• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM DAN IMPLEMENTASI Serikat Pekerja

Dalam dokumen 20120430 SGRO AR2011 FINAL (Halaman 135-138)

Sampoerna Agro saat ini mendukung penuh aspirasi pekerja untuk membentuk serikat pekerja di dalam Perseroan dan anak perusahaan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Selain dari serikat pekerjanya sendiri yang telah terdatar di Kantor Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ogan Komering Ilir di Sumatera Selatan (Disnakertrans OKI) pada tanggal 29 April 2008, serikat pekerja lainnya di anak perusahaan juga telah dibentuk.

Serikat Pekerja PT Gunung Tua Abadi dibentuk oleh para pekerja PT Gunung Tua Abadi dan telah dicatat di Disnakertrans OKI pada tanggal 7 Mei 2007. Kemudian para pekerja PT Aek Tarum telah pula membentuk Serikat Pekerja PT Aek Tarum, para pekerja PT Mutiara Bunda Jaya membentuk Serikat Pekerja PT Mutiara Bunda Jaya, para pekerja PT Telaga Hikmah membentuk Serikat Pekerja PT Telaga Hikmah.

Para pekerja PT Binasawit Makmur membentuk Serikat Pekerja PT Binasawit Makmur, yang seluruhnya telah dicatat di Disnakertrans OKI pada 29 April 2008. Adapun Serikat Pekerja PT Binasawit Makmur untuk para pekerja yang

PROGRAMS AND IMPLEMENTATION

Labor Unions

Sampoerna Agro today fully supports the aspirations of its workers to form labor unions within the Company and its subsidiaries that are in accordance with the prevailing laws and regulations.

Apart from its own labor union, that was registered with the Labor and Transmigration Oice of Ogan Komering Ilir Regency in South Sumatra (Disnakertrans OKI) on April 29, 2008, other labor unions in subsidiary companies had also been formed.

he PT Gunung Tua Abadi Labor Union was formed by its workers and registered with Disnakertrans OKI on May 7, 2007. Subsequently, workers at PT Aek Tarum formed the PT Aek Tarum Labor Union, workers at PT Mutiara Bunda Jaya formed the PT Mutiara Bunda Jaya Labor Union, workers at PT Telaga Hikmah formed the PT Telaga Hikmah Labor Union.

Workers at PT Binasawit Makmur formed the PT Binasawit Makmur Labor Union; all of which were registered with Disnakertrans OKI on April 29, 2008. Whereas the labor union for workers at PT Binasawit Makmur’s seed

133 Annual Report 2011 Sampoerna Agro 133 Annual Report 2011 Sampoerna Agro

berlokasi di Seed Processing Unit Palembang dicatat di Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang pada tanggal 4 Juni 2008. Dengan dibentuknya serikat-serikat pekerja tersebut, kemudian Perseroan membuat Perjanjian Kerja Bersama (PKB/Collective Labor Agreement) dengan para perwakilan dari masing-masing serikat pekerja. PKB telah didatarkan di Kantor Departeman Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumatera Selatan pada tanggal 1 Februari 2011.

Selama 2011, Sampoerna Agro terus memelihara hubungan terbaik dengan karyawan dan pekerja, sesuai dengan peraturan pemerintah mengenai upah dan juga perlakuan adil dan merata terhadap para karyawan dan pekerjanya, dan menciptakan saluran komunikasi terbuka antara Perseroan dengan karyawannya.

Kesejahteraan Karyawan

Sampoerna Agro berkomitmen untuk menciptakan lingkungan bekerja yang kondusif termasuk pengembangan berkesinambungan terhadap kesejahteraan karyawan dan keluarganya.

Di 2010, Perseroan telah menyelesaikan standarisasi kompensasi di antara operasi dan unit bisnis kelompok perusahaan. Untuk tujuan tersebut, struktur organisasi dideinisikan kembali untuk mencerminkan keseragaman di seluruh unit bisnis yang berbeda; peninjauan ulang dan restrukturisasi peringkat karyawan; sedangkan mengenai kebijakan gaji, bonus dan cuti disinkronisasikan di antara semua unit bisnis.

Bagi para karyawan yang tinggal dan bekerja di daerah terpencil, Perseroan menyediakan kemudahan untuk berbagai kegiatan sosial seperti fasilitas medis, kesehatan, sekolah untuk anak-anak, transportasi,akomodasi dan pangan. Sampoerna Agro juga terus memfokuskan diri pada pengembangan masyarakat dengan melibatkan petani dalam berbagai program kemitraan.

Kesejahteraan Komunitas Lokal

Perseroan bekerjasama dengan Kantor Perwakilan RSPO, Direktur Jenderal Perkebunan dan WWF untuk menyelenggarakan pelatihan bagi petani plasma di wilayah Sumatera dengan tema ”Mengembangkan Perkebunan Kelapa Sawit yang Berkelanjutan.”

processing unit in Palembang was registered with the Labor Oice in Palembang on June 4, 2008.

With the formation of these labor unions, the Company subsequently secured the Collective Labor Agreement (CLA) between Sampoerna Agro and the representatives of respective labor unions. he CLA was registered in the South Sumatra Department of Labor and Transmigration Oice on February 1, 2011.

hroughout 2011, Sampoerna Agro continued to maintain excellent relations with employees and workers, comply with government regulations on wages as well as fair and equal treatment among employees and workers, and create open communication channels between the Company and its employees.

Employee Welfare

Sampoerna Agro is committed to creating a conducive working environment that includes the continuing improvement of the welfare of employees and their families.

In 2010, the Company completed the standardization of compensation among the Group’s regional operations and business units. For this purpose, the organization structure

was redeined to relect uniformity across diferent business

units; employees grading level reviewed and restructured; while policies on salaries, bonuses and leaves were synchronized among the business units.

For workers living and working in remote areas, the Company provided the amenities for various social facilities such as medical and healthcare facilities, schooling for children, transportation, accommodation and board. Sampoerna Agro continues to focus on community development by engaging smallholders in various partnership programs.

Local Community Welfare

he Company has cooperated with RSPO Liaison Oice, the Directorate General of Estate Crops and the WWF to hold trainings for smallholders in Sumatra region themed “Development of Sustainable Oil Palm Plantation”.

134 Laporan T ahunan 2011 Sampoerna Agro 134 Laporan T ahunan 2011 Sampoerna Agro

Perseroan juga menyelenggarakan berbagai program kesejahteraan masyarakat seperti membantu menyelenggarakan program konservasi lingkungan, menyediakan layanan kesehatan bagi para pekerja dan keluarganya, dan membantu masyarakat sekitar membangun sarana kebutuhan dasar seperti rumah ibadah, fasilitas sanitasi dan infrastruktur jalan.

Saat ini, ada sekitar 22.000 keluarga yang mengelola 47.000 hektar perkebunan plasma di bawah binaan Perseroan, dimana sekitar 90% fasilitas pinjaman plasma yang diberikan oleh bank pemerintah untuk perkebunan yang telah menghasilkan telah dilunasi. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk aktif berpartisipasi dan mendapatkan penghasilan yang memadai dari perkebunan kalapa sawit mereka, menyediakan lingkungan hidup yang lebih baik dan meningkatkan perekonomian lokal di beberapa wilayah terpencil ini.

he Company also carried out many community welfare programs such as co-engaging in local environmental conservation projects, providing free health services to its workers and their families, as well as helping the local communities to develop basic necessities which include religious buildings, public sanitary and road facilities.

To date, there are approximately 22,000 families managing 47,000 hectares of plasma estates are under the Company guidance, of which roughly 90% of total plasma loans given to the matured plasma estates by state-owned banks have been fully repaid. his enables the community to actively participate and generate decent earnings from their oil palm plots, providing them with good livelihoods, thus improving local economies of these remote regions.

135 Annual Report 2011 Sampoerna Agro 135 Annual Report 2011 Sampoerna Agro

Tanggung

Jawab Sosial

Dalam dokumen 20120430 SGRO AR2011 FINAL (Halaman 135-138)