• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

2.2 Kajian Empiris

Kajian yang relevan dengan penelitian ini, yaitu kajian tentang hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan beberapa peneliti. Berikut uraiannya.

Penelitian yang dilakukan oleh Ni Md Novi Indrayani D, Ni Nym

Garminah, dan I Nym. Jampel (2013) yang berjudul “Kontribusi Kebiasaan Belajar dan Konsep Diri terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar Inti Kecamatan Jembrana”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat kontribusi antara kebiasaan belajar dengan prestasi belajar siswa, korelasi sebesar 0,70 dan sumbangan 49%; (2) terdapat kontribusi antara konsep diri dengan prestasi belajar siswa, korelasi sebesar 0,68 dan sumbangan 46,24; dan (3) terdapat kontribusi antara kebiasaan belajar dan konsep diri terhadap prestasi belajar siswa, korelasi sebesar 0,854 dengan sumbangan sebesar 60%. Letak perbedaan dengan penelitian yang diteliti adalah pada variabel bebas, tujuan yang ingin diteliti, dan populasi penelitian. Dalam penelitian tersebut, variabel bebas yaitu kebiasaan belajar dan konsep diri, sedangkan dalam penelitian ini yaitu kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui kontribusi kebiasaan belajar dan konsep diri terhadap prestasi belajar, sedangkan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar. Perbedaan yang ketiga yaitu populasi penelitian. Populasi dalam penelitian tersebut yaitu siswa kelas IV SD Inti Kecamatan Jembrana, sedangkan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Abdul Rohman MS (2012)

dengan judul “Hubungan Kebiasaan Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD pada Mata Pelajaran Matematika di Gugus V Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul Tahun Ajaran 2011/2012”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan kebiasaan belajar

dengan prestasi belajar Matematika dengan harga rhitung sebesar 0,300, sedangkan rtabel dengan N = 89 (90) pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,207, sehingga rhitung>rtabel (0,300>0,207). Letak perbedaan dengan penelitian ini yaitu variabel, populasi penelitian, dan tujuan penelitian. Dalam penelitian yang dilakukan Abdul Rohman terdapat dua variabel yaitu kebiasaan belajar dan prestasi belajar Matematika, sedangkan dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu kebiasaan belajar, lingkungan sekolah, dan prestasi belajar. Populasi penelitian yaitu siswa kelas IV SD Gugus V Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul, sedangkan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Perbedaan yang ketiga yaitu tujuan penelitian. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar, sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar.

Penelitian yang dilakukan oleh Fitria Rahmawati, I Komang Sudarma, dan

Made Sulastri (2014) yang berjudul “Hubungan antara Pola Asuh Orang Tua dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa SD Kelas IV Semester Genap di Kecamatan Melaya-Jembrana”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1)

terdapat hubungan yang signifikan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar siswa dengan kontribusi sebesar 18,23%; (2) terdapat hubungan yang signifikan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan kontribusi sebesar 10,6%; dan (3) secara bersama-sama terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan kontribusi sebesar 70,56% dengan kategori sangat kuat. Letak perbedaan dengan penelitian yang diteliti adalah pada variabel bebas, populasi penelitian, dan tujuan

yang ingin diteliti. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Fitria Rahmawati, I Komang Sudarma, dan Made Sulastri, variabel bebas yaitu pola asuh orang tua dan kebiasaan belajar, sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini yaitu kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Populasi penelitian yaitu siswa kelas IV Kecamatan Melaya-Jembrana, sedangkan populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Perbedaan ketiga terletak pada tujuan penelitian. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa, sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar.

Kemudian, penelitian yang dilakukan oleh Infirul Tati‟ah (2010) yang

berjudul “Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Rejotangan Tulungagung Tahun Ajaran 2009/2010”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kebiasaan belajar siswa tergolong sedang dengan rentangan skor 53,2 sampai 64,2 dan persentase sebesar 42,5%; (2) prestasi belajar siswa tergolong cukup dengan rentangan skor 68,1 sampai 75,1 dan persentase sebesar 32,5%; dan (3) ada pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika dengan Fhitung>Ftabel =

6,12˃4,10 dan sumbangan sebesar 14%. Letak perbedaan dengan penelitian ini

yaitu pada variabel dan populasi penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh Infirul

Tati‟ah terdapat dua variabel yang diteliti yaitu kebiasaan belajar dan prestasi belajar, sedangkan dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang diteliti yaitu kebiasaan belajar, lingkungan sekolah, dan prestasi belajar. Populasi dalam penelitian tersebut yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Rejotan Tulungagung,

sedangkan populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Hany Fatmawati (2015) dengan

judul “Pengaruh Fasilitas Belajar dan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri Kradenan Tahun Pelajaran 2013/2014”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) fasilitas belajar

berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar Matematika dengan hasil thitung>ttabel, yaitu 2,035>2,011 dan nilai signifikansi <0,05, yaitu 0,047; (2) lingkungan belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar Matematika dengan hasil thitung>ttabel, yaitu 2,349>2,011 dan nilai signifikansi <0,05, yaitu 0,023; dan (3) fasilitas belajar dan lingkungan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar Matematika dengan hasil Fhitung>Ftabel, yaitu 8,341>3,23 dan koefisien determinasi sebesar 25,8%. Letak perbedaan dengan penelitian ini yaitu pada variabel bebas dan populasi penelitian. Variabel bebas dalam penelitian yang dilakukan oleh Hany Fatmawati yaitu fasilitas belajar dan lingkungan belajar, sedangkan dalam penelitian ini yaitu kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Populasi penelitian tersebut yaitu siswa kelas V SD Negeri Kradenan, sedangkan populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

Penelitian yang dilakukan oleh Sri Wahyuningsih dan Moh. Djazari (2013)

dengan judul “Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Srandakan”. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) lingkungan sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi yang ditunjukkan dengan nilai

rx1y = 0,496, r2 sebesar 0,246, dan thitung>ttabel yaitu 3,470>1,685; (2) kebiasaan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi yang ditunjukkan dengan nilai rx2y = 0,441, r2 sebesar 0,194, dan thitung>ttabel yaitu 2,988>1,685; dan (3) lingkungan sekolah dan kebiasaan belajar secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi yang ditunjukkan dengan Ry(1,2) = 0,614, R2 sebesar 0,377, dan harga Fhitung>Ftabel yaitu 10,909>3,24. Letak perbedaan dengan penelitian yang diteliti yaitu pada populasi penelitian. Populasi penelitian tersebut yaitu siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Srandakan, sedangkan populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Nokwanti (2013) dengan judul

Pengaruh Tingkat Disiplin dan Lingkungan Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif

disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Warungasem Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2009/2010 yang ditunjukkan dari thitung>ttabel atau 9,48>1,98 dan kontribusi sebesar 45%; (2) ada pengaruh positif dan signifikan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa yang ditunjukkan dari thitung>ttabel atau 8,13>1,98 dan kontribusi sebesar 38%; dan (3) ada pengaruh disiplin belajar dan lingkungan belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa yang ditunjukkan dari Fhitung>Ftabel, atau 42,45>3,08. Letak perbedaan dengan penelitian ini yaitu pada variabel bebas dan populasi penelitian. Variabel bebas dalam penelitian yang dilakukan oleh Nokwanti yaitu tingkat disiplin dan lingkungan belajar di sekolah, sedangkan dalam penelitian ini yaitu kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Populasi dalam penelitian yang

dilakukan oleh Nokwanti tersebut yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Warungasem Kabupaten Batang, sedangkan populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

Penelitian yang dilakukan oleh Agustin Denik (2014) dengan judul

Pengaruh Minat Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Ekonomi pada Siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah Waru Tahun Ajaran 2013/2014”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) minat belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Hal ini terbukti dari hasil uji t diperoleh thitung >ttabel atau 2,754>1,990 dengan nilai signifikansi 0,007<0,05; (2) lingkungan sekolah berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Hal ini terbukti dari hasil uji t diperoleh thitung>ttabel atau 2,031>1,990 dengan nilai signifikansi 0,046<0,05; (3) minat belajar dan lingkungan sekolah secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Terbukti dari hasil uji F diperoleh Fhitung>Ftabel atau 7,174>3,109 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05. Letak perbedaan dengan penelitian ini yaitu pada variabel bebas dan populasi penelitian. Variabel bebas dalam penelitian yang dilakukan oleh Agustin Denik yaitu minat belajar dan lingkungan sekolah, sedangkan dalam penelitian ini variabel bebas yaitu kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Populasi penelitian tersebut adalah siswa kelas VIII MTs Muhammadiyah Waru, sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ehtesham Anwar (2013) dengan judul

A Correlational Study Of Academic Achievement And Study Habits: Issues and Concerns” menjelaskan bahwa:

There is significant relationship between study habits and academic achievement of senior secondary school students. Thus, it is clear that the study habit has an impact on the academic achievement. Various factors such as method of study, family background, socio-economic status and environment etc are the determinants of study habits i.e. these factors affect study habits, but the investigator has kept these variables controlled in this study. It is also found that the academic achievement of the students having good and poor study habits differ significantly. The result also shows that the academic achievement of the students having good study habits is higher as compared to the students having poor study habits.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi akademik dengan kebiasaan belajar siswa. Prestasi akademik siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang baik dan yang memiliki kebiasaan belajar yang buruk berbeda secara signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebiasaan belajar yang baik akan menghasilkan prestasi akademik yang lebih tinggi dibandingkan dengan kebiasaan belajar yang buruk. Letak perbedaan dengan penelitian yang diteliti adalah pada variabel dan populasi penelitian. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ehtesham Anwar terdapat dua variabel yaitu kebiasaan belajar dan prestasi akademik, sedangkan dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu kebiasaan belajar, lingkungan sekolah, dan prestasi belajar. Populasi dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ehthesham Anwar yaitu siswa SMA di India, sedangkan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

Penelitian yang dilakukan oleh Odeh. R. C, Oguche, O. Angelina Ivagher,

dan Ezekiel Dondo (2015) dengan judul “Influence Of School Environment On Academic Achievement Of Students In Secondary Schools In Zone „A‟ Senatorial District Of Benue State, Nigeria” menjelaskan bahwa “school climate, discipline and physical facilities has significant influence on academic achievement of

secondary school students in Zone „A‟ Senatorial District of Benue State, Nigeria”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan sekolah yang meliputi iklim sekolah, disiplin, dan fasilitas fisik memiliki pengaruh signifikan pada prestasi akademik siswa sekolah menengah di Negara Benue, Nigeria. Letak perbedaan dengan penelitian yang diteliti yaitu pada variabel dan populasi penelitian. Variabel penelitian tersebut yaitu prestasi akademik dan lingkungan sekolah yang terdiri dari iklim sekolah, disiplin, dan fasilitas fisik, sedangkan dalam penelitian ini yaitu kebiasaan belajar, lingkungan sekolah, dan prestasi belajar. Populasi dalam penelitian tersebut adalah siswa sekolah menengah di Negara Benue, Nigeria, sedangkan populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

Dokumen terkait