• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA TEORI

2.11 Perilaku Konsumen

2.11.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen (Nugroho J.

Setiadi, 2003:11)

A. Faktor-faktor Kebudayaan

1. Kebudayaan

Kebudayaan merupakan faktor penentu yang paling dasar dari

keinginan dan perilaku seseorang. Bila makhluk-makhluk lainnya

dipelajari. Seorang anak yang sedang tumbuh mendapatkan

seperangkat nilai, persepsi, prefensi dan perilaku melalui suatu proses

sosialisasi yang melibatkan keluarga dan lembaga-lembaga sosial

penting lainnya.

2. Sub-Budaya

Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya – sub-budaya yang lebih

kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih

spesifikuntuk para anggotanya. Sub-budaya dapat dibedakan menjadi

empat jenis: kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok

ras, area geografis.

3. Kelas sosial

Kelas-kelas sosial adalah kelompok-kelompok yang relatif homogen

dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara

hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan perilaku

yang serupa.

B. Faktor-faktor Sosial

1. Kelompok referensi

Kelompok seseorang terdiri dari seluruh kelompok yang mempunyai

pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap ataupun

perilaku seseorang. Beberapa diantaranya adalah:

a. Kelompok-kelompok primer, yang dengan adanya interaksi yang

cukup berkesinambungan, seperti keluarga, teman, tetangga, dan

b. Kelompok-kelompok sekunder, yang cenderung lebih resmi dan

yang mana interaksi yang terjadi kurang berkesinambungan.

c. Kelompok-kelompok aspirasi, kelompok yang seseorang ingin

menjadi anggotanya.

d. Kelompok-kelompok diasosiatif(memisahkan diri), adalah sebuah

kelompok yang nilai atau perilakunya tidak disukai oleh individu

Para pemasar berusaha mengidentifikasikan kelompok-kelompok

referensi dari konsumen sasaran mereka. Orang umumnya sangat di

pengaruhi oleh kelompok referensi mereka pada tiga cara:

a. Pertama, kelompok referensi memperlihatkan pada seseorang

perilaku dan gaya hidup baru.

b. Kedua, mereka juga mempengaruhi sikap dan konsep jati diri

seseorang karena orang tersebut umumnya ingin ”menyesuaikan

diri”.

c. Ketiga, mereka menciptakan tekanan untuk menyesuaikan diri

yang dapat mempengaruhi pilihan produk dan merek seseoreang

2. Keluarga

Kita dapat membedakan antara dua keluarga dalam kehidupan

pembeli:

a. Keluarga orientasi, yang merupakan orang tua seseorang. Dari

orang itulah seseorang mendapatkan pandangan tentang agama,

politik, ekonomi, dan merasakan ambisi pribadi nilai atau harga

b. Keluarga prokreasi, yaitu pasangan hidup anak-anak seseorang

kelurga merupakan organisasi pembeli dan konsumen yang paling

penting dalam suatu masyarakat dan telah diteliti secara intensif

3. Peran dan status

Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok-kelompok selama

hidupnya, keluarga, klub, organisasi. Posisi seseorang dalamsetiap

kelompok dapat di identifikasikan dalam peran dan status.

C. Faktor pribadi

1. Umur dan tahapan dalam siklus hidup

Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga.

Beberapa peneliti terakhir telah mengidentifikasi tahapan-tahapan

dalam siklus hidup psikologis. Oarang-orang dewasa biasanya

mengalami perubahan atau tranformasi tertentu pada saat mereka

menjalani hidupnya

2. Pekerjaan

Para pemasara berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja

yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu.

3. Keadaan ekonomi

Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah terdiri dari

pendapatan yang dapat dibelanjakan(tingkatnya, stabilitasnya, dan

polanya), tabungan dan hartanya (termasuk persentase yang mudah

dijadikan uang), kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap

4. Gaya hidup

Gaya hidup seseorang adalah pola hidup didunia ini yang di

ekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup

menggambarkan “seseorang secara keseluruhan yang berinteraksi

dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencrminkan sesuatu dibalik

kelas sosial sekarang.

5. Kepribadian dan konsep diri

Adalah karakteristik psikologis yang berbeda dari setiap oarang yang

memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten.

Kepribadian dapat merupakan suatu variabel yang sangat berguna

dalam menganalisa perilaku konsumen.

D. Faktor-faktor psikologis

1. Motivasi

Beberapa kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul dari suatu

keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, rasa haus, rasa tidak

nyaman. Sedangkan kebutuhan-kebutuhan lain bersifat psikogenik

yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan fisiologis tertentu, seperti

kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri atau kebutuhan diterima.

Teori – teori motivasi :

1. Teori motivasi Freud, mengasumsikan bahwa kekuatan - kekuatan

psikologis yang sebenarnya membentuk perilaku manusia sebagian

besar bersifat di bawah sadar. Freud melihat bahwa seseorang akan

pertumbuhannya dan proses penerimaan aturan sosial. Keinginan –

keinginan ini tidak berhasil dihilangkan atau dikendalikan secara

sempurna, dan biasanya muncul kembali dalam bentuk mimpi,

salah bicara dan perilaku – perilaku neuritis.

2. Teori motivasi Maslow, menjelaskan mengapa seseorang didorong

oleh kebutuhan – kebutuhan tertentu pada saat – saat tertentu.

Mengapa seseorang menggunakan waktu dan energi yang besar

untuk keamanan pribadi sedangkan orang lain menggunakan waktu

dan energy yang besar untuk mengejar harga diri? Jawabannya

adalah bahwa kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hierarki,

dari kebutuhan yang paling mendesak.

Model hirarki kebutuhan Maslow dalam ujang sumarwan

(2002:38) :

a. Kebutuhan Fisiologis ( Physiological Needs)

Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan dasar manusia, yaitu

kebutuhan tubuh manusia untuk mempertahankan hidup.

Kebuthan tersebut meliputi makanan, air, udara, rumah,

pakaian, dan seks.

b. Kebutuhan Rasa Aman (Safety Needs)

Kebutuhan rasa aman adalah tingkat kedua setelah kebutuhan

dasar. Ini merupakan kebutuhan perlindungan fisik bagi

kriminalitas, sehingga ia bias hidup dengan aman dan nyaman

ketika berada dirumah maupun ketika bepergian.

c. Kebutuhan Sosial (Social Needs or Belonginess Needs)

Setelah kebutuhan dasar dan rasa aman telah terpenuhi,

manusia membutuhakan rasa cinta dari orang lain, rasa

memiliki dan dimiliki, serta diterima oleh orang – orang

disekelilingnya.

d. Kebutuhan Ego (Egoistic or Esteem Needs)

Kebutuhan ego atau esteem adalah kebutuhan tingkat keempat,

yaitu kebutuhan untuk berprestasi sehingga mencapai derajat

yang lebih tinggi dari yang lainnya. Manusia tidak hanya puas

dengan telah terpenuhinya kebutuhan dasar, rasa aman, dan

sosial. Manusia memiliki ego yang kuat untuk bias mencapai

prestasi kerja dan karier yang lebih baik untuk dirinya maupun

lebih baik dari orang lain.

e. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self-Actualization)

Derajat tertinggi atau kelima dari kebutuhan adalah keinginan

dari seseorang individu untuk menjadikan dirinya sebagai

orang yang terbaik sesuai dengan potensi dan kemampuan yang

dimilikinya. Seseorang individu perlu mengekspresikan dirinya

dalam suatu aktivitas untuk membuktikan dirinya bahwa ia

mampu melakukan hal tersebut. Seseorang yang berbakat

tertinggi dalam bidang olahraga, untuk menjadi juara pada

berbagai pesta olahraga yang bergengsi seperti kejuaraan

nasional,olimpiade dan sebagainya.

f. Teori motivasi Herzbeg, mengembangkan “teori motivasi dua

factor”. Teori ini memiliki dua implikasi. Pertama, penjual

haruslah menghindari faktor – faktor yang yang menimbulkan

ketidakpuasan. Kedua, produsen haruslah mengidentifikasi

faktor – faktor yang menimbulkan kepuasaan atau motivator –

motivator utama dari pembelian.

2. Persepsi

Persepsi didefenisikan sebagai proses dimana seseorang memilih,

mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk mencipkan

suatu gambaran yang berarti dari dunia ini.

3. Proses Belajar

Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang

timbul dari pengalaman.

4. Kepercayaan dan Sikap

Kepercayaan adalah suatu gagasan yang deskriptif yang dimiliki

seseorang terhadap sesuatu.

Dokumen terkait