• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA

B. Gaya Hidup Hedonis

1. Pengertian Gaya Hidup Hedonis

Pengertian gaya hidup hedonis Gaya hidup hedonis adalah suatu pola hidup yang aktivitas untuk mencari kesenangan hidup, seperti lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah, lebih banyak bermain, serta selalu ingin menjadi pusat perhatian.18

Teori hedonistic menyatakan bahwa segala perbuatan manusia, baik disadari ataupun tidak disadari, baik timbul dari kekuatan dalam ataupun luar pada dasarnya memiliki tujuan yang satu, yaitu mencari hal-hal yang menyenangkan dan menghindari hal-hal yang menyakitkan. Hedonis merupakan salah satu dari teori motivational yang cocok dengan prinsip arah tujuan yang dianggapnya paling menarik.19

Istilah gaya hidup (lifestyle) pada awalnya dibuat oleh seorang psikolog dari Austria yang bernama Alfred Adler pada tahun 1929. Menurut Alfred Adler, gaya hidup (lifestyle) adalah bagian dari kebutuhan sekunder

18 Ibid. hal. 186

19

Chiristina Whidya Utami, “Manajemen Ritel Strategi Dan Implementasi Operasional

manusia yang bisa berubah tergantung zaman atau keinginan seseorang untuk mengubah gaya hidupnya. Istilah gaya hidup ini mulai digunakan sejak tahun 1961.20

Dalam budaya konsumen kontemporer istilah ini mengkonotasikan individualitas, ekspresi diri, serta kesadaran diri yang semu. Baik dari segi busana, bicara, hiburan saat waktu, pilihan makan dan minuman, rumah, kendaraan dan pilihan hiburan dan seterusnya dipandang sebagai indikator dari individualitas selera serta rasa gaya dari pemilik atau konsumen.

Salah satu bentuk gaya hidup yang umumnya banyak ditemukan di kalangan remaja adalah gaya hidup hedonis. Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan menyakitkan. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.

Dalam KBBI gaya hidup adalah suatu pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia di dalam masyarakat. Bahwa Gaya hidup menunjukkan bagaimana orang mengatur kehidupan pribadinya, kehidupan masyarakat, perilaku di depan umum, dan upaya membedakan statusnya dari orang lain melalui lambang-lambang sosial. Gaya hidup atau life style dapat diartikan juga sebagai segala sesuatu yang memiliki karakter, kekhususan, dan tata cara dalam kehidupan suatu masyarakat tertentu.21

Engel mendefinisikan“di mana gaya hidup sebagai pola hidup serta bagaimana orang dalam menghabiskan waktu serta uang”. Hal itu meliputi bagaimana seseorang menggunakan atau memanfaatkan waktunya serta uangnya dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan pendapat Adler “gaya hidup yaitu cara seseorang individu dalam menanggapi lingkungan dan kebutuhan atau inspirasinya yang individual dan karakteristik sifatnya, maka konsep tersebut mencakup keseluruhan motivasi dan pola tingkah laku individu sepanjang hidupnya”. Gaya hidup merupakan kerangka acuan yang

20 Wikipedia. Gaya Hidup. Diunduh melalui (http://www.wikipedia.org). Diakses pada tanggal 18 Agustus 2019.

21KBBI, “Gaya Hidup”, Didunduh melalui ( https://kamuslengkap.com/kamus/kbbi/arti-kata/gaya-hidup).Diakses pada tanggal 19 Agustus 2019.

dipakai seseorang dalam bertingkah laku dan konsekuensinya akan membentuk pola perilaku tertentu.22

Hurlock mengatakan “remaja lebih banyak diluar bersama teman-teman sebaya sebagai kelompok, maka dapatlah dimengerti bahwa pengaruh teman-teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat, penampilan, dan perilaku lebih besar dari pada pengaruh keluarga,” pada saat remaja cenderung memilih berteman atau bergaul dengan sebaya, dengan seringnya mereka bersama dengan sebayanya dapat mempengaruhi sikap, pembicaraan, minat, dan perilaku.

Weber mengemukakan bahwa suatu persamaan status dinyatakan melalui persamaan gaya hidup. Dibidang pergaulan gaya hidup ini dapat berwujud pembatasan terhadap pergaulan erat dengan orang yang statusnya lebih rendah. Selain adanya pembatasan dalam pergaulan, menurut weber kelompok status ditandai pula oleh adanya berbagai hak istimewa dan monopoli atas barang dan kesempatan ideal maupun material. Kelompok status dibeda-bedakan atas dasar gaya hidup yang tercermin dalam gaya konsumsi.23

Intinya, gaya hidup adalah bagaimana seseorang tersebut ingin dipersepsikan oleh orang lain, sehingga gaya hidup sangat berkaitan dengan bagaimana ia membentuk image di mata orang lain, berkaitan dengan status sosial yang disandangnya. Untuk mereflesikan image inilah, dibutuhkan simbol-simbol status tertentu, yang sangat berperan dalam mempengaruhi perilaku konsumsinya. Status sosial bisa dibilang adalah merupakan penghargaan masyarakat atas prestise yang dicapai. Jika seseorang telah mencapai suatu prestasi tertentu, ia layak di tempatkan pada lapisan tertentu dalam masyarakat.24

22 Rahma sugihartitati,”Membaca, Gaya Hidup dan kaplitalisme”( Jakarta:Graha Ilmu,2016, hal.9

23 Aswadinur, “Gaya Hidup Remaja Pedesaan” (Skripsi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsyiah Banda Aceh, 2013), hal. 8

24

Miftah Afif Mahmuda, “Studi Pengaruh Gaya Hidup Modern Masyarakat Indonesia

terhadap Visualisasi Iklan Televisi Tri Indie Versi “Anak Cowok” dan “Anak Cewek”, (Skripsi

Dalam penelitian ini, peneliti akan lebih fokus secara mendalam terhadap Potret Gaya Hidup Hedonis di kalangan Mahasiswa Kost dalam lingkungan kampus FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Untuk itu, harus dibedah terlebih dahulu definisi sebenarnya dari gaya hidup ini. Hedonisme berasal dari bahasa Yunani hedone yang artinya kesenangan atau pleasure dan kata isme paham, nilai, pandangan atau tindakan yang dianut. Jadi, dapat dikatakan bahwa hedonisme adalah nilai yang dimiliki individu sehingga perilakunya dimotivasi oleh keinginan untuk mencapai kesenangan dan menghindari kesakitan .

Di Indonesia sendiri, khususnya di kota metropolitan seperti Jakarta sudah tidak asing lagi dengan gaya hidup yang seperti ini. Apalagi, gaya hidup hedonis ini biasanya dianut oleh para remaja akhir dimana mereka berada dalam proses pencarian jati diri sehingga lebih mudah bagi mereka untuk ikut terpengaruh menjalani gaya hidup hedonis yang sedang marak saat ini. Hal tersebut didukung oleh fakta yang didapat melalui hasil penelitian yang menemukan bahwa mall adalah tempat nongkrong yang paling popular untuk mengisi waktu luang remaja (30,8%), sedangkan jajan merupakan prioritas pertama pengeluaran remaja (59,4%), jalan-jalan atau hura-hura (30,8%), membeli pakaian (10,3%), membeli aksesoris mobil (0,6%), dan ada pula yang tidak menjawab sebanyak (0,4%). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa remaja saat ini lebih berorientasi pada gaya hidup hedonis.25

Kecanggihan teknologi saat ini banyak dimanfaatkan oleh para selebriti untuk mengekspos gaya hidup mewahnya baik melalui media cetak (majalah) maupun media online (portal berita online atau media sosial seperti instagram). Gaya hidup mewah yang akhir-akhir ini sering ditunjukkan oleh para selebriti tanah air berupa koleksi barang-barang mewah seperti mobil mewah dan aksesori yang harganya selangit pun turut mendorong alasan para mahasiswa ini untuk meniru gaya hidup mewah yang dilakukan oleh para selebriti kesukaannya. Namun, sebenarnya para

selebritas ini banyak yang mengkoleksi barang-barang mewah tersebut dengan tujuan untuk investasi masa depan.