• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

C. Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, penulis menyarankan agar penelitian- penelitian yang akan dilakukan selanjutnya dapat menemukan hal

baru dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis ini. Karena, pada dasarnya semakin berkembangnya zaman ke arah modernisasi ini rasanya tidak akan lepas dari gaya hidup hedonis ini. Justru, maknanya akan semakin meluas dan bentuk-bentuk kegiatan yang berhubungan dengan gaya hidup ini pun akan semakin bervariasi.

DAFTAR PUSTAKA

Abu, Ahmadi. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Arikunto, S. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

Arikunto, Suharsini. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bumi Aksara, 2002.

Audifax dalam Alfathri Adli, Resitensi Gaya Hidup. Jakarta: Jalasutra, 2006.

Budiman, Hikmat.Gaya hidup. Yogyakarta: Kreasi Wacan, 2002.

Baron, R. A dan Donn Byrne. Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga, 2003.

Baudrillard, J.P. ( La Societe de Consommation), penerj. Wahyunto, Dalam Masyarakat Konsumsi, cet. ke-3. Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2009.

Bourdieu, Pierre. Resistensi gaya hidup. Jakarta : Universitas Indonesia, 2006.

Chaney, David. Lifestyles (Sebuah Pengantar Komprehensif), penerjemah. Idy Subandi Ibrahim. Yogyakarta: Jala Suttra, 2000.

Chaney, David. Lifestyle. Jakarta : PT Raja Garfindo Persada, 2003.

Federspiel, Howard. Indonesian Intelectuals Of The 20th Century. Yokyakarta : Universitas Islam Indonesia, 2002.

Feathersone, Mike. Consumer Culture and Posmodernism. London: Sage Publications.1992.

Gerungan W.A. Psikologi Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama IKAPI, 2004.

Hasan, Iqbal. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Jakarta penerbit Ghalia Indonesia, 2002.

Ishomuddin. Pengantar Sosiologi Agama. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia, 2002.

Ismail, Rizabuana. Metodologi Penelitian Kualitatif, Medan : USU Pres, 2009.

Jannah, Mitfanah. Metodologi Penelitian Teori dan Aplikasinya. Jakarta : penerbit Raja Grafindo Persada, 2005.

Joko, Subagyo. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta,2002.

Kolter, Philip dan Armstrong, Gary, Prinsip- prinsp Pemasaran. Jakarta : Prenhanlindo, 2012.

Lina Sudarwati Dan Sri Hastuti. Gaya Hidup Remaja . Jakarta: Harmoni Sosial, 2007.

Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.

Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2003.

Maslow, Abraham H. Motivasi dan Kepribadian (Teori Motivasi dengan Pendekatan Hierarki Kebutuhan Manusia). Jakarta: PT PBP, 2000.

Miles, Matthew B. and A. Michael Huberman. Qualitative Data Analysis (terjemahan). Jakarta: UI Press, 2005.

Naldjoeni. Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: PT. Alumni, 1997.

Papalia Diane & Feldman RD. Human Development. Jakarta: Kencana, 2008.

Narwoko, Dwi. Sosiologi Teks Pengantar Dan Terapan. Jakarta : penerbit Kencana Prenada Media Group, 2007.

Nazsir, Nasrullah. Teori-Teori Sosiologi. Jakarta: penerbit Widya Padjadjaran, 2008.

Poloma, Margaret. Sosiologi komtemporer. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004.

Rahmat, Sugihartati. Gaya hidup dan kapitalisme. Jakarta : Graha Ilmu, 2016.

Ritzer, George. Teori Sosiologi Modern. Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2007.

Rismiati, Suratno. Gaya hidup. Jakarta : Universitas Penetra, 2001.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2008.

Soekanto, Soejono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.

Sugandhi, Nani M. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011.

Syani, Abdul. Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Bandar Lampung: Bumi Aksara, 2002.

Tim Penyusun FISIP UIN Jakarta. Pedoman Akademik Program Strata 1 2009/2010 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta: UIN Press, 2019.

Walgito, Bimo. Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2003.

Yusuf, Syamsu. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2012.

Zuriah, Nurul. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012.

DAFTAR SKRIPSI

Achmad Syalful Ramadhan, “hubungan gaya hidup konsumtif dengan harga diri mahasiswa fakutas psikologi universitas”. Bandar Lampung: Universitas Negeri Lampung Press, 2010.

Aswadinur, “Gaya Hidup Remaja Pedesaan” Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsyiah Banda Aceh, 2013.

Chistina Angelina Niken,” pengambilaln kebutuhan hidup sehari-hari ditinjau dari gaya hidup Value Minded pada mahasiswa kost katolik di semarang” Semarang: Universitas Katolik Soegjapranata, 2014.

Fatia Nur Azizah dan Endang Sri Indrawati “Kontrol Diri dan Gaya Hidup Hedonis pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro” Universitas

Diponegoro, 2017.

Irma S. Nainggolan,” Gaya Hidup mahasiswa kost( Studi Deskriptif pada mahasiwa sosiologi kost Fisip USU )“ Universitas Sumatra Utara, 2017. Johan Simamora,” Perilaku Hedoninisme Dikalangan mahasiswa” Mahasiswa

USU medan, 2014.

Miftah Afif Mahmuda, “Studi Pengaruh Gaya Hidup Modern Masyarakat Indonesia terhadap Visualisasi Iklan Televisi Tri Indie Versi “Anak Cowok” dan “Anak Cewek”, Universitas Seni Indonesia Yogyakarta, 2014.

Nabila Nur Fitriyani “ Hubungan antar Konformitas dengan gaya hidup hedonise ”Universitas Muhamadiyah Surakarta, 2016.

Raru Aulia Rahmani Bernatta, “ Gaya hidup Hedonis dikalangan remaja (studi pada komunikasi mobil LSC 81 Club)” Mahasiswa Univrsitas Lampung, 2017.

Tantrya Sena Putri, ”Tentang Gaya hidup Konsumtif Mahasiswa Kos Dikelurahan sumbersari malang” Universitas Negri Malang, 2017.

DAFTAR JURNAL

Angga Sandy Susanto, “Membuat Segmentasi Berdasarkan Life Style (Gaya Hidup)”, Jurnal Universitas Ma Chung Malang, 2013.

Cicerno “Teori Gaya Hidup” dalam jurnal internasional , Russe ,2004. Epihurus”Teori Gaya Hidup” dalam jurnal internasional , Russel , 2004.

Novita Erliana Sari, Dwi Nila Andriani” Hubungan Jumlah Uang suku dengan gaya hidup hedonism mahasiswa di kota maduin” Jurnal Muhamadiyah Metro, 2018.

Sri Umi Mintari “Pengaruh Pendidikan ekonomi keluarga, gaya hidup, modernitasindividu, dan literasi ekonomi terhadap perilaku konsumtif siswa“ Jurnal Universitas Negeri Malang, 2018.

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Observasi ... 111 Lampiran 2 Transkrip Wawancara dengan Ayu Nur Permana ... 114 Lampiran 3 Transkrip Wawancara dengan Allata Haikal ... 117 Lampiran 4 Transkrip Wawancara dengan Anggraini Tias ... 120 Lampiran 5 Transkrip Wawancara dengan Akmal Saputra ... 123 Lampiran 6 Transkrip Wawancara dengan Amalia Distingtyas ... 126 Lampiran 7 Transkrip Wawancara dengan Amalia Hanifa Unsi ... 129 Lampiran 8 Transkrip Wawancara dengan Disa Prihantini ... 131 Lampiran 9 Transkrip Wawancara dengan Dodi Mario Akbar ... 134 Lampiran 10 Transkrip Wawancara dengan Mohammad Fauzan Chair ... 139 Lampiran 11 Transkrip Wawancara dengan Abdul Walid ... 142 Lampiran 12 Dokumentasi Foto ... 144

Lampiran 1

OBSERVASI

Nama Tempat : Kampus FISIP UIN Sayrif Hidayatullah Jakarta Hari / Tanggal : Kamis, 8-10 September 2019

Waktu : 11-00 – Selesai

No Aspek yang diamati Komentar

1. Lokasi Di sekitar kamus FISIP UIN Sayrif Hidayatullah Jakarta.

2. Latar belakang mahasiswa

Latar belakang mahasiswa fisip tentang bagaimana biasanya dilakukan aktifitasnya, secara pengamatan penulis selama melakukan obervasi para mahasiswa fisip sebagian penampilanya seperti mahasiswa lainnya, tetapi mereka lebih memakai barang-barang branded untuk ke kampus tetapi tidak terlalu mencolok, tetapi ada sebagaian yang menunjukan beberapa bahwa dia hedon dengan memakai kendaraan roda empat ke kampus.

3. Rutinitas sehari-hari mahasiswa

Rutinitas kehidupan anak kost fisip yaitu selesai perkuliahan biasanya mereka pergi untuk berkumpul dengan organisasi, temen-temen ditempat biasanya nongkrong yaitu seperti café-café sekitar kampus dengan mengerjakan tugas kuliah atau hanya berkumpul, tetapi sebagaian jika tidak di café mereka pergi ke mall untuk hangout dengan teman- temanya, jika tidak ada

aktivitas biasanya mereka hanya di kosan menghabiskan waktu untuk beristirahat.

4. Kondisi sosial dan ekonomi

Jika di lihat dari segi kondisi sosial biasanya mahasiwa cendrung bergaul dengan teman sebayanya yang pastinya dengan teman kuliahanya, mereka bisa hedon karna pengaruh ajakan temen sebanya karna pergaulan pertemanan sangat berpengaruh terhadap seseorang, ada beberapa hedon karna memang dari faktor ekonominya dia mendukung, tetapi ada juga yang biasa saja tetapi menghalalkan segala cara seperti sebutan Social Climber.

5. Gaya hidup mahasiswa

Menurut penghilatan saya tentang gaya hidup hedonis bahwa mereka lebih banyak menggunakan barang berended, karna memakai barang berended itu dapat meningkatkan kepercayaan diri dan derajat seseorang. Jika mereka tidak sadar diri dari sekarang dengan gaya hidup yang seperti ini, maka tingkat konsumtif mereka akan semakin tinggi seiring dengan bertambahnya umur mereka.

6. Faktor yang mempengaruhi gaya hidup mahasiswa

Faktor utama yang mempengaruhi gaya hidup mahasiwa yaitu dengan sikapya yang harus bisa menjaga untuk tidak hedonis , selanjutnya keperibadian bisa di lihat dengan keperibadianya boros atau tidak bisa menahan diri dengan tidak membeli barang tanpa kebutuhanya ,kelas sosial sangat mempengaruhi

pergaulan zaman sekarang , keluarga bisa di lihat dari orang tua kita mengajarkan bagaimana kita berosialisasi dan mengatur keuangan untuk diri kita dan bisa di lihat dengan keluarga kita seperti apa , dan kebudayaan yang terakhir itu sangat berpengaruh karna dizaman globalisasi

7. Dampak yang ditimbulkan

Tidak bisa dipungkiri bahwa dampak yang ditimbukan gaya hidup hedonis itu cendrung ke negative, yaitu dampaknya seperti lebih ke individualism, konsumtif,egois, tidak disimpin,tidak berpikir panjang, dan boros pastinya.

Lampiran 2

TRANSKIP WAWANCARA

Transkrip Wawancara dengan Ayu Nur Permana

Mahasiswa Politik - FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Wawancara 1 Waktu: Jum’at, 10 September 2019

P: Mulai ya, Assalamualaikum Hallo Ayu boleh tolong diperkenalkan nama lengkap dan dari jurusan dan semester berapa di FISIP?

N: Oke, saya Ayu dari jurusan Politik semester 4 sekarang.

P: Oke, Ayu . Apakah kamu mengetahui apa itu gaya hidup hedonis? Dan apakah anda merasa menerapkan gaya hidup tersebut dalam keseharian anda?

N:

Gaya hidup hedonis ya? Hmm.. tau sih . Tapi, ayu ngga merasa menerapkan gaya hidup itu sih kak( sambil tersenyum).

P: Oh gamau ngakuin diri sendiri hedonis ya, ayu hehehe ? Padahal saya direkomendasiin sama orang-orang loh buat neliti kamu (tertawa). N: (Tertawa) enak aja kak, akumah biasa aja ah (sambil tersenyum).

P: Oh yah ni mau nanya, biasanya berapakah uang jajan kamu sehari-hari? Apakah cukup untuk memenuhi kebutuhan kamu de ?

N: Uang jajan saya gak gede kak. Di kampus, saya sehari jajan 50 ribu dan Alhamdulillahnya sih selama ini cukup-cukup aja tuh uang jajan saya.

P: Menurut kamu ni yuk , gaya hidup hedonis yang biasa dilakukan oleh para mahasiswa itu seperti apa?

N: Yaa kayak pamer kali ya kak. Pamer aktivitas yang dilakuin ke media sosial.

P: Menurut kamu, apa dorongan terbesar dari para Mahasiswa untuk menjalani gaya hidup hedonis ? dan biasanya dimana kalaw ngabisin waktu dengan teman”?

N:

Kalaw menurut aku ka, hedonis itu tergantung dari dirinya masing-masing ka karna biasanya yang suka hedon itu identik dengan belanja dan boroskan, kalaw aku sendiri sih gak ngerasa hedon bangat ka, masih bisa ke control lah buat belanja ( sambil tertawa). Tapi aku kalau menghabiskan waktu sama temen-temenku sih beda-beda ya kak kayak sama temen-temen SMA Negeri aku pasti ngumpulnya di rumah salah satu dari kita aja tapi kan aku sempet pindah tuh dari SMP Swasta ke Negeri nah kalo sama temen-temen kuliah ini aku lebih hedon sih nongkrongnya bisa ke Mall/Resto/Café.

P:

Lanjut kepertanyaan selanjutnya yah yuk, Ayu ini menyukai barang-barang ber”merek” gak sih? Biasanya Apa sering di belinya? Sebutkan brand dari barang bermerk yang ayu suka beli dan biasanya jenis barang yang dibeli apa?

(Baju/Sepatu/Tas/dll)

N:

Nih, jujur ya kak. aku tuh orangnya sama sekali ngga mentingin brand kalo beli sesuatu yang penting nyaman dan aku suka modelnya. Brand tuh ngga terlalu penting buat aku sih ka yang penting mah aku suka warnanya biasanya sama pantes

gak yah dipake sama aku, gitu aja sih .

P:

Eh, nih ya kan ayu tau kan kalo di agama Islam sendiri kita tuh sebagai manusia dilarang untuk hidup secara berlebih-lebihan. Nah, menurut ayu nih ya gaya hi dup hedonis tuh bertentangan dengan ajaran Islam tersebut ngga sih ?

N: Bertentangan lah, Kak. Karena, Allah SWT kan ngga suka sama segala sesuatu yang berlebihan.

P: Trus, ya yuk . kamu tau ngga tentang Social Climber? Ituloh yang orang menghalalkan segala cara untuk menjalani gaya hidup hedonis.

N:

Oh, iya-iya tau tuh kan banyak (tertawa). Ya, gimana ya kak? Menurut gue sih berlebihan dan apa ya norak aja gitu ngapain sih segitu pengennya diliat hedon sama orang lain? Jadi orang apa adanya aja sih, pengen bener diliat orang biar hedon.

P:

Oke-oke saya percaya (tertawa). Apa ayu termasuk selalu menghabiskan uang untuk membeli produk perawatan wajah dan tubuh untuk mendukung penampilan kamu ni?

N:

Kalaw ayu sendiri kalaw untuk perawatan wajah kaya cream dokter mah gak ka, paling pake cuci muka aja sama paling treadmend sebulan sekali ka, gak ada secara yang khusus si biasa aja ka, tapi kalaw untuk belanja kaya baju gitu paling sebulan sekali ,sama sepatu sih .

P: Nah berarti kamu termasuk yang suka berbelanja yah yuk ( tertawa), misalnya ada diskon, apakah kamu akan berbelanja ?

N: Tergantung ka kalaw emng pas diskon barang yang aku suka aku beli, hehehe atau barang yang aku udah nunggu lama terus diskon pasti langsung aku beli ka, tergantung kebutuhan dan pengeluran aku juga sih ka.

P: Nah Pertanyaan masi ada sambunganya ni ayu, apakah ayu orang yang termasuk membeli barang atas dasar harga bukan karna manfaat?

N: Pertama pasti aku atas dasar manfaat dan kebutuhan ka, kalaw harganya masih terjangkau aku beli ka, yah tapi kalaw manfaatnya banyak harganya mahal aku tetep beli , jadi yah tergantung barangnya ka lagi aku butuhin atau engga ka .

P: Nah ni ka pertanyaan terakhir, misal jika ayu berbelanja ditempat high class, apakah membuat kamu lebih percaya diri?

N: Kalaw menurut aku pasti ka, Karna bagi saya dari brand itu bisa diliat barangnya high class atau bukan gitu ka, kaya macem tas GUCCI, sepatu PUMA dll. Yah pasti buat orang lebih percaya diri apalagi karna poduknya original.

P: Oke ka terima kasih banyak yah ka ayu sudah menjadi responden aku ka untuk hari ini, semoga kuliah ka ayu dilancarkan ya ka.

N Iyak ka sama” ka terima kasih juga ka, sukses skripsinya ka.

Keterangan: P : Peneliti N : Narasumber

Lampiran 3

Transkrip Wawancara dengan Allata Haikal

Mahasiswa Ilmu Politik- FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Wawancara 2

Waktu: Jum’at, 10 September 2019

P: Assalamualaikum Hallo Allata boleh tolong diperkenalkan nama lengkap dan dari jurusan dan semester berapa di FISIP?

N: Oke, nama saya Allata Haikal, biasanya dipanggil allata. Saya dari mahasiswa FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Ilmu Politik semester 3 sekarang.

P:

Oke. Pertama-tama aku mau nanya dulu nih sama allata. Kamu tau ngga sih tentang gaya hidup hedonis? Terus, kamu merasa ngga menerapkan gaya hidup tersebut?

N: Kalaw menurut saya sih hedonis itu kaya lebih mentingin kesenangan, dari pada mikirin kedepanya gitu, kaya misalnya kalaw ada uang semua luluh, seleranya melebihi desawarinya( terlalalu berlebihan) , menurut saya seperti itu.

P: Oh yah ni mau nanya, biasanya berapakah uang jajan kamu sehari-hari? Apakah cukup untuk memenuhi kebutuhan kamu de ?

N:

Jujur ni ka, Aku sih dikasih mingguan ka uang jajan, biasanya sehari itu aku uang jajan dikasih 150 ribu, karna aku ngekost kan ka, yah jadi kalaw apa-apa sendiri makanya lumayan uang jajan sehari aku dikasih 150 ribu, cukup bangat sih kalaw menurut aku untuk uang harian segitu lumayan gede, karna biasanya aku tuh kalaw abis kuliah gak langsung balik ke kosan, aku biasanya nongkrong dulu ka, makan, terus buat isi bensin karna ada motor juga kan, yah sisanya kalaw masih ada ditabungin (sambil tertawa).

P: Menurut kamu ni allata, gaya hidup hedonis yang biasa dilakukan oleh para mahasiswa itu seperti apa?

N: Kalaw menurut saya gaya hedonis itu menunjukan apa yang dia punya, kaya lebih ke menonjol ke materi sih ka, dari segi semuanya kaya style lah tepatnya.

P: Menurut kamu, apa dorongan terbesar dari para Mahasiswa untuk menjalani gaya hidup hedonis ?

N:

Kalaw menurut saya dorongan kalw untuk gaya hidup itu dijabarinya kaya keliatan atau Nampak apa yang dia pakai, gayanya, atau penampilanya lah keliatan kalaw dia harus keliatan keren misalnya di depan umum, tapi ni ka ada orang gayanya bagus eh pas patungan ngeluarinya paling sedikit, padahal bajunya paling mahal

( sambil tertawa) munculnya gaya hidup hedonis dikalangan mahasiswa ini ada karena konstruk sosial yang membentuk pemikiran mereka bahwa kalau mau dianggap keren di lingkungan masyarakat sekarang ya harus hedon gitu aja si menurut aku.

P: Iyak sih, de ada beberapa orang pasti seperti itu , Lanjut yah de kepertanyaan selanjutnya yah , kamu ini menyukai barang-barang ber”merek” gak sih? Biasanya

Apa sering di belinya? Sebutkan brand dari barang bermerk yang kamu suka beli dan biasanya jenis barang yang dibeli apa? (Baju/Sepatu/Tas/dll)

N:

Kalaw aku sendiri sih gak terlalu mentingin merek ka lebih ke disignnya, misalnya domin sepatu putih kira-kira masuknya baju apa, karna saya jarang buka online shop jadi jarang beli online lebih enak beli langsung di mall sih kalaw saya mah ka, dan kalaw saya mah kalaw di mall bagus harganya masi terjangkau

mahassiwalah saya beli tapi pasti liat kualitas dulu ka, kaya misalnya buget sepatu saya Adidas/ Nike kan lumayan haraganya kalaw original, bisa mulai dari 500.000-3.000.000an, pasti beli yang ori kalaw utuk kaya gitu ka kan ada kualitas ada harga barang juga gitu sih ka.

P:

Eh, nih ya kan allata tau kan kalo di agama Islam sendiri kita tuh sebagai manusia dilarang untuk hidup secara berlebih-lebihan. Nah, menurut kamu nih ya gaya hidup hedonis tuh bertentangan dengan ajaran Islam tersebut ngga sih ?

N:

Yah tentu jelaslah yah, didalam islam itu kan sesuatu yang berlebihan itu gak baik , life in the moummet gak baik juga buat diri kita bertentangan juga dengan diri kita, kalaw menurutku gitu.

P: Trus, ya . kamu tau ngga tentang Social Climber? Ituloh yang orang menghalalkan segala cara untuk menjalani gaya hidup hedonis.

N:

Pansos ka itu mah ka sebutan di sini sama kaya sosial climber, ada beberapa orang yah gimana yah ngomongnya tanpa menjatuhkan orang itu ( sambil menengok kanan dan kiri), misalnya kaya ke kafe-kafe mahal tapi Cuma beli minum dong gitu ka harga 35.000an, terus ngepost ke instagram banyak bangat atau ke media sosial yah biar dibilang nongkrong ditempat bagus gitu, ada beberapa anak FISIP Cuma buat pansos.

P:

Iyak ka, pertanyaan selanjutnya Apa allata termasuk selalu menghabiskan uang untuk membeli produk perawatan wajah dan tubuh untuk mendukung penampilan kamu ni?

N:

Kalaw aku sih karna cowok pastinya gak terlalu mentingin perawatan muka bangat ko ka, tapi kalaw pribadi sendiri mentingin penampilan, kaya kalaw kuliah harus pakaian apa yang dipake cocok sama pede gak, terus nyaman dipakainya yah udah dipakai pas ke kampus.

P: Nah berarti kamu termasuk yang suka berbelanja gak ni allata ( tertawa), misalnya ada diskon, apakah kamu akan berbelanja ?

N: Kalaw untuk diskon saya pasti beli ka karna mahasiswa sangat suka diskon ( sambil tertawa), apalagi kalaw barang yang udah di incer-incer sejak lama, wah auto langsung buka hp, langsung cekout barang.

P: Nah Pertanyaan masi ada sambunganya ni allata, apakah orang yang termasuk membeli barang atas dasar harga bukan karna manfaat?

N: Kalaw barang pastinya saya membelinya karna harganya dulu kalaw masih wajar mahasiswa yah saya beli, Cuma saya mah gak mikirin manfaat kalaw saya liat bagus barangnya yah saya beli gitu .

P: Nah ni ka pertanyaan terakhir, misal jika allata berbelanja ditempat high class, apakah membuat kamu lebih percaya diri?

N:

Pastinya lebih membuat percaya diri karna kepercayaan seseorang tergantung brand kayanya, kan hedon itu sesuatu yang ditampilkan, jadi ya orang-orang lianya penampilanya pakaianya dari barang-barang high class langsung kaya wahh ni orang kaya barang-barangnya aja bermerek, sepertinya kaya gitu ka (sambil tertawa kecil )

P: Oke ka terima kasih banyak yah ka allata sudah menjadi responden aku ka untuk hari ini, semoga kuliah ka dilancarkan ya ka.

N Iyak ka sama” ka terima kasih juga ka.

Keterangan: P : Peneliti N : Narasumber

Lampiran 4

Transkrip Wawancara dengan Anggraini Tias

Mahasiswa Hubungan Internasional - FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Wawancara 3

Waktu: Jum’at, 10 September 2019

P:

Assalamualaikum, Hallo ka boleh minta waktunya sebentar ka , untuk jadi narasumber skripsi saya, boleh tolong diperkenalkan nama lengkap dan dari jurusan dan semester berapa di FISIP?

N:

Oke, nama saya Anggraini Tias, biasanya dipanggil Tias pakai nama belakang ka(sambil tesenyum). Saya dari mahasiswa FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Hubungan Internasional semester 7 sekarang.

P: Sebelumnya aku mau nanya kamu, tau ngga sih tentang gaya hidup hedonis? Terus, kamu merasa ngga menerapkan gaya hidup tersebut?

N: Kalaw menurutku arti hedonis, mengghaburkan uang dengan jumlah yang sangat banyak tanpa memikirkan hari besok kita makan apa ( sambil tertawa) yah menurutku seperti itu.

P:

Oh iyah ka, biasanya berapakah ni uang jajan kamu sehari-hari? Apakah cukup untuk memenuhi kebutuhan kamu de ?

N:

Aku kan tinggal di kosan yah biasanya sehari-hari itu dipatokin 50rb yah untuk 3 kali makan, tapi terkadang lebih karna yah banyak godaan bangat apalagi, kalaw temen ngajak nongkrong, dan seharusnya duit 50rb buat makan 3 kali, jadi buat