• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

F. Pembahasan

1. Pengaruh Sistem Informasi terhadap Kinerja Perusahaan

Hasil pengujian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sistem informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UKM. Berpengaruh positif karena dapat dilihat pada Tabel 4.12. Pada tabel tersebut diperoleh nilai koefisien X1(b1) = 0,364 yang berarti bahwa sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja UKM. Selanjutnya, berpengaruh signifikan dapat dilihat pada Tabel 4.14. Pada tabel tersebut diperoleh nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (3,584 > 2,051) dan nilai signifikan t lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05), menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi “Sistem Informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja UKM di Kota Makassar” diterima.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif, dapat dilihat bahwa responden kebanyakan menyatakan setuju jika sistem informasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan pada UKM. Hal ini terbukti melalui nilai rata-rata sebesar 3,40 dan TCR sistem informasi secara keseluruhan yang bernilai 68,07% dan termasuk dalam kategori Baik. Pada item pertama hingga keempat yang merupakan indikator siklus pendapatan dan pengeluaran, secara umum persepsi responden berada

pada tingkat yang cukup tinggi karena sebagian pernyataan disetujui pada poin 3 yaitu cukup setuju. Sebagian besar staf UKM telah memahami cara pencatatan pendapatan dan pengeluaran, namun masih ada beberapa UKM yang menyatakan bahwa pemahaman staf mengenai pendapatan dan pengeluaran kas belum maksimal. Sehingga diperlukan adanya pelatihan dan sosialisasi terhdapap para staf mengenai transaksi-transaksi yang termasuk dalam pendapatan dan pengeluaran perusahaan, termasuk cara pencatatannya yang tepat dan benar. Sementara itu, UKM sebagian besar telah memiliki rekening bank khusus untuk usahanya sehingga data pendapatan dan pengeluaran perusahaan menjadi lebih mudah diamati dan dapat diketahui. Selain itu, dengan adanya pencatatan pendapatan serta pengeluaran secara tersistematis membuat UKM dapat mengetahui jumlah piutang dan hutang yang dimiliki dengan lebih tepat dan sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Selanjutnya pada item kelima yang merupakan bagian dari indikator

hardware (perangkat keras) sistem informasi, secara umum persepsi

responden berada pada tingkat yang cukup tinggi karena dominan menjawab cukup setuju. Sehingga diketahui bahwa responden memiliki persepsi bahwa penggunaan hardware sistem informasi berperan cukup baik dalam pelaksanaan dan penginputan data perusahaan khususnya data hasil penjualan dan pengeluaran kas.

Dianalis dari indikator software (perangkat lunak) sistem informasi yang terdiri dari item pernyataan keenam dan ketujuh, juga diketahui bahwa persepsi responden berada pada tingkat yang tinggi karena dominan menjawab setuju. Hal ini berarti bahwa responden memiliki

persepsi bahwa penggunaan software sistem informasi akan memudahkan pekerjaan mereka dan memaksimalkan proses pencatatan hasil penjualan dan pengeluaran perusahaan. Hal ini didukung melalui pemaparan salah satu responden yang merasakan dampak positif yang dihasilkan dari penggunaan sistem informasi. Hasil penjualan dan biaya yang dikeluarkan lebih terkontrol dan tercatat dengan baik setelah menggunakan sistem informasi. Pada awal pendirian usahanya belum menggunakan sistem informasi dan pencatatan biaya pun dilakukan seadanya, namun setelah bisnisnya semakin besar dan mulai memiliki banyak pelanggan, maka di awal tahun 2017 mulai menggunakan komputer dan Microsoft Excel dalam pencatatan hasil penjualan dan pengeluarannya. Menurut responden, semenjak menggunakan sistem informasi, laporan mengenai pendapatan dan pengeluaran menjadi lebih tersistematis dan mengurangi resiko kehilangan data atau kesalahan dalam penjumlahan saldo.

Kemudian pada item kedelapan yang merupakan bagian dari indikator

brainware (orang yang mengoperasikan) sistem informasi, secara umum

persepsi responden berada pada tingkat yang tinggi karena mayoritas menjawab cukup setuju. Sehingga diketahui bahwa responden memiliki persepsi bahwa karyawan atau pelaku usaha yang memiliki pemahaman terhadap sistem dan telah mampu mengoperasikan sistem akan membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Salah satu responden yang memiliki pengetahuan mengenai sistem informasi dalam proses pencatatan pemasukan dan pengeluaran kas melalui latar belakang pendidikannya bahkan mengakui bahwa pengetahuannya tersebut sangat

berperan besar dalam proses kerjanya dan membuat pekerjaannya menjadi lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan sistem. Jika sebelumnya proses pembukuan harus dicatat secara manual dan membutuhkan waktu yang lebih lama, maka dengan adanya sistem informasi proses pencatatan menjadi lebih mudah. Pekerjaan staf pun menjadi lebih ringan dan akan menimbulkan kepuasan dan peningkatan kinerja karyawan yang akan berimbas pada peningkatan kinerja perusahaan.

Sementara pada indikator basis data yang terdiri dari 1 item pernyataan, mayoritas responden juga memiliki persepsi yang cukup baik dengan dominan menjawab cukup setuju pada tiap item pernyataan. Hal ini berarti responden memiliki persepsi yang cukup baik terhadap data hasil proses sistem informasi dan menggunakan data tersebut dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi sangat membantu dalam proses mengambil keputusan guna meningkatkan kinerja perusahaan. Karena melalui laporan hasil pendapatan dan pengeluaran yang lebih lengkap dan terstruktrur maka perusahaan dapat menentukan langkah apa yang perlu diambil untuk dapat meningkatkan laba atau penjualannya. Sesuai dengan teori The D&M Information System Success Model (1992) yang menjelaskan bahwa kualitas dan penggunaan sistem informasi akuntansi akan memberikan pengaruh terhadap kepuasan pengguna. Menurut teori ini, penggunaan sistem dan informasi yang berkualitas akan meningkatkan efektivitas dan kepuasan pengguna atas sistem yang akan mempengaruhi dampak individu, baik itu meningkatkan kinerja pegawai, maupun sebaliknya. Kinerja pegawai yang baik tentunya

akan turut memberikan andil dalam peningkatan kinerja sebuah organisasi atau usaha.

Hasil penelitian diatas telah sejalan dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh I Gusti Ayu Imbayani dan I Dewa Made Endiana (2018) yang mengungkapkan bahwa penerapan sistem informasi berpengaruh positif terhadap kinerja UKM. Dengan adanya penerapan sistem informasi akan memberikan dampak baik bagi kinerja usaha. Hal ini didasarkan bahwa dengan menerapkan sistem informasi maka pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan dapat memberikan hasil yang maksimal. Penerapan sistem informasi membuat pengendalian terhadap aktivitas operasional usaha menjadi lebih maksimal. Ini tentunya akan mengurangi ketidakefisienan dalam proses usaha sehingga diharapkan kinerja UKM bisa meningkat.

Pasaribu (2019) dan Sari (2012) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa penggunaan sistem informasi khususnya sub perangkat lunak (software) dalam pencatatan akuntansi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja UKM. Penggunaan sistem informasi dapat meminimalisir

human error seperti salah menghitung, kehilangan atau kerusakan

dokumen pencatatan, dan adanya duplikasi dalam pencatatan sehingga data keuangan yang disajikan menjadi lebih reliabel dan akurat.

Penelitian yang dilakukan oleh Effendi (2014) dan Endiana (2016) juga menyatakan bahwa pemanfaatan sistem informasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara langsung penerapan sistem informasi terhadap kinerja UKM.

Banyaknya jumlah UKM yang terus berkembang di Kota Makassar akan membuat tingkat persaingan antar UKM semakin tinggi. Oleh karena itu kinerja (performance) UKM harus terus diperhatikan dan ditingkatkan agar memiliki keunggulan dan dapat bersaing dengan usaha lainnya. Penggunaan sistem informasi dapat membuat UKM lebih efisien dan dapat meningkatkan kinerjanya. Dengan penggunaan sistem informasi, dapat mengurangi terjadinya human error dan kesalahan dalam penginputan data pendapatan serta pengeluaran kas perusahaan. Sehingga diharapkan bagi UKM untuk mempertimbangkan penggunaan sistem informasi dalam menjalankan bisnis atau usahanya.

2. Pengaruh Pemanfaatan E-Commerce terhadap Kinerja Perusahaan

Dokumen terkait