• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

2.1.1 Prestasi Belajar

2.1.1.3 Faktor yang Memengaruhi Prestasi Belajar

Setiap siswa memperoleh prestasi belajar yang berbeda-beda. Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang dapat memengaruhi pencapaian prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa (faktor internal) dan faktor yang berasal dari luar diri siswa (faktor eksternal). Hal ini dapat dikemukakan oleh Djaali (2014: 99) sebagai berikut:

Faktor dari dalam diri (internal) meliputi kesehatan, intelegensi, minat dan motivasi, serta cara belajar. (1) Kesehatan, kesehatan dapat memengaruhi belajar seseorang. Apabila orang tersebut sedang sakit, maka akan mengakibatkan tidak ada motivasi belajar. Hal ini berdampak secara psikologis, karena dalam tubuh yang kurang sehat maka akan mengalami gangguan pula pada pikiran; (2) Intelegensi, faktor intelegensi dan bakat sangat besar sekali pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Seseorang yang mempunyai intelegensi dan bakat yang tinggi dapat memberikan pengaruh terhadap hidupnya; (3) Minat dan motivasi, minat yang besar terhadap sesuatu merupakan dasar untuk mencapai tujuan. Motivasi

merupakan dorongan dari dalam maupun dari luar diri seseorang, umumnya motivasi itu timbul karena adanya keinginan yang besar untuk mencapai sesuatu; (4) Cara belajar, teknik atau cara yang dilakukan seseorang dalam melakukan kegiatan belajar. Cara belajar meliputi bagaimana bentuk catatan yang dipelajari dan pengaturan waktu belajar, tempat serta fasilitas belajar lainnya. Cara belajar yang baik akan tercipta kebiasaan yang baik dan memengaruhi prestasi belajar yang baik pula.

Faktor dari luar diri (eksternal) meliputi keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar. (1) Keluarga, situasi keluarga (ayah, ibu, saudara, adik, kakak, serta famili) sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam belajar. Pendidikan, status ekonomi, rumah kediaman, persentase hubungan dengan orang tua, perkataan, dan bimbingan orang tua memengaruhi pencapaian prestasi belajar anak; (2) Sekolah, tempat, gedung sekolah, kualitas guru, perangkat instrumen pendidikan, lingkungan sekolah, dan rasio guru dan murid per kelas memengaruhi kegiatan belajar siswa; (3) Masyarakat, apabila di sekitar tempat tinggal keadaan masyarakat terdiri atas orang-orang yang berpendidikan, terutama anak-anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan moralnya baik, hal ini akan mendorong anak lebih giat belajar; (4) Lingkungan sekitar, bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas, dan iklim dapat memengaruhi pencapaian tujuan belajar, sebaliknya tempat-tempat dengan iklim yang sejuk dapat menunjang proses belajar.

Syah (2015: 145) menyatakan faktor yang memengaruhi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu faktor internal (dari dalam diri siswa), faktor eksternal (dari luar diri siswa), dan faktor pendekatan belajar.

Faktor internal meliputi dua aspek, yakni aspek fisiologis (jasmaniah) dan aspek psikologis (rohaniah). (1) Aspek fisiologis yaitu kondisi umum tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya serta tingkat kesehatan indera pendengar dan indera penglihat yang dapat memengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan yang disajikan di kelas. (2) Aspek psikologis, meliputi tingkat intelegensi, sikap, bakat, dan motivasi.

Intelegensi/kecerdasan merupakan faktor yang besar peranannya dalam menentukan berhasil/tidaknya mengikuti program pendidikan. Pada umumnya orang yang mempunyai taraf kecerdasan tinggi akan lebih baik prestasinya bila dibandingkan dengan orang yang mempunyai taraf kecerdasan yang sedang/rendah. Sikap merupakan gejala internal yang cenderung merespon atau mereaksi dengan cara yang relatif tetap terhadap orang, barang, dan sebagainya, baik yang positif ataupun negatif. Sikap siswa yang merespon dengan positif merupakan awal yang baik bagi proses pembelajaran yang akan berlangsung, sedangkan sikap negatif terhadap guru ataupun pelajaran apalagi disertai dengan sikap benci maka akan berdampak pada pencapaian prestasi belajar yang kurang maksimal.

Setiap individu mempunyai bakat dan berpotensi untuk mencapai prestasi atau tingkat tertentu dengan kapasitas masing-masing. Bakat akan dapat memengaruhi tinggi rendahnya pencapaian prestasi belajar pada bidang-bidang tertentu. Selain bakat, minat dan motivasi juga memengaruhi prestasi belajar siswa. Minat dapat diartikan kecenderungan atau kegairahan yang tinggi terhadap sesuatu. Minat dapat memengaruhi prestasi belajar siswa, sebagai contoh siswa

yang mempunyai minat dalam bidang matematika akan lebih fokus dan intensif ke dalam bidang tersebut sehingga memungkinkan mencapai hasil yang memuaskan. Motivasi merupakan keadaan internal organisme yang mendorongnya untuk berbuat atau pemasok daya untuk bertingkah laku secara terarah. Motivasi bisa berasal dari dalam diri setiap individu dan datang dari luar individu tersebut.

Faktor eksternal siswa, meliputi faktor lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial. (1) Lingkungan sosial ini meliputi lingkungan orang tua dan keluarga, sekolah, serta masyarakat. Lingkungan sosial yang paling banyak berpengaruh dan memengaruhi kegiatan belajar adalah lingkungan orang tua dan keluarga. Siswa sebagai anak tentu saja akan banyak meniru dari keluarga terdekatnya seperti sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga. Semuanya dapat memberi dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan prestasi yang dapat dicapai siswa. Lingkungan sosial sekolah meliputi para guru yang harus menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik serta menjadi teladan dalam hal belajar, staf-staf administrasi di lingkungan sekolah, dan teman-teman di sekolah dapat memengaruhi semangat belajar siswa. Lingkungan masyarakat juga sangat memengaruhi karena siswa berada dalam suatu kelompok masyarakat dan teman-teman sepermainan serta kegiatan-kegiatan dalam kehidupan bermasyarakat dan pergaulan sehari-hari yang dapat memengaruhi prestasi belajar. (2) faktor nonsosial meliputi gedung sekolah dan bentuknya, rumah tempat tinggal, alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu belajar siswa.

Faktor pendekatan belajar juga memengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran. Pendekatan belajar merupakan jenis upaya belajar siswa yang

meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor yang memengaruhi prestasi belajar siswa secara umum terdiri atas dua faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa (faktor internal) dan faktor yang berasal dari luar diri siswa (faktor eksternal). Ketika seorang siswa memperoleh prestasi belajar yang kurang baik, belum tentu karena tidak pandai atau bodoh. Kegagalan atau kurang baiknya prestasi belajar yang diraih oleh siswa dapat terjadi karena adanya faktor yang memengaruhinya. Guru dan orang tua siswa perlu mengetahui dan memahami faktor yang dapat menghambat proses belajar dan membantu siswa dalam menghadapi berbagai kendala yang muncul pada prestasi belajarnya. Kemampuan setiap siswa berbeda-beda sehingga perlu adanya dukungan dari orang tua dan guru agar siswa dapat memperoleh prestasi belajar seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Dokumen terkait