• Tidak ada hasil yang ditemukan

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.2 Gambaran Umum Kelompok Tani Hurip

Kelompok Tani Hurip adalah kelompok tani tertua di Desa Cikarawang yang pendiriannya dilatarbelakangi oleh keinginan dari para petani untuk bekerjasama dalam memajukan pertanian desa. Kelompok tani ini berdiri sejak tahun 1974 yang diketuai oleh Bapak Kuming dan selanjutnya dari tahun 2000 sampai sekarang kelompok tani Hurip diketuai oleh Ahmad Bastari yang

49 merupakan cucu menantu dari ketua sebelumnya. Sekretariat kelompok tani Hurip (KTH) beralamat di Kampung Carangpulang Bubulak RT 04 RW 03 No 43, Dusun II, Desa Cikarawang, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Anggota kelompok tani Hurip adalah para petani yang tinggal di Kampung Carangpulang Bubulak dan sebagian besar diantara mereka memliki hubungan keluarga.

Pada periode kepemimpinan pertama (1974-2000) belum terbentuk kepengurusan kelompok tani Hurip. Ketua berperan tunggal dalam kelompok dan kegiatan kelompok hanya sebatas pembagian bibit. Pada periode kepemimpinan kedua sudah terbentuk kepengurusan baru dengan adanya seorang sekretaris dan seorang bendahara, namun kelompok belum menetapkan tugas dari masing- masing pengurus, peraturan-peraturan dan kegiatan-kegiatan kelompok.

Berdasarkan kelas kemampuannya kelompok tani Hurip termasuk ke dalam kelompok tani tingkat lanjut dan sudah terdaftar di Dinas Pertanian Kabupaten Bogor. Kelompok Tani Hurip sering mendapat bantuan dari pemerintah melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kecamatan Darmaga. Adapun jenis bantuan tersebut antara lain berupa pupuk (NPK, Urea), bibit padi, bibit kacang. Sejak tahun 2006 kelompok tani Hurip mendapat bantuan aset dari Dinas Pertanian Kabupaten Bogor berupa traktor. Pengelolaan asset ini diserahkan kepada kelompok tani dengan harapan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh anggota kelompok tani Hurip. Dengan demikian dibutuhkan adanya pendampingan dari berbagai pihak.

Pendampingan pada kelompok tani Hurip dilakukan oleh mahasiswa IPB sejak Februari sampai Juni 2007. Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2007 yang dihadiri oleh lebih dari 25 anggota. Pada pertemuan ini dilakukan sosialisasi kepada para anggota kelompok bahwa tujuan kedatangan mahasiswa adalah untuk menyatakan ketersediaan mahasiswa membantu kelompok.

Pada pertemuan ketiga yang dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2007, kelompok mulai membahas pentingnya peraturan dalam kelompok. Pertemuan tidak hanya secara formal saja, namun pengurus dan mahasiswa sering berdiskusi di luar forum untuk membicarakan mengenai kelembagaan dan permasalahan-

50 permasalahan yang ada di kelompok tani Hurip. Permasalahan tersebut antara lain mengenai struktur organisasi, tugas pengurus dan peraturan kelompok dalam kehadiran pertemuan-pertemuan selanjutnya. Pada tanggal 23 Maret 2007 dengan dihadiri oleh 21 anggota, kelompok tani Hurip menetapkan visi dan misi, struktur organisasi, tugas pengurus dan peraturan kelompok. Kelompok selalu melakukan pendataan ulang dari setiap tahunnya dan sampai sekarang kelompok tani Hurip beranggotakan 35 orang dari anggota yang aktif.

a. Visi, Misi dan Tujuan Kelompok Hurip

Sejak awal para petani sudah menyadari bahwa tujuan mereka bergabung menjadi kelompok adalah untuk bekerjasama memajukan pertanian Desa Cikarawang. Visi kelompok tani Hurip adalah menciptakan kelompok tani mandiri yang dapat meningkatkan pendapatan dan mensejahterakan anggotanya. Misi kelompok tani Hurip adalah sebagai berikut:

1) Meningkatkan sumberdaya anggota kelompok tani. 2) Memanfaatkan lahan pertanian seoptimal mungkin.

3) Mengakses para anggota kelompok ke lembaga permodalan, pasar dan informasi teknologi.

4) Meningkatkan produktivitas komoditas di wilayah tersebut.

Visi dan misi yang dimiliki oleh kelompok tani Hurip dijadikan sebagai tujuan bersama dalam menjalankan usahatani ubi jalar bagi para petani anggota. Dengan demikian, adanya visi dan misi yang jelas, para petani mampu mengembangkan usahatani ubi jalar dengan tujuan yang sama sesuai dengan visi dan misinya dalam meningkatkan pendapatan dan mensejahterakan anggota. b. Struktur Organisasi Kelompok Tani Hurip

Pada tanggal 23 Maret 2007 kelompok menetapkan struktur kepengurusan organisasi kelompok tani Hurip beserta tugas dari masing-masing pengurus. Susunan pengurus kelompok tani Hurip yang telah disepakati terdiri dari Ketua: yang dibantu oleh seorang Sekretaris, Bendahara, Seksi Pengaturan Pola Tanam, Seksi Pembenihan, Seksi Humas, Seksi Usaha, Seksi Demplot dan Seksi Pengairan. Kepengurusan pun dilengkapi dengan memiliki penasehat kelompok tani Hurip.

51 Hasil diskusi kelompok dengan penyuluh terjadi pergantian beberapa nama seksi pada struktur organisasi yaitu Seksi Pengaturan Pola Tanam diganti menjadi Seksi Pertanian, Seksi Pengairan menjadi Seksi Pengairan atau P3A. Seksi Pembenihan menjadi Seksi Kehutanan dan Seksi Demplot menjadi Seksi Kelompok Wanita Tani (Lampiran 1). Pergantian nama dilakukan untuk mempermudah penyaluran bantuan dari pemerintah untuk kelompok tani dengan tidak berpengaruh pada tugas masing-masing yang telah ditetapkan sebelumnya. Tugas dari masing-masing pengurus kelompok tani Hurip dapat dilihat pada (Lampiran 2).

c. Peraturan Kelompok Tani Hurip

Perumusan awal mengenai peraturan kelompok dilakukan oleh ketua, sekretaris dan beberapa anggota dengan didampingi oleh fasilitator, kemudian hasilnya didiskusikan bersama seluruh anggota, sehingga diperoleh rumusan peraturan-peraturan yang dipahami dan disepakati oleh seluruh anggota kelompok. Peraturan kelompok tani Hurip ditetapkan pada tanggal 23 Maret 2007 yang terdiri dari hak dan kewajiban, sanksi dan penghargaan bagi anggota kelompok tani Hurip. Peraturan yang ditetapkan, menjadikan pengurus dan petani anggota lebih terarah dalam mewujudkan visi dan misnya, sehingga akan saling berkesinambungan satu sama lain. Peraturan-peraturan pengurus dan anggota kelompok tani Hurip antara lain:

1) Hak bagi pengurus dan anggota kelompok tani Hurip:

a) Pengurus dan anggota kelompok tani Hurip akan mendapatkan bibit (bantuan/ program pemerintah) dengan syarat menghadiri kegiatan yang diadakan kelompok tani Hurip minimal 80 persen. Pengurus dan anggota hanya mengganti biaya transportasi pengambilan bibit.

b) Pengurus dan anggota akan mendapatkan kartu pengenal kelompok tani Hurip. Kartu ini berfungsi sebagai:

 Kartu pengenal kelompok tani Hurip

 Kartu pengembalian bibit (bantuan/program pemerintah)

c) Pengurus dan anggota kelompok tani Hurip akan mendapatkan pinjaman modal yang berasal dari iuran wajib pengurus dan anggota, dengan syarat:

52

 Anggota aktif (menghadiri kegiatan yang diadakan kelompok tani Hurip minimal sebesar 80 persen)

 Mempunyai lahan

 Telah mengikuti program simpan pinjam

2) Kewajiban bagi pengurus dan anggota kelompok tani Hurip: a) Mengikuti kegiatan yang diadakan oleh kelompok tani Hurip

b) Membayar iuran wajib bulanan sebesar Rp. 8000,- yang akan digunakan untuk simpan pinjam dan keperluan kelompok tani Hurip

c) Membayar iuran pokok menjadi anggota sebesar Rp 50.000,-

d) Mengikuti dan menghadiri rapat bulanan kelompok yang diadakan sebulan sekali selama setahun kepengurusan.

e) Hasil panen anggota harus dijual kepada kelompok tani Hurip sesuai dengan harga pasar yang berlaku.

3) Sanksi bagi kelompok tani Hurip, yaitu jika dua kali (dalam satu tahun kepengurusan) tidak hadir dalam rapat bulanan, maka akan mendapatkan sanksi dari kelompok tani Hurip. Sanksinya sebagai berikut:

a) Jika tidak hadir satu kali dalam rapat bulanan, maka akan mendapatkan peringatan dari kelompok tani Hurip

b) Jika tidak hadir dua kali dalam rapat bulanan, maka yang bersangkutan tidak akan mendapatkan bibit (bantuan/program pemerintah) dan pinjaman modal dari kelompok tani Hurip.

4) Penghargaan bagi anggota kelompok tani Hurip, yaitu bagi anggota yang kehadirannya 100 persen (untuk setiap kegiatan kelompok tani Hurip) akan mendapatkan hadiah dari kelompok. Penghargaan ini diberikan setiap satu tahun sekali.