• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM

TEMUAN DAN HASIL ANALISA

A. Model Kampanye PARMA dalam Pemilu Raya 2010

3. Faktor Penghambat Kesuksesan Dalam Kampanye

a. Keterbatasan sarana dan prasarana baik pengelolaan manajemen, organisasi, administrasi maupun pemberdayaan pengurus serta pembinaan dan pengembangan pengurus yang mau tidak mau sedikit menghambat proses pencapaian sasaran dan tujuan.

b. Keterbatasan waktu, tenaga dan fikiran pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Reformasi Mahasiswa Periode 2010-2011

c. Garis koordinasi yang tidak jelas, sehingga sering meninggalkan Miss antara satu dengan yang lainnya. Kurangnya informasi juga dapat menghambat kinerja tim sukses.

d. Belum optimal eksistensi, fungsi dan peran komponen-komponen sehingga belum nampak jelas kerjasama dan kekompakkan dalam usaha

mendukung, menyokong, mendorong dan membantu pesat pertumbuhan Partai Reformasi Mahasiswa dalam merealisasikan berbagai program.

e. Kesulitan dalam merangkul berbagai komponen dan warna mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah agar mau menyatukan pandangan dalam memilih Calon Presiden BEM Universitas, sehingga pesan yang diangkat saat kampanye adalah menyatukan perbedaan dan berjalan bersama.

f. Kesulitan dalam membangun kedisiplinan anggota karena kecenderungan teman-teman mahasiswa sudah antipasti terhadap persoalan kampanye sehingga kendala itu muncul ketika memberikan bentuk penyadaran kepada mereka.

g. Kesulitan dalam membangun citra kandidat calon presiden beserta calon wakil presiden dalam menyakinkan mahasiswa terhadap kredibilitas pasangan calon sehingga mereka memberikan dukungan. 4. Kecenderungan Penyelenggaraan Kampanye

Kecenderungan penyelengaraan kampanye PARMA dalam model-model kampanye bersifat dua arah (bi-directional campaign).Penyelenggaraan kampanye dalam konteks ini menyadari keterbatasana media massa dalam mempengaruhi khalayak sasaran. Karena itu pemanfaatan saluran komunikasi kelompok dan antar pribadi sangat dipentingkan untuk mengoptimalkan pesan-pesan yang disampaikan melalui media massa. Kampanye dua arah ini sering juga disebut sebagai audience oriented campaign karena menekankan

80

pentingnya interaksi dan dialog dengan khalayak sasaran. Kampanye jenis ini sangat menekankan pentingnya pemanfaatan pemuka pendapat yang lewat jaringan komunikasinya diasumsikan mampu menyebarkan pesan-pesan kampanye hingga tahap penerimaan pada khalayak sasaran.18

Dalam model kampanye yang dilakukan oleh PARMA memanfaatkan saluran komunikasi kelompok dan komunikasi pribadi untuk mengoptimalkan pesan kampanye.Dalam hal penggunaan media kampanye seperti riset survey PARMA menggunakan media tersebut untuk membaca kecenderungan khalayak terhadap kredibilitas calon presiden dan membaca harapan khalayak terhadap calon presiden terpilih nanti. Media survey membuat interaksi antara khalayak dengan calon presiden sehingga terjadi komunikasi dua arah (bi-directional campaign).

Penyelengaraan kampanye juga menggunakan strategi Oriented

campaign dimana penyelenggara dalam konteks ini menyadari

keterbatasan media massa dalam mempengaruhi sasaran khalayak. Karena itu, pemanfaatan saluran komunikasi kelompok dan antar pribadi sangat dipentingkan untuk mengoptimalkan pesan-pesan yang disampaikan lewat media massa.

18

80

PENUTUP

A.Kesimpulan

1. Model kampanye yang digunakan oleh Partai Reformasi Mahasiswa (PARMA) dalam kampanye di pemilihan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Pemilu Raya 2010 adalah Baligho, Spanduk, Stiker, Survey, Bulletin dan Komunikasi telepon Selular.

2. Penerapan Kampanye yang dilakukan oleh Partai Reformasi Mahasiswa (PARMA) bersifat dua arah (bi-directional campaign). Penyelenggaraan kampanye dalam konteks ini menyadari keterbatasan media massa dalam mempengaruhi khalayak yang dalam hal in adalah mahasiswa UIN. Untuk itu dalam proses kampanye PARMA menggunakan media-media yang dapat bersifat dua arah seperti media Riset Survey dan Komunikasi melalui Telepon Selular.

3. PARMA juga memanfaatkan saluran komunikasi kelompok dan antar pribadi untuk mengoptimalkan pesan-pesan yang disampaikan lewat media massa. Strategi ini disebut audience oriented campaign seperti pada bulletin yang dikeluarkan oleh PARMA.

4. Beberapa kendala yang dihadapi Partai Reformasi Mahasiswa (PARMA) dalam menjalankan strategi kampanye adalah minimnya pendanaan dalam pelaksanaan strategi, adanya sentimen antar partai dalam

81

pemasangan dan penempatan media kampanye, minimnya tenaga profesional dan sumber daya manusia yang kurang memadai.

B.Saran

1. Keterbatasan waktu, tenaga, dan fikiran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Reformasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2009-2010 dapat diatasi dengan kerjasama dan pembagian tugas secara jelas kepada seluruh anggota, perencanaan secara matang pra kampanye, dan rasa tanggung jawab dari semua anggota tim sukses dalam memenangkan Pemilu Raya.

2. Membuat garis koordinasi yang jelas agar tidak terjadi miss comunication antara satu dengan yang lain serta mengefektifkan komunikasi antara Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Fakultas (DPF), dan Dewan Pimpinan Jurusan (DPJ).

3. Partai Reformasi Mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan strategi marketing politik melalui saluran new media dan media cetak dalam setiap pelaksanaan kampanye.

4. Partai Reformasi Mahasiswa diharapkan juga mampu mengatasi keterbatasan sumberdaya manusia yang menjadi faktor penting dalam kemajuan sebuah institusi.

5. Mengoptimalkan eksistensi, fungsi, dan peran komponen-komponen serta kerjasama dalam mendukung, menyokong, mendorong dan membantu pertumbuhan Partai Reformasi Mahasiswa dalam merealisasikan program.

Sumber Buku

AD/ART PARMA Periode 2009-2010

Ardianto, Elvinaro, dkk. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, (Bandung : Simbiosa Rekatama Media, 2007)

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Buku Panduan Propesa 2010.

Bawazier, Fuad, Republik Keluh Kesah ( Jakarta : RMBooks, 2007) Buku Saku Kampanye PARMA PEMIRA 2010. 2010

Geovanie, Jeffrie. Membela Akal Sehat ( Jakarta : RMBooks, 2008 )

Hidayat, Komaruddin & Haryono Yudhie. Manuver Politik Ulama ( Yogyakarta : Jalasutra, 2004)

Hidayati, Nurul, Metodologi Penelitian Dakwah dengan Pendekatan Kualitatif (Jakarta:UIN Jakarta Press,2006), Cet ke 1, h.7

Heryanto, Gun Gun, Komunikasi Politik di Era Industri Citra, (Jakarta : Lasswell Visitama, 2010)

---, Handout Perkuliahan mata kuliah Komunikasi Politik, (Jakarta : Homemade, 2009)

Heryanto, Gun Gun & Ade Rina Farida, Komunikasi Politik, (Ciputat : Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011)

Heryanto, Gun Gun & Irwa Zarkasy. Public Relations Politik, ( Bogor : Ghalia Indonesia, 2012)

Morrisan. Teori Komunikasi Massa, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2010)

Napitupulu, Burhanuddin. Harakiri Politik Tokoh Nasional & elit GOLKAR ( Jakarta : RMBooks, 2007 )

Norman, K Denzin, dkk, Handbook Of Qualitative Research, Dariyanto dkk (edisi terjemahaan Indonesia), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009).

Rohim, Syaiful. Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam, dan Aplikasi, (Jakarta : Rineka Cipta, 2009)

Roudhonah.Ilmu Komunikasi. (Jakarta : UIN Jakarta Press, 2007),

Rozak, Abdul dan Ubaedillah. A, Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2008)

Sandjaja, S. Djuarsa, dkk. Teori Komunikasi, (Jakarta : Penerbit Universitas Terbuka, 2005) Stainberg, Arbold. Kampanye Politik Dalam Praktek. (Jakarta : PT Intermasa, 1981)

Sumadi, Suryabrata. Metodologi Penelitian, (Jakarta : CV Rajawali, 1993) Venus, Antar. Manajemen Kampanye, (Bandung : Simbiosa Rekatman, 2004)

Zulkarimein Nasution, Komunikasi Politik Suatu Pengantar, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1990)

Sumber Internet

http://id.wikipedia.org/wiki/Malari diakses pada tanggal 19 April 2013 Jam 21.26

Partai Persatuan Mahasiswa (PPM) merupakan salah satu partai politik kampus yang mengikuti PEMIRA 2010 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Artikel diakses pada 10 September 2013 pukul 21.00 WIB dari http://ppmku.wordpress.com/

Partai Intelektual Muslim Berdiri tahun 2000 di Universitas Islam Negeri Jakarta, Artikel diakses pada 10 September 2013 pukul 21.15 WIB dari

Nama : Tb. Ace Hasan Syadzily (Presiden Ke-1 IAIN Jakarta) Lokasi Wawancara : Gd. Nusantara V MPR/DPR Fraksi Partai GOLKAR Tanggal : 22 Agustus 2013

Waktu : 17.30 WIB – 19.00 WIB

1. Apa alasan pemerintahan mahasiswa saat itu merubah sistem senat ke SG?

Dokumen terkait