BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
F. Pembahasan
2. Pengaruh Pemanfaatan E-Commerce terhadap Kinerja
Hasil pengujian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan
e-commerce berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UKM.
Berpengaruh positif dapat dilihat pada Tabel 4.12. Pada tabel tersebut diperoleh nilai koefisien X2(b2) = 0,740, menunjukkan bahwa pemanfaatan
e-commerce memiliki hubungan yang positif terhadap kinerja UKM.
Selanjutnya, berpengaruh signifikan dapat dilihat pada Tabel 4.14. Pada tabel tersebut diperoleh nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (8,399 > 2,051) dan nilai signifikan t lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), yang berarti bahwa pemanfaatan e-commerce memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja UKM. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi “Pemanfaatan E-Commerce berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja UKM di Kota Makassar” diterima.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif, dapat dilihat bahwa responden kebanyakan menyatakan setuju jika pemanfaatan e-commerce
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan pada UKM. Hal ini terbukti melalui nilai rata-rata sebesar 3,56 dan TCR pemanfaatan e-commerce secara keseluruhan yang bernilai 71,26% dan termasuk dalam kategori Baik.
Dianalisis dari indikator aktivitas pemasaran umum, yang terdiri dari item pernyataan pertama, kedua dan ketiga, secara umum persepsi responden berada pada tingkat yang tinggi karena dominan menjawab setuju pada tiap item pernyataan. Sehingga diketahui bahwa pemanfaatan
e-commerce berperan baik dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Dari
indikator aktivitas pemasaran umum, dapat dilihat bahwa e-commerce membantu para pelaku usaha untuk memasarkan produknya secara luas, baik menggunakan website ataupun market place, seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dsb. Selain itu, adanya pemanfaatan e-commerce juga mempermudah komunikasi antara penjual dengan konsumen. Terutama setelah muncul aplikasi online sekelas Gojek serta pembayaran
online dengan Gopay, aktivitas mulai pemasaran, pembayaran,
pengiriman, hingga penginputan data penjualan menjadi lebih mudah. Hal ini didukung oleh pemaparan salah satu responden, yang menggunakan e-commerce dalam proses pemasarannya. Responden merupakan pemilik usaha rumah jahit yang menjual gamis, khimar, hingga pakaian daily. Pada awal merintis usahanya responden tidak menggunakan e-commerce dan hanya melakukan pemasaran seadanya saja dan menunggu pembeli untuk datang ke toko. Namun, sejak tahun
2018 mulai memasarkan produknya di facebook dan instagram. Saat awal melakukan promosi melalui media sosial, responden belum merasakan manfaat yang signifikan, namun lambat laun produknya mulai dilirik banyak peminat dan hasil penjualan pun meningkat. Setelah itu, responden mulai membuat akun marketplace di Shopee dan Tokopedia. Dengan memanfaatkan marketplace jumlah pesanan responden menjadi bertambah dan konsumen bukan hanya dari Kota Makassar saja namun juga dari luar daerah. Penggunaan marketplace juga dianggap memudahkan bagi para penggunanya. Staf UKM tidak perlu lagi melakukan pencatatan pesanan yang masuk secara manual, menghitung totalan pesanan satu persatu karena marketplace sekelas Shopee dan Tokopedia secara otomatis akan mendaftar pesanan yang masuk beserta totalan harga pesanan bahkan mencetak faktur atas setiap pesanan yang ada. Dalam kasus responden ini membuktikan bahwa pemanfaatan
e-commerce dapat membuka peluang usaha dan sasaran pasar menjadi
lebih luas. Konsumen menjadi meningkat dan pertumbuhan penjualan juga bertambah.
Kemudian dianalis dari indikator meneliti pasar yang terdiri dari empat item pernyataan, juga diketahui bahwa persepsi responden berada pada tingkat yang tinggi karena mayoritas menjawab setuju. Hal ini berarti bahwa responden memiliki persepsi bahwa penggunaan e-commerce dapat meningkatkan loyalitas konsumen terhadap usaha dan membuat perusahaan memiliki posisi yang kuat dalam persaingan pasar. Dengan adanya e-commerce, proses jual beli mulai dari pemasaran, pemesanan produk oleh konsumen, dan pengiriman barang dapat dilakukan dengan
lebih efisien dan fleksibel. Hal inilah yang akhirnya dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan yang baik akan menimbulkan kepuasan dan loyalitas konsumen sehingga perusahaan dapat memiliki posisi yang kuat dalam persaingan pasar. Sementara itu, pada indikator meraih pasar lebih luas yang terdiri dari dua item pernyataan, responden juga dominan menjawab cukup setuju. Pemanfaatan e-commerce dianggap mempermudah akses pelaku UKM dengan vendor atau penyedia bahan baku/produk yang dibutuhkan oleh UKM. Sehingga diketahui bahwa dengan adanya pemanfaatan e-commerce dapat mempermudah akses dan cukup membantu perusahaan untuk memperluas jangkauan bisnisnya.
Sesuai dengan Theory Perceived Usefullness dan Unified Theory of
Acceptance and Use of Technology (UTAUT) (2003) yang
mengungkapkan bahwa pengguna suatu teknologi atau sistem percaya dengan memanfaatkannya maka akan mendatangkan manfaat bagi orang yang menggunakannya. Jika teori ini dihubungkan dengan variabel pemanfaatan teknologi, maka jika seseorang merasa bahwa penggunaan teknologi dapat meningkatkan kinerjanya, maka orang itu akan terus menggunakan teknologi tersebut. Teori ini juga menyatakan bahwa dengan menggunakan teknologi atau internet maka akan membantu untuk mencapai keuntungan dalam kinerja (performance expectancy). Dengan demikian, adanya pelaku usaha yang memanfaatkan adanya perkembangan teknologi seperti e-commerce dapat memberikan nilai tambah dalam kinerja usahanya.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ni Made Werin Sarastyarini dan I Ketut Yadnyana (2018) yang berjudul “ Pengaruh E-Commerce dan Efektivitas Kerja Pengguna terhadap Kinerja Perusahaan Pada Usaha Kecil, Menengah Di Denpasar”. Dalam penelitian tersebut dinyatakan bahwa semakin meningkat perkembangan
e-commerce pada UKM maka kinerja pada UKM akan semakin
berkembang. Penelitian yang dilakukan Karagozoglu dan Lindell (2004) juga menemukan bahwa e-commerce memiliki dampak positif pada pengembangan basis pelanggan sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan pada UKM.
Pasaribu (2019) dalam penelitiannya juga menyimpulkan bahwa ada hubungan positif antara commerce dan kinerja UKM. Dengan
e-commerce, UKM dapat menjangkau pasar lebih luas sehingga konsumen
lebih mudah didapatkan dan akan meningkatkan kinerja UKM.
E-commerce juga dapat meningkatkan kecepatan dan akurasi (ketepatan)
dalam penyampaian informasi serta dapat membantu menghemat biaya operasional. Dengan adanya pemanfaatan e-commerce, perusahaan dapat menjangkau pasar dan dengan demikian konsumen akan lebih mudah didapatkan sehingga dengan meningkatnya konsumen kinerja perusahaan pada UKM juga mengalami peningkatan. Dengan adanya pemanfaatan e-commerce, maka dapat meningkatan produktivitas usaha dan membuat perusahaan dapat merespon konsumen dengan lebih cepat. E-commerce sangat membantu dalam manajemen perusahaan dan berdampak terhadap peningkatan omzet. Hal tersebut menunjukkan peran
3. Pengaruh Sistem Informasi dan Pemanfaatan E-Commerce terhadap