BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah UKM yang berada di Kota Makassar yang dinaungi oleh Dinas Koperasi dan UKM. Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mempunyai peranan besar terhadap pemberdayaan Koperasi dan UKM di Kota Makassar dituntut dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang merupakan proses penjabaran lebih lanjut dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) yang mencakup periode tahunan.
1. Gambaran Umum dan Keadaan UKM di Makassar
Pembangunan Koperasi dan UKM di Kota Makassar diarahkan untuk mengembangkan koperasi dan UKM menjadi unit usaha yang kuat, maju dan mandiri serta memiliki daya saing dengan fokus pada revitalisasi usaha serta fasilitasi koperasi dan UKM.
Dinas Koperasi dan UKM yang menaungi seluruh UKM yang ada di Kota Makassar memiliki tugas dan peran sebagai berikut:
a. Merencanakan, menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan Bidang Usaha Kecil dan Menengah;
b. Menghimpun dan menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)/RKPA, Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Bidang Usaha Kecil dan Menengah;
c. Mengoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Bidang Usaha Kecil dan Menengah;
d. Menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan Usaha Kecil dan Menengah;
e. Menyusun rencana dan program pembinaan pengusaha kecil mikro melalui pengelompokan usaha di wilayah tertentu dalam Kota Makassar;
f. Menyusun bahan penyusunan rencana dan program penyusunan proyeksi perkembangan pengusaha kecil, tangguh, unggul, mandiri dan menengah bidang industri pertanian, perdagangan dan aneka usaha;
g. Menyusun bahan bimbingan teknis pengidentifikasian pengusaha kecil, tangguh, unggul mandiri dan menengah bidang industri pertanian, industri non pertanian, perdagangan dan aneka usaha; h. Menyusun bahan bimbingan teknis peningkatan wawasan dan
keterampilan pengusaha kecil dan koperasi melalui pelatihan, magang, studi banding dan pameran;
i. Menyusun bahan bimbingan teknis kerjasama dalam kemitraan jaringan usaha antara kecil dan menengah dalam rangka kemitraan dan jaringan usaha;
j. Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan pengusaha kecil dan menengah dibidang perdagangan dan aneka usaha;
k. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif
pemecahannya;
l. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;
m. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
n. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Adapun keadaan UKM di Kota Makassar dapat dilihat melalui tabel berikut yang menjelaskan mengenai jumlah UKM tahun 2019(2).
Tabel 4.1
REKAP DATA UKM TAHUN 2019
No. Jenis UKM Jumlah
1 Usaha Kecil 4.647 2 Usaha Menengah 3.319
Jumlah 7.966
Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, 2020
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah UKM tahun 2019 kuartal akhir berjumlah 7.966 UKM. Yang terdiri atas 4.647 usaha kecil dan sisanya 3.319 merupakan usaha menengah. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah UKM yang ada di Kota Makassar sudah cukup besar dan mengalami perkembangan tiap tahunnya.
2. Visi dan Misi Dinas UKM Kota Makassar
Visi Dinas Usaha Kecil Menengah Kota Makassar merupakan perwujudan dari sasaran dan arah kebijakan pembangunan Kota Makassar Tahun 2014 – 2019. Perwujudan visi ini adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) Tahun.
Perumusan Visi dilakukan untuk menindaklanjuti hasil analisis isu-isu strategis dan permasalahan pembangunan daerah (PPD) untuk menemukan perwujudan visi. Berbagai permasalahan pembangunan yang berhubungan layanan atau peningkatan kinerja penyelenggaraan urusan. Visi Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar dirumuskan berdasarkan tindak lanjut hasil analisis isu-isu strategis dan permasalahan pembangunan daerah, yaitu sebagai berikut.
“Terwujudnya Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UKM) yang Kondusif, Kuat dan Kompetitif Bagi Pengembangan Ekonomi Daerah”
Untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan dalam lima tahun kedepan (Tahun 2014-2019) yang bertumpu pada potensi dan sumber daya yang dimiliki serta ditunjang oleh semangat kebersamaan, maka misi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah adalah :
a. Merekonstruksi nasib rakyat menjadi masyarakat sejahtera standar dunia;
b. Merestorasi tata ruang kota menjadi kota nyaman berkelas dunia; c. Meningkatkan kualitas kelembagaan, produktivitas, daya saing dan
kemandirian Koperasi dan UKM;
e. Memberikan peluang berusaha yang seluas-luasnya kepada Koperasi dan UKM melalui program Dana Bergulir;
f. Meningkatkan promosi dalam dan luar negeri sehingga mampu menguasai pangsa pasar dalam era perdagangan bebas atau globalisasi.
3. Deskripsi Data Variabel Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dalam bentuk kuesioner. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dengan kriteria tertentu. Adapun kriteria pengambilan sampel dalam penelitian ini, yaitu: (1) UKM telah menggunakan sistem informasi pengeluaran dan pendapatan, baik terkomputerisasi maupun manual; (2) UKM telah menggunakan e-commerce dalam kegiatan jual belinya.
Berdasarkan kriteria diatas, dapat diperoleh data X1, X2, dan Y yang dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2
DATA VARIABEL PENELITIAN
Variabel Penelitian Tingkat Capaian Responden
Sistem Informasi (X1) 68,07 %
Pemanfaatan E-Commerce (X2) 71,26 %
Kinerja UKM (Y) 69,63 %
Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa dari 30 responden yang diteliti, secara umum persepsi responden yang ada di Kota Makassar terhadap item-item pernyataan pada tiap variabel berada pada skor yang cukup tinggi. Tiap-tiap variabel memiliki tingkat capaian responden yang berada pada kisaran 66% - 84%, di mana Sistem Informasi memiliki TCR senilai 68,07%, pemanfaatan E-Commerce senilai 71,26%, dan Kinerja UKM sebesar 69,63%
Hal ini berarti bahwa responden yang ada dalam penelitian ini memberikan persepsi yang cukup baik terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi dan e-commerce, dalam peningkatan kinerjanya. Secara umum responden menyadari akan betapa pentingnya menghasilkan informasi keuangan yang berkualitas dan pentingnya memanfaatkan teknologi dalam proses usahanya.