• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.2. SARAN

6 Fakultas

Pendidikan Dokter Gigi

Ilmu Kedokteran Gigi

Ortodontik

7. FAKULTAS SASTRA

Sastra Arab

Sastra Batak

Sastra Indonesia

Sastra Inggris

Sastra Jepang

Sastra Melayu

Etnomusikologi

Ilmu Perpustakaan dan

Informasi

Ilmu Sejarah

Pariwisata

Sastra Cina

Penciptaan dan Pengkajian

Seni

Linguistik

8. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Biologi

Fisika

Fisika Instrumentasi

Kimia

Matematika

Statistik

Teknik Informatika

Sistem Informasi

9. ILMU-ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Antropologi Sosial

Ilmu Administrasi Negara

Ilmu Kesejahteraan Sosial

Ilmu Komunikasi

Ilmu Politik

Ilmu Administrasi Niaga

Sosiologi

Perpajakan

Studi Pembangunan

10. FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

Ilmu Kesehatan Masyarakat

11. FAKULTAS PSIKOLOGI

Psikologi

12. FAKULTAS FARMASI

Ilmu Farmasi

Analis Farmasi

13. FAKULTAS KEPERAWATAN

Pendidikan Keperawatan

Profesi NERS

Bidan Pendidik

14. SEKOLAH PASCASARJANA

Magister Manajemen

Pengembangan Wilayah

Pengelolaan Sumber Daya

Alam dan Lingkungan

Sumber : http://www.usu.ac.id/

III.1.5. Struktur Organisasi dan Pimpinan USU a) Struktur organisasi USU sebagai PT-BHMN terdiri dari:

Majelis Wali Amanat (MWA), Dewan Audit, Unit Usaha Komersial, Senat Akademik, Pimpinan Universitas (Rektor dan Pembantu Rektor), Dewan Guru Besar (DGB), Sekretaris Eksekutif, Satuan Audit Internal, dan Satuan Penjaminan Mutu (organisasi sentral); Fakultas, Sekolah Pasacasarjana, dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (unsur pelaksana akademik); Biro Akademik, Biro Sumber Daya Manusia, Biro Keuangan, Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian, Biro Perencanaan dan Kerjasama, dan Biro Pengembangan dan Pemeliharaan Aset (unsur pelaksana administratif); dan

Perpustakaan dan Sistem Informasi, Pelayanan dan Pengembangan Pendidikan, Unit Usaha Non Komersial, dan Unit Pengadaan (unsur penunjang).

Gambar 8

Bagan Struktur Organisasi Universitas Sumatera Utara

b) Pimpinan Universitas 1. Rektor

Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, D.T.M.&H., M.Sc. (C.T.M.), Sp.A.(K.) 2. Pembantu Rektor I bidang Akademik

Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc., Ph.D

3. Pembantu Rektor II bidang Kepegawaian dan Keuangan

4. Pembantu Rektor III bidang Kemahasiswaandan Alumni Prof. Dr. Eddy Marlianto, B.Sc, M.Sc, Ph.D

5. Pembantu Rektor IV bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, S.H., M.Hum

6. Pembantu Rektor V bidang Aset dan Perlengkapan Ir. Yusuf Husni

7. Sekretaris Eksekutif

Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec., Ak 8. Pimpinan Fakultas

a) Direktur Sekolah Pascasarjana Prof. Dr. Ir. Chairun Nisa, M.Sc.

b) Dekan Fakultas Kedokteran Prof. Gontar A. Siregar, Sp.PD-KGEH c) Dekan Fakultas Hukum

Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum d) Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, M.S.

e) Dekan Fakultas Teknik

Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, M.S.M.E.

f) Dekan Fakultas Ekonomi Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

g) Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Prof. Nazruddin, drg., C.Ort., Ph.D h) Dekan Fakultas Sastra

Dr. Drs. Syahron Lubis, M.A.

i) Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Dr. Sutarman, M.Sc.

j) Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Prof. Dr. Drs. Badaruddin, M.Si.

k) Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Dr. Drs. Surya Utama, M.S.

l) Dekan Fakultas Farmasi

Prof. Dr. Drs. Sumadio Hadisahputra, Apt.

m) Dekan Fakultas Psikologi Prof. Dr. Dra. Irmawati, M.Si.

n) Dekan Fakultas Keperawatan dr. Dedi Ardinata, M.Kes

9. Pimpinan Lembaga

a) Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat

Prof. Dr. Darwin Dalimunthe, Ph.D.

b) Kepala Perpustakaan dan Sistem Informasi Dr. A. Ridwan Siregar

III.2. METODOLOGI PENELITIAN III.2.1. Metodologi Penelitian

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh implementasi event sponsorship Program Acara Trans TV ”Suara Indonesia bersama Yamaha”

terhadap citra PT. Yamaha. Maka, metode penelitian yang digunakan disini adalah metode korelasional.

Memasuki metode korelasional ditelitilah hubungan di antara variabel-variabel yang digunakan. Metode korelasional bertujuan untuk meneliti sejauhmana variabel pada satu faktor yang berkaitan dengan variabel pada faktor lain. Jika dua variabel saja yang dihubungakan, korelasinya disebut korelasi sederhana. Lebih dari dua variabel disebut dengan korelasi ganda.

Metode ini dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Perbedaan utama dengan metode lain adalah adanya usaha untuk menaksir hubungan dan bukan sekedar deskripsi.

Peneliti dapat mengetahui seberapa besar kontribusi variabel-variabel bebas terhadap variabel terikatnya serta besarnya arah hubungan yang terjadi.

Metode korelasional meneliti hubungan atau pengaruh sebab akibat.

Keuntungan metode ini adalah kemampuannya memberikan bukti nyata mengenai hubungan sebab akibat yang langsung bisa dilihat (Kriyantono, 2006: 62). Metode korelasional digunakan untuk (1) mengukur hubungan di antara berbagai variabel, (2) meramalkan variabel tak bebas dari pengetahuan kita tentang variabel bebas, dan (3) meratakan jalan untuk membuat rancangan penelitian eksperimental.

Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa dengan penggunaan metode korelasional, maka penelitian ini diarahkan untuk mengetahui pengaruh

implementasi event sponsorship Program Acara Trans TV ”Suara Indonesia bersama Yamaha” terhadap Citra PT. Yamaha.

III.2.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di kampus Universitas Sumatera Utara Jl.

Dr. T. Mansoer 9, Medan 20155, Sumatera Utara. Penelitian ini akan dilakukan pada Bulan Februari 2011 sampai dengan selesai.

III.2.3. Populasi

Kata populasi (population/universe) dalam statistika merujuk pada sekumpulan individu dengan karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan). Populasi dalam statistika tidak terbatas pada sekelompok orang, tetapi juga binatang atau apa saja yang menjadi perhatian kita.

Misalnya populasi bank swasta di Indonesia, tanaman, rumah, alat-alat perkantoran, dan jenis pekerjaan. Keseluruhan objek atau fenomena yang diteliti disebut populasi. Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan, gejala-gejala, nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Sugiyono menyebutkan populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulan.

Populasi bisa berupa orang, organisasi, kata-kata dan kalimat, simbol-simbol nonverbal, surat kabar, radio, televisi, iklan, dan lainnnya. Objek penelitian ini

juga disebut satuan analisis atau unsur-unsur populasi. Jadi, unit analisis ini merupakan unit yang akan diteliti.

Berdasarkan sifatnya, populasi dapat digolongkan menjadi populasi yang homogen dan heterogen. Populasi homogen adalah sumber data yang unsur-unsur atau elemennya memiliki sifat yang mendekati sama sehingga tidak perlu ditetapkan jumlahnya secara kuantitatif. Populasi heterogen adalah sumber data yang unsur-unsurnya memiliki sifat yang berbeda (bervariasi) sehingga perlu penetapan batas-batasnya secara kuantitatif.

Jika kita ingin melakukan penelitian pada sesuatu populasi yang besar, kita tidak perlu meneliti setiap unit dari populasi akan tetapi cukup hanya mengambil sebagian saja (sampel). Disamping itu untuk menghindari terjadinya error, perlu adanya perencanaan yang baik seperti halnya dalam pembuatan kuesioner, buku panduan, serta konsep pengumpulan dan pengolahan data.

Pada penelitian ini yang menjadi populasinya adalah mahasiswa Universitas Sumatera Utara angkatan 2008, 2009 dan 2010 jenjang S-1 Reguler.

Tabel 3

Jumlah Mahasiswa USU Program S-1 Reguler Angkatan 2008, 2009, dan 2010

NO. Fakultas Jumlah Mahasiswa

1. Fakultas Kedokteran 1336

2. Fakultas Hukum 1344

3. Fakultas Pertanian 2549

4. Fakultas Teknik 2238

5. Fakultas Ekonomi 1981

6. Fakultas Kedokteran Gigi 560

7. Fakultas Sastra 1285

8. Fakultas MIPA 1466

9. Fakultas ISIP 1912

10. Fakultas Kesehatan Masyarakat 592

11. Fakultas Keperawatan 281

12. Fakultas Psikologi 350

13. Fakultas Farmasi 421

JUMLAH 16.315

Sumber : BAA USU

Populasi yang diperoleh dari penelitian ke lapangan adalah sebanyak 16.315 mahasiswa dari seluruh fakultas.

III.2.4. Sampel

Sampel adalah sebagian obyek populasi yang mewakili karakteristik populasinya, dan kemudian diteliti. Hasil penelitian atas sampel kemudian digeneralisasi bagi keseluruhan populasi. Maka sampel harus representatif (bersifat mewakili populasi). Dalam penelitian kuantitatif, sampel yang representatif diperlukan karena bersifat generalisasi. Sampel yang representatif diartikan bahwa sampel tersebut mencerminkan semua unsur dalam populasi secara proporsional atau memberikan kesempatan yang sama pada semua unsur populasi untuk dipilih, sehingga dapat mewakili keadaan sebenarnya dalam keseluruhan populasi. Lawan dari sampel representatif adalah sampel bias.

Alasan perlunya pengambilan sampel adalah keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, Lebih cepat dan lebih mudah, memberi informasi yang lebih banyak dan dalam, serta dapat ditangani lebih teliti. Tujuan pengambilan sampel supaya sampel yang diambil dapat memberikan informasi yang cukup untuk dapat mengestimasi jumlah populasinya. Sebelum mengambil sampel, ada beberapa hal yang perlu diketahui, yaitu:

 Populasi Sasaran (Target Populasi), yaitu populasi yang sasaran pengamatannya berupa suatu keterangan.

 Kerangka Sampel (Sampling Frame), yaitu suatu daftar unit-unit dari sebuah populasi yang sampelnya akan diambil.

 Unit Sampel(Sampling Unit), yaitu sebuah unit terkecil dari sebuah populasi yang akan diambil sampelnya.

 Rancangan Sampel, yaitu rancangan yang meliputi bagaimana cara mengambil sampel dan menentukan besar sampelnya.

 Random, yaitu cara pengambilan sampel dimana setiap unit dalam populasi

mempunyai kesempatan untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Berdasarkan data populasi yang ada maka untuk meghitung jumlah sampel, peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dengan tingkat kepercayaan 90% :

n

1 ) (d 2N

N

Keterangan : n= sampel N= Populasi d= presisi

n16.315(0.01) 1 315 . 16

2

= 99

Sedangkan untuk menentukan responden yang berhak untuk dijadikan sampel maka digunakan teknik Proportionsl Stratified Random Sampling.

Penggunaan teknik ini memungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel (Rakhmat, 2004:79) dengan rumus :

n

Berdasarkan rumus diatas, maka dapat dihitung sampel yang dipilih disetiap fakultas :

Tabel 4

Proportional Stratified Random Sampling

Mahasiswa USU Program S1 Angkatan 2008, 2009, dan 2010

NO. Fakultas Populasi

Teknik

6. Fakultas Kedokteran

Gigi 560 16.315

III.2.5.Teknik Penarikan Sampel

Sampling adalah sebuah prosedur atau cara untuk memilih sampel dari sebagian unit yang ada dalam populasi. Sampel adalah sebagian dari unit-unit populasi yang diperoleh melalui sampling tertentu. Ada juga yang disebut dengan kerangka sampling yang berarti daftar yang berisi semua unit analisis yang ada dalam populasi.

Dalam penelitian ini menggunakan dua teknik penarikan sampel, yaitu purposive sampling, yaitu teknik penarikan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian (Nawawi, 1995:

157). Atau berarti juga teknik penarikan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian (Kriyantono, 2006: 154). Sampel Dengan Maksud (Purposive Samping) merupakan pengambilan sampel dilakukan dengan melihat unsur-unsur yang dikehendaki dari data yang sudah ada.

Berdasarkan pengertian purposive sampling di atas, maka peneliti cukup mengambil mahasiswa sebagai sampel yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Kriteria yang digunakan untuk menentukan sampel adalah:

 Mahasiswa yang telah menonton Program Acara Trans TV “Suara Indonesia

Bersama Yamaha” sebanyak 3x.

Kemudian penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling atau teknik sampling kebetulan. Teknik sampling kebetulan dilakukan apabila pemilihan anggota sampelnya dilakukan terhadap orang atau benda yang

kebetulan ada atau dijumpai dan dipandang orang yang dijumpai tersebut cocok dijadikan sumber data.

III.2.6.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

III.2.6.1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian.

Dalam hal ini penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku – buku, literatur serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang mendukung penelitian.

III.2.6.2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yakni pengumpulan data yang dilakukan dilapangan, meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian, pengumpulan data dari responden melalui:

1. Kuesioner

Kuesioner adalah kumpulan pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada seseorang (yang dalam hal ini disebut responden) dan cara menjawabnya juga dilakukan dengan tertulis (Arikunto, 2002:135). Dalam hal ini peneliti akan menyebarkan kuesioner kepada responden yakni mahasiswa Universitas Sumatera Utara program S-1 Reguler angkatan 2008, 2009 dan 2010 yang terpilih sebagai sampel. Dalam penelitian ini kuesioner akan disebarkan langsung kepada responden sehingga peneliti dapat mendampingi responden.

III.2.7. Teknik Analisis Data

Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, langkah berikutnya adalah melakukan pengolahan data agar data yang masih terkesan bertebaran tersebut menjadi lebih mudah dimanfaatkan dalam analisis dengan alat-alat analisis yang ada untuk menjawab tujuan penelitiannya. Analisis merupakan suatu proses kerja dari rentetan tahapan pekerjaan sebelum penelitian didokumentasikan melalui tahapan penulisan laporan. Analisis data dilakukan dengan mengukur tingkat korelasi antara variabel independen dan dependen.

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan (Singarimbun, 1995:263). Menurut Bogdan & Biklen, analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilih-milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dn menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang diceritakan orang lain.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian korelasional, sehingga menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel silang, dan uji hipotesis.

III.2.7.1. Analisis Tabel Tunggal

Analisis tabel tunggal adalah analisis yang dilakukan dengan membagi variabel-variabel penelitian ke dalam jumlah frekuensi dan persentase setiap kategori (Singarimbun, 1995:266).

III.2.7.2. Analisis Tabel Silang

Merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan yang lainnya. Sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif (Singarimbun, 1995:273).

III.2.7.1. Uji Hipotesis

Uji hipotesis adalah salah satu fungsi untuk menyederhanakan data sehingga mudah dibaca dan dipresentasikan., juga dipakai untuk menguji hipotesis. Analisis hubungan adalah analisis yang menggunakan uji statistik inferensial dengan tujuan untuk melihat derajat hubungan diantara dua variabel.

kekuatan hubungan yang menunjukkan derajat hubungan ini disebut koefisien asosiasi (korelasi). Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diukur terdapat dalam skala ordinal. Sesuai dengan pedoman penggunaan test statistik yang berlaku, pengujian hipotesis yang berskala ordinal dapat dilakukan dengan test statistik ”Spearman’s Rho Rank Order Correlations”, yaitu rumus koefisien korelasi tata jenjang oleh Spearman (Kriyantono, 2006:174). Rumus koefisien korelasinya adalah:

Keterangan: Rho = koefisien korelasi rank-order d = perbedaan antara pasangan jenjang

 = sigma atau jumlah

N = jumlah individu dalam sampel 1 = bilangan konstan

6 = bilangan kostan

Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.

Jika rho < 0, maka hipotesis ditolak.

Jika rho > 0, maka hipotises diterima.

Untuk menguji tingkat signifikan korelasi, maka digunakan rumus ttest pada tingkat signifikan 0,005 sebagai berikut:

Keterangan: t = nilai thitung

r = nilai koefisien relasi n = jumlah sampel

Jika thitungttabel,, maka hubungan signifikan Jika thitungttabel,, maka hubungan tidak signifikan

Selanjutnya, untuk mengatur kekuatan derajat hubungan, digunakan nilai koefisien korelasi sebagai berikut (Kriyantono, 2006: 168-169), yaitu:

< 0,20 = hubungan rendah sekali; lemah sekali 0,20 – 0,39 = hubungan rendah tapi pasti

0,40 – 0,70 = hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 = hubungan yang tinggi; kuat

> 0,90 = hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan.

1

2

2 r t n

 

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1. PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA

Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data.

Tahapan pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi:

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang digunakan dengan mengumpulkan data dan literatur serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian ini. Dapat juga didapat dari buku-buku, jurnal dan internet yang berkaitan dengan masalah penelitian yang dibahas.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan diawali dengan meminta surat izin penelitian dari bagian pendidikan FISIP USU yang ditujukan kepada Rektor Universitas Sumatera Utara untuk memperoleh data dari BAA-USU mengenai jumlah mahasiswa dan data lainnya yang diperlukan dalam penelitian ini.

Berdasarkan data yang ada, maka untuk menghitung jumlah sampel digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dengan tingkat kepercayaan 90%. Sehingga diperoleh data 99 orang untuk digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Sedangkan untuk menentukan responden yang berhak dijadikan sampel digunakan teknik Proportional Stratified Random Samling. Sehingga diperoleh 8 orang mahasiswa Kedokteran, 8 orang mahasiswa Hukum, 15 orang mahasiswa Pertanian, 14 orang mahasiswa Teknik, 12 orang mahasiswa Ekonomi, 4 orang mahasiswa Kedokteran Gigi, 8 orang mahasiswa Sastra, 9 orang

mahasiswa MIPA, 12 orang mahasiswa ISIP, 4 orang mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2 orang mahasiswa Keperawatan, 2 orang mahasiswa Psikologi, dan 2 orang mahasiswa Farmasi sebagai responden dalam penelitian ini, yang pernah menonton Program Trans TV “Suara Indonesia bersama Yamaha” minimal 3x penayangan.

Pada tanggal 10 Februari 2011, peneliti menyebarkan kuesioner yang telah dipersiapkan untuk dibagikan kepada responden di kawasan Kampus USU dan penyebaran kuesioner dilanjutkan pada hari berikutnya tanggal 11 Februari 2011 sehingga waktu penyebaran kuesioner berlangsung selama 2 hari. Dalam pengisian kuesioner, peneliti mendampingi responden. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang mungkin tidak dimengerti oleh responden. Namun, hampir semua responden tidak mengalami kesulitan dalam pengisian kuesioner yang berisikan 40 pertanyaan tersebut.

Adapun model pertanyaan yang digunakan adalah dalam bentuk

“Projective Questionaire”. Projective questionaire adalah suatu model pertanyaan yang mengajukan pilihan jawaban kepada responden atau disebut dengan pertanyaan dengan jawaban tertutup. Dan kuesioner tersebut juga memiliki model kuesioner semi terbuka, yaitu model pertanyaan yang jawaban pertanyaan disertai dengan alasannya.

IV.2. PROSES PENGOLAHAN DATA

Setelah data dikumpulkan, maka tahap selanjutnya adalah pengolahan data hasil jawaban mahasiswa dalam kuesioner penelitian. Pengolahan data ini meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut:

a. Penomoran kuesioner, proses ini dilakukan dengan memberikan nomor dalam kotak yang tersedia di sebelah kanan kuesioner.

b. Editing, tahap ini dilakukan untuk memperbaiki apabila ada kesalahan dalam pengisian.

c. Memberikan label pada setiap pertanyaan sebagai pertanda untuk membedakan antara pertanyaan yang satu dengan yang lain untuk memudahkan memasukkan data dalam variabel view pada SPSS 15.0.

d. Memasukkan hasil jawaban kuesioner pada setiap kolom pada variabel view dan selanjutnya dianalisis kecenderungan jawaban sebagai jawaban mayoritas yang menunjukkan keadaan umumnya.

e. Pengujian hipotesis, tahap pengujian data statistik untuk mengetahui apakah data yang ditemukan menolak atau menerima hipotesis penelitian yang diajukan.

IV.3. ANALISIS TABEL TUNGGAL

Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori.

Data yang disajikan dan dibahas dalam tabel tunggal ini terdiri dari tiga bagian yaitu karakteristik responden, implementasi event sponsorship Program Acara Trans TV “Suara Indonesia bersama Yamaha”, dan citra PT. Yamaha.

Tabel tunggal ini dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 15.0.

IV.3.1. Karateristik Responden

Karakteristik responden perlu disajikan untuk mengetahui latar belakang responden. Karakteristik yang dipakai adalah jenis kelamin, fakultas dan angkatan.

Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Jenis Kelamin”

dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 99 orang dan diketahui yang memiliki jenis kelamin lakik-laki sejumlah 32 orang dengan persentase 32,3% dan mahasiswa yang memiliki jenis kelamin perempuan sejumlah 67 orang dengan persentase 67,7%.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Accidental Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan mengambil sampel siapa saja yang secara kebetulan ditemukan. Pada saat penyebaran kuesioner, respoden yang merupakan mahasiswa USU program S-1 angkatan 2008-2010, dan minimal tiga kali pernah menonton Program Acara Trans TV “Suara Indonesia bersama Yamaha”, yang lebih banyak ditemukan oleh peneliti adalah perempuan daripada laki-laki. Hal ini dikarenakan jumlah mahasiswa perempuan di beberapa fakultas lebih banyak daripada laki-laki seperti fakultas ISIP, Psikologi, dan Ekonomi.

32 32.3 32.3 32.3

67 67.7 67.7 100.0

99 100.0 100.0

LAKI-LAKI PEREMPUAN

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Tabel 5 Jenis Kelamin

8 8.1 8.1 8.1

Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Fakultas” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 99 orang diketahui mahasiswa Fakultas Kedokteran yang menjadi sampel sebanyak 8 responden dengan persentase 8,1 %, mahasiswa Fakultas Hukum sebanyak 8 responden dengan persentase 8,1%, mahasiswa Fakultas Pertanian sebanyak 15 responden dengan persentase 15,2%, mahasiswa Fakultas Teknik sebanyak 14 orang dengan persentase 14,1%, mahasiswa Fakultas Ekonomi sebanyak 12 orang dengan persentase 12,1%, mahasiswa Fakultas ISIP sebanyak 12 orang dengan persentase 12,1%, mahasiswa fakultas lain-lain sebanyak 30 orang dengan persentase 30,3%.

Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa mahasiswa Fakultas Pertanian mendominasi jumlah responden dalam penelitian ini. Sementara fakultas lain-lain terdiri dari Fakultas Kedokteran Gigi sebanyak 3 orang, Fakultas Sastra sebanyak 8 orang, Fakultas MIPA sebanyak 9 orang, Fakulktas Kesehatan Masyarakat sebanyak 4 orang, Fakultas Keperawatan sebanyak 2 orang, Fakultas Psikologi sebanyak 2 orang, dan Fakultas Farmasi sebanyak 2 orang.

Kemudian dari data diatas dapat diketahui juga departemen responden yakni : Departemen Pendidikan Dokter sebanyak 8 orang, Departemen Ilmu

Hukum sebanyak 8 responden, Departemen Agribisnis sebanyak 6 orang, Departemen Agroekoteknologi sebanyak 7 orang, Departemen Tekonologi Hasil Pertanian sebanyak 1 orang, Departemen Budi Daya Pertanian sebanyak 1 orang , Departemen Teknik Industri sebanyak 9 orang, Departemen Arsitektur sebanyak 3 orang, Departemen Teknik Mesin sebanyak 1 orang, Departemen Teknik Kimia sebanyak 1 orang, Departemen Akuntasi sebanyak 6 orang, Departemen Manajemen sebanyak 5 orang, Departemen Ekonomi Pembangunan sebanyak 1 orang, Departemen Ilmu Komunikasi sebanyak 4 orang, Departemen Sosiologi sebanyak 4 orang, Departemen Ilmu Administrasi Negara sebanyak 2 orang, Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial sebanyak 1 orang, Departemen Pendidikan Dokter Gigi sebanyak 3 orang, Departemen Matematika sebanyak 5 orang, Departemen Fisika sebanyak 2 orang, Departemen Biologi sebanyak 2 orang, Departemen Kesehatan Masyarakat sebanyak 2 orang, Departemen Psiokologi sebanyak 2 orang, dan Departemen Farmasi sebanyak 2 orang.

Dari uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa mahasiswa Departemen Teknik Industri lebih dominan dari pada departemen lain karena pada saat penelitian ini dilakukan mahasiswa departemen tersebut lebih banyak jumlahnya

Dari uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa mahasiswa Departemen Teknik Industri lebih dominan dari pada departemen lain karena pada saat penelitian ini dilakukan mahasiswa departemen tersebut lebih banyak jumlahnya