedangkan menurut beberapa siswa mengatakan bahwa mereka berkunjung ke perpustakaan hanya 3-4 kali seminggu karena salah satu penyebabnya yaitu kurang memadainya sarana dan prasarana yang ada. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh penulis memang betul terlihat bahwa sarana dan prasarana yang dimiliki oleh perpustakaan tersebut belum memadai. Hal ini terlihat dari gedung perpustakaan yang berukuran kecil jika dibandingkan dengan jumlah siswa, kurangnya rak penitipan barang, dan komputer juga masih kurang untuk menunjang kegiatan pustakawan. Kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki Perpustakaan SMA Negeri 11 Bone mengakibatkan pelayanan yang diberikan kurang optimal.

Upaya meningkatkan minat berkunjung ke perpustakaan memerlukan pemahaman tentang dampak keutuhan sarana dan prasarana perpustakaan terhadap minat berkunjung siswa. Pada dasarnya minat kunjung pemustaka bisa

10 Dhi Bramasta and Dedy Irawan, “Persebaran Sarana Dan Prasarana Perpustakaan Sekolah Dasar Berbasis Sistem Informasi Geografis,” Jurnal Khazanah Pendidikan, h. 41

(16)

6

bangkit apabila ada rasa ketertarikan. Ketertarikan yang dimaksud adalah minat terhadap tempat, koleksi, dan jasa.

Jadi, untuk meningkatkan minat berkunjung siswa di perpustakaan SMA Negeri 11 Bone, diperlukan adanya sarana dan prasarana perpustakaan yang memadai dan menarik. Koleksi perpustakaan yang manarik akan mempengaruhi siswa untuk berkunjung di perpustakaan tersebut. Dalam hal ini bahan pustaka harus dilengkapi dan dikelola dengan profesional agar dapat memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, dan informasi para pemustaka.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik mengadakan penelitian berkaitan dengan “Pengaruh Sarana dan Prasarana Perpustakaan Terhadap Minat Kunjungan Siswa di SMA Negeri 11 Bone”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana gambaran sarana prasarana perpustakaan di SMA Negeri 11 Bone?

2. Bagaimana gambaran minat kunjungan siswa di perpustakaan SMA Negeri 11 Bone?

3. Apakah ada pengaruh sarana dan prasarana perpustakaan terhadap minat kunjungan siswa di SMA Negeri 11 Bone?

C. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian sudah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. 11 Hipotesis juga dapat didefinisikan sebagai jawaban

11 Sugiyono, Metodelogi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2015). h. 97

(17)

7

sementara yang kebenarannya masih harus diuji atau rangkuman simpulan teoretis yang diperoleh dari tinjauan pustaka.12

Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara Sarana dan Prasarana Perpustakaan terhadap Minat Kunjungan Siswa di SMA Negeri 11 Bone.

D. Definisi Operasional Variabel dan Ruang Lingkup Penelitian

Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam menafsirkan judul di atas maka ada beberapa hal yang perlu diperjelas untuk memberikan pemahaman yang tepat mengenai apa yang dimaksudkan dalam judul penelitian tersebut.

Berikut ini variabel yang perlu diperjelas, yaitu:

1. Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Sarana adalah perlengkapan yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan dan keberadaannya tidak dapat digantikan. Sedangkan Prasarana adalah perlengkapan yang secara tidak langsung digunakan dalam proses pendidikan dan keberadaannya dapat digantikan.13

Sarana prasarana perpustakaan adalah semua peralatan dan perlengkapan baik yang digunakan secara langsung maupun tidak langsung yang ada di dalam perpustakaan dan menjadi milik perpustakaan yang dapat digunakan untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan perpustakaan. Adapun indikator sarana dan prasarana perpustakaan yaitu: (1) Posisi atau letak perpustakaan, (2) Luas perpustakaan, (3) Keberadaan, kondisi, dan jenis area/ruangan perpustakaan, dan (4) Jenis dan kondisi kelengkapan perpustakaan.

12 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Raja Grafinda Persada, 2015). h. 67

13 Imam Gunawan and Djumdjum Noor Benty, Manajemen Pendidikan (Malang:

Alfabeta Bandung, 2017). h. 316

(18)

8

2. Minat Kunjungan siswa

Minat adalah sifat atau sikap yang memiliki kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Menurut Sutarno minat adalah kecenderungan hati yang tinggi, gairah atau keinginan seseorang terhadap sesuatu.14

Kunjung adalah datang atau hadir dan kata kunjung berasal dari kata sifat.

Makna mendatangi sendiri adalah turut hadir melihat serta memanfaatkan apa yang dilihat. Mengunjungi dapat juga diartikan memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah ada dan disediakan oleh tempat yang akan dikunjungi kepada para pengunjung.15

Minat kunjungan siswa di perpustakaan adalah perasaan yang timbul di dalam hati seseorang siswa untuk menghadiri atau berkunjung ke perpustakaan tanpa ada paksaan dari manapun namun timbul akibat adanya rangsangan dari tempat tersebut atau rangsangan dari hal lain. Adapun indikator minat kunjungan siswa di perpustakaan yaitu: (1) Motivasi, (2) Inovasi perpustakaan, (3) Lokasi strategis, (4) Tata ruang, (5) Kenyamanan, (6) Sesuai kehendak pemustaka, dan (7) Kesadaran diri.

E. Kajiian Pustaka

Berdasarkan penelusuran terhadap literatur-literatur yang berkaitan dengan objek dalam penelitian ini, ditemukan beberapa karya tulis ilmiah mahasiswa berupa skripsi yang memiliki relevansi dengan penelitian ini.

1. Skripsi Muzamil Wijayanto dengan judul Pengaruh Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Perpustakaan terhadap Kenyamanan Pemustaka di Madrasah Aliyah Negeri 1 Palembang, hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh

14 Bayu Hastoro Widya and Sri Rumani, “Pengaruh Ketersediaan Koleksi Buku Fiksi Terhadap Minat Kunjung Siswa Di Perpustakaan SMK Muhammadiyah Gamping Yogyakarta,”

Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi XII, no. 1 (2016): h. 19.

15 Ferdy Juangtara and Syunu Trihantoyo, “Implementasi Manajemen Perpustakaan

‘Widya Amerta’ Dalam Meningkatkan Minat Kunjungan Siswa Di SMP Negeri 1 Lamongan,”

Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan 08, no. 04 (2020): h.238.

(19)

9

yang signifikan antara pemanfaatan sarana dan prasarana perpustakaan terhadap kenyamanan pemustaka di MAN 1 Palembang. Hal ini terbukti dari hasil penelitian bahwa to yaitu sebesar 2,329 lebih besar dari pada tt pada taraf signifikan 5% sebesar (2,00) maupun taraf signifikan 1% sebesar (2,65).

Dengan ini dilambangkan 2,00,< 2,329 > 2,65. Oleh karena itu, maka hipotesis nihil ditolak, hipotesis alternatif diterima.16

Dari penelitian tersebut ada beberapa hal yang menjadi persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini, adapun persamaanya yaitu jenis penelitian yang digunakan sama-sama menggunakan penelitian kuantitatif serta teknik pengumpulan data juga menggunakan kuesioner/angket, dan dokumentasi.

Sedangkan perbedaanya yaitu pada variabel X menggunakan kata pemanfaatan sarana dan prasarana sedangkan pada penelitian ini menggunakan kata sarana dan prasarana saja, variabel yang di pengaruhi juga berbeda yaitu pada penelitian ini variabel Y adalah kenyamanan pemustaka.

2. Skripsi Arnil Hidayat dengan judul Pengaruh pengelolaan perpustakaan terhadap minat kunjung siswa di perpustakaan Madrasah Aliyah Pesantren manailil ulum Guppi Samata, hasil penelitian menunjukan bahwa Pengelolaan perpustakaan memilki pengaruh yang sedang terhadap minat kunjung siswa.

Nilai koefisien determinasi yang ditunjukkan dengan Adjusted R square sebesar 0.169, yaitu sebesar 16,9%. Berarti variabel pengelolaan perpustakaan mampu mempengaruhi 16,9% variabel minat kunjung siswa dan 83,1%

pengaruh dari variabel lainnya. 87 dan berdasarkan uji F disimpulkan bahwa f hitung > f tabel atau 12.353 > 4.03. dengan nilai signifikansi sebesar 0.001 untuk α = 0,05. Maka nilai signifikansi 0.001 < 0,05. Maka terdapat pengaruh

16 Muzamil Wijayanto, “Pengaruh Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Perpustakaan Terhadap Kenyamanan Pemustaka Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Palembang”. Skrispi (Palembang: Fak. Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, 2016).

(20)

10

yang signifikan secara bersama-sama antara pengelolaan perpustakaan dan minat kunjung siswa. Berdasarkan uji T maka didapatkan t hitung > t tabel atau 3.515 > 1.673. Tingkat signifikansi variabel pengelolaan perpustakaan sebesar 0.001 lebih kecil dari 0,05, artinya signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yaitu pengelolaan perpustakaan yang baik dapat berpengaruh terhadap tingkat minat kunjung siswa.17

Dari penelitian tersebut ada beberapa hal yang menjadi persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini, adapun persamaanya yaitu sama-sama membahas tentang minat kunjungan siswa pada variabel terikat (Y), sama- sama menggunakan jenis penelitian kuantitatif, serta teknik pengumpulan data juga menggunakan kuesioner/angket, dan dokumentasi. Sedangkan perbedaannya yaitu pada variabel bebas (X) membahas tentang pengelolaan perpustakaan sedangkan penelitian ini membahas tentang sarana dan prasarana perpustakaan, teknik pengambilan sampel, pada penelitian ini menggunakan simple random sampling sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan sampling incidental.

3. Skripsi Dewi Cahyani Purwaningsih dengan judul pengaruh fasilitas perpustakaan dan pelayanan perpustakaan terhadap minat membaca siswa kelas XI di perpustakaan SMK Negeri 1 Kendal, hasil penelitian menunjukan bahwa Ada pengaruh secara simultan antara fasilitas perpustakaan dan pelayanan perpustakaan terhadap minat membaca siswa kelas XI di Perpustakaan SMK Negeri 1 Kendal sebesar 55,1%. Sehingga kenaikan fasilitas perpustakaan dan pelayanan perpustakaan akan mempengaruhi

17 Arnil Hidayah, “Pengaruh Pengelolaan Perpustakaan Terhadap Minat Kunjung Siswa Di Perpustakaan Madrasah Aliyah Pesantrenmanailil Ulum Guppi Samata,” Skripsi (Makassar:

Fak. Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar, 2016).

(21)

11

kenaikan minat membaca siswa kelas XI di perpustakaan SMK N 1 Kendal.

Ada pengaruh fasilitas perpustakaan terhadap minat membaca siswa kelas XI di perpustakaan SMK N 1 Kendal dengan nilai kontribusi parsial sebesar 21,2%. Jadi semakin baik fasilitas perpustakaan maka minat membaca siswa juga semakin meningkat. Ada pengaruh pelayanan perpustakaan terhadap minat membaca siswa kelas XI di perpustakaan SMK N 1 Kendal dengan nilai kontribusi parsial sebesar 28,73%. Jadi semakin meningkat pelayanan perpustakaan maka minat membaca siswa juga semakin meningkat.18

Dari penelitian tersebut ada beberapa hal yang menjadi persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini, adapun persamaanya yaitu sama-sama membahas tentang fasilitas (sarana dan prasarana), dan jenis penelitian yang sama-sama menggunakan penelitian kuantitatif. Sedangkan perbedaannya yaitu pada penelitian sebelumnya membahas tiga variabel diantaranya fasilitas perpustakaan, pelayanan perpustakaan dan minat membaca siswa sedangkan pada penelitian ini hanya membahas tentang sarana dan prasarana perpustakaan dan minat kunjungan siswa. Teknik pengambilan sampel juga berbeda, pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan proportionate stratified random sampling.

4. Skripsi Dian Andriani M, dengan judul Pengaruh fasilitas perpustakaan terhadap minat baca siswa di SMK Negeri 4 Makassar, hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara fasilitas perpustakaan terhadap minat baca siswa di SMK Negeri 4 Makassar.

Hal ini dapat dilihat dari f hitung > f tabel dengan nilai 12,018 > 4,08.

18 Dewi Cahyani Purwaningsih, “Pengaruh Fasilitas Perpustakaan Dan Pelayanan Perpustakaan Terhadap Minat Membaca Siswa Kelas XI Di Perpustakaan Smk Negeri 1 Kendal,”

Skripsi (Semarang: Fak. Ekonomi Universitas Negeri Semarang, 2015).

(22)

12

Sehingga hipotesis yang menyatakan diduga terdapat pengaruh fasilitas perpustakaan terhadap minat baca siswa SMK Negeri 4 Makassar dapat diterima.19

Dari penelitian tersebut ada beberapa hal yang menjadi persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini, adapun persamaanya yaitu sama-sama membahas tentang fasilitas (sarana dan prasarana), sama-sama menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dan teknik pengumpulan data juga sama yaitu observasi, kuesioner/angket, dokumentasi, dan wawancara. Sedangkan perbedaannya yaitu pada variabel terikat (Y) membahas tentang minat baca siswa sedangkan pada penelitian ini membahas tentang minat kunjungan siswa.

5. Skripsi Evi Fatmawati, dengan judul Pengaruh Persepsi Siswa tentang Kualitas Layanan Sarana dan Prasarana Perpustakaan terhadap Kepuasan Siswa Ma Matholi’ul Huda Bugel Jepara, hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara persepsi siswa tentang kualitas layanan sarana perpustakaan terhadap kepuasan siswa sebesar 8,3% dengan rhitung sebesar 0,293 dan Fhitung sebesar 26,19938. Terdapat pengaruh signifikan antara persepsi siswa tentang kualitas layanan prasarana perpustakaan terhadap kepuasan siswa sebesar 27% dengan rhitung sebesar 0,522 dan Fhitung sebesar 104,4871. Selanjutnya terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa tentang kualitas layanan sarana dan prasarana perpustakaan secara simultan terhadap kepuasan siswa sebesar 31,7% dengan rhitung sebesar 0,568 dan Fhitung sebesar 66,0756. Persamaan regresi yang diperoleh Artinya peningkatan satu variabel X1 akan diikuti sebesar

19 Dian Andriani M, “Pengaruh Fasilitas Perpustakaan Terhadap Minat Baca Siswa Di SMK Negeri 4 Makassar,” Skripsi (Makassar: Fak. Ilmu sosial Universitas Negeri Makassar, 2018).

(23)

13

variabel Y begitu pula peningkatan variabel X2 akan diikuti sebesar variabel Y.20

Dari penelitian tersebut ada beberapa hal yang menjadi persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini, adapun persamaanya yaitu jenis penelitian yang digunakan sama-sama menggunakan penelitian kuantitatif, teknik pengambilan sampel yang digunakan juga sama yaitu teknik simple random sampling, dan metode pengumpulan data yang digunakan sama yaitu kuesioner dan dokumentasi. Sedangkan perbedaanya yaitu pada variabel X membahas tentang Persepsi Siswa tentang Kualitas Layanan Sarana dan Prasarana Perpustakaan dan variabel Y membahas tentang Kepuasan Siswa.

F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah, adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui gambaran sarana dan prasarana perpustakaan di SMA Negeri 11 Bone.

b. Untuk mengetahui gambaran minat kunjungan siswa di perpustakaan SMA Negeri 11 Bone.

c. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara sarana dan prasarana perpustakaan terhadap minta kunjungan siswa di perpustakaan SMA Negeri 11 Bone.

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian adalah sebagai berikut:

a. Manfaat praktis

20 Evi Fatmawati, “Pengaruh Persepsi Siswa tentang Kualitas Layanan Sarana dan Prasarana Perpustakaan terhadap Kepuasan Siswa Ma Matholi’ul Huda Bugel Jepara”, Skripsi (Semarang: Fak. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2019).

(24)

14

1) Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumbangan atau ide pikiran dalam sarana dan prasarana dalam melengkapi sarana dan prasarana perpustakaan di sekolah SMA Negeri 11 Bone.

2) Hasil penelitian dapat digunakan sebagai input bagi pihak sekolah dalam mengelola sarana dan prasarana perpustakaan yang berhubungan dengan peningkatan minat kunjung siswa di perpustakaan.

3) Sebagai bahan pertimbangan dan masukan pemikiran guna meningkatkan minat kunjungan siswa SMA Negeri 11 Bone.

b. Manfaat Teoritis

1) Sebagai suatu karya ilmiah yang diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan di bidang perpustakaan, khususnya yang berkaitan dengan pengaruh sarana dan prasarana perpustakaan terhadap minat kunjungan siswa.

2) Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi atau pedoman untuk kegiatan penelitian yang sejenis pada waktu yang akan datang

(25)

15 BAB II

TINJAUAN TEORETIS A. Sarana dan Prasarana Perpustakaan

1. Pengertian Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Menurut Sutisna dalam Sinta Kartika, sarana secara bahasa berarti alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan prasarana secara bahasa diartikan sebagai alat tidak langsung untuk mencapai tujuan dalam pendidikan.21

Menurut Daryanto, Mulyasa dalam Rusydi Ananda dan Oda Kinanta menjelaskan Sarana adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan. Sarana juga merupakan perlengkapan yang diperlukan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah, misalnya meja, kursi, buku serta alat-alat lain dan media pembelajaran. Sedangkan prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran seperti halaman, kebun atau taman sekolah, jalan menuju sekolah.22

Menurut Bafadal dalam Imam Gunawan dan Djum djum Noor menyatakan bahwa sarana adalah semua perangkat perlatan, bahan, dan perobot yang secara lansung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. klasifikasi sarana pendidikan dapat ditinjau dari beberapa sudut. yaitu:

a. Ditinjau dari habis tidaknya dipakai, terdiri dari dua macam yaitu sarana yang habis pakai dan sarana yang tahan lama.

b. Ditinjau dari bergerak tidaknya, terdiri dari dua macam yaitu sarana yang bergerak, dan sarana yang tidak bergerak.

21 Sinta Kartika, "Pengaruh Kualitas Sarana Dan Prasarana Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam." Jurnal Penelitian Pendidikan Islam 7, no. 1 (2019) h. 115.

22 Rusydi Ananda and Oda Kinanta Banurea, Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan (Medan: CV. Widya Puspita, 2017). h. 19-20

(26)

16

c. Ditinjau dari hubungannya dengan proses pembelajaran , terdiri dari dua yaitu sarana yang secara langsung digunakan dalam proses pembelajaran dan sarana yang secara tidak langsung berhubungan dengan proses pembelajaran.

Sedangkan, Prasarana didefinisikan sebagai semua peralatan kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan.

Prasarana dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:

a. Prasarana yang secara langsung digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti ruang kelas, ruang praktikum, ruang laboratorium, dan ruang perpustakaan.

b. Prasarana yang keberadaannya tidak digunakan dalam proses belajar mengajar, tetapi begitu menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar, seperti ruang kantor sekolah, ruang guru, ruang unit kesehatan, dan ruang kepala sekolah.

Adapun sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menjalankan fungsi satuan pendidikan (Permendiknas No. 24/2007). Dalam Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab VII Pasal 42 disebutkan bahwa: (1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan; (2) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat

(27)

17

berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.23

Perpustakaan merupakan sistem informasi yang dalam prosesnya terdapat aktivitas pengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian, dan penyajian.

Menurut Sulistyo Basuki dalam Nasrullah perpustakaan adalah kumpulan buku atau akomodasi fisik tempat buku dikumpul susunkan untuk keperluan bacaan, studi, kenyamanan ataupun kesenangan. Jadi konsep perpustakaan mengacu pada bentuk fisik tempat penyimpanan buku maupun sebagai kumpulan buku yang disusun untuk keperluan pembaca. Adapun di dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 perpustakaan memiliki pengertian yaitu institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka.24

Menurut RUU Perpustakaan pada Bab 1 Pasal 1 menyatakan bahwa perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.25

Menurut Darmono dalam Ika Sugiarti, dkk menyatakan bahwa Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana penunjang siswa, menyediakan beragam informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. ”Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana pendidikan penunjang kegiatan belajar siswa memegang peranan yang sangat penting dalam dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan di sekolah”. Perpustakaan Sekolah sebagai sumber informasi yang memiliki

23 Ananda and Banurea, "Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan". h. 19

24 Nasrullah, “Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perpustakaan Nasional Sebagai Destinasi Pariwisata Di Indonesia,” Media Pustakawan 24, no. 4 (2017), h.5.

25 Sudirman Anwar, Said Maskur, and Muhammad Jailani, Manajemen Perpustakaan (Riau: PT. Indragiri Dot Com, 2019). h. 7

(28)

18

tujuan sebagai sarana penunjang pendidikan; perpustakaan merupakan bagian penting dalam proses pendidikan, bagi pengembangan literasi, informasi, pengajaran, pembelajaran dan kebudayaan serta merupakan jasa inti perpustakaan sekolah.26

Prastowo dalam Putri mustika dan Elvah Rahma menjelaskan bahwa prasarana perpustakaan adalah fasilitas penunjang utama bagi terselenggaranya kegiatan pelayanan perpustakaan. Sedangkan sarana lebih tertuju pada arti alat- alat yang dibutuhkan langsung dalam aktivitas keseharian pelayanan perpustakaan.27

Jadi, sarana dan prasarana perpustakaan secara umum adalah semua barang, perlengkapan dan perabot ataupun inventaris yang harus disediakan di perpustakaan. Sarana dan prasarana perpustakaan untuk setiap jenis perpustakaan jumlah dan jenisnya tidak sama, namun sekurang-kurangnya harus memiliki perlengkapan, perabot dan peralatan. Sarana dan prasarana perpustakaan harus memperhatikan model, tipe, mutu, ukuran, jumlah, jenis, warna, dan lain sebagainya. Hal ini penting agar semua barang dan benda tersebut dapat dipergunakan secara maksimal dan sesuai dengan kebutuhan perpustakaan.28

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sarana prasarana perpustakaan adalah semua peralatan dan perlengkapan baik yang digunakan secara langsung maupun tidak langsung yang ada di dalam perpustakaan dan menjadi milik perpustakaan yang dapat digunakan untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan perpustakaan. Sarana perpustakaan meliputi ruang

26 Ika Sugiarti, Bayu Cahyoadi, and Eka Yuliana Sari, “Pengaruh Kualitas Layanan Dan Sarana Prasarana Perpustakaan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2013 Di STKIP PGRI Tulungagung,” Jurnal Pendidikan Ekonomi 2, no. 2 (2017) h. 80.

27 Mustika and Elva, “Pengaruh Sarana Prasarana Perpustakaan Terhadap Minat Kunjungang Siswa SMP N 1 Batang Anai.” h. 306

28 Mona Novita, “Sarana Dan Prasarana Yang Baik Menjadi Bagian Ujung Tombak Keberhasilan Lembaga Pendidikan Islam,” Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Yasni Muara Bungo,” Jurnal Nur El-Islam 04, no. 2 (2017). h. 102

(29)

19

pengolahan, peralatan ruang koleksi, peralatan ruang pelayanan, peralatan akses informasi, dll. Sedangkan prasarana perpustakaan meliputi lahan dan bangunan atau ruang perpustakaan.

Secara umum fungsi dan tujuan perpustakaan sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan yaitu berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan bangsa, sedangkan tujuannnya adalah memberikan pelayanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan dalam meningkatkan kecerdasan bangsa.

Perpustakaan sekolah sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam sistem pendidikan di sekolah memiliki beberapa fungsi yang urgen. Fungsi perpustakaan sekolah dijelaskan Yahya dalam Rusydi Ananda dan Oda Kinanta sebagai berikut:

1. Menyediakan buku teks pelajaran bagi kebutuhan peserta didik dan pendidik.

2. Menyediakan buku dan sumber lain pendukung kurikulum sekolah.

3. Memfasilitasi kebutuhan buku teks dan pelajaran bagi peserta didik kesetaraan.

4. Menyediakan sumber atau bahan bacaan yang berbasis teknologi, seperti film-film dokumentasi, sejarah dan berbagai animasi yang dapat memperjelas pembelajaran.

5. Menyediakan fasilitas yang memungkinkan peserta didik dapat mengakses materi atau bahan yang sering menjadi tugas peserta didik.

Sedangkan tujuan dari perpustakaan sekolah adalah mengimplementasikan, mengembangkan dan mendukung program-program sekolah. Untuk itu maka perpustakaan sekolah memiliki tugas untuk menyediakan koleksi dalam berbagai

(30)

20

format yang mendukung tujuan perpustakaan sekolah. Koleksi yang perlu diadakan oleh perpustakaan sekolah adalah koleksi yang mendukung kurikulum dan program program Sekolah.29

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi dan tujuan sarana prasarana perpustakaan adalah untuk kebutuhan sumber belajar siswa dan sebagai pendukung terhadap pelayanan yang disediakan oleh perpustakaan sekolah.

2. Jenis-jenis Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Jenis-jenis sarana dan prasarana perpustakaan antara lain:30 a. Ruang perpustakaan

Perpustakaan merupakan salah satu sarana dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa. Dalam penyelenggaraannya diperlukan ruang khusus beserta perlengkapannya. Ruang dan perlengkapan yang ada harus dikelola dan dirawat dengan baik, sehingga benar-benar dapat menunjang penyelenggaraan perpustakaan sekolah secara efektif dan efesien.

Ruang perpustakaan sekolah bisa berupa ruang seperti ruang kelas, karena memang yang ada ruang kelas yang tidak terpakai dan dimanfaatkan untuk perpustakaan dan bisa juga berupa ruang khusus yang memang direncanakan untuk perpustakaan. Apapun itu bentuk ruangannya, baik berupa ruang kelas ataupun ruang khusus perpustakaan harus memenuhi syarat-syarat tertentu untuk penyelenggaraan perpustakaan.

Ada hal yang perlu diingat dalam mendirikan ruang perpustakaan, ialah harus mempertimbangkan dengan cermat tentang lokasi. Kadang kita melihat ruang perpustakaan yang megah dengan pembiayaan atau dana pembangunan yang cukup tinggi tapi kurang efektif dalam pemanfaatannya, kelemahan tersebut

29 Ananda and Banurea, Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan. h. 205-206

30 Nursyahrani Fahmin, “Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Perpustakaan Di Smp N 30 Muaro Jambi”. Skripsi. (Jambi: Fak. Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi, 2021). h. 25-28

(31)

21

dalam hal mana faktor yang menentukan adalah kurang tepatnya lokasi tersebut.

Contohnya penempatan ruang perpustakaan yang berdekatan dengan lapangan sepak bola yang menimbulkan kebisingan, padahal pengunjung membutuhkan ketenangan.

Untuk itu ada beberapa asas yang perlu diperhatikan pada waktu mendirikan ruang perpustakaan sekolah:

Fungsi utama dari perpustakaan adalah sebagai sumber belajar.

Keberadaannya berhubung langsung dengan proses belajar mengajar dikelas.

Oleh sebab itu, ruang perpustakaan berdekatan dengan kelaskelas.

Gedung perpustakaan sekolah lebih baik tidak jauh dari gedung parkir. Perlu dipertimbangkan khususnya sekolah yang luas sekali.

Ruang perpustakaan lebih baik jauh dari kebisingan, sekiranya menganggu ketenangan siswa yang sedang belajar.

Ruang perpustakaan sebaiknya mudah dicapai oleh kendaraan untuk mengangkut buku-buku.

Ruang perpustakaan harus aman, baik dari bahaya banjir, pencurian.

Ruang perpustakaan sebaiknya ditempatkan dilokasi yang kemungkinannya mudah diperluas pada masa yang akan datang.

b. Perabot perpustakaan

Agar dapat menunjang kegiatan memperoleh informasi dan mengelola perpustakaan, maka perpustakaan memerlukan beberapa perabot, perlengkapan, peralatan yang baik untuk pelayanan kepada pengunjung. Peralatan perpustakaan ada yang bersifat habis pakai, yaitu peralatan yang relatif cepat habis dan adapula yang bersifat lama, yaitu dapat digunakan terus menerus dalam jangka waktu yang relative lama. Perlengkapan yang sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan

(32)

22

perpustakaan ialah seperti rak buku, rak majalah, meja sirkulasi, kereta buku, papan display.

Rak buku, untuk menyimpan dan menyusun buku-buku perpustakaan, usahakan ukurannya disesuaikan dengan tinggi badan siswa yang dilayani.

Rak majalah, digunakan untuk tempat meletakkan majalah-majalah, usahakan ukuran dalamnya setiap jalur berbeda-beda, agar bisa menampung majalah- majalah yang ukurannya bermacam-macam.

Meja sirkulasi, digunakan untuk petugas perpustakaan untuk melayani peminjaman dan pengembalian buku.

Kereta buku, biasanya sangat dibutuhkan oleh perpustakaan yang besar.

Kegunaannya untuk mengangkut buku-buku yang telah dikembalikan oleh pengunjung.

Papan display, yaitu papan yang berfungsi untuk memperlihatkan “book jackets” buku-buku yang baru datang. Dengan adanya papan display ini dapat ditampilkan buku-buku baru yang dimiliki oleh perpustakaan.

c. Peralatan perpustakaan

Peralatan perpustakaan adalah barang-barang yang dibutuhkan oleh pustakawan di dalam perpustakaan sebagai penunjang fungsi perpustakaan.

Peralatan perpustakaan yang sebaiknya disediakan untuk menunjang kegiatan peprustakaan ialah:

Computer, ini dapat digunakan untuk administrasi, catalog online.

Alat pemutar audio, digunakan untuk mendengar atau mendengar rekaman suara.

Alat pemutar VCD dan DVD, digunakan untuk memutar rekaman video yang disimpan dalam bentuk cakram video CD dan rekaman DVD.

(33)

23

Proyektor film, digunakan untuk memainkan koleksi perpusatakaan dalam bentuk film.

Peralatan perpustakaan adalah barang-barang yang diperlukan secara langsung dalam mengerjakan tugas atau kegiatan diperpustakaan, yang termasuk dalam perlengakapan perpustakaan

Buku pedoman.

Buku klasifikasi.

Buku induk.

Kartu catalog.

Kantong buku.

Label

Lembar tanggal Kembali

Cap inventaris

Cap perpustakaan

ATK

Isolatip

Jadi, dapat disimpulkan bahwa yang termasuk dalam macam-macam sarana dan prasarana perpustakaan yaitu semua peralatan yang secara langsung maupun tidak langsung yang dapat digunakan oleh pengunjung/siswa dalam sebuah perpustakaan.

3. Indikator Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Indikator sarana dan prasarana perpustakaan antara lain:31 a. Posisi atau letak perpustakaan.

Menurut SNP No. 009 Tahun 2011 Tentang Perpustakaan MA/SMA bahwa perpustakaan yang baik adalah perpustakaan yang memiliki lokasi perpustakaan

31 Umul Hidayati, “Pemenuhan Standar Nasional Perpustakaan Di Madrasah Aliyah,”

EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan 12, no. 1 (2014): 54–69.

(34)

24

yang strategis yakni berada di pusat kegiatan pembelajaran, mudah dilihat serta mudah dijangkau oleh peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, dan terjamin ketenangan dan keamanan.

b. Luas perpustakaan

Menurut SNP No. 009 Tahun 2011 Tentang Perpustakaan MA/SMA disebutkan bahwa perpustakaan menyediakan prasarana gedung/ruang perpustakaan dengan ketentuan bila memiliki 3-6 rombel seluas 112 m2, bila memiliki 7-12 rombel seluas 168 m2, bila memiliki 13-18 rombel seluas 224 m2, dan bila memiliki 19-27 rombel seluas 280 m2.

c. Keberadaan, kondisi, dan jenis area/ruangan perpustakaan

Menurut SNP No. 009 Tahun 2011 Tentang Perpustakaan MA/SMA disebutkan bahwa area gedung perpustakaan setidaknya meliputi area koleksi;

area baca; area kerja; area serbaguna; area multimedia dan gudang.

d. Jenis dan kondisi kelengkapan perpustakaan.

Salah satu indikator perpustakaan ideal adalah perpustakaan yang dilengkapi dengan sarana kelengkapan yang memadahi. Dalam SNP No. 009 Tahun 2011 Tentang Perpustakaan SMA/ MA disebutkan bahwa sarana perlengkapan yang harus disediakan perpustakaan MA sekurang-kurangnya meliputi: Rak buku (15 buah), Rak majalah (1 buah), Rak surat kabar (1 buah), Meja baca (15 buah), Kursi baca (30 buah), Kursi kerja (3 buah), Meja kerja (3 buah), Lemari katalog (1 buah), Lemari (2 buah), Papan pengumuman (1 buah), Meja sirkulasi (1 buah), Majalah dinding (1 buah), Rak buku referensi (2 buah), Perangkat komputer dan mejanya untuk keperluan administrasi (1 buah), Perangkat komputer, meja dan fasilitas akses internet untuk keperluan pemustaka (2 buah), Perangkat komputer, meja dan fasilitas katalog publik online untuk keperluan pemustaka (1 buah), TV

(35)

25

(1 buah), Pemutar VCD/DVD (1 buah), Tempat sampah (3 buah), Jam dinding (2 buah).

4. Manajemen Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Secara umum, proses kegiatan manajemen sarana dan prasarana, meliputi perencanaan, pengadaan, inventarisasi, penggunaan dan pemeliharaan, Proses- proses ini penting dilakukan agar pengadaan sarana prasarana tepat sasaran dan efektif dalam penggunaan.32

a. Perencanaan sarana dan prasarana perpustakaan

Perencanaan merupakan seperangkat keputusan yang diambil dalam menentukan kegiatan yang hendak dilakukan pada masa yang akan datang. Hal ini mengindikasikan bahwa perencanaan dalam kegiatan manajemen sarana dan prasarana merupakan rangkaian dari berbagai keputusan yang diambil dengan isi mengenai kegiatan atau prosedur yang akan dilakukan dalam manajemen sarana dan prasarana perpustakaan.

b. Pengadaan sarana dan prasarana perpustakaan

Pengadaan sarana dan prasarana perpustakaan merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam pemenuhan kebutuhan untuk kelancaran dalam proses manajemen perpustakaan dengan mengacu pada apa yang telah direncanakan sebelumnya.

c. Inventarisasi sarana dan prasarana perpustakaan

Inventarisasi merupakan aktifitas dalam mengelola sarana dan prasarana.

Inventarisasi dapat diartikan sebagai pencatatan dan penyusunan barang-barang secara sistimatis, tertib, dan teratur berdasarkan ketentuan-ketentuan atau pedoman-pedoman yang berlaku.

32 Aldo Anggara, “Analisis Sarana Dan Prasarana Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang Berdasarkan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017”, Skripsi (Palembang: Fak. Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, 2021). h. 31-32

(36)

26

d. Penggunaan sarana dan prasarana perpustakaan

Proses manajemen sarana dan prasarana didalamnya mencangkup aspek penggunaan. suatu barang atau benda yang dimilki harus jelas kegunaannya sehingga barang atau benda tersebut dapat dimanfaatkan dengan efektif.

e. Pemeliharaan sarana dan prasarana perpustakaan

Dalam pemeliharaan ini ada dua cara kegiatan yang bisa ditempuh agar kondisi perpustakaan dengan segala fasilitas, perabotan dan perlengkapannya tetap dalam keadaan baik, yaitu:33

 Tindakan Preventiv

Tindakan preventiv ini dimaksudkan untuk mencegah sebelum bahan atau koleksi perpustakaan termasuk segala fasilitas, dan perabotan serta perlengkapannya mengalamai kerusakan. Caranya yaitu: membersihkan secara rutin seluruh perabotan dan perlengkapan perpustakaan, termasuk keadaan ruangan yang harus selalu dalam keadaan bersih, membungkus atau memberi sampul setiap buku yang dimiliki oleh perpustakaan, mengatur ventilasi udara supaya tetap dalam keadaan normal, tidak terlalu dingin, dan tidak terlalu panas, sinar matahari diusahakan supaya tidak langsung menembus ruangan perpustakaan, dan membersihkan koleksi buku dan lainnya dengan menggunakan kebut pembersih atau dengan lap yang bersih.

 Tindakan Kuratif

Tindakan kuratif artinya perbaikan barang yang sudah rusak. Tindakan perbaikan bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu: Melaksanakan penjilidan sederhana terhadap buku-buku yang rusak sebagian, seperti: misalnya kulit buku yang sobek sebagian, lepas dan kerusakan sejenisnya, melaksanakan

33 Unggu Pasaga Lumban Goal, “Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Perpustakaan Universitas Methodist Indonesia”, Skripsi (Medan: Fak. Ilmu budaya Univeristas Sumatera Utara, 2017).

(37)

27

penyemprotan dengan menggunkan obat-obat anti serangga guna membunuh serangga pengganggu yang berada disela-sela buku dan bahan koleksi lain di perpustakaan, mengganti bahan-bahan yang sudah rusak sekali dengan bahan yang baru terutama jika buku-buku tersebut banyak peminatnya, meminta ganti rugi kepada pengguna perpustakaan yang dengan sengaja telah merusak atau menghilangkan koleksi milik perpustakaan.

B. Minat Kunjungan Siswa

1. Pengertian Minat Kunjungan Siswa di Perpustakaan

Menurut Poerwadarminta dalam Affa Iztihana dan Mecca Arfa minat yaitu perhatian, kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu, keinginan. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan jika mereka bebas memilih.34

Menurut Bafadal dalam Bayu Widya Hastoro dan Sri Rumani minat adalah sifat atau sikap yang memiliki kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.

Menurut Sutarno minat adalah kecenderungan hati yang tinggi, gairah atau keinginan seseorang terhadap sesuatu.35

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa minat adalah keadaan dimana seseorang mempunyai keinginan yang tinggi terhadap sesuatu.

Menurut Juangtara dan Trihantoyo arti kata kunjung adalah datang atau hadir dan kata kunjung berasal dari kata sifat. Makna mendatangi sendiri adalah turut hadir melihat serta memanfaatkan apa yang dilihat dan mengunjungi dapat juga diartikan memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah ada dan disediakan oleh

34 Affa Iztihana and Mecca Arfa, “Peran Pustakawan MTs N 1 Jepara Dalam Upaya Mengembangkan Minat Kunjungan Siswa Pada Perpustakaan,” Jurnal Imu Perpustakaan 9, no. 1 (2020), h 94.

35 Bayu Hastoro Widya and Sri Rumani, “Pengaruh Ketersediaan Koleksi Buku Fiksi Terhadap Minat Kunjung Siswa Di Perpustakaan SMK Muhammadiyah Gamping Yogyakarta,”

Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi XII, no. 1 (2016), h 19.

(38)

28

tempat yang akan dikunjungi kepada para pengunjung.36 Jadi kunjungan adalah mendatangi suatu tempat dan memanfaatkan apa yang disediakan tempat tersebut.

Jadi, minat kunjungan siswa di Perpustakaan adalah kecenderungan jiwa yang mendorong seseorang mengunjungin dan memanfaatkan perpustakaan. Minat kunjung ditunjukkan dengan keinginan yang kuat untuk datang dan memanfaatkan fasilitas yang disediakan terutama membaca koleksi perpustakaan.

Minat kunjung sangat erat kaitannya dengan minat baca dan keterampilan membaca. Pengertian tersebut diperkuat oleh pendapat Darmono yang juga menjelaskan minat kunjung ialah kecenderungan jiwa yang memacu seseorang mengunjungi serta memanfaatkan perpustakaan. Darmono juga menambahkan minat kunjung ditunjukkan dengan adanya rasa keinginan yang tinggi di dalam hati untuk datang dan memanfaatkan fasilitas yang ada.37

2. Tujuan Minat Kunjungan Siswa di Perpustakaan

Adapun tujuan berkunjung secara umum adalah keinginan untuk melihat sesuatu yang menarik, namun pada kenyataannya ada lebih spesifik, diantaranya yaitu:

a. Berkunjung untuk tujuan kesenangan, dalam artian siswa datang memanfaatkan koleksi perpustakaan yang disenangi seperti, membaca novel, surat kabar, komik dan lain-lain.

b. Berkunjung untuk tujuan memperoleh ilmu pengetahuan yang baru.

36 Juangtara and Trihantoyo, “Implementasi Manajemen Perpustakaan ‘Widya Amerta’

Dalam Meningkatkan Minat Kunjungan Siswa Di SMP Negeri 1 Lamongan.” Jurnal inspirasi manajemen pendidikan 8, no 4 (2020). h. 238

37 Juangtara and Trihantoyo, “Implementasi Manajemen Perpustakaan ‘Widya Amerta’

Dalam Meningkatkan Minat Kunjungan Siswa Di SMP Negeri 1 Lamongan.”. h. 238

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis dan menguji kontribusi supervisi pengajaran, sarana prasarana dan komitmen guru terhadap kinerja guru di SMA Negeri

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Secara umum tingkat penggunaan sarana prasarana olahraga pada mata pelajaran Penjas Or di kelas X SMA Negeri 11

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sarana dan prasarana perpustakaan di SMA/MA Kecamatan Dolok Batunanggar termasuk dalam kategori tidak baik, yaitu &lt; 60% sarana dan

Diharapkan kepada pihak sekolah yang kondisi sarana dan prasarana pembelajaran softball masih kurang memadai hendaknya untuk ada untuk segera mengadakan sarana dan prasarana

Sarana dan fasilitas perpustakaan, Koleksi perpustakaan, Sistem dan prosedur pelayanan dan Sikap dan perilaku petugas) terhadap intensitas kunjungan di SMA Negeri 1

kelengkapan sarana dan prasarana di SMA Negeri 2 Gowa belum bisa dikatakan lengkap yang sesuai dengan standar sarana dan prasarana dikarenakan ada beberapa yang belum memenuhi standar

Manajemen Sarana Prasarana Dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013 Di SMA Negeri 5 Mataram sudah memenuhi standar minimum sarana dan prasarana sekolah, manajemen sarana

Berdasarkan penghitungan dengan analisis faktor diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai prasarana belajar siswa SMA negeri 7