• Tidak ada hasil yang ditemukan

176. Gagasan (Konsepsi) Pemasyarakatan

Dalam dokumen BAHAN AJAR MATA KULIAH PENOLOGI (Halaman 57-60)

 177. Sejak tahun 1945 atau tepatnya setelahperang dunia kedua, perlakuan terhadapnara pidana mendapat perhatian khususdari kalangan dunia internasioanal, karenadalam

perlakuan tersebut berdasarkanpada perikemanusiaan, sehingga tercipta“standart minimum Rules for thetreatment of prisoner,” danberkembanglah teori-teori daru dalamsistem pembinaan narapidana. www.sesukakita.wordpress 178 .com

 178. Teori-teori lama seperti retributivepunishment dan sebaginya memang lebihmudah untuk direseptir bahkan secaralangsung dapat meresap pada rasa danrasio masyarakat, karena pada umumnyajika ada pelanggaran hukum secaraspontan hanya ditanggapi dari seginegatifnya saja, sedangkan teorirehabilitasi dan resosialisasi dinegaramanapun tentu lebih sukar untuklangsung bisa diterima. www.sesukakita.wordpress 179 .com

 179. Karena biasa orang baru berpikirmencari jalan untukmerehabilitasi sesudah

merasapuas bahwa sipelanggar hukum itusudah betul-betul menunjukkantobat dan memang oleh yangberwenang telah dianggap cukuphukumannya yang sifatnyaretributif.

www.sesukakita.wordpress 180 .com

 180. Di Indonesia hal yang telah diuraikandiatas tadi,oleh warga masyarakatnyamemang sangat dirasakan, karena sebagaiNegara yang sudah merdeka, dan jugasebagai Negara hukum, maka dalam halpelanggaran hukum khususnya sipelanggarhuum (nara pidana) harus juga mendapatperlindungan hukum dari Negara dalamrangka mengembalikan mereka ke dalammasyarakat sebagai warga masyarakatyang baik. www.sesukakita.wordpress 181 .com

 181. Dengan dasar membela dan mempertahankan“hak asasi manusia” pada suatu Negara hukum(sipelanggar hukum harus juga mendapatperlindungan hukum), maka oleh SAHARDJOS.H. (Menteri kehakiman pada saat itu) padatanggal 5 juli 1963 telah dikemukakan suatugagasan “SISTEM PEMASYARAKATAN”sebagai tujuan dari pidana penjara, yangdiucapkan pada pidatonya yang berjudul “PohonBeringan Pengayoman” pada penganugerahangelar Doktor Honoris Causa dalam bidang ilmuHukum Universitas

Indonesia www.sesukakita.wordpress 182 .com

 182. Untuk mengetahui lebih lanjut ideyang disampaikan oleh beliau yaitu ada prinsip-prinsip pokok sistempemasyarakatan yangdisampaiakan yaitu:

 183. A. Orang-orang yang tersesatdiayomi juga, dengan memberikankepadanya bekal hidup sebagai wargayang baik dan berguna dalammasyarakat. Jelas bahwa yang dimaksud disini adalah masyarakat Indonesia yang menuju ketata masyarakat yang adil dan makmur, Bekal hidup bukan hanya berupa financial dan material tetapi yang lebih penting adalah mentaln fisik (kesehatan) keahlian, keterampilan, hingga orang mempunyai kemauan dan kemampuan yang potensial dan efektif untuk menjadi warga yang baik, tidak melanggar hukum lagi dan berguna dalam oembangunan bangsa. www.sesukakita.wordpress 184 .com

 184. B. Menjatuhi pidana bukan tindakan balas dendam dari NegaraMaka tidak boleh ada penyiksaan terhadap nara pidana baik yang berupa tindakan (treatment), ucapan, cara perawatan ataupun penempatan. Satu-satunya derita yang dialami nara pidana hendaknya hanya dihilangkan kemerdekaanya. www.sesukakita.wordpress 185 .com

 185. C. Tobat tidak dapat dicapai denganpenyiksaan, melainkan denganbimbingan. Maka kepada nara pidana harus ditanamkan pengertian mengenai norma-norma hidup dan

kehidupan, serta diberi kesempatan untuk merenungkan perbuatannya yang lamapu. Nara pidana dapat diikut sertakan dalam kegiatan-kegiatan social untuk menumbuhkan rasa hidup kemasyarakatan. www.sesukakita.wordpress 186 .com

 186. D. Negara tidak berhak membuatseseorang lebih buruk/lebih jahatdaripada sebelum ia masuk lembaga Untuk itu perlu ada pemisahan antara: • Yang recidivist dan yang bukan

• Yang tindak pidana berat dan ringan • Macam tindak pidana yang dilakukan • Dewasa,

dewasa muda dan anak-anak (LPK dewasa muda di sukamiskin) • Laki-laki dan wanita • Orang terpidana dan orang tahanan/titipan. www.sesukakita.wordpress 187 .com

 187. E. Selama kehilangan kemerdekaanbergerak,narapidana harus dikenalkandengan masyarakat dan tidak bolehdiasingkan daripadanya.Adapun yang dimaksud sebenarnya adalah tidak diasingkan secara “culture” bahwa mereka secara bertahap akan dibimbing diluar lembaga (ditengah-tengah masyarakat) itu merupakan kebutuhan dalam proses pemasyarakatan. Dan memang sistem pemasyarakatan didasarkan pada pembinaan yang

“community centered” serta berdasarkan interaktivitas dan inter- disiplinair approarch antara unsure-unsur pegawai, masyarakat dan nara pidana. www.sesukakita.wordpress 188 .com

 188. F. Pekerjaan yang diberikan kepadanara pidana tidak boleh bersifatmengisi waktu, atau hanyadiperuntukkan kepentingan jawatanatau kepentingan Negara

sewaktusaja.Pekerjaan harus satu dengan pekerjaan di masyarakat dan untuk ditujukan kepada pembangunan nasional. Maka harus ada integrasi pekerjaan narapidana dengan pembangungan nasional. www.sesukakita.wordpress 189 .com

 189. G. Bimbingan dan didikan harusberdasarkan pancasila.Maka pendidikan dan bimbingan itu harus berisikan asas-asas yang tercantum didalamnya.Kepada nara pidana harus diberikan pendidikan agama serta diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadahnya.

Harus ditanamkan jiwa kegotongroyongan, jiwa toleransi, jiwa kekeluargaan juga kekeluargaan antar bangsa-bangsa.Kepada nara pidana juga harus ditanamkan rasa

persatuan dan kesatuan, rasa kebangsaan Indonesia, musyawarah untuk mencapai mufakat yang positif. www.sesukakita.wordpress 190 .com

 190. H. Tiap orang adalah manusia danharus diperlakukan sebagai manusiameskipun ia telah tersesatTidak boleh ditunjukkan kepada narapidana bahwa ia itu penjahat. Sebaliknya ia harus merasa bahwa ia dipandang dan diperlakukan sebagai manusia.Maka petugas pemasyarakatan tidak boleh memakai kata-kata yang dapat menyinggung narapdana khususnya yang berkaitan dengan perbuatannya yang telah lampau yang telah

menyebabkan ia masuk lembaga. Segala bentuk “label” yang negative hendaknya sedapat mungkin dihapuskan. www.sesukakita.wordpress 191 .com

 191. I. Nara pidana hanya dijatuhi pidanakehilangan kemerdekaanMaka perlu diusahakan supaya narapidana mendapat mata pencaharian untuk kelangsungan hidup keluarganya menjadi tanggungjawabnya, dengan disediakan pekerjaan ataupun

dimungkinkan bekerja dan diberi upah untuk pekerjaanya.Sedangkan untuk pemuda dan anak-anak hendaknya disediakan lembaga pendidikan (sekolah) yang diperlukan ataupun yang diberi kesemoatan kemungkinan untuk mendapat pendidikan diluar lembaga.

www.sesukakita.wordpress 192 .com

 192

. Apabila disimpulkan

apa yang disampaikan olehSahardjo bahwa

pemasyarakatan itu sebagaitujuan dari pidana penjara, dalam tahun 1964dalam konferensi dinas direktoratPemasyarakatan hal tersebut telah dirubahmenjadi suatu sistem

pemasyarakatan.Untuk lebih jelasnya, dimana semenjak tahun1955 arah dari perlakuan terhadap orang-orang hukuman hilang kemerdekaan danpenutupan adalah “Re –educatie”

dan “Re-Socialicatie”, dan dalam tahun 1963 telahdirubah sehingga menjadi

pemasyarakatansebagai tujuan dari pidana penjara, makadalam tahun 1964 hal tersebut dinyatakan www.sesukakita.wordpress 193pula sebagai “Sistem Pembinaan” .com

 193. Dari perubahan-perubahan pemikiran tentangnara pidana diatas, ada hal yang sangatdisayangkan, yakni perubahan-perubahan tadiyang bermaksud mulia tidak sekaligus disertaidengan perubahan landasan hukumnya. Dengankata lain walaupun sistem

kepenjaraan telahdiganti dengan sistem pemasyarakatan akantetapi landasan hukumnya masih tetapjamanhindia Belanda, yaitu berlandaskan GestichtenReglement Stbl. 1971 No 708 yang seharusnyamenjadi dasar hukum bagi sistem kepenjaraan.Sehingga sistem pemasyarakatan pada saat itutidak bisa berjalan sesuai dengan apa yangdiharapkan.

www.sesukakita.wordpress 194 .com

 194. SISTEMPEMASYARAKATAN

 195. Ide Pemasyarakatan sebagaimana dicita-citakan oleh sebagian besar masyarakatIndonesia pada akhirnya pada tahun 1995disahkan satu instrument yang pentingdalam rangka pemasyarakatan yaitudisahkannya Undang-undang Nomor 12Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatandalam Lambaran Negara Nomor 77Tahun 1995.

www.sesukakita.wordpress 196 .com

 196. Pokok-pokok isi dari undang- undang tersebut adalah Undang-undang nomor 12 tahun 1995 tersebut lahir atas pertimbangan bahwa:• perlakuan terhadap warga binaan Pemasyarakatan berdasarkan sistem kepenjaraan tidak sesuai dengan sistem

pemasyarakatan berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang merupakan bagian akhir dai sistem pemidanaan; www.sesukakita.wordpress 197 .com

 197. • sistem pemasyarakatan merupakan rangkaian penegakan hukum yang bertujuan agar warga binaan pemasyarakatan menyadari kesalahannya, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana lagi sehingga dapat diterima kembali di masyarakat, aktif dalam pembangunan dan sebagainya.• dasar-hukum yang dipakai dalam rangka proses

pemasyarakatan pada sistem kepenjaraan tidak sesuai dengan sistem pemasyarakatn berdasarkan pancasila dan UUD 1945. www.sesukakita.wordpress 198 .com

 198. Pemasyarakatan: Adalahkegiatan untuk malakukanpembinaan warga binaanpemasyarakatan berdasarkansistem, kelembagaan dan carapembinaan yang

merupakan bagianakhir dalam tata peradilan pidana; www.sesukakita.wordpress 199 .com

199. Fungsi Sistem Pemasyarakatan

adalah untuk menyiapkan wargabinaan

Dalam dokumen BAHAN AJAR MATA KULIAH PENOLOGI (Halaman 57-60)