• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian dan Program Sentra Ternak Domba BAZNAS Domba BAZNAS

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN PROGRAM SENTRA TERNAK DOMBA BAZNAS

B. Gambaran Umum Program Sentra Ternak Domba BAZNAS 1.Latar Belakang 1.Latar Belakang

Berdasarkan survey yang dilakukan BPS pada tahun 2000 ada sekitar 60 juta Ha lahan yang belum dimanfaatkan untuk peternakan sementara 40% pada tahun 2003 kebutuhan ternak masih mengandalkan impor dari Australia, Amerika dan India.

Dari data tersebut jelaslah terdapat kontradiksi antara potensi yang bisa dimanfaatkan dengan gambaran umum tentang kemiskinan, tentunya yang menjadi perhatian utama dalam program ini adalah pemanfaatan potensi lokal berbasis pengembangan peternakan sebagai program menuju ke arah swasembada pangan serta kemandirian.

Program peternakan yang akan dirintis adalah dalam bentuk program pengembangan peternak mandiri berbasis sentra ternak. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebagai salah satu lembaga yang memerankan kegiatan pemberdayaan mustahik adalah menekankan pada isu strategis untuk mengatasi permasalahan ketersediaan pangan hewan ternak oleh sebab itu BAZNAS mengadakan program Sentra Ternak Cimande untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi lokal peternakan. Program ini mulai dilaksanakan antara bulan Januari-Maret 2008 hingga sekarang.

2. Gambaran Umum Program

BAZNAS sentra ternak didirikan oleh BAZNAS dengan system peternakan yang modern untuk model penggemukan jenis domba garut. Sentra ternak modern menghasilkan keuntungan pada periode kedua, untuk memberikan bantuan ternak kepada mitra binaan di daerah-daerah sebagai upaya mendukung kegiatan desa ternak makmur. Alokasi profit sebagaian akan digunakan untuk melakukan pembinaan, pelatihan dan memberikan bantuan kepada mustahik dengan proses seleksi yang cukup ketat. Pengembangan program akan membentuk dan mengembangkan jenis ternak kambing.

Gambar 3.1. Gambaran Umum Program Sentra Ternak Cimande Bantuan Ternak

Quality Control

Profit Sentra Ternak Cimande Mustahik

TRAINING TERNAK CIMANDE BAZNAS SENTRAL OUTPUT

Mustahik Mandiri Cloning Ternak Modern

Gambar 3.2. Pola Pengembangan Program Sentra Ternak Cimande

3. Tujuan, Sasaran dan Manfaat Program ini memiliki tujuan:

1. Memfasilitasi peternak-peternak gurem dan peternak yang tergolong mustahik untuk mencapai pengembangan peternak modern.

Desa Ternak Makmur Desa Ternak Makmur Desa Ternak Makmur Desa Ternak Makmur Sentra Ternak Cimande Jaringan dan kemitraan Training dan bantuan ternak

2. Sebagai wadah pusat training peternak untuk pengembangan kepada peternak berbasis committee development.

3. Memberikan support kepada program “Desa Ternak Makmur” sebagai

plasma sentra ternak program peternakan. Support yang diberikan meliputi jaringan pemasaran, jaringan kemitraan, penanganan ternak teknologi modern tepat guna dan basis training peternak-peternak. 4. Menciptakan lumbung ternak di daerah.

5. Memberikan lapangan kerja dan penyerapan tenaga kerja secara optimal.

Sasaran program adalah:

1. Desa atau wilayah dengan potensi peternakan yang cukup baik.

2. Membangun kegiatan-kegiatan produktif yang dapat menyerap tenaga kerja pedesaan yang dapat dilakukan oleh masyarakat desa.

3. Pemerataan distribusi harta terhadap desa-desa yang tertinggal sebagai upaya dalam pembangunan pedesaaan dengan pengembangan basis peternakan.

4. Jaringan unit pemasaran ternak.

Manfaat program yaitu:

2. Meningkatkan peran desa ternak makmur untuk membangun desa berbasis peternakan.

3. Membangun kemitraan jaringan peternakan secara lebih luas.

4. Meningkatkan kapasitas dan pendapatan mustahik peserta program BAZNAS Sentra Ternak.

5. Multiplier dan kontinuitas program secara baik dan berorientasi kepentingan jangka panjang.

4. Target Wilayah Geografis

Wilayah yang menjadi sasaran program adalah desa Cimande, Bogor, Jawa Barat. 5. Target Penerima Manfaat Program

 Masyarakat Cimande dan sekitarnya, dengan jumlah pekerja 8 orang.

 Mitra program Desa Ternak Makmur Badan Amil Zakat Nasional yang tersebar di Bandung, NTB dan NTT. Dengan jumlah peserta program saat ini berjumlah 124 orang.

 Mitra USZ dengan julah mitra 20 orang dan UPZ 70 Mitra.

 Dimulai pada periode ke-3, mustahik yang akan mendapatkan training dan bantuan ternak berjumlah 10 orang tiap tahunnya. 6. Tahapan Pelaksanaan Program DTM Cimande

Wilayah Cimande adalah salah satu wilayah yang terkenal dengan sentra peternakan, terutama untuk pengembangan peternakan domba dan kambing.

Program Pemda setempat yang saat ini masih berjalan adalah pengembangan kambing peranakan etawa. Program sentra ternak Cimande merupakan program yang dapat diterima manfaatnya dalam waktu 1,5 tahun yang akan datang dengan rentang jangka panjang 5 tahun. Penerima manfaat banyak akan diperoleh dimulai pada periode ke-4. Tahapan tersebut meliputi:

a. Assesment 1,5 tahun b. Establishment 3,5 tahun c. Independent. ∞

Tabel 3.6. Tahapan Pencapaian Sentra Ternak Cimande Hasil yang Diharapkan Tujuan

Capaian

Indikator Kuantitas Keterangan

Keuntungan tiap periode sentra ternak di atas-rata

Profit Di atas 50 juta Rupiah Training peternak pada

periode ke-3

Jumlah mustahik 4 orang tiap periode. Pekerja dan tenaga kerja Penyerapan

tenaga kerja

Melibatkan 8 pekerja yang tergolong mustahik Etalase program Kunjungan dari

donator dan mitra UPZ

-

Assesment Establishment Independent ∞

(Sumber: Dokumen Internal Program Sentra Ternak Domba Cimande BAZNAS, 2008)

Nilai mustahik yang diberdayakan akan sangat sedikit jika dibuat rasio biaya yang dikeluarkan namun untuk jangka waktu setelah 1,5 tahun secara mandiri akan memulai operasionalnya dan memberikan bantuan ternak dan pelatihannya secara

mandiri. Namun program ini akan memberikan manfaat jangka panjang. Ditargetkan BAZNAS akan memiliki sentra peternakan yang mandiri mampu mengcover kegiatan pelatihan dan memberikan bantuan ternak secara langsung kepada mustahik. Sentra ternak dapat dimanfaatkan secara baik oleh karyawan BAZNAS yang memiliki minat untuk menginvestasikan uangnya untuk kepentingan pengembangan sentra ternak.

7. Dampak Eksekusi Program Sentra Ternak Cimande

Setelah program ini berjalan sesuai dengan skenario 3 tahap maka dapat dikatakan sebagai berikut:

Tabel 3.7. Dampak Eksekusi Program Sentra Ternak Cimande Komponen

Strategis

Dampak yang dihasilkan

Ekonomi Penyerapan tenaga kerja di Cimande. Dan peningkatan kualitas ternak secara baik yang sesuai dengan kualitas yang diharapkan.

Menciptakan jaringan pemasaran dan pengendalian harga ternak secara baik.

Peningkatan pendapatan mustahik dan menciptakan peternak modern sesuai dengan kapasitas. Organisasi Menjadikan sentra ternak mandiri untuk pengembangan peternakan secara modern.

Menjamin organisasi peternakan baik.

Sosial Membangun basis peternakan masyarakat secara partisipatif dan mandiri.

Dakwah Sebagai syiar Islam untuk pengembangan potensi umat sebagai wasilah pembinaan akhlak dan agama.

(Sumber: Dokumen Internal Program Sentra Ternak Domba Cimande BAZNAS, 2008) 8. Keunggulan Program

Program ini memiliki tingkat independensi yang cukup baik, skenario pencapaian kemandirian jangka panjang. Secara kualitas program ini menjamin akan terus berkembang dikarenakan setiap obyek program adalah basic needs masyarakat.

Kemitraan yang dibangun dengan Tawakkal Farm adalah sebagai salah satu mitra/provider pelaksana program Sentra Ternak Cimande, yang sudah berpengalaman mengembangkan sentra ternak modern, dengan jaringan pemasaran seluruh Jawa Barat dan Jawa Tengah.

9. Pengawasan, Laporan, Evaluasi dan Audit

 Pengawasan akan dilakukan secara berkala oleh BAZNAS dalam hal ini adalah divisi program pendayagunaan. Pelaksanaan akan dilakukan melalui kunjungan berkala dan dadakan.

 Laporan dilakukan oleh pelaksana sentra ternak Cimande kepada BAZNAS setiap bulannya.

 Evaluasi akan dilaksanakan secara menyeluruh pada tiap 3 bulan.

 Audit dilaksanakan oleh auditor independen maupun internal auditor BAZNAS.

10. Risiko dan Kelonggaran

Risiko yang mungkin timbul adalah:

 Penyakit menular dan mematikan yang belum ditemukan obatnya/yang menjadi satu endemi.

 Force major.

Nilai produktifitas dapat ditolerir adalah sebesar 5% dari total populasi yang digemukan artinya; produktifitas penggemukan dari 300 ekor berarti 15 ekor

mengalami kegagalan dalam proses penggemukan dikarenakan daya tahan ternak. Namun tingkat kegagalan dapat diminimalisir dengan pengawasan secara berkala yang dilakukan oleh Tawakkal Farm.

BAB IV

Dokumen terkait