• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBAHASAN

2. FISIP UIN Jakarta Sebagai Lokasi

FISIP terletak di kampus II UIN Jakarta yang berada di Jalan Kerta Mukti No.3, Cireundeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Lokasinya berada di seberang kampus utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang terletak di Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat, Tangerang Selatan.

Gambar 4.2

Fakultas ini membuka tiga (3) program studi, yakni: Sosiologi, Ilmu Politik dan Hubungan Internasional. Semua program studi tersebut merupakan kelanjutan dari program studi yang telah ada sebelumnya. Program Studi Sosiologi merupakan reposisi dari program Studi Sosiologi Agama (SA) dan Program Studi Ilmu Politik adalah pengembangan dari program Studi Pemikiran Politik Islam (PPI), keduanya berinduk di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF). Sementara itu, program Studi Hubungan Internasional (HI) berada di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS). Oleh karena itu, berdirinya FISIP UIN Jakarta tahun 2009 lebih merupakan upaya pemantapan dan reorganisasi kajian-kajian ilmu sosial dilingkungan UIN Jakarta. (Pedoman Akademik Program Strata 1 2012/2013 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 303).

Perkembangan didirikannya FISIP di lingkungan kampus UIN Jakarta ini sebagai solusi dari berbagai masalah sosial yang marak terjadi di lingkungan masyarakat. Pesatnya kajian ilmu-ilmu sosial di lingkungan UIN Jakarta didorong oleh pertumbuhan minat keilmuan civitas akademiknya yang tidak lagi terbatas pada aspek normatif dan doktriner agama. Jika melihat ke belakang, ketika UIN Jakarta masih bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jakarta hanya berporos pada masalah-masalah seputar agama saja namun seiring perkembangan zaman maka beberapa fakultas ranah keilmuan umum lain pun turut hadir untuk memfasilitasi minat para civitas akademikanya. Diantaranya adalah Fakultas Psikologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.

FISIP UIN Jakarta seperti telah dijelaskan di atas bahwa berada di wilayah kampus II, persis berdampingan dengan kampus Fakultas Psikologi. Selain itu, di area kampus II UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, juga terdapat kampus Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Sekolah Pascasarjana, Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM), Pusat Bahasa (PB), Center for the Study of Religion and Culture (CSRC), Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (PUSTIKNAS), Syahida Inn, serta beberapa

bangunan atau gedung lain di sekitar lainnya. (Pedoman Akademik Program Strata 1 2011/2012 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 20).

Keberadaan FISIP UIN Jakarta juga terbilang cukup istimewa, pasalnya lahir dari lingkungan institusi agama maka fakultas ini akan membahas masalah sosial yang ada di tengah-tengah lingkungan masyarakat dengan berbalutkan warisan keilmuan agama sebagai dasarnya.

3. Visi Dan Misi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. VISI

“FISIP UIN Jakarta menjadi fakultas yang unggul di bidang ilmu sosial dan politik dalam pendidikan-pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan mengintegrasikan keilmuan, keislaman dan keindonesiaan di tingkat nasional dan internasional.”

MISI

1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan-pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang ilmu sosial dan ilmu politik yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan. 2. Menyelenggarakan administrasi fakultas berdasarkan

prinsip-prinsip tata kelola yang baik.

3. Melakukan pembinaan mahasiswa dan alumni serta membangun kerjasama dengan Perguruan Tinggi Nasional dan Internasional serta memperkuat kemitraan dengan lembaga-lembaga sosial dan politik.

B. Profil Mahasiswa FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berdasarkan data pada tahun 2015-2019 jumlah mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Jumlah mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

No. Tahun Angkatan Jumlah

1. 2015-2016 1.922 2. 2016-2017 3.187 3. 2017-2018 3.080 4. 2018-2019 3.027 Total 11.216 Grafik 1

Sumber : Bagian Administrasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tahun 2019

Grafik tersebut menunjukan bahawa jumlah mahasiswa FISIP dari 3 program studi yaitu Sosiologi, Ilmu Politik dan Hubungan Internasional. Pada tahun angkatan 2015/2016 mahasiswa berjumlah sebanyak 1.922 mahasiswa, tahun angkatan 2016/2017 mahasiswa berjumlah 2.187 mahasiswa, ditahun angkatan 2017/2018 mahasiswa berjumlah 3.080 mahasiswa, dan di tahun

17%

28% 28%

27%

JUMLAH MAHASISWA FISIP UIN

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Angkatan Tahun 2015/2016 Angkatan Tahun 2016/2017 Angkatan Tahun 2017/2018 Angkatan Tahun 2018/2019

angkatan tahun 2018/2019 mahasiswa berjumlah 3.027, sehingga total semua mahasiswa FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari angkatan tahun 2015-2019 sebanyak 11.216 mahasiswa dengan 3 program studi. Jumlah mahasiswa di ke-4 tahun tesebut menunjukan data yang fluktuatif dari jumlah mahasiswa tahun 2015 yang berjumlah 1.922 mengalami penaikan pada tahun 2016 menjadi 3.187 mahasiswa dan kemudian mengalami peningkatan puncaknya pada tahun 2017 menjadi 3.080 mahasiswa, dan mengangalami penurunan sedikit tahun 2018 menjadi 3.027 mahasiswa.

Grafik 2

Sumber : Bagian Administrasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2019.

Grafik tersebut menunjukan bahawa jumlah mahasiswa FISIP berdasarkan jurusan Sosiologi dari tahun 2015-2018 mengalami penaikan tetapi di tahun 2019 mengalami penurunan dari 861 menjadi 502 mahasiswa.

Pada program studi Ilmu Politik, jumlah mahasiswanya mengalami perubahan yang fluktuatif yakni dari jumlah mahasiswa pada tahun 2015 sekitar 554 mahasiswa, namun ditahun 2016 mengalami peningkatan mahasiswa menjadi 930 mahasiswa dan mengalami penurunan sedikit ditahun 2017 menjadi 887 mahasiswa, dan megalami penurunan lagi di tahun 2019

464 837 861 502 554 930 887 528 837 1,37 1,324 738 0 200 400 600 800 1000 Tahun angkatan 2015-2019

JUMLAH MAHASISWA/i FISIP UIN JAKARTA

BERDASARKAN JURUSAN

Sosiologi Ilmu Politik

menjadi 528 mahasiswa ilmu politik. Terakhir, pada program studi Hubungan Internasional di FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jumlah mahasiswa juga cenderung fluktuatif. Hal ini terlihat pada tahun 2015 terdapat 837 mahasiswa yang kemudian meningkat signifikan pada tahun 2016 jumlahnya menjadi 1.370 mahasiswa lalu pada tahun 2017 kembali menurun tetapi tidak signifikan jumlahnya menjadi 1.324 mahasiswa, dan di tahun 2019 mahasiswa mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu menjadi 738 mahasiswa.

Grafik 3

Jenis Kelamin Mahasiswa FISIP

Sumber : Bagian Administrasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2019 Grafik diatas menunjukkan bahwa jenis kelamin mahasiswa pada penelitian ini terdiri dari 60% responden perempuan dan 40% responden laki-laki. Dapat dikatakan bahwa mahasiswa perempuan lebih sering berbelanja dibandingkan laki-laki terkait akan kebutuhan perempuan yang lebih detail dan spesifik dibandingkan kebutuhan laki-laki, seperti makeup, hijab, tas, sepatu, pakaian, aksesoris, perawatan tubuh dan kebutuhan hidup lainnya. Namun tidak menutup kemungkinan juga laki-laki suka berbelanja online untuk memenuhi kebutuhan pribadinya dengan berbagai kemudahan yang dijumpai jika berbelanja dengan gaya hidup konsumtifnya

Grafik 4

Pendidikan Terakhir Orang Tua (Ayah)

Sumber : Bagian Administrasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2019.

Grafik diatas menunjukkan bahwa indikator pendidikan terakhir orang tua (ayah) memiliki nilai persentase 0,4% pada kategori tidak sekolah yang terdapat pada prodi Sosiologi, 0,4% pada prodi Hubungan Internasional. Kemudian pada kategori lulusan SD memiliki nilai persentase 0,4% pada prodi Sosiologi, 1,2% pada prodi Ilmu Politik, dan 2,7% pada prodi Hubungan Internasional. Pada kategori lulusan SMA memiliki persentase 12% pada prodi Sosiologi, 5,8% pada prodi Ilmu Politik, dan 16,5% pada prodi Hubungan Internasional. Selanjutnya untuk lulusan Perguruan Tinggi persentasenya adalah 16% pada prodi Sosiologi, 21% pada prodi Ilmu Politik dan 23,5% pada prodi Hubungan Internasional.

Dari grafik di atas dapat ditarik kesimpulan mengenai tiga persentase paling tinggi untuk lulusan terakhir orang tua (ayah), yakni secara keseluruhan persentase tertinggi terdapat pada lulusan Perguruan Tinggi dengan persentase 23,5% yang terdapat pada prodi Hubungan Internasional, Ilmu Politik 21% dan Sosiologi 16%. Sedangkan untuk persentase tertinggi kedua adalah lulusan SMA dengan persentase tertinggi 16,5% yang terdapat pada prodi Hubungan Internasional,

Sosiologi 12% dan Ilmu Politik 5,8%. Dan untuk lulusan SD persentase tertinggi terdapat pada prodi Hubungan Internasional 2,7%, Ilmu Politik 1,2% dan Sosiologi 0,4%. Dan kategori tidak lulus sekolah menunjukkan hasil persentase 0,4% pada prodi Sosiologi dan Hubungan Internasional.

Sedangkan untuk kategori pendidikan terakhir ibu memiliki nilai persentase tertinggi pada lulusan Perguruan Tinggi 15,7%, lulusan SMA/ Sederajat 21%, lulusan SMP/ Sederajat 3%, lulusan SD/ Sederajat 3,5% dan tidak bersekolah tidak menunjukkan persentase. Berikut adalah grafik pendidikan terakhir orang tua (ibu) yang dilihat dari perbandingan tiap jurusan, yaitu:

Grafik 5

Pendidikan Terakhir Orang Tua ( Ibu)

Sumber : Bagian Administrasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2019. Grafik diatas menunjukkan bahwa indikator pendidikan terakhir orang tua (ibu) pada kategori lulusan SD memiliki nilai persentase 1,5% pada prodi Sosiologi, 0,7% pada prodi Ilmu Politik, dan 3,5% pada prodi Hubungan Internasional. Pada kategori lulusan SMP memiliki persentase 3% pada prodi Sosiologi, 1,5% pada prodi Ilmu Politik, dan 2,7% pada prodi Hubungan Internasional. Kemudian pada kategori lulusan SMA memiliki persentase 14,6% pada prodi Sosiologi, 17% pada prodi Ilmu

Politik, dan 21% pada prodi Hubungan Internasional. Selanjutnya untuk lulusan Perguruan Tinggi persentasenya adalah 10% pada prodi Sosiologi, 8,8% pada prodi Ilmu Politik dan 15,7% pada prodi Hubungan Internasional.

Dari grafik di atas dapat ditarik kesimpulan mengenai tiga persentase paling tinggi untuk lulusan terakhir orang tua (ibu), yakni secara keseluruhan persentase tertinggi terdapat pada lulusan SMA dengan persentase 21% yang terdapat pada prodi Hubungan Internasional, Ilmu Politik 17% dan Sosiologi 14,6%. Sedangkan untuk persentase tertinggi kedua adalah lulusan Perguruan Tinggi dengan persentase tertinggi 15,7% yang terdapat pada prodi Hubungan Internasional, Sosiologi 10% dan Ilmu Politik 8,8%. Dan untuk lulusan SMP persentase tertinggi terdapat pada prodi Sosiologi 3%, Hubungan Internasional 2,7% dan Politik 1,5%. Dan untuk lulusan SD persentase tertinggi terdapat pada prodi Hubungan Internasional 3,5%, Sosiologi 15% dan Ilmu Politik 0,7%.

Grafik 6

Pendapatan Orang Tua

Sumber : Bagian Administrasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2019. Grafik di atas menunjukkan bahwa indikator pendapatan orangtua (ayah dan ibu) mahasiswa/i FISIP UIN Jakarta pada kategori

pendapatan Rendah hanya terdapat di program studi Hubungan Internasional dengan nilai presentasenya berjumlah sekitar 0,4%. Sedangkan, untuk kategori pendapatan Menegah nilai presentasenya berjumlah sekitar 13,5% di program studi Sosiologi, 10,8% di program studi Ilmu Politik dan 17,7% di program studi Hubungan Internasional. Lalu, untuk kategori pendapatan Tinggi nilai presentasenya berjumlah sekitar 15,4% di program studi Sosiologi, 16,5% di program studi Ilmu Politik dan 25% di program studi Hubungan Internasional.

Dari grafik di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pendapatan orangtua dari pada mahasiswa/i FISIP UIN Jakarta rata-rata berada di kategori tingkat Menengah dan Tinggi. Kedua kategori pendapatan ini berada paling tinggi di program studi Hubungan Internasional seperti yang dapat kita lihat pada grafik di atas.

Grafik 7

Uang Saku Mahasiswa FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Sumber : Bagian Administrasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2019. Grafik di atas menunjukkan bahwa indikator uang saku mahasiswa/i FISIP UIN Jakarta pada kategori kecil nilai presentasenya berjumlah sekitar 5% terdapat di program studi Sosiologi, 4,6% di program studi Ilmu Politik dan 8% di program studi Hubungan Internasional. Sedangkan, untuk kategori sedang nilai presentasenya berjumlah sekitar 20% di program studi Sosiologi, 18,5% di program studi Ilmu Politik dan 26% di program studi Hubungan

Internasional. Lalu, untuk kategori besar nilai presentasenya berjumlah sekitar 3,8% di program studi Sosiologi, 5% di program studi Ilmu Politik dan 8,8% di program studi Hubungan Internasional.

Dari grafik di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa uang saku daripada mahasiswa/i FISIP UIN Jakarta paling tinggi berada di kategori tingkat Sedang. Kategori uang saku Mahasiswa/i ini berada paling tinggi di program studi Hubungan Internasional seperti yang dapat kita lihat pada grafik di atas.

Grafik 8

Pengeluaran Mahasiswa

Grafik di atas menunjukkan bahwa total persentase paling tinggi berada pada kategori menengah dengan total nilai persentase 59,7%. Artinya, mayoritas mahasiswa FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melakukan pengeluaran antara Rp. 500.000 – Rp. 1.500.000. Sedangkan pada pengeluaran rendah memiliki total nilai persentase 32,5% dan pengeluaran tinggi 7,8%.

Sedangkan untuk hasil persentase secara keseluruhan dari tiap pengeluaran mahasiswa memiliki hasil sebagai berikut. Pada kategori rendah prodi Sosiologi memiliki persentase 10,8%, Ilmu Politik 9% dan Hubungan Internasional 12,7%. Pada kategori pengeluaran menengah memiliki hasil persentase 16,2% pada prodi Sosiologi, 16,5% pada prodi Ilmu Politik dan 27% pada prodi Hubungan Internasional. Pada kategori

pengeluaran tinggi memiliki hasil persentase 2% pada prodi Sosiologi, 2,3% pada prodi Ilmu Politik, dan 3,5% pada prodi Hubungan Internasional.

Dari grafik di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa total persentase tertinggi untuk pengeluaran mahasiswa FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah 59,7% yang berada pada kategori pengeluaran menengah atau sedang. Sedangkan untuk persentase tertinggi (27%) dari tiap jurusan, terdapat pada prodi Hubungan Internasional. Hal ini memiliki menunjukkan bahwa pada prodi Hubungan Internasional memiliki peluang lebih besar dalam melakukan lifestyle atau gaya hidup konsumtif dilihat dari persentase uang saku dan pengeluaran mahasiswa.

C. Karakteristik Mahasiswa FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa FISIP UIN Syarif Hidayatullah memiliki karakteristik yang mungkin hampir sama dengan mahasiswa yang berada di kampus lain. Berasal dari mayoritas umur yang sama, yakni berumur sekitar 18-22 tahun yang berarti masuk ke kelompok usia remaja akhir. Kelompok usia tersebut, berada di masa pencarian jati diri. Dikatakan sebagai masa pencarian jati diri karena mereka yang berada di kelompok remaja akhir ini cenderung untuk berubah-ubah karakternya demi mencapai tujuan hidupnya yakni menemukan jati diri. Dalam usia ini, para mahasiswa juga belum memiliki perbedaan karakter yang berarti dengan ketika mereka berada di jenjang SMA. Dengan kata lain, mereka masih senang untuk memenuhi kesenangan pribadinya. Gaya hidup yang menonjol dari mereka diantaranya ialah mereka akan lebih senang untuk menghabiskan waktu di luar bersama dengan teman-teman sebayanya dibandingkan dengan berdiam diri di rumah.

Selain disibukkan dengan rutinitas kegiatan akademiknya di kampus, sebagian besar para mahasiswa/i FISIP UIN Jakarta juga disibukkan dengan kegiatan non-akademiknya masing-masing. Karena, di kampus FISIP terdapat organisasi internal kampus dalam ranah fakultas seperti SEMA-F (Senat Mahasiswa) Fakultas, DEMA-F (Dewan Mahasiswa) Fakultas, serta Himpunan

Mahasiswa di setiap program studi seperti HIMASOS (Himpunan Mahasiswa Sosiologi), HIMAPOL (Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik), dan HIMAHI (Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional) yang eksistensinya berfungsi sebagai mediator antara pihak kampus dalam hal ini Dekanat beserta jajarannya dan Kepala serta Sekretaris Program Studi dengan para Mahasiswa/i FISIP UIN Jakarta. Dengan adanya organisasi internal ini kehidupan kampus pun agaknya lebih berwarna dikarenakan banyaknya acara kampus yang diselenggarakan dari mulai acara akademik seperti Seminar Nasional, Kuliah Umum hingga FYG (Fisip Youth Government), dan juga acara non-akademik seperti Senjakustik, FISIP 90’s, dan FISIP DAYS yang diadakan setiap tahun untuk menjadi media refreshing dari sistem pembelajaran di dalam kelas serta menambah ilmu dari para pakar atau ahli yang diundang di setiap acaranya. Selain menjadi bagian daripada audience di setiap acara, para mahasiswa/i FISIP juga aktif dilibatkan secara langsung menjadi panitia penyelenggaranya sehingga mereka mendapatkan pengalaman yang berharga dan berguna untuk di masa depan dalam dunia kerja.

Tidak hanya dapat bergabung ke dalam organisasi internal saja, namun di lingkungan kampus FISIP juga terdapat banyak terbentuk organisasi-organisasi eksternal yang dapat membentuk karakter para mahasiswa/i serta memberikan wawasan baru mengenai dunia organisasi dan politik kampus. Organisasi eksternal yang memiliki banyak pengikut yang ada di sekitar kampus UIN Jakarta diantaranya ialah HMI (Himpunan Mahasiswa Indonesia), PMII (Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia), dan IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah). Selain itu, banyak juga terdapat kelompok-kelompok diskusi yang lahir untuk melatih pola pikir para mahasiswa agar dapat berpikir out of the box ketika berdiskusi di dalam kelas.

Namun, yang berbeda dari karakteristik mahasiswa/i FISIP UIN Jakarta ini ialah dari cara berpakaiannya terutama yang terlihat pada para mahasiswi. Hal ini dikarenakan, kampus UIN mewajibkan para mahasiswinya untuk berpakaian sopan serta mengenakan hijab (jilbab) di dalam lingkungan kampus. Maka, bagi mereka yang belum mengenakan hijab pun harus mengikuti peraturan berpakaian yang telah ditentukan selama mereka berada di lingkungan kampus. Selain itu, karena kampus ini merupakan satu-satunya kampus negeri berbasiskan agama Islam di Jakarta maka dari itu terlihat dengan jelas perbandingan pola pikir yang memang ditanamkan nilai-nilai keagamaan selagi menimba ilmu di kampus.

Walaupun, FISIP pada dasarnya merupakan fakultas yang mengkaji masalah-masalah sosial masyarakat namun karena berada di lingkungan kampus UIN maka dari itu juga menyinggung masalah-masalah sosial keagamaan masyarakat.

Lalu, selayaknya mahasiswa yang berada di lingkungan kota metropolitan maka karakteristik mahasiswa FISIP UIN Jakarta pun terpengaruh oleh gaya hidup masyarakat perkotaan. Para mahasiswa cenderung memiliki gaya hidup yang konsumtif dan hedonis. Hal ini dapat dikatakan dengan melihat gaya berpakaian dan tempat nongkrong para mahasiswa. Gaya berpakaian yang up to date mengikuti trend masa kini banyak menjadi referensi pilihan mereka ketika hendak pergi ke kampus. Untuk para mahasiswi sendiri jarang ada yang peneliti lihat datang ke kampus dengan berpakaian yang santai (memakai kaos dan celana panjang) karena kebanyakan dari mereka peduli terhadap image (gambaran) yang akan mereka tampilkan di muka umum sehingga untuk pergi ke kampus saja mereka pasti sudah menyiapkan pakaian yang terlihat rapi dan kekinian untuk dipakai.

Selain itu, untuk tempat nongkrong yang mereka pilih akan cenderung tempat yang nyaman digunakan sampai berjam-jam dan memiliki akses wifi yang cepat karena selagi mereka nongkrong, mereka akan memanfaatkannya untuk mengerjakan tugas bersama. Tentunya, tempat-tempat nongkrong ini biasanya mereka pilih yang tidak terlalu jauh dari kampus karena dikawasan

kampus sendiri sebenarnya sudah banyak tempat-tempat yang menyediakan koneksi wifi gratis. Namun, banyak juga dari para mahasiswa ini yang mungkin jenuh dengan tempat-tempat di sekitar kampus tersebut sehingga lebih memilih untuk mengerjakan tugas atau hanya sekedar nongkrong di mall-mall yang berada di daerah Bintaro, Pondok Indah dan Gandaria yang notabenenya dekat dengan lingkungan kampus (Ciputat).

Gaya bahasa mahasiswa FISIP UIN Jakarta cenderung sudah mengikuti zaman alias menggunakan bahasa gaul. Hanya sedikit daripada mereka yang masih menggunakan bahasa baku atau daerah. Beberapa diantaranya yang masih mempertahankan gaya bahasa daerah ialah mereka yang merantau dari luar daerah. Biasanya mereka menggunakan bahasa asal daerahnya untuk berkomunikasi dengan teman yang berasal dari daerah yang sama.

D. Informasi Partisipan

1. Informan 1

Nama Lengkap : Ayu Nur Permana Nama Panggilan : Ayu

Jurusan : Ilmu Politik Angkatan : 2017

Ayu merupakan salah satu mahasiswa jurusan ilmu politik, Ayu mahasiswa berprestasi diangkatan 2017 mahasiswi FISIP UIN Jakarta karna ayu terpilih menjadi Abang nona Buku Jakarta Utara pada bukan juni 2018, Ayu termasuk anak politik yang berpegaruh di FISIP karna Ia menjabat sebagai seketaris PMII cabang ciputat FISIP 2018. Ayu yang mana sering dianggap oleh teman-teman sekitarnya bergaya hidup hedonis dikarenakan ia kerap kali membawa kendaraan pribadi yakni mobil atau motor ke kampus. Selain itu, dari observasi peneliti terhadap Ayu juga ia sering menggunakan pakaian, sepatu atau tas dari merk terkenal yang mana dapat menunjukkan jika ia senang mengkoleksi atau membeli barang mewah (branded).

Namun, karena sering diejek oleh teman-temannya karena ia bergaya hidup hedonis ia pun merasa tidak pede untuk mengungkapkan jumlah pasti uang sakunya perbulan kepada peneliti serta ia tidak mengakui secara terang-terangan bahwa ia seorang yang bergaya hidup hedonis.

2. Informan 2

Nama Lengkap : Allata Haikal Nama Panggilan : Allata

Jurusan : Ilmu Politik Angkatan : 2016

Allata merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Politik. Ia termasuk mahasiswa aktif baik dalam organ intra maupun ekstra. Saat ini, Allata menjabat sebagai salah satu anggota SEMA FISIP UIN Jakarta. Allata juga mengaku ia gemar untuk mengkoleksi barang-barang branded karena barang tersebut dapat Nike, H&M, Adidas, Uniqlo, Pull & Bear, Forever 21 dan Tommy Hilfiger.

Jika para mahasiswa lain tidak terlalu mementingkan gaya atau penampilannya ketika ke kampus maka berbeda dengan Allata. Ia sangat detail dalam memerhatikan penampilannya maka dari itu ia terlihat sering mengenakan pakaian dari brand ternama ketika berada di kampus.

3. Informan 3

Nama Lengkap : Anggraini Tias Nama Panggilan : Tias

Jurusan : Hubungan Internasional Angkatan : 2015

Tias merupakan mahasiswa jurusan hubungan internasional. Ia merupakan salah satu mahasiswi yang telah mengharumkan nama UIN Jakarta dikancah ajang bergengsi Abang Nona Tangsel 2016. Di ajang tersebut, ia terpilih sebagai Nona Persahabatan karena ia adalah

seorang finalis yang supel dan dapat bergaul dengan siapa saja pada ajang tersebut.

Dari observasi peneliti pada mahasiswa FISIP UIN Jakarta, Tias termasuk yang menjalani gaya hidup hedonis dikarenakan ia kerap kali mengkoleksi barang-barang branded, nongkrong di tempat mewah bersama dengan teman-temannya lalu ia juga membawa kendaraan pribadi yakni mobil untuk pergi ke kampus.

4. Informan 4

Nama Lengkap : Akmal Saputra Nama Panggilan : Akmal

Jurusan : Hubungan Internasional Angkatan : 2015

Akmal merupakan seorang mahasiswa jurusan Huungan internasional. Teman-teman di sekitarnya sering memanggilnya dengan julukan “mahasiswa hedon” dikarenakan ia kerap kali membeli barang-barang baru setiap minggunya. Barang-barang yang ia miliki pun bukan barang yang berharga murah melainkan barang-barang bermerk (branded) yang berasal dari luar negri.

Akmal mengaku kerap mengkonsumsi barang branded dikarenakan barang- barang tersebut terjamin kualitasnya sehingga ia pun lebih tertarik untuk membelinya. Ia pun ke kampus mengendarai kendaraan sendiri yakni motor NMAX yang ia akui membelinya secara cash.

5. Informan 5

Nama Lengkap : Amalia Distiningtyas Nama Panggilan : Disti

Jurusan : Ilmu Politik