Beban Pokok Penjualan/ Cost of Sales
dalam jutaan Rupiah
2011
2010 Growth/Kenaikan dalam jutaan Rupiah
Produk Kelapa Sawit 2.018.631 1.446.222 39,58 % Palm Products
Kecambah Minyak Kelapa Sawit 40.186 10.169 295,19 % Germinated Oil Palm Seeds
Produk Inti Sawit 10.509 9.022 16,49 % Palm Kernel Products
Produk selain Minyak Kelapa Sawit: 12.239 3.705 230,33 % Non-Palm Oil Products:
Beban Pokok Penjualan/ Cost of Sales
(dalam Jutaan Rupiah/ in Billions Rupiah)
Beban Pokok Penjualan 2011/ 2011 Cost of Sales
0,59%
95,98%
0,50% 1,93%
Palm Products Palm Kernel Products Germinated Oil Palm Seeds Non Palm Oil
2.500.000 0 2009 2010 2011 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 1.216.131 1.469.118 2.081.566 74 Laporan T ahunan 2011 Sampoerna Agro 74 Laporan T ahunan 2011 Sampoerna Agro
Beban Penjualan dan Pemasaran
Beban penjualan dan pemasaran sebagian besar terdiri dari pajak ekspor sehubungan dengan transaksi ekspor CPO. Beban penjualan dan pemasaran meningkat 365% disebabkan oleh kenaikan beban pajak ekspor sebagai dampak dari kenaikan aktivitas ekspor selama tahun 2011. Total penjualan ekspor meningkat dari Rp192 miliar (per 2010) menjadi Rp592 miliar (per 2011), atau meningkat sebesar 209% pada tahun 2011.
Beban Umum dan Administrasi
Jumlah beban umum dan administrasi meningkat 28.39% lebih tinggi pada tahun 2011. Peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh kenaikan gaji dan tunjangan karyawan selama 2011.
Gaji, upah dan dan kompensasi karyawan meningkat dari Rp102 miliar, yang dilaporkan selama tahun 2010 menjadi Rp131 miliar, yang dilaporkan selama tahun 2011, atau meningkat 27,97% dibandingkan 2010. Peningkatan ini disebabkan oleh penambahan pegawai permanen dan kenaikan gaji yang terjadi selama tahun 2011. Beban tersebut adalah 65% dari total beban umum dan administrasi selama tahun 2011.
Jasa tenaga ahli meningkat dari Rp16 miliar selama 2010 menjadi Rp18 miliar selama 2011, atau meningkat 16,19% selama tahun 2011. Jasa tenaga ahli antara lain merupakan beban jasa notaris, advokat dan beban jasa audit atas laporan keuangan tahun 2011.
Selain itu, beban penelitian dan pengembangan meningkat dari Rp1,3 miliar menjadi Rp4,5 miliar di tahun 2011, atau meningkat 249% di tahun 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan aktivitas Perseroan untuk menyediakan penelitian dan pengembangan guna inovasi lebih lanjut atas produksi, untuk tujuan eisiensi dan efektivitas kegiatan operasional.
Laba Operasi
Laba operasi tahun 2011 adalah sebesar Rp749 miliar, meningkat sebesar 15% lebih tinggi dari perolehan selama tahun 2010. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan penjualan tahun 2011.
Selling and Marketing Expenses
Selling and marketing expenses mostly consist of the export tax in relation with CPO export transaction. he selling and marketing expenses in 2011 rose 365% amid higher export tax expenses that arise from signiicant increase in export activities versus 2010. Total export sales increased by 209% from Rp192 billion in 2010 to Rp592 billion in 2011.
General and Administrative Expenses
he general and administrative expenses climbed 28.39% in 2011. he increase was mostly caused by higher salaries and employees’s beneit expenses during 2011.
Salaries, wages and employees’ beneits increased from Rp102 billion, recorded in 2010 to Rp131 billion, recorded in 2011, or 27.97% higher versus 2010. he increase was mainly due to rising number of permanent staf and their salaries in 2011 versus. he expense accounted for 65% of total general and administrative expenses during 2011.
Professional fees increased from Rp16 billion during 2010 to Rp18 billion during 2011, or 16.19% higher than 2010. Professional fees consisted of notarial, advocate and auditing services to prepare 2011 audited financial statements.
Additionally, research and development expenses also rose by 249% from Rp1.3 billion in to Rp4.5 billion in 2011. he increase was due to more activities in the related ield depicting the Company’s effort to provide research and development for further innovation of production, for the purpose of higher efficiency and effectiveness of operational activities.
Income from Operations
Income from operations in 2011 totaled Rp749 billion, 15% higher than 2010. The increase was caused by higher sales in 2011. 75 Annual Report 2011 Sampoerna Agro 75 Annual Report 2011 Sampoerna Agro
Pajak Penghasilan
Berdasarkan UU No.7/1983, sebagaimana telah diubah keempat kalinya dengan Undang-Undang No.36/2008, tentang pajak penghasilan, tarif pajak penghasilan adalah sebesar 25% dari laba sebelum pajak, yang berlaku efektif sejak tahun 2010. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, tahun 2011, laba operasi meningkat sehingga beban pajak penghasilan tahun 2011 pun meningkat secara proporsional yaitu sebesar 11,43% dibanding beban tahun 2010.
Laba Tahun Berjalan dan Total Pendapatan Komprehensif Laba tahun berjalan Perseroan adalah sebesar Rp550 miliar yang mengalami peningkatan 20,16% dari yang diperoleh pada tahun 2010.
ASET
Aset Perseroan terdiri dari 23% aset lancar dan 77% aset tidak lancar. Pada tanggal 31 Desember 2011, jumlah aset meningkat 18,61% lebih tinggi dari aset yang dilaporkan pada akhir tahun 2010. Peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan aset tidak lancar sebesar 30,92% yang terutama disebabkan oleh penambahan perkebunan dan aset tetap pada tahun 2011.
Aset Lancar
Aset lancar menurun pada tingkat 9,86% pada akhir tahun 2011. Penurunan ini disebabkan oleh efek bersih dari penurunan kas dan setara kas secara signiikan sebesar 34,15% pada akhir tahun 2011 dan kenaikan persediaan sebesar 47,46% pada akhir tahun 2011.
• Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas mengalami penurunan sebesar 34,15% dari tahun 2010. Kas yang diterima dari kegiatan operasional lebih rendah dari kas yang digunakan untuk investasi dan pendanaan.
• Piutang Usaha
Piutang usaha merupakan tagihan kepada pelanggan yang berasal dari penjualan produk kelapa sawit dan produk inti sawit. Seluruh piutang usaha tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 30 hari. Manajemen yakin seluruh piutang usaha dapat seluruhnya tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Income Taxes
Based on the Law no.7/1983, a fourth amendment to the original Law no.36/2008, in relation to income tax, the tax rate was 25% from earnings before tax, which efectively started in 2010. As mentioned earlier, the income from operations in 2011 increased resulting in higher income tax expense that increased proportionally by 11.43% versus 2010.
Net Income for the Year and Total Comprehensive Income Net income for the year amounted to Rp 550 billion, 20.16% higher than the amount in 2010.
ASSETS
he Company’s assets consist of 23% current assets and 77% non current assets. As of 31 December 2011, total assets climbed 18.61% versus assets reported at the end of 2010. he increase was caused by growth of non current assets at 30.92% higher mainly as a result of additional plantation and ixed assets in 2011.
Current Assets
Current assets decreased by 9.86% at the end of 2011. he decrease was caused by net efect of signiicant decrease of cash and cash equivalent by 34.15% at the end of 2011 and the increase of inventories by 47.46% at the end of 2011.
• Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents in 2011 is 34.15% lower than 2010. Cash received from operational activities was lower than cash used in investment and inancing activities.
• Trade Receivables
Trade receivables are receivables from customers arising from sales of palm products and palm kernel products. All trade receivables is due in 30 days. Management believes that all trade receivables are fully collectible and no provision for doubtful accounts is necessary.