• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Dinas Pengendalian

BAB IV ANALISIS FOKUS MAGANG

4.1.4 Gambaran Umum Dinas Pengendalian

4.1.4.1 Visi dan Misi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Situbondo

Seluruh Keluarga Ikut KB, Penduduk Terkendali dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan”

Visi tersebut di atas mengandung makna sebagai berikut :

a) Keluarga berencana adalah upaya peningkatan kepeduliaan, peran serta masyarakat melalui pendewasaan perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, pemberdayaan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil berkualitas.

b) Penduduk yang terkendali maksudnya ialah jumlah penduduk yang dapat dikendalikan sehingga angka kelahiran dapat menurun.

c) Keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik material guna hidup mandiri dan mengembangkan diri serta keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan, kebahagiaan lahir dan batin.

Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Situbondo sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Situbondo berkepentingan untuk memberikan konstribusi terhadap upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan keluarga berencana dan pengendalian penduduk.

Pemerintah Kabupaten Situbondo harus menetapkan kebijakan dan memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi kaum perempuan untuk membentuk jati dirinya secara proporsional dan bertanggung

jawab, dengan memperluas aksesibilitas, memperkuat partisipasi dan peran kontrol, serta memberikan ruang seluas-luasnya untuk mengenyam manfaat pembangunan dari seluruh aspek kehidupan serta menekan dan semaksimal mungkin menghilangkan tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Untuk mewujudkan visi Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Situbondo, upaya yang akan dilaksanakan pada kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang adalah memberikan kontribusi nyata yang strategis dan inovatif dalam pengembangan peran perempuan dan keluarga berencana di Kabupaten Situbondo, melalui :

a) Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB dalam mencapai kesertaan dan kemandirian ber-KB.

b) Meningkatkan penyediaan alat dan obat kontrasepsi.

c) Mewujudkan keluarga yang dapat melaksanakan 8 fungsi keluarga secara optimal.

4.1.4.3 Susunan Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu gambaran tentang hubungan kerja dalam rangka mencapai tujuan bersama yaitu dengan cara menetapkan hubungan antar pegawai yang melaksanakan tugasnya, sehingga memegang peranan penting dalam pembagian fungsi-fungsi, wewenang, dan tanggung jawab dalam hubungan kerjasama antar satu dengan lainnya.

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Situbondo terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Situbondo.

Susunan organisasi Dinas Dalduk & KB terdiri dari : a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2. Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan

c. Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan membawahi;

1. Seksi Advokasi dan Penggerakan;

2. Seksi Penyuluhan danPendayagunaan PLKB dan Kader KB; dan 3. Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga.

d. Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga membawahi :

1. Seksi Jaminan ber-KB;

2. Seksi Pembinaan Kesertaan ber-KB; dan 3. Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga. e. Unit Pelaksana Teknis Dinas

f. Kelompok Jabatan Fungsional Berikut bagan struktur organisasinya:

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SITUBONDO

(Peraturan Bupati Situbondo Nomor 10 Tahun 2016)

KEPALA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK &KB FUNGSIONAL PENYULUH KB/ PLKB SEKRETARIS

H. Marjulis, SE, M.Si

SUBBAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN

Siti Fatimah, S.Sos, M.Pd

SUBBAG TATA USAHA & KEPEGAWAIAN Zainal Isroil, SH BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK, PENYULUHAN, DAN PENGGERAKAN

Isman Darwin, S.Sos

BIDANG KB, KETAHANAN DAN KESEJAHTERAAN

KELUARGA

Zainul A. Azharie, SH, M.Si

SEKSI JAMINAN BER KB

Moh. Guruh Huzaini, S.Sos

SEKSI PEMBINAAN KESERTAAN BER KB

Drs. Nur Abdul Muktas, M.Si

SEKSI PEMBERDAYAAN KELUARGA SEJAHTERA DAN KETAHANAN UPTD PENGENDALIAN PENDUDUK & KB SEKSI ADVOKASI DAN

PENGGERAKAN Sutini, SH SEKSI PENYULUHAN DAN PENDAYAGUNAAN PLKB DAN KADER KB Desy Tariustanti, S.KM SEKSI PENGENDALIAN PENDUDUK DAN INFORMASI KELUARGA Hj. Saniya, S.Sos

4.1.4.4 Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Situbondo terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Situbondo. Adapun tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Dalduk & KB Kabupaten Situbondo secara rinci disebutkan dalam Peraturan Bupati Kabupaten Situbondo Nomor 10 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pengendalia Penduduk dan Keluarga Berencana.

Pada Pasal 2 ayat 4 disebutkan bahwa Dinas Pengendalian Penduduk & Keluarga Berencana mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga. Selanjutnya, ayat (3) menegaskan bahwa Dinas Dalduk & KB menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang pengendalian kuantitas penduduk dan keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga;

b. Pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengendalian kuantitas penduduk, keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga;

c. Pelaksanaan pemanduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian kuantitas penduduk;

d. Pelaksanaan pemetaan perkiraan pengendalian penduduk;

e. Pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi pengendalian kuantitas penduduk dan keluarga berencana;

f. Pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyuluh KB/Petugas Lapangan KB dan Kader KB;

g. Pelaksanaan pengendalian dan pendistribusian kebutuhan alat dan obat kontrasepsi;

h. Pelaksanaan pelayanan KB;

i. Pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan dalam pelaksanaan pelayanan, pembinaan kesertaan ber-KB, pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga;

j. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan; k. Pembinaan kelompok jabatan fungsional; dan

l. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Secara rinci tugas dan fungsi masing-masing komponen dalam susunan organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Situbondo, adalah sebagai berikut :

1) Kepala dinas mempunyai tugas memimpin, melakukan koordinasi dan pengendalian dalam penyelenggaraan kegiatan di bidang

pengendalian penduduk, keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

2) Sekretariat mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pengkoordinasian, penyusunan program dan pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu dan tugas pelayanan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Dinas. Fungsi Sekretariat adalah sebagai berikut: (1) pelaksanaan tata usaha kantor, perlengkapan, urusan rumah tangga dinas, dan administrasi lingkungan dinas; (2) penyusunan rencana kegiatan tahunan di dinas; (3) pengkoordinasian penyusunan rencana strategis, program dan kegiatan dinas serta penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu; (4) pengkoordinasian pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di lingkup dinas; (5) penyiapan bahan evaluasi tugas-tugas bidang secara terpadu; (6) pelaksanaan urusan keuangan, umum, kepegawaian, aset dinas; (7) pelaksanaan kegiatan ketatausahaan; (8) pelaksanaan pelayan administrative kepada Kepala Dinas dan bidang-bidang di lingkungan Dinas; (9) pelaporan hasil pelaksanaan tugas; dan (10) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

3) Sub Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan dan tata usaha kepegawaian. Fungsi yang

diselenggarakan meliputi: (1) pelaksanaan urusan rumah tangga dan protokol Dinas; (2) pelaksanaan pengadaan kebutuhan barang dan pengadministrasian barang-barang keperluan Dinas dan perbekalan lain; (3) pelaksanaan urusan surat menyurat; (4) penyusunan rencana kebutuhan barang keperluan DInas; (5) pencatatan dan pelaporan barang inventaris; (6) pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan; (7) pembuatan laporan inventarisasi barang (aset) Dinas; (8) penyelenggaraan tugas kepegawaian Dinas yang meliputi pengumpulan data kepegawaian,pembuatan Daftar Urut Kepangkatan, mempersiapkan usulan-usulan yang menyangkut kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, mutasi pegawai, pengangkatan dan pemberhentian pegawai, cuti pegawai, pemberian tanda penghargaan, penerbitan kartu pegawai, karti isteri/suami, kartu tabungan asuransi pension (TASPEN), Bapertarum dan kartu asuransi kesehatan; (9) penyelenggaraan kesejahteraan pegawai; (10) penyusunan Laporan Kepegawaian; (11) pelaksanaan ketatausahaan; (12) pelaporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Sekretaris; dan (13) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4) Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan kegiatan, ketatausahaan, dan tata usaha keuangan, evaluasi dan pelaporan. Fungsinya meliputi:

(1) penyusunan Renstra dan Renja dinas; (2) penyusunan dokumen rencana kegiatan dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran; (3) penyiapan rencana pelaksanaan anggaran dinas; (4) pelaksanaan administrasi keuangan dinas yang meliputi pembukuan, realisasi anggaran pendapatan dan belanja dinas serta pembayaran gaji pegawai; (5) penyiapan laporan pertanggungjawaban keuangan dinas; (6) pengurusan penyelesaian tuntutan ganti rugi dan biaya pengeluaran dinas; (7) pembuatan laporan bulanan realisasi fisik dan keuangan; (8) pengkoordinasian penyelenggaraan budaya kerja di lingkup dinas; (9) penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) di lingkup dinas; (10) penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah pada urusan pengendalian penduduk dan keluarga berencana; (11) penyusunan evaluasi kegiatan dinas; (12) penyelenggaraan sistem pengendalian intern dinas; (13) penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD); (14) pelaksanaan ketatausahaan; (15) pembuatan laporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Sekretaris; dan (16) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai tugas dan fungsinya.

5) Bidang Pengendalian Penduduk, Penyulihan, dan Penggerakan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam merencanakan

pembinaan, memfasilitasi pelaksanaan kebijakan teknis, mengkoordinasikan, mengolah, memantau dan mengevaluasi program dan kegiatan di bidang pengendalian penduduk, penyuluhan, dan penggerakan. Fungsinya meliputi; (1) perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang oengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, penyuluhan, advokasi, dan penggerakan; (2) pelaksanaan NSPK di bidang pengendalian penduduk, sisitem informasi keluarga, penyuluhan, advokasi, dan penggerakan di bidang pengendalian penduduk dan KB; (3) pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk; (4) pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter) pengendalian penduduk di Kabupaten Situbondo; (5) pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan di tingkat kebupaten di bidang pengendalian penduduk dan KB; (6) pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyuluh KB (PKB/PLKB); (7) pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, penyuluhan, advokasi dan penggerakan; (8) pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, penyuluhan, advokasi, dan penggerakan; (9) pelaksanaan koordinasi di bidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, penyuluhan, advokasi dan

penggerakan; (10) pelaksanaan kegiatan ketatausahaan; (11) pelaporan hasil pelaksanaan tugas; dan (12) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

6) Seksi Advokasi dan Penggerakan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan dalam menyiapkan bahan pembinaan, pembimbingan, dan pelaksanaan kebijakan teknis, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan di bidang advokasi dan penggerakkan. Fungsi yang diselenggarakan meliputi: (1) penyiapan bahan pembinaan, bimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknid NSPK di bidang KIE advokasi dan pengerakkan; (2) perumusan kebijakan teknis di bidang KIE advokasi dan penggerakkan; (3) pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang KIE advokasi dan penggerakkan; (4) pelaksanaan kebijakan teknis di bidang KIE bagi keluarga dan masyarakat; (5) pelaksanaan fasilitasi pembentukan pusat pelayanan advokasi,konseling, konsultasi bagi keluaraga dan masyarakat; (6) pengembangan prototype sarana media advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi dalam membangun keluarga berkualitas; (7) pelaksanaan evaluasi dan pembuatan laporan atas program kegiatan advokasi dan KIE; (8) pelaksanaan advokasi dan kemitraan program KB bersama mitra kerja (TNI, POLRI, PKK, dan lain-lain); (9) pelaksanaan

pendayagunaan tenaga penyuluh KB; (10) pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, penyuluhan, advokasi dan penggerakan; (11) pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, penyuluhan, advokasi dan penggerakkan; (12) pelaksanaan koordinasi di bidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, penyuluhan, advokasi dan penggerakkan; (13) pelaksanaan kegiatan ketatausahaan; (14) pelaporan hasil pelaksanaan tugas; dan (15) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

7) Seksi Advokasi dan Penggerakan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan dalam menyiapkan bahan pembinaan, pembimbingan, dan pelaksanaan kebijakan teknis, standar, prosedur, dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan di bidang advokasi dan penggerakan. Fungsi yang diselenggarakan ialah: (1) penyiapan bahan pembinaan, bimbingan, dan pelaksanaan kebijakan teknis NSPK di bidang KIE advokasi dan penggerakan; (2) perumusan kebijakan teknis di bidang KIE advokasi dan penggerakan; (3) pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang KIE advokasi dan penggerakan; (4) pelaksanaan kebijakan teknis di bidang KIE

bagi keluarga dan masyarakat; (5) pelaksanaan fasilitasi pembentukan pusat pelayanan advokasi, konseling, konsultasi bagi keluarga dan masyarakat; (6) pengembangan prototype sarana media advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi dalam membangun keluarga berkualitas; (7) pelaksanaan evaluasi dan pembuatan laporan atas program kegiatan advokasi dan KIE; (8) pelaksanaan advokasi dan kemitraan program KKB bersama mitra kerja (TNI, POLRI, PKK, IBI); (9) pelaksanaan kegiatan ketatausahaan; (10) pelaporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Penggerakan; dan (11) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

8) Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kebijakan teknis di bidang pelaksanaan keluarga berencana, ketahanan, dan kesejahteraan keluarga. Fungsi bidang tersebut ialah: (1) perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga; (2) pelaksanaan penyelenggaraan norma, standar prosedur dan kriteria di bidang keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga; (3) pelaksanaan

penerimaan, penyimpanan, pengendalian dan pendistribusian alat obat kontrasepsi; (4) pelaksanaan pelayanan Keluarga Berencana; (5) pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang pembinaan ketahanan remaja; (6) pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Bina Keluarga Lansia dan rentan; (7) pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang pemberdayaan keluarga sejahtera melalui usaha mikro keluarga; (8) pelaksanaan pembinaan kesertaan ber-KB; (9) pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang keluarga berencana, ketahanan, dan kesejahteraan keluarga; (10) pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga; (11) pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya; dan (12) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

9) Seksi Jaminan ber-KB mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas di bidang KB, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga dalam menyiapkan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi di bidang jaminan ber-KB. Fungsinya meliputi: (1) penyususnan rencana kegiatan dan anggaran, kebijakan, operasional dalam pelayanan program KB; (2) penyusunan program dan rencana operasional serta

pengendalian pelaksanaan program pelayanan KB; (3) pelaksanaan koordinasi dan kerjasama baik dengan lintas sektoral di bidang pelayanan KB dan pendistribusian alat kontrasepsi; (4) penyusunan pedoman petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dalam melaksanakan kebijakan operasional pada kegiatan pelayanan KB dan pendistribusian alat kontrasepsi; (5) penyelenggaraan pelayanan KB serta pelaksanaan jaminan dalam pelayanan KB dan pendistribusian alat kontrasepsi; (6) pelaksanaan kebijakan nasional tentang pelayanan KB di Kabupaten; (7) pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria dalam pendistribusian alat kontrasepsi; (8) pelaksanaan monitoring dan evaluasi tentang pelaksanaan pelayanan KB dan pendistribusian alat kontrasepsi; (9) pembuatan laporan secara administrasi tentang kegiatan pelayanan KB dan pendistribusian alat kontrasepsi; (10) pelaksanaan kegiatan ketatausahaan; (11) pelaporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga; dan (12) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga sesuai dengan tugas dan fungsinya.

10) Seksi Pembinaan Kesertaan Ber-KB mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Keluarga Berencana,

Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga dalam menyiapkan bahan pembinaan,pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantapan dan evaluasi di bidang pembinaan kesertaan ber-KB. Fungsi yang diselenggarakan meliputi: (1) pelaksanaan penyusunan perencanaan kerja di bidang pembinaan dan upaya peningkatan kesertaan KB; (2) pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria dalam pembinaan dan peningkatan kesertaan KB; (3) pelaksanaan penyiapan bahan pembinaan kesehatan reproduksi (Kespro), Pasangan Usia Produktif (PUP), kelangsungan hidup bayi dan anak (KHIBA) dan penyuluhan kepada masyarakat; (4) pelaksanaan penyiapan bahan pembinaan dan peningkatan kesertaan KB; (5) pelaksanaan monitoring dan evaluasi tentang pelaksanaan pembinaan dan peningkatan kesertaan KB; (6) pembuatan laporan secara adminstrasi tentang kegiatan pembinaan dan peningkatan kesertaan KB; (7) pelaksanaan pelayanan KB secara gratis kepada masyarakat miskin; dan (8) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga sesuai dengan tugas dan fungsinya.

11) Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga mempunyai tugas yaitu menyiapkan bahan pembinaan, pembimbingan dan

pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi di bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Fungsi yang diselenggarakan meliputi: (1) penyusunan rencana kerja kegiatan bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga; (2) pelaksanaan kegiatan di bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga agar terwujud kesejahteraan keluarga; (3) pelaksanaan koordinasi dengan instansi berkaitan dengan urusan di bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga; (4) pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan yang berfokus kepada keluarga dan kelompok melalui UPPKS baik dari segi peningktan pendapatan keluarga; (5) pelaksanaan pemantauan atas program dan kegiatan tentang ketahanan dan kesejahteraan keluarga; (6) pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan atsa program kegiatan bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga; (7) pelaksanaan koordinasi lintas sektoral terkait tentang kegiatan terpadu holistic

integratif; (8) pelaksanaan kegiatan yang berfokus pada pembinaan Bina Keluarga Balita (BKB), anak, Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL); (9) pelaksanaan pembinaan dan motivasi kepada keluarga balita, anak, remaja dan lansia dalam kegiatan secara berkala; (10) penyusunan petunjuk teknis tentang pelaksanaan program dan kegiatan tentang ketahanan keluarga balita, anak, remaja, dan lansia; (11)

pelaksanaan kebijakan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) program kegiatan tentang ketahanan keluarga balita, anak, remaja, dan lansia; (12) pelaksanaan pemantauan atas program dan kegiatan tentang ketahanan keluarga, balita, anak, remaja dan lansia; (13) pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan atas program kegiatan ketahanan keluarga, balita, anak, remaja, dan lansia; (14) pelaksanaan sosialisasi dan kegiatan Pusyan Gatra; (15) pelaksanaan kegiatan ketatusahaan; (16) pelaporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga; dan (17) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dokumen terkait