• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV METODE PENILITIAN 4.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

5.2 Gambaran Umum Objek Wisata dan Kegiatan Wisata

Di Desa Batu Taba Kecamatan Batipuh Selatan Kabupaten Tanah Datar terdapat objek wisata alam Tanjung Mutiara. Objek wisata ini merupakan salah satu kawasan wisata yang berada di pinggiran Danau Singkarak. Objek wisata ini memiliki pantai danau sehingga wisatawan yang berkunjung dapat merasakan nuansa pantai dan ombak kecil tanpa harus pergi ke pantai. Objek wisata Tanjung Mutiara di Danau Singkarak ini banyak dikunjungi oleh wisatawan apalagi pada saat akhir pekan dan hari libur. Wisatawan yang datang umumnya rombongan keluarga dan pasangan muda-mudi dengan menggunakan mobil, sepeda motor

40

maupun kendaraan umum. Jumlah pengunjung di kawasan wisata Tanjung Mutiara mencapai puncaknya pada saat sehari sebelum masuknya Bulan Ramadhan dan pada saat Lebaran.

Wisatawan yang datang ke objek wisata ini dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 2000 per orang di luar biaya parkir. Di kawasan wisata ini wisatawan dapat menikmati keindahan panorama danau yang indah dan udara yang sejuk serta terdapat penyewaan peralatan seperti kapal kecil, sepeda air, dan banana boat. Objek wisata Tanjung Mutiara mempunyai fasilitas antara lain toilet umum, tempat duduk, tempat sampah, pembelanjaan lokal, penyewaan peralatan, tempat bermain anak, areal parkir, dan musholah. Di lokasi objek wisata ini terdapat enam toilet umum yang terdiri dari tiga untuk wanita dan tiga untuk pria. Selain tempat duduk, terdapat pula saung-saung yang disediakan oleh pengelola untuk wisatawan yang ingin bersantai menikmati keindahan panorama danau.

Untuk pembelanjaan lokal terdapat beberapa warung makan dan kios makanan yang menyediakan makanan ringan dan makanan cepat saji. Masyarakat di sekitar lokasi wisata Tanjung Mutiara di Danau Singkarak juga menyediakan atau menjual konsumsi berupa makanan khas berupa ikan bilih dan kerang olahan yang dapat langsung dikonsumsi oleh wisatawan di lokasi tersebut atau pun dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Pelaku usaha ini umumnya kaum wanita yang merupakan istri dari nelayan yang berada di sekitar lokasi wisata Tanjung Mutiara di Danau Singkarak. Di lokasi wisata tersebut juga disediakan beberapa tempat sampah tetapi belum dipisahkan antara sampah organik dan anorganik.

Penyewaan peralatan berupa kapal kecil dapat memuat penumpang sebanyak 10 orang, untuk satu kali trip wisatawan yang ingin menyewa kapal kecil ini dapat membayar sebesar Rp 15000 per orang atau Rp 150000 per kapal. Penyewaan peralatan berupa sepeda air, dapat memuat sebanyak empat orang. Wisatawan yang ingin bersepeda air dapat menyusuri danau dengan menggunakan jasa pengendara sepeda air atau dapat juga bersepeda air sendiri tanpa menggunakan jasa pengendara. Untuk penyewaan sepeda air, wisatawan dikenakan biaya sebsar Rp 30000– Rp 40000 per unit sepeda air. Selain itu terdapat pula penyewaan banana boat yang dapat memuat sebanyak lima orang dan ditambah satu orang petugas keamanan. Untuk penyewaan banana boat ini

41 wisatawan dapat membayar sebesar Rp 20000 per orang. Penyewaan kapal kecil dan sepeda air merupakan unit usaha yang dimiliki oleh masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi objek wisata, sedangkan untuk penyewaan banana boat merupakan fasilitas yang disediakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinas budpar) KabupatenTanah Datar. Penyediaan ini dilakukan oleh Dinas budpar melalui pnpm pariwisata dan kemudian pnpm pariwisata menyalurkan melalui Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM). Hasil dari penyewaaan banana boat ini dialokasikan pada beberapa bagian. Pembagiannya, yaitu sebesar 25 persen dari pendapatan dimasukkan ke dalam kas yang dapat digunakan untuk biaya pemeliharaan alat, 10 persen untuk biaya pajak kepada pemerintah, 10 persen dialokasikan untuk pnpm pariwisata sebagai fasilitator penyalur bantuan, 5 persen dialokasikan untuk LKM sebagai koordinator penerimaan bantuan, dan sisanya sebesar 50 persen dialokasikan untuk gaji karyawan (operator mesin dan petugas keamanan).

Tempat bermain anak yang tersedia di kawasan wisata ini yaitu berupa ayunan dan taman bermain. Untuk areal parkir, pengelola menyediakan areal parkir yang cukup luas yang dapat memuat sekitar 30 buah mobil. Selain itu terdapat pula dua buah tempat beribadah yaitu musholah yang disediakan oleh pengelola. Dalam lokasi objek wisata Tanjung Mutiara di Danau Singkarak juga tersedia satu buah pos pengelola untuk sumber informasi. Beberapa warung makan dan kios makanan yang terdapat di lokasi wisata Tanjung Mutiara di Danau Singkarak ada yang beroperasi setiap hari dan ada pula yang beroperasi hanya pada saat akhir pekan. Unit usaha ini dimiliki oleh penduduk asli yang tinggal di sekitar lokasi wisata.

Di sekitar lokasi wisata Tanjung Mutiara di Danau Singkarak terdapat satu buah penginapan atau hotel. Berdasarkan hasil wawancara, beberapa tahun terakhir penginapan ini hanya sering digunakan oleh sopir truk sebagai tempat persinggahan untuk beristirahat. Umumnya para sopir yang menginap di penginapan ini hanya menginap selama satu atau dua hari saja. Wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Tanjung Mutiara di Danau Singkarak umumnya berasal dari daerah yang hanya memakan waktu perjalanan selama 2 – 4 jam sehingga wisatawan tidak perlu menginap di lokasi wisata. Namun, pada saat-saat

42

tertentu penginapan ini juga digunakan sebagai sarana suatu pelatihan atau seminar tertentu.

Selain itu, di sekitar kawasan wisata Tanjung Mutiara di Danau Singkarak terdapat beberapa usaha pengolahan makanan khas yaitu ikan bilih dan berbagai keripik yang terbuat dari singkong. Wisatawan biasanya menjadikan makanan khas tersebut sebagai oleh-oleh. Pemilik usaha pengolahan ikan bilih umumnya menyediakan ikan bilih yang belum dimasak dan yang sudah dimasak. Untuk usaha keripik, secara umum pemilik usaha menjual yang sudah diolah atau yang sudah dimasak dan bisa langsung dikonsumsi.

Secara umum masyarakat yang tinggal dan yang memiliki usaha di sekitar lokasi wisata Tanjung Mutiara di Danau Singkarak menyatakan bahwa mereka sama sekali tidak terganggu dengan keberadaan wisatawan. Namun, terdapat sebagian kecil masyarakat sekitar yang merasa terganggu dengan keberadaan wisatawan yaitu dalam hal sampah. Berdasarkan hasil wawancara, menurut wisatawan sikap masyarakay di sektar kawasan wisata Tanjung Mutiara di Danau Singkarak sangat ramah dan dinilai baik.

43

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG, PELAKU USAHA,

TENAGA KERJA, DAN PENGELOLA (STAKEHOLDER)