• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.2 Kolaborasi Antara Perum Perhutani dengan Masyarakat

5.2.1 Faktor Tujuan Bersama

Faktor tujuan bersama dinilai dengan tiga indikator yaitu tujuan khusus, contoh yang konkret, tercapainya tujuan dan objektif serta berbagi pandangan. Dalam proses mencapai tujuan tersebut tentu akan sulit dilakukan apabila kegiatan PHBM dikerjakan sendiri-sendiri (tidak berkolaborasi). Penilaian mengenai faktor tujuan khusus, contoh yang konkret, tercapainya tujuan dan objektif serta berbagi pandangan terhadap LMDH Cibanyuhurip, LMDH Tani Mukti dan LMDH Mahoni Jaya tersaji pada Tabel 8.

45

Tabel 8 Perolehan Skor Responden Masyarakat dan Perum Perhutani terhadap Faktor Tujuan Bersama

LMDH

Cibanyuhurip Tani Mukti LMDH LMDH Mahoni Jaya Indikator Penilaian M PP M PP M PP 1. Tujuan khusus 3,8 3,7 3,5 4,3 3,7 4,1 2. Contoh yang konkret, tercapainya tujuan dan objektif 3,6 4,0 3,1 4,3 3,4 4,1 3. Berbagi pandangan 3,7 4,0 3,5 3,7 3,6 4,0

Keterangan: M= Masyarakat PP= Perum Perhutani

Dari Tabel 8, dapat dilihat skor yang diperoleh anggota LMDH Cibanyuhurip, LMDH Tani Mukti dan LMDH Mahoni Jaya untuk faktor tujuan khusus adalah masing-masing sebesar 3,8; 3,5 dan 3,7. Skor yang diperoleh responden dari pihak Perum Perhutani yang mendampingi LMDH Cibanyuhurip, LMDH Tani Mukti dan LMDH Mahoni Jaya adalah masing-masing sebesar 3,7; 4,3 dan 4,1. Hal ini menunjukkan bahwa dalam proses pencapaian tujuan PHBM pihak LMDH dengan Perum Perhutani sudah dilakukan secara berkolaborasi.

Contoh yang konkret, tercapainya tujuan dan objektif adalah modal bagi setiap anggota untuk dapat mengerti dengan jelas setiap program yang akan dilaksanakan oleh LMDH bersama Perhutani. Pihak yang terlibat diharapkan tahu dan mengerti tujuan dari program PHBM yang sedang berlangsung dan seluruh pihak yang terlibat dapat mengemukakan tujuan dari program PHBM yang sedang berlangsung.

Skor yang diperoleh anggota LMDH Cibanyuhurip, LMDH Tani Mukti dan LMDH Mahoni Jaya untuk faktor contoh yang konkret sebesar 3,6; 3,1 dan 3,4. Skor yang diperoleh responden dari pihak Perum Perhutani yang mendampingi LMDH Cibanyuhurip, LMDH Tani Mukti dan LMDH Mahoni Jaya sebesar 4,0; 4,3 dan 4,1. Hal ini menunjukkan bahwa anggota cukup mengerti dengan jelas setiap program yang akan dilaksanakan oleh LMDH bersama Perhutani serta dapat mengemukakan tujuan dari program PHBM yang sedang berlangsung.

Sedangkan skor yang diperoleh anggota LMDH Cibanyuhurip, LMDH Tani Mukti dan LMDH Mahoni Jaya untuk faktor berbagi pandangan adalah masing-masing sebesar 3,7; 3,5 dan 3,6. Skor yang diperoleh responden dari pihak Perum Perhutani yang mendampingi LMDH Cibanyuhurip, LMDH Tani Mukti dan LMDH Mahoni Jaya adalah masing-masing sebesar 4,0; 3,7 dan 4,0. Responden dari pihak Perum Perhutani yang bertugas mendampingi LMDH Tani Mukti mengatakan bahwa rendahnya kemampuan masyarakat dalam mengemukakan ide dan pendapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan tingkat pendidikan anggota.

Sedangkan skor yang diperoleh LMDH Cibanyuhurip dan LMDH Mahoni Jaya memperlihatkan bahwa pihak yang terlibat dalam proses kolaborasi sudah bersedia untuk mengemukakan ide yang dapat mendukung program-progam yang telah ditentukan dan juga terdapat kesamaan pandangan (ide) antara pihak yang terlibat.

Pada umumnya responden LMDH Cibanyuhurip mengatakan bahwa tujuan dari PHBM adalah:

1. Untuk menjaga keamanan hutan 2. Untuk melestarikan hutan

3. Untuk membantu perekonomian masyarakat dengan memberikan kesempatan kepada anggota untuk menggarap di hutan

Respoden LMDH Tani Mukti umumnya mengatakan bahwa tujuan dari PHBM adalah:

1. Membantu kehidupan masyarakat 2. Mendapat keuntungan

3. Menghijaukan hutan

4. Meningkatkan rasa tanggung jawab masyarakat untuk memelihara hutan Sedangkan respoden LMDH Mahoni Jaya umumnya mengatakan bahwa tujuan dari PHBM adalah:

1. Melestarikan hutan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga keamanan hutan

2. Sebagai lapangan pekerjaan bagi masyarakat khususnya bagi masyarakat yang tidak mempunyai lahan

47

3. Untuk mensejahterakan masyarakat desa sekitar hutan

4. Pendampingan untuk masyarakat sekitar hutan sehingga masyarakat mendapatkan pengetahuan khususnya mengenai sistem pengelolaan hutan.

Responden dari pihak Perum Perhutani yang bertugas mendampingi LMDH Cibanyuhurip mengatakan bahwa tujuan dari PHBM adalah:

1. Untuk merubah perekonomian sekaligus mensejahterakan masyarakat 2. Untuk melestarikan hutan

3. Meningkatkan peran aktif masyarakat dengan rasa saling memiliki hutan 4. Mengamankan lingkungan sekitar hutan

5. Mengoptimalkan fungsi dan manfaat sumberdaya hutan.

Responden dari pihak Perum Perhutani yang bertugas mendampingi LMDH Tani Mukti umumnya mengatakan bahwa tujuan dari PHBM adalah:

1. Membangun kesepahaman untuk mengelola hutan baik dalan kegiatan penanaman, pemeliharaan, pemanenan dan keamanan dengan saling berbagi. 2. Mensejahterakan desa sekitar hutan

3. Meningkatkan mutu sumberdaya hutan sesuai dengan karakteristik wilayah 4. Meningkatkan peran perusahaan, masyarakat desa sekitar hutan dan pihak

yang berkepentingan

Sedangkan responden dari pihak Perum Perhutani yang bertugas mendampingi LMDH Mahoni Jaya umumnya mengatakan bahwa tujuan dari PHBM adalah: 1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sekitar hutan

2. Meningkatkan peran serta masyarakat pada pembangunan hutan

3. Pelibatan masyarakat dalam kegiatan pengelolaan hutan mulai dari aspek perencanaan hingga aspek evaluasi

4. Mewujudkan hutan lestari masyarakat mandiri

Pada LMDH Tani Mukti sebagian besar anggota belum mengerti dengan jelas setiap program yang akan dilaksanakan oleh LMDH bersama Perhutani. Hal ini disebabkan kurangnya kegiatan penyuluhan dan pemberian contoh yang konkret dalam kegiatan pengelolaan hutan di LMDH tersebut. Rendahnya pengetahuan dan tingkat pendidikan masyarakat merupakan salah satu penghambat masyarakat untuk menyerap pengetahuan yang diberikan.

Dalam proses kolaborasi antara pihak LMDH dengan Perum Perhutani diharapkan kedua belah pihak bersedia untuk mengemukakan ide yang dapat mendukung program-progam yang telah ditentukan. Selain itu kesamaan pandangan (ide) antara pihak yang terlibat adalah kunci utama untuk mencapai tujuan PHBM. Sehingga dalam pelaksanan kegiatan PHBM dibutuhkan wadah atau kesempatan bagi pihak yang terlibat untuk berbagi pandangan.

Secara keseluruhan skor dari faktor tujuan bersama menunjukkan bahwa dalam proses mencapai tujuan PHBM pihak LMDH dengan Perum Perhutani sudah melakukan secara berkolaborasi. Hal ini juga menunjukkan bahwa anggota cukup mengerti dengan jelas setiap program yang akan dilaksanakan oleh LMDH bersama Perhutani serta dapat mengemukakan tujuan dari program PHBM yang sedang berlangsung. Selain itu, hal ini memperlihatkan bahwa dalam proses kolaborasi kedua belah pihak sudah bersedia untuk mengemukakan ide yang dapat mendukung program-progam yang telah ditentukan dan juga terdapat kesamaan pandangan (ide) antara pihak yang terlibat.