• Tidak ada hasil yang ditemukan

199. Fungsi Sistem Pemasyarakatan adalah untuk menyiapkan wargabinaan pemasyarakatan agar dapatberintegrasi secara sehat denganmasyarakat, sehingga dapat

Dalam dokumen BAHAN AJAR MATA KULIAH PENOLOGI (Halaman 60-66)

berperankembali sebagai anggota masyarakatyang bebas dan bertanggungjawab(pasal 3 ) www.sesukakita.wordpress 200 .com

 200. Lembaga:Lapas:Lembaga PemasyaratanBAPAS: Balai PemasyarakatanLapas dan Bapas didirikandisetiap Ibukota Kabupaten ataukotamadya. Dan jika dipandangperlu dapat didirikan pula cabangditingkat kecamatan dan kotaadministrative.

www.sesukakita.wordpress 201 .com

 201. WARGA BINAAN PEMASYARAKATANWarga binaan pemasyarakatan yangdimaksud adalah Narapidana, anakdidik pemasyarakatan dan KlienPemasyarakatan www.sesukakita.wordpress 202 .com

 202. 1. Narapidana Yang dimaksud dengan nara pidana adalah orang yang menjalani pidana hilang kemerdekaan. Ada kewajiban untuk mendafatar terpidana yang diterima di LAPAS dalam rangka mengubah status terpidana menjadi nara pidana.Pendaftaran yang dimaksud meliputi:• Pencatatan: Jati diri, Putusan pengadilan dan barang-barang serta uang yang dibawa.• Pemeriksaan kesehatan;• Pembuatan pas foto• Pengambilan sidik jari dan

pembuatan berita acara serah terima terpidana. Untuk nara

pidanawww.sesukakita.wordpress pada LAPAS wanita ditempatkan 203 WANITA. .com

 203. Hak-hak Narapidana didalam LAPAS Nara pidana dalam menjalani pidananya di LAPAS berhak:• Melakukan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya;• Mendapat perawatan,baik perawatan rohani maupun jasmani;• Mendapatkan pendidikan dan

pengajaran;• Mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan yang layak;• Menyampaikan keluhan; www.sesukakita.wordpress 204 .com

 204. • Mendapatkan bahan bacaan dan mengikuti siaran media massa lainnya yang tidak dilarang;• Mendapat upah atau premi atas pekerjaan yang dilaksanakan;• Menerima

kunjungan keluarga,penasehat hukum, orang-orang tertentu;• Mendapatkan pengurangan masa pidana (remisi);• Mendapatkan kesempatan berasimilasi termasuk cuti mengunjungi keluarga;• Mendapatkan pembebesan bersyarat;• Mendapatkan cuti menjelang bebas;•

Mendapatkan hak-hak lain sesuai dengan peraturan perundang-udangan yang berlaku (hak pilih dalam pemilu dan sebagainya) www.sesukakita.wordpress 205 .com

 205. 2. Anak didik Pemasyarakatan yang dimaksud dengan anak didik pemasyarakatan adalah sebagaimana di sebutkan dalam pasal 1 butir ke 8 terdiri dari • Anak Pidana yaitu anak yang berdasarkan putusan pengadilan menjalani pidana di LAPAS Anak paling lama sampai berumur 18 tahun; • Anak Negara yaitu anak yang berdasarkan putusan pengadilan diserahkan pada Negara untuk dididik dan ditempatkan di LAPAS anak paling lama sampai berumur 18 tahun; • Anak sipil yaitu anak yang atas permintaan orang tua atau walinya memperoleh penetapan pengadilan untuk dididik di LAPAS anak paling lama sampai berumur 18 206 www.sesukakita.wordpress tahun. .com

 206. Anak didik pemasyarakatansebagaimana dimaksud diatas jugawajib didaftar seperti narapidanadengan maksud yang samamengubah status dan tatacaranyapun sama dengan nara pidana. www.sesukakita.wordpress 207 .com

 207. Hak-hak anak didikpemasyarakatanMengenai hak-hak dari anak

didikpemaysrakatan didalam LAPAS anak adalahsama kecuali huruf g yaitu menyangkut hakuntuk mendapatkan upah atau premi ataspekerjaan yang dilakukan, karena kalau anakdiberi upah maka akan terjadi persepsimempekerjakan anak dibawah umur yang akanmelanggar konvensi internasional tentangperlindungan anak.Anak-anak tersebut hanya diberikan latihankerja bukan bekerja. www.sesukakita.wordpress 208 .com

 208. 3.Klien PemasyarakatanKliem pemasyarakatan adalah seseorangyang berada dalam bimbingan BAPASSetiap klien yang masuk didalam BAPASwajib didaftar tetapi bukan dalam rangkamerubah status tetapi guna tertibadministrasi. www.sesukakita.wordpress 209 .com

 209. Klien sebagai mana dimaksud adalah terdiri dari:• Terpidana bersyarat;•

Narapidana, anak pidana, dan anak Negara yang mendapatkan pembebasan bersyarat (bebasnya narapidana setelah menjalani pidananya sekurang-kurangnya 2/3 masa pidananya dengan ketentuan 2/3 tersebut tidk kurang dari 9 bulan) atau cuti menjelang bebas (cuti yang diberikan kepada narapidana yang telah menjalani hukuman sekurang-kurangnya 2/3 masa pidananya dengan ketentuan harus berkelakuan baik dan jangka waktu cuti sama dengan remisi terakhir paling lama 6 bulan) www.sesukakita.wordpress 210 .com

 210. • Anak Negara yang berdasarkan putusan pengadilan, pembinaan diserahkan kepada orang tua asuh atau badan social; dan• Anak Negara yang berdasarkan keputusan menteri

atau pejabat dilingkungan Direktorat jenderal Pemasyarakatan yang ditunjuk, bimbingannya diserahkan kepada orang tua asuh atau badan social; dan• Anak yang berdasarkan penetapan pengadilan, bimbingannya dikembalikan kepada orang tua atau walinya. www.sesukakita.wordpress 211 .com

 211. Dalam hal bimbingan anak Negaradilakukan oleh orang tua asuhatau badan social, maka orang tuaasuh atau badan social tersebutwajib mengikuti secara tertibpedoman pembibingan yangditetapkan dengan keputusanmenteri. www.sesukakita.wordpress 212 .com

 212. PEMBINAANPembinaan warga binaanpemasyarakatan dilakukan di LAPASdan pembimbingan dilakukan diBAPAS.Pembinaan di LAPAS dilaksanakansecara intra mural (didalam lapas)dan Ekstra mural (di luar LAPAS) www.sesukakita.wordpress 213 .com

 213. Pembinaan secara ekstra mural yang dilakukan diLAPAS disebut ASIMILASI , yaitu: prosespembinaan warga binaan pemasyarakatan yangtelah memenuhi persyaratan tertentu denganmembaurkan mereka ke dalam masyarakat. Danpembimbingan di BAPAS juga ada yang dilakukandengan ektra mural yang disebut INTEGRASIyaitu: proses pembimbingan warga binaanpemasyarakatan yang telah memenuhi syarattertentu untuk hidup dan berada kembali ditengah-tengah masyarakat dengan bimbingandan pengawasan BAPAS.Pembinaan di LAPAS dilakukan terhadap Narapidana dan anak didik

pemasyarakatan, www.sesukakita.wordpress .com 214

 214. Pembinaan dan pembimbingan wargabinaan pemasyarakatan diselenggarakanoleh menteri dan dilaksanakan olehpetugas pamasyarakatan. Dan dalamrangka

penyelelenggaraan pembinaan danpembimbingan warga binaanpemasyarakatan,mentri dapatmengadakan kerjasama dengan instansipemerintah terkait, badan-badankemasyaraatan lainnya, atau peroranganyang kegiatannya seiring denganpenyelenggaraan sistem

pemasyarakatan. www.sesukakita.wordpress 215 .com

 215. Asas-asas dalam pembinaan Sistem pembinaan pamsyarakatan dilaksanakan berdasarkan asas-asas: • Pengayoman Maksudnya adalah perlakuan terhadap warga binaan pemasyarakatan dalam rangka melindungi masyarakat dari kemungkinan diulanginya tindak pidana oleh warga binaan pemasyarakatan, juga memberikan bekal hidup kepada warga binaan agar menjadi warga yang berguna dalam masyarakat;

www.sesukakita.wordpress 216 .com

 216. • Persamaan Perlakuan dan pelayanan Maksudnya adalah pemberian perlakuan dan pelayanan yang sama kepada warga binaan pemasyarakatan tenapa mebeda- bedakan orang.• Pendidikan dan pembimbingan Maksudnya adalah bahwa penyelenggaraan

pendidikan dan pembimbingan dilaksanakan berdasarkan pancasila, antara lain penanaman jiwa kekeluargaan, keterampilan, pendidikan kerohanian, dan kesempatan untuk

menunaikan ibadah. www.sesukakita.wordpress .com 217

 217. • Penghormatan harkat dan martabat manusia Maksudnya adalah bahwa sebagai orang tersesat, warga binaan pemasyarakatan harus tetap diperlakukan sebagai manusia.•

Kehilangan kemerdekaan merupakan satu- satunya penderitaan Maksudnya adalah bahwa warga binaan pemasyarakatan harus berada dalam lapas untuk jangka waktu tertentu, sehingga Negara mempeunyai kesempatan untuk memperbaikinya. Selama di LAPAS , warga binaan pemasyarakatan tetap memperoleh hak- haknya yang lain seperti layaknya manusia, dengan kata lain bahwa hak-hak perdatanya tetap terlindugi seperti hak

memperoleh perawatan kesehatan, makan, minum, pakaian, tempat tidur, latihan keterampilan, olehraga www.sesukakita.wordpress 218 atau rekreasi. .com

 218. • Terjaminnya hak untuk tetap berhubungan dengan keluarga dan orang tertentu Maksudnya adalah bahwa walaupun warga binaan pemasyarakatan berada di LAPAS, tatapi harus tetap didekatkan dan dikenalkan dengan masyarakat dan tidak boleh diasingkan dari masyarakat, antara lain berhubungan dengan masyarakat dalambentuk kunjungan, hiburan ke dalam LAPAS dari anggota masyarakat yang bebas, dan kesempatan berkumpul bersama sahabat dan keluarga seperti program cuti mengunjungi keluarga.

www.sesukakita.wordpress 219 .com

 219. BALAI PERTIMBANAGANPEMASYARAKATAN DAN TIMPENGAMAT PEMASYARAKATANMenteri membentuk badanpertimbangan pemasyarakatan dan timpengamat pemasyarakatan yangbertugas memberi saran sertapertimbangan kepada menteri yangberkaitan dengan keluhan ataupengaduan dari warga pemasyarakatan..

www.sesukakita.wordpress 220 .com

 220. Balai PertimbanganPemasyarakatan terdiri dari paraahli dibidang

pemasyarakatanyang merupakan wakil instansipemerintah terkait, badan nonpemerintah dan perorangan(maksudnya adalah organisasiadvokat/pengacara dan LSM)

www.sesukakita.wordpress 221 .com

 221. Tim Pengamat Pemasyarakatan yangterdiri dari pejabat LAPAS DANBAPAS atau bejabat terkait lainnyayang bertugas:• Memberi saran mengenai bentuk-bentuk dan

program pembinaan dan pembimbingan dalam melaksanakan sistem pemasyarakatan;•

Membuat penilaian atas pelaksanaan program pembinaan dan pembimbingan;• Menerima keluhan dan pengaduan dari warga binaan pemasyarakatan. www.sesukakita.wordpress 222 .com

 222. KEAMANAN DANKETERTIBAN Tanggungjawab atas ketertiban dan keamanan LAPAS menjadi tanggugjawab KALAPAS (Kepala Pemasyarakatan), oleh sebab itu Kalapan memiliki wewenang untuk memberikan tindakan disiplin atau menjatuhkan hukuman disiplin terhadap warga binaan pemasyarakatan yang melanggar peraturan keamanan dan ketertiban dilingkungan LAPAS. www.sesukakita.wordpress 223 .com

 223. Jenis –jenis hukuman disiplin dapat berupa:• Tutupan sunyi paling lama 6

(enam)hari bagi terpidana atau anak pidana dan atau• Menunda atau meniadakan hak-hak tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. www.sesukakita.wordpress 224 .com

 224. Yang paling penting adalah dalammemperlakukan tindakan disiplinbagi warga binaan, KALAPASharus berlaku adil dan tidaksewenang-wenang danmendasarkan kepada peraturanLAPAS. www.sesukakita.wordpress 225 .com

Tujuan Kriminologi

- Memahami sebab terjadinya kejahatan dan upaya penanggulangannya.

Tujuan Penologi

- Memahami tentang pidana dan pemidanaan.

- Mengetahui tentang pelaksanaan pembinaan napi dan ex napi berdasarkan system permasyarakatan

2.Penologi dengan Ilmu Kedokteran Forensik

Ilmu kedokteran forensik menentukan keadaan fisik ,sebab mati dan lain-lain sehingga dalam hal ini sangat mempengaruhi putusan sehingga berhubungan dengan pembinaan (penologi )

3. Penologi dengan Psikiatri Kehakiman

psikiatri sangat membantu penyidik,JPU dan hakim didalam menangani kejahatan yang berkaitan dengan keselamatan jiwa orang.dalam hal ini hakim memerlukan keterangan dari psikiatri. dan ketika ada yang menjelaskan tentang istilah-istilah tertentu hakim jaksa dan pengacara tidak terlalu buta.Selain itu, dalam hal ini akan berperan penting dalam pembinaan kepada napi yang akan menjadi lebih tepat.

4. Penologi dengan Hukum Pidana

Posisi Penologi dalam hukum pidana sangat strategis, karena penologi sangat menentukan berhasilnya pemberian sanksi kepada pelaku. Sanksi apa yang tepat untuk pelaku ? serta bagaimana pelaksanaannya dalam hukum pidana menjadi sasaran ilmu penologi.

E. Teori Aliran Pemidanaan dalam Ilmu Hukum Pidana Teori Absolut ( Retributif )

Teori ini dianggap teori tertua dalam teori tujuan pemidanaan.Teori ini memandang bahwa pemidanaan merupakan pembalasan atas kesalahan yang telah dilakukan. Jadi teori ini berorientasi pada perbuatan dan terjadinya perbuatan itu sendiri. Teori absolut mencari dasar pemidanaan dengan memandang masa lampau ( melihat apa yang telah dilakukan oleh pelaku) Menurut teori ini pemidanaan diberikan karena dianggap sipelaku pantas menerimanya demi kesalahanya sehingga pemidanaan menjadi retribusi yang adil dari kerugian yang telah diakibatkan. Oleh karena itu teori ini dibenarkan secara moral.

Karl O Cristiansen Mengidentifikasi lima ciri pokok dari teori absolute ( retributive ), yaitu (diambil dari Buku “Some Consideration on the possibility of a rational criminal policy) :

Tujuan pemidanaan hanyalah sebagai pembalasan (The purpose of punishment is just retribution) Pembalasan adalah tujuan utama dan didalamnya tidak mengandung sarana-sarana untuk tujuan lain seperti kesejahteraan masyarakat (Just retribution is the ultimate aim, and not in itself to any other aim, as for instance social welfare which from this point of view is without any significance whatsoever)

Kesalahan moral sebagai satu-satunya sayart untuk pemidanaan (Moral guilt is the only qualification for punishment)

Pidana harus sesuai dengan kesalahan dengan pelaku (The Penalty shall proportional to the moral quilt of the offenders)

Pidana melihat kebelakang, ia sebagai pencelaan yang murni dan bertujuan tidak untuk memperbaiki, mendidik dan meresosialisasi pelaku (Punishmentpoint into the past, it is pure reproace, and it purpose is not into improve, correct, educate or resocializethe offender)

Teori Relatif ( Nisbi )

Teori ini bertumpu pada tiga tujuan pemidanaan yaitu :

Tujuan Preventif. pemidanaan adalah untuk melindungi masyarakat dengan menempatkan pelaku kejahatan terpisah dari suatu masyarakat.

Tujuan Deterrence adalah untuk menimbulkan rasa takut melakukan kejahatan

Tujuan Reformatif adalah untuk merubah pola pikir masyarakat yang awalnya tidak takut menjadi takut untuk melakukan kejahatan.

Konsep dari teori relatif adalah:

Teori Relatif memandang bahwa pemidanaan bukan sebagai pembalasan atas kesalahan pelaku, tetapi sebagai sarana mencapai tujuan yang bermanfaat untuk melindungi masyarakat menuju kesejahteraan.

Dalam teori ini munculah tujuan pemidanaan sebagai sarana pencegahan, baik pencegahan khusus yang ditujukan pada pelaku maupun pencegahan umum yang ditujukan pada masyarakat.

Menurut teori ini bahwa pidana bukan sekedar untuk melakukan pembalasan kepada orang yang telah melakukan kejahatan, tetapi lebih dari itu memiliki tujuan yang lebih bermanfaat

Pidana ditetapkan bukan karena ada orang yang melakukan kejahatan tetapi agar orang jangan melakukan kejahatan.

Menurut Karl O Cristiansen ada beberapa ciri pokok dari teori relatif yaitu:

Tujuan pemidanaan adalah pencegahan (The purpose of Punishment is prevention)

Pencegahan bukan sebagai tujuan akhir tapi hanya sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi yaitu kesejahteraan masyarakat.(Prevention is not a final aim, but a means to a more

suprems aim, e.g. social welfare)

Hanya pelanggaran-pelanggaran hukum yang dapat dipersalahkan kepada pelaku saja, misalnya kesengajaan atau kelalaian yang memenuhi sayarat untuk adanya pidana.(Only Breaches of the law which are imputable to the perpetrator as intent or negligence qualify for punishment) Pidana harus ditetapkan berdasarkan tujuan sebagai alat pencegahan kejahatan.(the penalty shall be determined by its utility as an instrument for the prevention of crime)

Pidana melihat kedepan, atau bersifat prospektif. (The Punishment is Prospenctive)

Teori Gabungan

Teori ini bercorak ganda, yaitu :

1.Pemidanaan mengandung karakter retributivis sejauh pemidanaan dilihat sebagai suatu kritik moral terhadap tindakan yang salah,

2.karakter relatif terletak pada tujuan kritik moral tersebut adalah suatu reformasi atau perubahan perilaku siterpidana dikemudian hari.

Sehingga dengan konsep gabungan ini maka teori integrative menganggap pemidanaan sebagai unsure penjeraan dibenarkan tetapi tidak mutlak dan harus memiliki tujuan untuk membuat si pelaku dapat berbuat baik dikemudian hari.

Dalam dokumen BAHAN AJAR MATA KULIAH PENOLOGI (Halaman 60-66)